Situasi Rumit AC Milan di Bursa Transfer Musim Panas

spot_img

Finish sebagai runner-up dan lolos otomatis ke babak grup Liga Champions Eropa mestinya memberi ketenangan kepada tim yang meraih pencapaian tersebut. Begitu pula dengan para pendukungnya yang harusnya juga ikut berbahagia. Namun kondisi itu sepertinya tak berlaku untuk AC Milan.

Rossoneri mengakhiri musim 2020/2021 sebagai runner-up Serie A. Menempati peringkat 2, Milan juga lolos otomatis ke babak grup Liga Champions musim depan. Sebuah pencapaian yang melebihi target di awal musim.

Lolos ke Liga Champions musim depan sekaligus mengakhiri penantian panjang pemilik 7 trofi si kuping besar itu. Terakhir kali mereka berlaga di ajang paling bergengsi klub-klub Eropa itu terjadi di musim 2013/2014. Artinya, rossoneri sudah absen di Liga Champions selama 7 musim.

Dengan pencapaian tersebut, seharusnya tak sulit bagi Milan untuk memikat pemain anyar di bursa transfer musim panas. Apalagi, prize money yang didapat sebagai runner-up Serie A musim lalu diperkirakan mencapai 19,4 juta euro. Pendapatan tersebut belum termasuk uang pembagian hak siar TV. Lolos ke babak grup Liga Champions musim depan juga akan memberi Milan uang hadiah sebesar 15,64 juta euro.

Lolos ke Liga Champions, Milan Malah Kehilangan Donnarumma dan Hakan Calhanoglu

Sayangnya, pendapatan dari pencapaian musim lalu tak bisa langsung dialokasikan manajemen AC Milan untuk langsung berbelanja demi memperkuat amunisi. Yang ada, justru rossoneri langsung ditinggal 2 pilar pentingnya di bursa transfer musim panas ini.

Tak lama setelah mengakhiri Serie A di posisi kedua, Milan ditinggal kiper andalannya, Gianluigi Donnarumma. Perpanjangan kontrak pemain yang dibesarkan rossoneri sejak berusia 14 tahun itu menemui jalan buntu. Permintaan Mino Raiola selaku agen Gigio sangat tidak masuk akal.

Sodoran kontrak baru dengan gaji 8 juta euro pertahun ditolak Raiola yang meminta kenaikan gaji hingga 10 juta euro + komisi 20 juta euro kepada dirinya selaku agen. Milan jelas tak mau dipermainkan dengan permintaan mata duitan itu. Paolo Maldini sekalu direktur teknis langsung memilih membiarkan Gigio pergi secara gratis.

Lalu, belum lama ini Milan kembali mengalami situasi yang serupa. Donnarumma bukanlah satu-satunya pemain yang kontraknya habis di tahun 2021. Ada Hakan Calhanoglu yang kontraknya juga habis akhir Juni ini. Dan drama dalam perpanjangan kontrak Gigio kembali terulang di Hakan.

Hakan Calhanoglu dan agennya menolak sodoran kontrak baru senilai 4 juta euro. Yang membuat sakit hati, Hakan kemudian hengkang ke rival sekota Inter Milan yang menyodorinya gaji 5 juta euro pertahun atau hanya 1 juta euro lebih banyak dari tawaran AC Milan. Keputusan itu jelas membuat para pendukung Milan sakit hati.

Pembatasan Gaji di Milan Jadi Penghambat Perpanjangan Kontrak

Hengkangnya Gigio dan Hakan bukan satu-satunya problem dalam perpanjangan kontrak pemain AC Milan. Demi mencegah terulangnya kejadian Gigio dan Hakan, manajemen rossoneri bergerak cepat untuk memperpanjang kontrak pemainnya yang akan habis di tahun depan.

Para pemain yang akan habis kontrak musim depan adalah Alessio Romagnoli, Davide Calabria, dan Franck Kessie. Milan sudah memulai pembicaraan perpanjangan kontrak dengan agen ketiga pemain tersebut. Sayangnya, hingga sekarang belum ada kata sepakat. Bahkan kabar terbaru menyebut bahwa agen Kessie tak sepakat dengan kontrak baru yang ditawarkan.

Lagi-lagi, masalah kenaikan gaji jadi hambatannya. Gaji baru yang disodorkan Milan tak sesuai permintaan. Jurnalis Marco Pellegati dari MilanNews juga mengabarkan kalau pihak Kessie baru mau kembali bernegosiasi bila tuntutan kenaikan gaji sekitar 5 hingga 6 juta euro yang mereka ajukan dipenuhi Milan.

“Agen Kessie sangat jelas dengan manajer AC Milan: kami tidak ingin membuang terlalu banyak waktu, Anda tahu betul permintaan kami. Ketika Anda telah memutuskan untuk datang dan bertemu kami hubungi kami, jika tidak, jangan hubungi kami,” ujar Pellegati dikutip dari SempreMilan.

Ada isu kuat yang berhembus di dalam lingkup manajemen AC Milan. Sang pemilik dan para petinggi klub dikabarkan mematok pembatasan gaji mulai musim baru ini. Nantinya, para pemain Milan tak ada yang digaji lebih dari 5 juta euro. Kebijakan tersebut diterapkan sebagai imbas kondisi keuangan klub yang belum sepenuhnya sehat dan masih terus diawasi FFP.

Kehilangan Pemain Kunci, Milan Kerepotan Mencari Penggantinya

Terlepas dari isu tersebut, dengan hilangnya pemain kunci, Milan punya PR besar di bursa transfer musim panas ini. Tadinya, Milan hanya fokus untuk mencari striker baru, pelapis bek kiri, dan gelandang baru serta winger baru.

