Siapa Lebih Baik, Shin Tae-yong atau Park Hang-seo?

spot_img

Betapapun hebatnya Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia, ia masih tertinggal pencapaiannya dari Park Hang-seo kala menukangi Timnas Vietnam. Kamu boleh marah atau tidak terima dengan kalimat pembuka tadi. Namun, biar nggak cepat tua, kantongi dulu marah-marahnya.

Harus diakui Shin Tae-yong luar biasa selama menukangi Indonesia, tapi Park Hang-seo jauh lebih sukses. Bahkan legasi yang diciptakan bapak-bapak kelahiran Sancheong-gun, Korea Selatan itu telah diakui oleh tak sedikit negara.

Namun, kalau bilang lebih baik doang mah, gampang. Jadi, biar nggak sekadar bilang lebih baik atau tidak, mari mengulasnya.

STY Hanya Sukses dengan Pemain Bagus

Belum lama ini, Shin Tae-yong diisukan bakal meninggalkan Timnas Indonesia dan melatih negara asalnya. Namun, isu hanya sekadar isu. Kenyataannya, eks pelatih Korea Selatan U-23 itu memperpanjang kontraknya. Tak tanggung-tanggung, Tae-yong bakal tetap menukangi Indonesia hingga tahun 2027.

Perpanjangan kontraknya, selain menepis isu miring bahwa Tae-yong bakal melatih Korea Selatan, juga melahirkan gejolak respons dari banyak pihak. Termasuk dari luar negeri, dan utamanya berasal dari rival se-Asia Tenggara. Salah satunya Vietnam.

Para penggemar Vietnam yang menyaru sebagai warganet berlomba-lomba meremehkan kemampuan Shin Tae-yong. Menurut mereka, faktor keberhasilan STY di Indonesia bukan karena kemampuan si perumus taktik, melainkan hanya karena pemain keturunan, yang oleh mereka disebut pemain imigran.

Ada juga yang mengatakan Shin Tae-yong hanya sukses melatih pemain bagus. STY dianggap bukan ahli strategi yang berbakat. Tae-yong juga dibilang nggak akan lama melatih Timnas Indonesia, mengingat kebiasaan PSSI menyingkirkan pelatih. Namun, khusus yang terakhir ini pada akhirnya tidak terbukti.

STY Belum Menyamai Level Park Hang-seo

Komentar lalu merembet ke Park Hang-seo. Pelatih yang sepintas mirip Steven Hao kecil dianggap lebih baik daripada Shin Tae-yong. Sebagus apapun Shin Tae-yong, menurut media-media Vietnam, ia masih belum bisa menyamai level Park Hang-seo.

Bahkan media seperti Soha menolak untuk mengatakan Shin Tae-yong lebih baik daripada Park Hang-seo. Tatkala Timnas Indonesia U-23 mesti menghadapi Korea Selatan untuk bisa lolos ke semifinal Piala Asia U-23 lalu, mengutip Sindonews, Soha menulis:

“Jika kalah dari Korea Selatan, Shin Tae-yong dipastikan tidak mampu menciptakan keajaiban seperti Vietnam U-23 asuhan Park Hang-seo di Changzhou, China, yang ketika itu bahkan bisa mencapai final.”

Namun, Shin Tae-yong justru bisa membawa timnya mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke semifinal. Hanya saja, kalau boleh jujur, apa yang ditulis Soha itu ada benarnya.

Berbeda dengan Media Korea Selatan

Bagi warganet dan media Vietnam, Shin Tae-yong belum selevel dengan Park Hang-seo. Namun, tidak dengan media di Korea Selatan. Nate Sports, salah satu media di Korea Selatan justru memuji kualitas Shin Tae-yong. Mereka bahkan menganggap sang pelatih selevel dengan Park Hang-seo.

Popularitas Shin Tae-yong di Indonesia, tulis Nate Sports dikutip Suara, bagaikan fenomena yang sulit terbayangkan. Ia serupa dengan apa yang dilakukan Park Hang-seo di Vietnam. Loyalitas Shin Tae-yong pada Timnas Indonesia juga patut diacungi jempol.

Di tengah isu dirinya akan menggantikan Jurgen Klinsmann di Korea Selatan, STY memilih menandatangani kontrak baru bersama Timnas Indonesia. Surat kabar Seonji, dikutip VN Express, juga menulis kalau Shin Tae-yong telah menciptakan demam di Indonesia sebagaimana Hang-seo di Vietnam.

Selama 2018 hingga 2022, Vietnam asuhan Hang-seo telah mengejutkan dunia. Nah, sekarang giliran Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang menyita perhatian dunia, terutama setelah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Shin, tulis Seonji, membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pelatih dari Korea Selatan yang wajib diperhitungkan.

STY Kalah Trofi

Terlepas dari itu, balik lagi, boleh jadi memang benar Park Hang-seo masih lebih baik ketimbang Shin Tae-yong. Bicara trofi secara keseluruhan, defisitnya bisa dibilang tidak terlalu jauh. Hang-seo sejauh ini punya empat gelar mayor. Dua SEA Games, satu trofi Piala AFF, dan satu trofi South Korean League Cup saat melatih Changwon FC musim 2016/17.

Di lain tempat, gelar Liga Champions Asia didapatkan Shin Tae-yong usai membawa Seongnam Ilhwa Chunma mengalahkan klub Iran, Zob Ahan di final 2010. Shin Tae-yong juga mempersembahkan gelar South Korean Cup untuk tim tersebut semusim setelah memenangkan Liga Champions Asia.

Bagi negaranya, Shin Tae-yong mempersembahkan gelar EAFF Championship. Namun, selama melatih Timnas Indonesia, eks pemain Brisbane Roar ini belum meraih satu pun gelar. Sekalipun itu trofi kacangan seperti Piala AFF. Hal itu berbeda dengan Hang-seo yang selain membawa Vietnam dua kali meraih emas SEA Games, juga menyabet satu gelar Piala AFF.

Piala Asia

Saat Shin Tae-yong meloloskan Indonesia ke Piala Asia, baik senior maupun U-23, lantas menciptakan sejarah dengan lolos ke fase gugur, rakyat Indonesia bahagia sekali. Shin Tae-yong disanjung-sanjung bak Helios. Maklum, Indonesia selama ini belum pernah melakukan itu.

Sementara rakyat Indonesia senang setengah mampus timnasnya lolos ke fase gugur Piala Asia dan semifinal Piala Asia U-23, bagi warga Vietnam, andai Pasukan Nguyen melakukan hal serupa sudah tidak mengejutkan lagi. Di tangan Hang-seo, harus diakui, Vietnam tak pernah cuti ngosak-ngasik di kancah Asia.

Jika Tae-yong membawa Indonesia ke 16 besar, dan itu sejauh ini menjadi salah satu pencapaian terbaiknya, Hang-seo pernah mengantarkan The Golden Stars ke perempat final Piala Asia tahun 2019.

Di level U-23, Park Hang-seo tidak hanya menuntun Nguyen-Nguyen Muda ke semifinal Piala Asia U-23 lalu kalah di laga play-off dan gagal ke Olimpiade. Lebih dari itu, ia pernah membawa Vietnam ke final Piala Asia U-23 di edisi 2018. Final Piala Asia U-23 bro, bukan AFF.

Kualifikasi Piala Dunia dan Ranking

Namun, jangan berkecil hati. Shin Tae-yong memang kalah soal pencapaian di Piala Asia, tapi di Piala Dunia tidak. STY maupun Hang-seo sama-sama pernah membawa Indonesia maupun Vietnam ke putaran ketiga di Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Tinggal nanti hasilnya saja bagaimana.

Apakah di putaran ketiga nanti, Tae-yong finis lebih baik ketimbang Vietnam-nya Hang-seo di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia? Selain punya kesempatan untuk melampaui pencapaian Vietnam-nya Hang-seo di tangga klasemen putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Tae-yong berkesempatan membawa Indonesia ke Piala Dunia untuk pertama kali.

Apabila Shin Tae-yong melakukannya, ia sah lebih baik dari Hang-seo soal pencapaian di Piala Dunia. Bahkan dengan meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026, bisa menutup seluruh pencapaian yang dibangun oleh Park Hang-seo. Aminkan saja dulu, ya nggak lhur?

Disamping itu, Tae-yong bisa melampaui Hang-seo di peringkat FIFA. Ranking tertinggi Vietnam selama ditukangi Hang-seo adalah 96 (per 22 Desember 2022). Sementara, ditukangi Tae-yong, Indonesia terus naik. Per Juni 2024, Indonesia berada di peringkat 134 FIFA.

Punya Pendekatan yang Sama

Shin Tae-yong masih punya banyak waktu untuk mengejar pencapaian Park Hang-seo. Lagian belum genap empat tahun Tae-yong menukangi Indonesia, sedangkan Hang-seo sudah lima tahun menukangi Vietnam.

Terlepas dari perdebatan mana yang lebih baik, Park Hang-seo dan Shin Tae-yong memiliki pendekatan serupa, yaitu pendekatan emosional. Hal itu disampaikan oleh Choi Joo-young, kepala pusat kedokteran olahraga ortopedi di Seoul, Korea Selatan, yang juga pernah bekerja dengan kedua pelatih.

Mengutip KBS, Joo-young mengatakan, kepemimpinan Shin Tae-yong bisa disingkat dengan satu kata: karismatik. Tae-yong terkenal dekat dengan pemainnya dan suka bercanda. Bahkan ketika konferensi pers.

Di lain sisi, menurut Joo-young, hal itu mirip dengan metode kepemimpinan Park Hang-seo. Saat menukangi Vietnam, Hang-seo adalah sosok yang “Papa’s Pussy” atau gampangannya keayahan banget. Hang-seo biasa menghabiskan banyak waktu, bukan hanya dengan pemain tapi juga para stafnya.

Asyik kali ya, kalau Malaysia dilatih Park Hang-seo. Pertandingan Malaysia vs Indonesia akan sangat seru. Selain rivalitas dua negara, laga itu juga akan menyuguhkan duel Shin Tae-yong dan Park Hang-seo. Ah, sayangnya, daripada Hang-seo, Malaysia malah mempekerjakan pelatih yang mirip vokalisnya Letto.

https://youtu.be/h9RNxHi53CQ

Sumber: KBS, VNExpress, Suara, TVONENews, FIFA, Sindonews, OneFootball, Transfermarkt, Transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru