Chelsea bisa pulang dengan poin penuh saat bertandang ke markas RB Leipzig pada lanjutan laga penyisihan Grup E Liga Champions. Dengan hasil itu Chelsea bisa mantap menjadi pemuncak grup dengan selisih tiga poin dari AC Milan sekaligus memastikan langkah mereka ke fase gugur.
Pertandingan bermula dengan kedua tim bermain seimbang. Tidak bisa memastikan mana tim yang lebih mendominasi. Salzburg dan Chelsea sama-sama menjalankan tempo pertandingan yang baik. Tim tuan rumah mampu melancarkan beberapa serangan di menit awal, namun gol pembuka masih milik Chelsea.
Kovacic berhasil membuat kiper lawan tidak berkutik, Chelsea pun memimpin lebih dulu lewat golnya di menit ke-23. Unggul satu gol tidak membuat anak asuh Graham Potter puas. Mereka masih melakukan pressing dan serangan-serangan tapi masih bisa diselamatkan Phillip Khon. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk Chelsea.
Masuk babak kedua, Salzburg mampu memberikan kejutan di menit ke-48. Lewat skema serangan cepat, Maximilian Wober mampu memberikan umpan manis ke Chukwubuike Adamu kemudian mengkonversinya menjadi gol penyeimbang.
Kebobolan tidak membuat Chelsea gegabah. Mereka tetap tenang sambil terus membangun serangan. Peluang demi peluang tercipta, namun tidak ada yang sampai tujuan. Akhirnya di menit ke-64, Kai Havertz mencetak gol indah dari luar kotak penalti, sekaligus memastikan kemenangan Chelsea di laga tersebut.
Rekor Potter
Ini tentunya kemenangan yang spesial untuk Chelsea. Sebelumnya, Salzburg memiliki rekor tidak pernah terkalahkan dalam 40 pertandingan terakhir mereka di kandang. Dan Chelsea dengan perkasa memutus rekor tersebut sekaligus mengamankan tiket ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Graham Potter is the first Chelsea manager to go unbeaten in their first 4 Champions League matches since Roberto Di Matteo in 2012 👀
They won the Champions League that year 🏆 pic.twitter.com/ygKcm9kfgW
— ESPN FC (@ESPNFC) October 25, 2022
Dikutip dari Skysport, Potter pun mengaku senang dan puas terhadap performa anak asuhnya di pertandingan malam itu. Pelatih baru Chelsea itu menyebutkan penampilan para pemainnya malam itu adalah penampilan yang fantastis.
“Penampilan fantastis dari pemain. Mereka menunjukan keberanian yang nyata di pertandingan ini. Kami juga mengendalikan tekanan dengan cukup baik” Ungkapnya.
Di pertandingan itu, Potter memamerkan kepiawaiannya dalam meracik formasi. Pertandingan ini sebetulnya bisa menjadi pertandingan yang sulit untuk The Blues. Namun, Potter bisa membuat lini tengahnya menjadi daya dobrak utama. Potter membuat Sterling dan Pulisic untuk melebar, memungkinkan Kovacic, Havertz, dan Gallagher untuk masuk menyerang.
Selanjutnya Untuk Chelsea
Tidak hanya itu, Potter juga mengungkapkan bahwa timnya memang pantas pantas untuk lolos. Berkat kerja keras yang diberikan para pemain Chelsea.
“Secara keseluruhan, kami pantas untuk lolos. Prosesnya memang sulit tapi kami bisa sampai di level ini. Saya ikut senang untuk para pemain.”
Chelsea saat ini menempati posisi puncak klasemen Grup E Liga Champions. Terpaut tiga poin dari posisi kedua, AC Milan yang mampu pesta gol 4-0 melawan Zagreb. Dan pertandingan fase grup selanjutnya untuk Chelsea adalah melawan Dinamo Zagreb. Dengan sudah dipastikan lolos, Chelsea punya kemewahan untuk mengistirahatkan para pemainnya di pertandingan melawan Zagreb nanti.
