Tidak bisa dinafikan jika nama Cristiano Ronaldo merupakan satu dari sekian pemain terbaik di dunia. Bahkan, hingga saat ini, namanya masih sangat layak disandingkan dengan Lionel Messi dalam hal pemain terbaik sepanjang sejarah.
Dirinya yang mulai tenar bersama Manchester United berhasil membangun kesuksesan tiada tara. Bahkan setelah hijrah ke Real Madrid, namanya kian melambung. Dia memenangkan banyak gelar, baik secara tim maupun individu. Saking tenar nya nama Ronaldo, banyak pemain muda berbakat yang dijuluki sebagai penerusnya. Siapa sajakah pemain tersebut? Berikut kami berikan daftarnya.
Federico Macheda
Federico Macheda yang kala itu berusia 17 tahun diturunkan oleh Sir Alex Ferguson dalam laga Manchester United melawan Aston Villa di matchday ke 31 Liga Inggris musim 2008/09. Ia menggantikan Luis Nani di laga tersebut kala United masih tertinggal dengan skor 1-2. Setelah CR7 berhasil mencetak gol dan menjadikan skor sama kuat, Macheda berhasil mencetak gol kemenangan setan merah atas Aston Villa di menit akhir pertandingan.
Setelah gol tersebut, dengan cepat publik Old Trafford seperti biasa langsung membandingkan Macheda dengan bintang United saat itu, Cristiano Ronaldo dan juga Wayne Rooney. Seminggu kemudian, Macheda kembali mencetak gol saat melawan Sunderland dalam pertandingan keduanya bagi setan merah.
Harapan publik Old Trafford kepada wonderkid bernama Federico Macheda kian besar setelah kepergian bintang mereka, Cristiano Ronaldo pergi ke real madrid pada musim panas 2009. Penyerang muda berbakat itu pun digadang-gadang akan menjadi duet maut dan tandem yang tepat bagi Wayne Rooney yang kala itu berusia 24 tahun.
Namun harapan itu ternyata tak pernah kesampaian, Federico Macheda tampaknya kesulitan menemukan performa terbaiknya pada musim-musim selanjutnya. Hingga pada akhirnya, karirnya berakhir tak jelas setelah ia lebih sering menghabiskan waktu dengan masa peminjaman.
Gabriel Obertan
Pada 2009, Sir Alex Ferguson pernah menandatangkan pemain asal Pracis bernama Gabriel Obertan. Obertan disebut memiliki potensi yang sama luar biasanya seperti Ronaldo. Kehadiran Oberan bertepatan dengan kepergian Ronaldo ke Madrid pada bursa transfer musim panas 2009. Ketika didatangkan dari Bordeaux seharga 4 juta euro atau sekitar 67 milliar rupiah.
Sayang, mantan pemain klub Bordeaux ini tak bisa tampil konsisten bersama Manchester United. Kehadirannya disebut tidak membawa dampak bagi klub. Selama membela Manchester United dalam periode 2009-2011, winger berkepala plontos itu hanya mengoleksi satu gol dan empat assist dari 27 pertandingan.
Obertan kemudian dijual ke Newcastel United pada musim panas 2011.
Goncalo Guedes
Sebagai seorang remaja, penampilan Goncalo Guedes di tim muda Benfica dianggap sangat impresif. Hal itulah yang membuat banyak orang mengaitkannya dengan anggapan Ronaldo baru. Guedes dipromosikan ke tim utama Benfica di tahun 2014 dan langsung mencuri perhatian publik Benfica. Ia memiliki kecepatan dan dribble bola yang bagus sehingga ia digadang-gadang menjadi penerus Ronaldo.
Tak mau menyia-nyiakan bakat sang pemain, Paris Saint Germain lalu memboyongnya pada tahun 2017. Namun sayang, semua anggapan orang-orang salah besar, Guedes tidak benar-benar bersinar dan malah tergolong sebagai pemain gagal.
Setelah hanya tampil dalam delapan pertandingan, Guedes lalu putuskan hengkang ke Valencia.
Memphis Depay
Manchester United mengeluarkan 30 juta pounds untuk mendaratkan Depay dari PSV Eindhoven pada bursa transfer musim panas 2015. Depay yang masih berusia muda jelas diharapkan oleh kebanyakan penggemar United.
Manager Manchester United kala itu, Luois van Gaal, menandatangani Depay dari klub Eredivise, PSV Eindhoven. Ia bahkan diberi jersey dengan nomor punggung peninggalan Cristiano Ronaldo, yakni 7. Pemilihan nomor tersebut bukan tanpa alasan. Depay dianggap sebagai penerus sang bintang asal Portugal.