Dengan hengkangnya Hakan, Milan dirumitkan dengan perburuan gelandang serang anyar yang mumpuni. Belum lagi jika Kessie ikut ngambek seperti Gigio dan Hakan lalu memilih pergi begitu saja.

Di bursa transfer musim panas ini, Milan memang tengah super sibuk. Di luar isu perpanjangan kontrak pemain yang rumit, Milan juga dirumitkan dengan daftar incaran mereka yang tak kunjung mendarat ke San Siro.

Sebagai pengganti Hakan, Milan santer dikabarkan terus mendekati Hakim Ziyech. Gelandang serang Maroko itu diketahui bukan pemain utama di dalam skema permainan Thomas Tuchel. Sejak kedatangan Tuchel di bulan Januari, menit bermain Ziyech terus berkurang.

Menilik dari transfermarkt, Ziyech punya harga pasar 38 juta euro. Kabarnya, Milan akan mencoba formula yang sama saat merekrut Fikayo Tomori, yakni peminjaman semusim plus opsi penembusan di akhir musim depan.

Ziyech bukanlah satu-satunya pemain Chelsea yang dikaitkan dengan Milan. Sebelumnya, nama Olivier Giroud sudah lebih dulu diisukan dengan kepindahannya ke Italia. Striker timnas Prancis itu bahkan sebelumnya dikabarkan telah sepakat pindah ke Milan secara gratis. Namun secara mendadak, Chelsea mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak otomatis yang membuat pihak Giroud geram.

Terbaru, nama Tiemoue Bakayoko juga tengah dipertimbangkan untuk sekalian diangkut ke San Siro. Apalagi, Bakayoko tidak asing dengan atmosfer Serie A. Di musim 2018/2019, ia sudah pernah dipinjam Milan dan musim lalu Bakayoko jadi pemain pinjaman di Napoli.

Agen Bakayoko secara terang-terangan juga sudah menawari Milan untuk menebus kliennya. Apalagi, kini Bakayoko hanya punya nilai pasar 20 juta euro. Pemain 26 tahun itu jadi opsi rossoneri apabila gagal menggaet Boubacar Kamara dari Marseille yang juga punya harga 20 juta euro.

Chelsea bukan satu-satunya klub yang pemainnya diminati rossoneri. Milan juga tengah menjalin kontak dengan Real Madrid. Ada 3 pemain El Real yang diminati, yakni Brahim Diaz, Alvaro Odriozola, dan Dani Ceballos.

Diaz sebelumnya sudah dipinjam Milan musim lalu dan rossoneri berniat memakai jasanya kembali untuk musim depan. Kesepakatan peminjaman kembali Brahim Diaz akhirnya menemui kata sepakat. Menurut Fabrizio Romano, Milan mempunyai opsi pembeliaan 25 juta euro, sementara Real Madrid akan memiliki klausul pembelian kembali  seharga 30/31 juta euro.

Sementara nama Alvaro Odriozola mencuat sebagai antisipasi apabila gagal meminang Diogo Dalot dari Manchester United. Selain Dalot dan Odriozola, sebelumnya ada nama Junior Firpo, bek 24 tahun milik Barcelona. Ketiganya diproyeksikan sebagai pelapis Theo Hernandez di posisi bek kiri.

Sementara itu, nama Dani Ceballos jadi opsi pengganti Hakan Calhanoglu. Namun dalam waktu singkat, nama James Rodriguez dari Everton langsung mencuat jadi kandidat utama untuk mengisi posisi gelandang serang rossoneri.

Merekrut James Rodriguez memang jadi opsi yang jauh lebih masuk akal. Menurut Marca, negosiasi Milan dengan Jorge Mendes, agen James Rodriguez berjalan baik dan kesepakatan bisa diraih di angka 10 juta euro + bonus. Lagipula, James memang berniat pergi pasca ditinggal Carlo Ancelotti kembali ke Real Madrid.

Milan memang begitu kehilangan Hakan Calhanoglu yang telah menjadi figur vital dalam skema taktik Stefano Pioli. Oleh karena itu, begitu banyak playmaker yang dikaitkan dengan rossoneri untuk mengisi posisi sentral dalam formasi 4-2-3-1.

Pengeluaran dan Pemasukan Milan di Bursa Transfer Tak Seimbang

Sejauh ini, Milan baru meresmikan 2 pemain baru, yakni Mike Maignan yang dibeli 13 juta euro dari Lille dan Fikayo Tomori yang ditebus dengan harga 28,5 juta euro. Maignan dibeli sebagai pengganti Donnarumma sementara Tomori ditebus setelah tampil impresif selama setengah musim masa peminjamannya di rossoneri.

Biaya pengeluaran dan pemasukan Milan dari transfer cukup timpang. Sebab, Milan baru bisa menjual Diego Laxalt 3,5 juta euro ke Dynamo Moscow. Rossoneri masih kesulitan menjual Mattia Caldara dan Andrea Conti yang rentan cedera serta Samu Castillejo yang minim kontribusi. Bila mampu menjual pemain-pemain ini, tentu Milan akan dapat tambahan dana untuk memudahkan mereka membeli pemain-pemain incarannya.

Itulah kondisi AC Milan di bursa transfer musim panas ini. Meski dapat prize money yang cukup lumayan, selama Milan masih kesulitan menjual pemain, peminjaman plus opsi beli adalah cara paling bijak untuk merekrut pemain baru selain mengincar pemain murah yang akan habis kontrak. Situasi yang cukup rumit bukan?
***
Sumber Referensi: Goal, Givemesport, SempreMilan, The Offside

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru