Liga Champions merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi dalam olahraga sepak bola. Kompetisi yang dilaksanakan tiap tahun ini mempertemukan antara tim-tim terkuat Eropa.
Liga Champions berawal satu bulan setelah Kongres UEFA yang pertama kali yaitu di Wina, Austria tanggal 2 Maret 1955. Namun perlu diketahui bahwa kejuaraan antar klub Eropa ini bukanlah inisiatif yang datang langsung dari UEFA.
Meski dulu banyak yang menginginkan kompetisi antar klub terbaik Eropa. Gagasan ini justru muncul dari wartawan sebuah harian olahraga Prancis-lah, L-Equipe yaitu Gabriel Hanot dan rekannya Jacques Ferran.
Kompetisi antarklub juara Eropa ini pertama kali digelar pada musim kompetisi 1955/56. Sistem kompetisi yang digunakan saat itu adalah sistem gugur dua leg atau saat ini dikenal dengan sistem kompetisi home and away. Klub dengan skor rata-rata tertinggi adalah yang akan maju ke babak berikutnya.
Turnamen pertama kali diikuti oleh perwakilan 16 klub yang diundang pada tanggal 2 dan 3 April 1955, sekaligus telah disetujuinya sebuah aturan yang bulat tentang turnamen ini.
Untuk pertama kali Turnament Kejuaraan antar Klub Eropa digelar di Lisbon yang mana mempertemukan antara Sporting Clube dari Portugal melawan FK Partizan dari Yugoslavia yang berkesudahan 3-3. Pada putaran kedua yang digelar di Belgrad, FK Partizan menang 5 – 2, kemenangan itu otomatis memberikan keuntungan bagi mereka untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Pada musim keduanya, hanya klub-klub pemegang gelar juara liga domestik dan 1 juara bertahan kompetisi inilah yang berhak mengikuti ajang ini.
Di awal-awal berjalannya kompetisi in, Real Madrid menjadi pemegang rekor karena mampu memenangkan gelar sebanyak lima kali secara beruntun.
Hingga pada akirnya mulai musim 1992/1993, format kompetisi ini berubah dan namanya pun ikut diganti menjadi UEFA Champions League.
Sistem kompetisi ini menggunakan tiga babak kualifikasi. Babak kualifikasi pertama kompetisi ini menerapkan sistem grup, yakni klub-klub yang berada dalam satu grup saling berhadapan satu sama lain secara home and away.
Setelah dua tim terbaik dari tiap grup diambil, maka mereka berhak bermain di fase gugur. Kualifiksai ini pun digelar dengan menggunakan sistem home and away.
Setelah mencapai partai final, laga hanya digelar satu kali tanpa sistem home and away di tempat yang telah ditentukan oleh UEFA sebelum kompetisi ini dimulai.
Hingga kini, Real Madrid dan AC Milan menjadi pemegang gelar Liga Champions terbanyak. Klub asal kota Madrid itu berhasil megoleksi sebanyak 13 gelar, sementara AC Milan masih nyaman dengan 7 gelarnya.
Untuk kuotanya sendiri, masing-masing negara memiliki jatah yang berbeda. Jika negara tersebut dianggap memiliki kualitas yang bagus, maka semakin banyak pula kontestan yang akan mengikuti kompetisi ini. Pun sebaliknya.
Mantep artikel nya, nambah wawasan tentang Liga Champions.