Namun sayang, performanya masih sangat jauh dari harapan. Depay tumbang sebelum waktunya. Ia gagal buktikan apa-apa, dan pada Januari 2017, Depay dilego United ke Olympique Lyon.
Adnan Januzaj
Januzaj dipromosikan dari tim U-18 Manchester United jelang memasuki musim 2013-/14. Awalnya, winger berpaspor Belgia itu bak permata yang siap diasah dan diharapkan dapat mengangkat performa dan kualitas Setan Merah. Namun faktanya tidak demikian. Januzaj kalah bersaing dengan winger-winger Manchester United lainnya.
Adnan Januzaj menjalani debut terbaiknya di Manchester United kala melawan Sunderland. Penampilan awal pemain asal Belgia itu terlihat mirip dengan Ronaldo muda. Namun performanya terus menurun. Januzaj menghabiskan masa pinjaman di Borussia Dortmund dan Sunderland sebelum dijual ke klub Spanyol, Real Sociedad.
Selama membela United dalam lebih dari 60 pertandingan, ia hanya mampu koleksi lima gol dan enam assist. Bahkan, kala berseragam Borussia Dortmund, Januzaj dianggap sebagai pemain tak tahu diri. Dia sudah merasa menjadi bintang, dan terus lemparkan kritik tak berguna bagi klub asal Jerman. Manajemen pun dibuat marah dan melepas talenta dengan watak keterlaluan itu.
Wilfried Zaha
Di musim terakhirnya sebagai manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson berhasil mendapatkan salah satu talenta muda berbakat milik Crystal Palace yaitu Wilfried Zaha. Zaha memang dianggap sebagai bintang baru setelah tampil luar biasa bersama Crystal Palace.
Namun setelah kepergian sang pelatih legendaris, Zaha malah kehilangan arah. Bersama Louis van Gaal, talenta nya sama sekali tak berkembang. Zaha mengaku memiliki skill layaknya Cristiano Ronaldo dan Messi. Akan tetapi, faktanya Zaha gagal menembus skuad utama Manchester United dan hanya pernah mencatatkan empat penampilan.
Harapan tinggi yang sudah ditebar oleh para penggemar pun pupus, dan mengakibatkan sang pemain yang tidak bisa berkembang kembali ke klub berjuluk The Eagles.
Joao Felix
Nama Joao Felix sempat menjadi bahasan dunia sepak bola. Bocah lincah asal Portugal itu terus menguasai lini masa media berkat penampilan sempurna nya bersama Benfica. Karena berasal dari Portugal dan memiliki talenta luar biasa, Felix disebut sebagai penerus Ronaldo, meski secara permainan ia memiliki gaya yang kurang mirip dengan CR7.
Felix sendiri mulai dijuluki sebagai The Next Ronaldo setelah tampil impresif di musim pertamanya, di mana ia membuat 20 gol dari 43 penampilan bagi Benfica. Alhasil Atletico Madrid rela menggelontorkan uang sebesar 126 juta euro untuk merekrtunya dari raksasa Portugal tersebut.
Namun seperti kebanyakan pemain muda lainnya, ia seperti menanggung beban yang begitu berat. Alhasil, performanya di lapangan tak sesuai harapan. Dirinya hingga saat ini belum benar-benar tunjukkan skill terbaik di Atletico Madrid.
Luis Nani
Nama Luis Nani begitu melegenda di Manchester United. Namun sayang, penampilannya seolah terus terbayang oleh rekan senegaranya, Cristiano Ronaldo. Sejak pertama kali kedatangannya di Old Trafford, Nani mendapat julukan sebagai penerus Ronaldo. Apalagi jika melihat skill nya yang begitu luar biasa.
Manchester United menebus sosok Nani dari Sporting Lisbon dengan bayaran 25,5 juta euro. Komparasi antara Ronaldo dan Nani memang cukup kental terjadi pada saat itu. Ada sejumlah latar belakang yang sama dari keduanya.
Nahas, sekali lagi, Nani malah terus dibayangi oleh pesona Ronaldo. Bahkan hingga CR7 pergi ke Real Madrid. Penggemar yang sudah menaruh harapan pada sosok Nani malah dibuat kecewa. Meski ia termasuk kedalam salah satu pemain ternama United, Nani gagal memenuhi harapan penggemar akan dirinya yang dianggap sebagai sosok pengganti CR7.
