Manchester City membuka musim 2024/25 dengan mendatangkan pemain baru bernama Savinho. Pemuda berusia 20 tahun tersebut didatangkan dari klub divisi 3 Prancis, Troyes. Dilansir dari The Athletic, setidaknya Troyes mendapatkan pemasukan sebesar 40 juta euro dari kepindahan Savinho.
Pemuda liat dan berbakat asal Brazil tersebut musim lalu bermain untuk klub Spanyol, Girona. Bersama Girona, Savinho tampil menawan dengan mencetak 9 gol dan 10 assist di La Liga. Terlebih Girona pun bisa mengakhiri musim dengan bercokol di peringkat 3.
Lantas, seperti apakah sebenarnya pemain bernama lengkap Savio Moreira de Oliveira tersebut? Serta bagaimana kemampuannya bisa berguna untuk Pep Guardiola dan Manchester City-nya tersebut?
🚨🔵 Sávio to Manchester City, exclusive story confirmed and here we go!
Understand Man City have all contracts ready for Savinho to join the club in July.
Deal at signing stage now, documents being reviewed and completed on all sides.
First signing for 24/25 season, done. 🇧🇷 pic.twitter.com/1mA9M505ne
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) February 13, 2024
Daftar Isi
Awal Karir
Savinho memulai karir bersama Atletico Mineiro sejak musim panas 2020. Pada musim pertamanya, Savinho sudah beberapa kali diberi kesempatan untuk bermain. Atletico Mineiro yang saat itu dipegang oleh mantan pelatih Chile, Jorge Sampaoli, memberikan pemuda berusia 16 tahun untuk masuk ke lapangan sebanyak 8 kali di musim pertamanya.
Di sisa karirnya bersama Atletico Mineiro hingga musim panas 2022, Savinho banyak menjadi penghangat bangku cadangan dan diplot untuk membantu tim junior. Bersama klub yang berwarna hitam-putih tersebut, Savinho mencetak dua gol dari total 35 laga yang dijalaninya.
Satu gol tersebut dicetak melawan Independiente del Valle pada ajang Copa Libertadores dan satu gol lainnya dicetak melawan Santos di Serie A Brazil. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Savinho juga berhasil meraih satu gelar Serie A Brazil 2021.
Setelahnya, Savinho secara tidak langsung dibeli oleh Manchester City lewat tangan Troyes pada Juli 2022. Dikutip dari Goal, transfer tersebut memakan biaya sebesar 6,5 juta euro saja. Antonio Mohamed, mantan striker Timnas Argentina yang saat itu menukangi Atletico Mineiro harus rela melepas bakat terbaiknya ke Eropa dengan biaya yang terbilang murah.
Manchester City are leading the race to sign Savinho – talented Brazilian winger born in 2004 🇧🇷 #MCFC
Official bid to Atletico Mineiro: €6.5m plus add-ons and sell-on. Next destination could be PSV Eindhoven on loan.
Arsenal and Red Bull Group also had contacts to sign Sávio. pic.twitter.com/sgH0AOk5Z2
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) February 15, 2022
Menjadi Karyawan City Football Group (CFG)
Transfernya ke Troyes membuat pemuda berusia 18 tahun tersebut kini berstatus sebagai karyawan City Football Group (CFG). Dia mengikuti jejak nama-nama seperti Kayky, Yan Couto, Talles Magno, dan Metinho yang sudah terlebih dahulu menjadi pemain CFG. Anak sekecil itu sudah harus bergelut dengan realita hingga merantau di benua orang.
City Football Group (CFG) sendiri adalah proyek franchise sepak bola yang didirikan sejak 2013 dengan Manchester City sebagai ujung tombaknya. Klub-klub yang ada di bawah naungan CFG tersebar di seluruh penjuru mata angin. Tersebar dari tempat matahari terbit hingga tenggelam.
Hingga hari ini, setidaknya ada 14 klub yang berada di bawah bendera CFG. Klub-klub tersebut antara lain Manchester City di Inggris, New York City FC di Amerika Serikat, Melbourne City FC di Australia, Yokohama F. Marinos di Jepang, Montevideo City Torque di Uruguay, Girona FC di Spanyol, Sichuan Jiuniu FC di Tiongkok, Mumbai City FC di India, Lommel SK di Belgia, ES Troyes AC di Prancis, Palermo FC di Italia, Bahia SAF di Brazil, Club Bolivar di Bolivia, dan Istanbul Basaksehir di Istanbul.
Oleh karena itu, tidak sepenuhnya salah apabila transfer pemain-pemain muda berbakat ke klub-klub tersebut dikatakan sebagai transfer Manchester City di masa yang akan datang. Hal tersebut dibuktikan oleh kasus transfer Savinho ini.
CITY GROUP ADD 13TH TEAM 👀🔵
Istanbul Basaksehir have become the latest side to join the City Football Group…
🏴 Manchester City
🇪🇸 Girona
🇫🇷 Troyes
🇮🇹 Palermo
🇧🇪 Lommel SK
🇧🇷 EC Bahia
🇺🇸 New York City FC
🇦🇺 Melbourne City FC
🇯🇵 Yokohama
🇺🇾 Montevideo City Torque
🇨🇳 Sichuan… pic.twitter.com/xl348mT6Qm— The92Bible (@The92Bible) February 20, 2024
Dari Peminjaman Ke Peminjaman
Uniknya, setelah diamankan jasanya ke Troyes, Savinho malah dipinjamkan ke PSV Eindhoven, beberapa hari setelah proses transfernya rampung. Di bawah asuhan Ruud van Nistelrooy, Savinho beberapa kali diberikan kesempatan untuk bermain. Tak hanya bersama tim junior, namun juga bersama tim senior.
