El Clasico atau yang juga dikenal sebagai El Derbi Espanyol adalah nama yang diberikan untuk pertandingan antara FC Barcelona dan Real Madrid. Kedua klub ini adalah klub yang banyak dicintai insan sepakbola dunia. Barcelona Perkasa di Liga Spanyol, sedangkan Real Madrid adalah tim yang di takuti di pentas Eropa, dan pertemuan keduanya adalah salah satu pertandingan yang paling ditunggu-tunggu.
Persaingan terjadi karena keduanya berhasil menjadi tim terkuat di negri matador. Real Madrid dan FC Barcelona dianggap sebagai tim yang paling berpengaruh di Spanyol bahkan dunia. El Clasico pertama yang tercatat sejarah berlangsung pada tahun 1902. Kala itu, Madrid dan Barca bersua di turnamen bernama Copa de la Coronacion. Turnamen itu digelar untuk menghormati pengangkatan Raja Alfonso XIII yang memimpin Spanyol. Copa de la Coronacion sendiri tidak dianggap sebagai turnamen resmi kala itu dan baru setahun berselang Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mencetuskan Copa del Rey.
Sebagai informasi tambahan, pernahkan kalian memperhatikan logo Real Madrid? Jika iya, maka kalian akan mendapati sebuah mahkota yang terpasang gagah tepat di atas logo kebesaran klub. Real, dalam bahasa Spanyol berarti Royal, mahkota secara simbolis yang diberikan pemimpin Spanyol, Raja Alfonso XIII kepada klub kebanggaan kota Madrid tersebut. Keputusan itu memantik tanggapan miring dari sejumlah kalangan, yang menilai tindakan sang raja memunculkan indikasi bahwa Real Madrid sebagai klub asal ibukota Spanyol selalu mendapat perlakuan istimewa, itu merupakan salah satu kecemburuan sosial dan menjadi hal yang menimbulkan rivalitas dengan Barcelona.
Kembali ke el clasico pertama, turnamen pada tahun 1902 itu melibatkan empat tim yakni Bizcaya yang sekarang dikenal sebagai Athletic Bilbao, Barcelona, Real Madrid, dan Club Espanol atau Espanyol. Real Madrid dan Barcelona langsung bersua di babak semifinal yang berlangsung di Hipodromo, Madrid, 13 Mei 1902. Di laga itu, Madrid kalah 1-3 atas sang rival. Satu gol Madrid diciptakan Arthur Johnson, sementara tiga gol Barca dilesakkan Udo Steinberg yang memborong dua gol serta satu dari Joan Gamper. Secara resmi, laga itu tercatat sebagai duel pertama Madrid dan Barca di sebuah kompetisi.
Rivalitas yang timbul di antara Real Madrid dan Barcelona tak diragukan lagi, el clasico merupakan salah satu laga terbesar dalam sejarah olahraga karena ketatnya catatan rekor yang dimiliki oleh kedua kesebelasan dalam mengarungi sejumlah kompetisi yang pernah mereka lakoni.
Awal mula rivalitas ‘panas’ diklaim terjadi pada pertemuan keempat mereka di turnamen dan kurun waktu yang sama, ketika Madrid mencatatkan kemenangan dengan gol tunggal yang dibumbui kontroversi luput dari pengamatan hakim garis kendati offside. Sementara di pentas La Liga, duel pertama berlangsung pada 17 Februari 1929 di Camp de Les Corts, Madrid membukukan tiga poin perdana dengan Rafael Morera menjadi pencetak gol pertama El Clasico di liga domestik Spanyol tersebut.
Dalam rentang tahun 1937 hingga 1939, tidak ada kompetisi resmi yang bergulir di Spanyol, periode tersebut membuat Real Madrid maupun Barcelona harus menunda kelanjutan rivalitas mereka akibat timbulnya perang saudara di negeri matador. Perang yang terjadi turut memperkeruh rivalitas antara kedua klub tersebut. Pada tahun 1936, jenderal Francisco Franco sempat memerintahkan pasukannya untuk membunuh presiden Barcelona kala itu, Josep Sunyol i Garriga. Situasi itu semakin membuat keadaan makin panas dan berkembang menjadi rivalitas politik antara Madrid dan Barcelona.
Kala itu sepakbola dianggap sebagai katalis dalam kekuasan politik dan budaya peradaban yang kerap digunakan untuk memenuhi ambisi dalam berkuasa. Lebih-lebih ketika Spanyol berada di bawah rezim Jenderal Franco yang memproklamirkan diri sebagai penguasa Spanyol.
Seiring berjalannya waktu ‘pertempuran’ kedua tim tak hanya dibumbui dengan hal politik, perang urat syaraf hingga perebutan pemain bintang sering terjadi diantara keduanya. Persaingan transfer pemain yang paling terkenal adalah saat perekrutan Alfredo Di Stefano. Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dengan mengontraknya, dan sisanya, berbagai trofi termasuk lima Piala Champions (Liga Champions) dimenanginya.
Serta yang tak kalah seru adalah saat Luis Figo berhasil didaratkan ke Santiago Bernabeu oleh Florentino Perez tepat pada tahun 2000. Kasus-kasus terbaru adalah saat Neymar, Andre Gomes dan Dani Ceballos juga diperebutkan oleh kedua tim.
Drama perseteruan akbar ini terus terjadi sampai sekarang. Hingga kini, Real Madrid dan Barcelona telah bertemu dalam 237 pertandingan kompetitif. Dalam rekor pertemuan, Los Blancos lebih baik dari Blaugrana. Klub ibu kota Spanyol itu mencatatkan 95 kemenangan atas Barcelona. Sepanjang sejarah, sudah ada lebih dari 750 pemain yang ikut andil dalam laga ketat tersebut. Untuk Real Madrid, Raul Gonzales menjadi pemain yang paling sering terlibat dalam el clasico dengan menjalani 31 pertandingan. Sementara Barcelona, Xavi Hernandez menjadi nama yang paling sering tampil dengan 29 pertandingan.
Sebagai penutup, Lionel Messi menjadi top skor sepanjang masa el clasico dengan 26 gol, mengalahkan rekor Di Stefano dan Cristiano Ronaldo dengan 18 gol.