Samuel Umtiti, merupakan salah satu bek terbaik saat ini. Memiliki fisik kokoh dan kekuatan besar, banyak pemain lawan yang frustasi karena sulit untuk melewatinya. Dirinya bahkan disebut sebagai rekrutan sukses yang dilakukan oleh FC Barcelona.
Berhasil mengangkat trofi Piala Dunia 2018 lalu menjadi bukti bagaimana tangguhnya pemain ini dalam menjaga pertahanan tim. Tak hanya itu, Umtiti juga berhasil membuat rekor setelah mencetak gol ke gawang Belgia.
Umtiti menjadi pemain termuda Prancis yang mampu menciptakan gol pada babak semifinal Piala Dunia. Dalam pertandingan tersebut, dirinya tengah menapaki usia 24 tahun, 7 bulan dan 26 hari. Ia mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Just Fontaine pada semifinal edisi 1958.
Kala itu Fontaine berumur 24 tahun, 10 bulan dan enam hari.
Samuel Yves Umtiti, lahir pada 14 November 1993 di Yaounde, Kamerun. Karena mengalami kemiskinan, kedua orang tuanya menitipkan Umtiti kecil ke kerabatnya untuk dibawa ke Perancis. Saat itu, Umtiti masih berusia dua tahun dan tumbuh menjadi bocah Kamerun yang tinggal di Perancis.
Piala Dunia 1998 menjadi titik awal Umtiti menjajaki dunia sepak bola. Dirinya yang melihat Perancis juara dunia terdorong untuk bisa menjadi pesepakbola hebat sekaligus bermimpi untuk menjuarai Piala Dunia. Saat itu, Umtiti memulai kariernya di Menival FC.
Setelah menunjukkan permainan sempurna, dirinya diminati oleh akademi Lyon. Tepat pada 2001, saat menginjak usia 8 tahun, ia resmi bergabung dengan akademi Lyon. Setelah selama kurang lebih 11 tahun membela tim muda, Umtiti akhirnya memulai debut dengan tim senior pada 8 Januari 2012.
Tampil gemilang dan sukses menyumbangkan gelar Piala Perancis bagi Lyon, Umtiti dilirik oleh FC Barcelona.
Bersama FC Barcelona, Umtiti menjelma menjadi monster di lini belakang. Pada 2017, harian Marca menyebut Umtiti sebagai salah satu bek terbaik di La Liga, bahkan melebihi Gerard Pique. Dana 25 juta euro yang dikeluarkan Barcelona untuk memboyong Umtiti dari Lyon berbuah manis.
Ketika situasi negatif memayungi Barcelona, Umtiti memberi rasa aman dan kepastian akan niat berjuang.
Bek asal Prancis tersebut adalah tipikal bek yang agresif. Namun, Umtiti hampir selalu bisa mengambil bola secara bersih, tanpa melalukan pelanggaran. Darinya, Barcelona juga menemukan bek modern dengan distribusi bola yang baik.
Tak hanya menjadi sosok menakutkan di lini belakang el Barca, Umtiti juga sukses menjadi pilar penting dalam keberhasilan tim nasional Perancis yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia.
Umtiti disebut mampu menggantikan peran Lilian Thuram yang sudah lama dicari oleh tim ayam jantan.
Lilian Thuram merupakan sosok bek tangguh yang bisa memberi rasa aman bagi tim. Ia menjadi bagian tim legendaris Parma yang menjuarai Piala UEFA 1998/99. Dirinya juga menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama timnas Prancis.
Ketika berlaga di Piala Dunia 1998, Thuram sempat menerima seruan rasis karena ia bukan orang Perancis asli. Meski begitu, ia terus berjuang dan mampu tampil mengejutkan di saat barisan penyerang Les Bleus kesulitan membongkar pertahanan Kroasia pada fase semifinal. Ia memborong dua gol dan membantu Perancis mencapai partai final.
Capaian itu terulang kembali setelah 20 tahun. Kali ini, Samuel Umtiti menjadi nama penting yang mampu mencetak gol di fase semifinal Piala Dunia kala tim ayam jantan sukses menumbangkan Belgia. Ditengah perlakuan rasis yang marak terjadi di Russia, Umtiti dan kolega berhasil melaju hingga keluar sebagai juara.
Prestasi dan performa gemilang yang ditampilkan Umtiti menjadi wujud rasa aman bagi tembok pertahanan tim.