Sayangnya, cedera membuatnya harus menepi beberapa kali. Bersama tim senior PSV, Savinho bermain sebanyak delapan kali, dua di antaranya adalah laga Europa League. Sementara bersama tim junior, Savinho mencetak 2 gol dan 2 assist dalam 9 laga di Eerste Divisie.
Bermain bersama pemuda prospek lain seperti Noni Madueke, Jarrad Branthwaite, dan Xavi Simons, Ruud van Nistelrooy dan Savinho mengakhiri musim dengan sebuah trofi KNVB Beker. Semusimnya di PSV membuat Savinho mengikuti jejak beberapa nama beken Brazil seperti Romario dan Ronaldo Nazario yang memulai karir di Eropa bersama PSV.
Savinho has scored his 2nd goal for PSV Eindhoven and Man City are very happy with his development. He’s on loan to Dutch club as City Group invested €6.5m plus €6m add-ons to sign him. 🇧🇷 #MCFC
Born in 2004, Savinho is highly rated and part of City future plans. pic.twitter.com/2fpiZVc1r9
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) November 12, 2022
Sepulang dari Belanda, Troyes kembali meminjamkan Savinho ke luar. Kali ini ke sesama anggota CFG, Girona. La Liga gempar dengan kegemilangan Girona menjalani musim 2023/24. Mereka bisa mengakhiri liga di posisi tiga, hanya lebih sedikit dari Real Madrid dan Barcelona. Perlu diingat juga bahwa tim ini baru promosi musim sebelumnya. Pada musim 2022/23, Girona mengakhiri La Liga di posisi 10.
Di bawah asuhan Michel, Savinho menjadi sosok yang penting. Savinho selalu tampil di La Liga musim lalu. Hanya satu laga dirinya absen, yakni laga kandang melawan Real Betis. Savinho harus absen di laga tersebut karena akumulasi kartu. Dari total 41 laga di La Liga dan Copa del Rey, Savinho berhasil mencetak 11 gol dan 10 assist.
Kecocokan dengan Skema Pep Guardiola
Kedatangan Savinho ke Etihad Stadium menarik perhatian publik sepak bola. Pasalnya, ada beberapa nama lain yang bermain di posisi yang sama dengan Savinho. Nama-nama tersebut adalah Jack Grealish dan Jeremy Doku. Malahan, gaya bermain Savinho bisa dibilang mirip dengan Jeremy Doku yang memiliki kekuatan pada kecepatan.
Menurut analisis dari The Athletic, skema permainan Pep Guardiola adalah menyuruh winger untuk menjaga kelebaran, mengajak dan mengisolasi bek lawan berduel 1 lawan 1, lalu memanfaatkan ruang yang tercipta dari rotasi permainan. Savinho sendiri kuat dalam kemampuan untuk berduel 1 lawan 1. Bersama Girona, Savinho bertendensi untuk selalu melewati lawan untuk kemudian melakukan cut back ke tengah.
Menurut The Near Post, gayanya tersebut mengingatkan dengan cara bermain Raheem Sterling dan Leroy Sane di The Citizen musim 2017/18. Sederhananya, Savinho bermain di sisi kiri, berlari ke depan, melewati lawan, dan cut back. Erling Haaland pasti tersenyum apabila hal ini benar-benar terjadi.
Leroy Sané/Raheem Sterling are the first players to score 10+ goals and provide 10+ assists in back-to-back Premier League seasons since Wayne Rooney (12/13-13/14).
A double Double-Double. pic.twitter.com/S7gqLeG3FQ
— Squawka (@Squawka) April 24, 2019
Kecepatan dan kemampuannya untuk melewati lawan akan menjadi senjata mematikan dari Savinho. Tinggal bagaimana nantinya Pep Guardiola akan memanfaatkan servis pemuda Brazil tersebut. Namun, Savinho sendiri harus beradaptasi dengan permainan fisik bek-bek Premier League. Tubuh mungilnya harus mampu bertahan dari kerasnya Premier League.
Selain itu, Savinho juga harus mampu meningkatkan kemampuan tembakannya. Sebab, seperti yang disebutkan oleh The Athletic, Savinho adalah anomali dari winger kiri yang lazim di zaman sekarang. Savinho bermain di sisi kiri dan berkaki kiri. Dia adalah winger tradisional yang lebih banyak bertugas untuk melayani striker.
Oleh karena itu, apabila Savinho bisa meningkatkan kemampuan tembakannya. Bukan tidak mungkin dirinya akan bertransformasi menjadi winger kiri mematikan seperti Franck Ribery. Menarik untuk kita lihat seperti apa taji Savinho bersama Manchester City, terlebih dirinya masih harus bersaing dengan pemain seperti Jack Grealish dan Jeremy Doku.
https://youtu.be/jitmyobU2j0
Sumber: The Athletic, Goal, Transfermarkt, dan The Near Post