West Ham United tampil mengejutkan musim 2023/24. Mereka konsisten bermain di kompetisi Eropa selama tiga tahun terakhir. Makin kerennya lagi, The Hammers juga mencatatkan 17 laga Eropa tak terkalahkan.
Itu rangkaian kemenangan terpanjang yang pernah dicatatkan oleh klub yang berasal dari Inggris. Catatan luar biasa itu bahkan mengalahkan klub-klub langganan kompetisi Eropa macam Chelsea, Manchester United, bahkan Manchester City. Ngomong-ngomong soal West Ham, ada yang menarik di logo mereka. Ya, di situ terdapat gambar palu menyilang.
Yang jadi pertanyaan, apa hubungan West Ham United dengan sepasang palu? Dan kenapa lambang itu jadi sangat penting bagi klub sehingga julukan mereka juga menggunakan istilah The Hammers, yang berarti “Palu”?
Daftar Isi
Berawal Dari Sekumpulan Pandai Besi
Dari London banyak sekali klub-klub sepakbola yang tumbuh dan menjadi besar baik di daratan Britania Raya maupun Eropa. Meskipun banyak yang lebih berprestasi macam Arsenal, Chelsea, hingga Tottenham Hotspur, bagi masyarakat London Timur, West Ham United tetap yang nomor satu.
Hal ini karena masyarakat London Timur tahu betul bahwa West Ham United dibangun oleh kerja keras masyarakat lokal. Terutama oleh para pandai besi di dermaga Bow Creek. Jadi, bisa dibilang West Ham merupakan salah klub sepakbola Inggris yang lahir dan berlatar belakang kelas pekerja.
Kerja keras para pandai besi itu diwakili oleh sebuah perusahaan kapal dan besi bernama Shipbuilding Company yang terletak di dermaga Bow Creek yang merupakan hilir Sungai Thames di kawasan Leamouth Wharf, Kota Canning.
Perusahaan ini menjadi sumber pencaharian masyarakat London Timur kala itu. Perusahaan ini menghasilkan banyak produk berbahan dasar besi seperti, mesin kapal, kapal derek, dan kendaraan darat seperti mobil maupun motor.
Awalnya, mereka mendirikan klub dengan nama Thames Ironworks tahun 1895. Nama itu diambil dari salah satu bangunan di mana mereka bekerja. Lantas, para pandai besi pun berlatih di salah satu lapangan terdekat bernama Hermit Road sepeninggalan Old Castle Swift yang sudah bangkrut.
Berdirinya Thames Ironworks pun turut mengambil beberapa elemen lain dari Old Castle Swifts, seperti pemain dan ofisial klub. Salah satunya Robert Stevenson yang menjadi kapten pertama Thames Ironworks dan Arnold Hills dikenal sebagai pendiri dan founder klub tersebut.
Tapi Belum Pakai Lambang Palu
Meski berangkat dari para pandai besi dan bernama Thames Ironworks, mereka belum melibatkan lambang palu pada logo pertama klub. Logo tim para pekerja di pabrik kapal itu awalnya diwakili oleh gambar bendera Inggris dengan tulisan TIW yang terletak di atas dan FC di bagian bawah. TIW sendiri merupakan singkatan dari Thames Ironworks.
Menurut sejarahnya, sebelum muncul sepasang palu pada logo Thames Ironworks, klub sempat mengalami kebangkrutan karena kekurangan dana untuk operasional tim. Sempat dibubarkan tahun 1899, Thames Ironworks dibangkitkan lagi sebagai klub sepakbola profesional bernama West Ham United setahun kemudian.
Setelah berubah nama jadi West Ham, rebranding klub pun dilakukan. Untuk logo, West Ham menggunakan perisai yang berwarna biru muda. Palet warna yang unik dipilih sebagai cara marketing yang hebat untuk membuat West Ham lebih mencolok di antara para pesaingnya.
Nah, untuk menghormati cikal bakal berdirinya klub yang dulunya didirikan oleh para pekerja di pabrik kapal, manajemen West Ham menambahkan simbol palu dengan warna merah maroon. Penggunaan palu pun akhirnya disambut baik oleh masyarakat setempat. Dengan adanya lambang palu, masyarakat Kota Canning yang didominasi oleh kelas pekerja merasa terwakilkan oleh West Ham.
Berevolusi Tapi Tetap Ada Palunya
Meski logo West Ham terus berevolusi, simbol palu menyilang tak pernah hilang dari lambangnya. Perubahan pertama dilakukan pada tahun 1950. Kala itu, tak ada perubahan yang signifikan, paling klub menghilangkan lingkaran yang melingkari palu agar sang palu bisa terlihat lebih bebas dan tegas.
Pada tahun 1960-an, barulah West Ham menciptakan gebrakan dengan mengganti warna dasar logo yang awalnya biru langit menjadi putih. Palu tetap ada dan tetap berwarna merah maroon. Selain penggantian warna, di dekade itu West Ham juga menambahkan gambar istana di balik gambar palu.
Sebagai informasi tambahan saja, istana atau kastil itu bukan asal sembarang pasang. Menurut sejarah yang ada, kastil tersebut bernama Boleyn Castle yang merupakan landmark bersejarah di daerah London Timur.
Nah, kebetulan markas West Ham yang lama, yakni Boleyn Ground atau yang dikenal juga Upton Park berada dekat dengan bangunan bersejarah tersebut. Jadilah West Ham memasukan unsur Boleyn Castle untuk merepresentasikan daerah asal mereka. Sayang, gambar Boleyn Castle sudah dihilangkan sejak tahun 2016.
Itu karena West Ham sudah tak lagi berlaga di Boleyn Ground. Sejak 2016, klub tersebut telah memainkan pertandingan kandangnya di Stadion London yang berkapasitas 60.000 kursi. Tercatat, West Ham sudah pernah melakukan perubahan logo sebanyak 15 kali. Dan simbol palu selalu ada dan menjadi identitas klub hingga sekarang.
Julukan “The Hammers”
Dengan terus adanya gambar palu yang ikonik itu, para masyarakat London Timur menjuluki tim kebanggannya dengan The Hammers. Julukan itu dipilih karena untuk menjaga sejarah para pandai besi sebagai awal mulai berdirinya klub. Sebetulnya sempat ingin dihilangkan, tapi manajemen West Ham merasa julukan itu sudah terlalu melekat pada klub.
Lantas, sebelum menggunakan nama The Hammers, West Ham dijuluki apa? Tak lain dan tak bukan adalah The Irons. Selain karena latar belakang klub, julukan ini diambil dari nama belakang klub terdahulu yakni “Ironworks”. Sebetulnya, sama saja. Sama-sama besi. Cuma, julukan yang baru lebih merujuk ke sebuah palu bukan cuma “besi” yang memiliki makna lebih luas.
Melekat Hingga ke Pemain
Saking melekatnya palu menyilang dengan West Ham, lambang palu dianggap sebagai identitas klub oleh sebagian besar para fans. Bahkan, publik Boleyn kerap menyilangkan tangan sebagai tanda kalau mereka adalah fans West Ham United. Sign atau tanda itu juga diresapi dengan baik oleh para punggawa The Hammers.
Selayaknya selebrasi mencium lambang klub, tanda menyilangkan tangan memiliki makna yang mendalam bagi klub dan para fans. Di era modern, banyak pemain West Ham yang menggunakan tanda itu sebagai sebuah perayaan saat mencetak gol.
Kita bisa lihat pemain-pemain macam Dimitri Payet, Marko Arnautovic, hingga legenda Manchester United, Jesse Lingard, semuanya melakukan hal yang sama. Kabarnya, setiap pemain yang menggunakan tanda tersebut dianggap telah menumbuhkan koneksi yang lebih dalam dari biasanya dengan para fans. Begitulah sejarah di balik adanya lambang palu di logo West Ham, kira-kira enaknya bahas sejarah logo klub apa lagi ya football lovers?
Sumber: Fabrik Brands, Logos, Whufc, Detik