Fenomena Xabi Alonso mengguncang sepak bola Eropa. Belum mengantarkan trofi. Tapi Alonso yang melatih Bayer Leverkusen berhasil membuat semua orang jatuh hati. Ia menyulap tim yang nyaris terdegradasi menjadi penantang gelar. Tidak hanya gelar domestik, tapi juga Eropa.
Sebelum kalender berganti, eks pemain Liverpool itu menciptakan banyak sekali kejutan di Bayer Leverkusen. Rekor demi rekor ia torehkan selama menukangi tim berjuluk Die Werkself itu. Apa saja rekor-rekor mengerikan yang berhasil diukir Xabi Alonso di Bayer Leverkusen?
Daftar Isi
24 Pertandingan Tak Terkalahkan
Die Werkself menutup kalender 2023 dengan pesta pora di BayArena, markasnya sendiri. Menjamu tim papan bawah Bundesliga, VfL Bochum, Leverkusen menang telak empat gol tanpa balas. Kemenangan besar tersebut juga dibarengi dengan comeback-nya bintang mereka yang lama hilang, Patrik Schick.
Schick yang baru pulih dari cedera langsung melampiaskannya dengan mencetak tiga gol di laga itu. Keberhasilan mengalahkan Bochum juga sekaligus menandai 24 pertandingan tak terkalahkan Bayer Leverkusen di seluruh kompetisi musim ini. Menjadikan mereka satu-satunya tim di liga-liga top Eropa yang belum terkalahkan di semua kompetisi.
Pasukan Xabi Alonso sukses memetik 13 kemenangan dan 3 hasil seri di 16 laga Bundesliga. Selalu menang dalam enam laga di Liga Eropa. Melaju ke perempat final DFB Pokal setelah mengalahkan Teutonia Ottensen, Sandhausen, dan Paderborn.
Rekor itu juga menjadikan Bayer Leverkusen asuhan Alonso tim Jerman pertama yang melakukannya. Melampaui Hamburg SV yang tak terkalahkan dalam 24 laga pada musim 1982/83. Tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan pertama di Bundesliga juga menyamai rekor mereka sendiri pada musim 2009/10. Ya, lebih dari satu dasawarsa lalu.
Bayer Leverkusen end the year unbeaten in the 2023/24 season 🤯🔝 pic.twitter.com/jJmncdCIXb
— OneFootball (@OneFootball) December 20, 2023
Rekor Sempurna di Liga Eropa Musim 2023/24
Catatan tidak terkalahkan itu juga dihiasi dengan pencapaian mentereng lainnya. Pasukan Xabi Alonso menjadi satu-satunya tim yang memiliki rekor sempurna di Liga Eropa musim 2023/24. Mereka menyapu enam laga di Grup H Liga Eropa dengan kemenangan.
Lihatlah di klasemen. Centang hijau semua seperti absensi Madrasah Tsanawiyah. Kalau ada yang bilang, ah ya jelas menang mulu, lawannya saja cuma Qarabag, Molde, dan Hacken. Lho, lho, lho, coba lihat Liverpool. Anak asuh Jurgen Klopp juga satu grup dengan tim-tim kelas teri. Toulouse, Union Saint-Gilloise, dan LASK Linz. Kurang gampang apa mereka?
Namun, Liverpool gagal menyapu bersih enam laga dengan kemenangan. The Reds justru keok dua kali. Tidak hanya perkara kemenangan. Bayer Leverkusen asuhan Alonso juga menjadi tim yang mencetak gol terbanyak di fase grup Liga Eropa musim ini dengan 19 gol. Juga menjadi yang paling sedikit kebobolan, yakni tiga gol saja.
Bayer Leverkusen in the Europa League group stage:
— Football on TNT Sports (@footballontnt) December 14, 2023
6 wins ✅
19 goals scored ⚽️
3 goals conceded 🧱️
Xabi Alonso is 𝗰𝗼𝗼𝗸𝗶𝗻𝗴 🔥 pic.twitter.com/N5v6yzUZ6w
Rata-Rata Mencetak Dua Gol
Selain menjadi tim dengan gol terbanyak di Liga Eropa, Alonso juga menjadikan Die Werkself tim kedua yang mencetak gol terbanyak di Bundesliga sejauh ini. Sementara sudah 46 gol ditorehkan. Jumlah itu hanya kalah dari Bayern Munchen yang membukukan 49 gol di Bundesliga.
Leverkusen boleh kalah dari Die Roten soal jumlah gol di Bundesliga musim ini, sejauh ini. Tapi anak asuh Xabi Alonso mengungguli gol Bayern Munchen di kompetisi DFB pokal.
Total sudah 16 gol ditorehkan. Bayern cuma mengemas lima gol di DFB Pokal. The Bavarians juga sudah tersingkir di DFB Pokal. Kalau dirata-rata secara keseluruhan, Bayer Leverkusen sanggup mencetak minimal dua gol per pertandingan.
Bayer Leverkusen berhasil mencetak 80 dari 25 laga di semua kompetisi musim ini 👏🏻 pic.twitter.com/tjc9gvnRqF
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) December 23, 2023
Paling Rajin Mengumpulkan Poin
Musim ini, Granit Xhaka dan kawan-kawan berhasil menjadi tim yang paling rajin mengumpulkan poin di Bundesliga. Menurut FootyStats, Leverkusen memiliki rata-rata poin per pertandingan 2,63. Lebih banyak dari Bayern Munchen (2,53), Stuttgart (2,13), dan RB Leipzig (2,06) yang berada di belakangnya.
Tidak berhenti sampai di sana. Rata-rata poin per laga yang dikumpulkan Die Werkself juga yang paling banyak dari semua kontestan di lima liga top Eropa. Liverpool dan Arsenal yang berada di papan atas Premier League saja rata-rata poin per laganya masing-masing 2,21 dan 2,22.
Masih menurut FootyStats, PSG yang memuncaki Liga Prancis cuma punya rata-rata poin per laga 2,35. Real Madrid 2,5. Inter Milan yang perkasa di Serie A itu pun rata-rata poinnya hanya 2,59 per laga. See? Bayer Leverkusen memang mengerikan.
Most points per game in Europe’s top five leagues 📈
— Stats24 (@_Stats24) December 20, 2023
◉ Bayer Leverkusen (2.60)
◉ Girona (2.58)
◉ Inter Milan (2.56)
◉ Bayern Munich (2.50)
◉ Real Madrid (2.47) pic.twitter.com/RSpua3HG0A
Empat Pemain Leverkusen Mencetak Minimal Lima Asis di Bundesliga
Para pemain Bayer Leverkusen musim ini juga memenuhi sepuluh besar pencetak asis terbanyak sementara di Bundesliga. Mengutip FotMob, ada empat pemain Die Werkself mengemas seminimal-minimalnya lima asis di Liga Jerman. Florian Wirtz menjadi yang terbanyak dengan tujuh asis dan menempati posisi kedua di bawah Leroy Sane (8 asis).
Selain Wirtz, ada Victor Boniface yang mengemas tujuh asis. Jeremie Frimpong dengan enam asis. Dan Jonas Hofmann yang mengantongi lima asis. Ngeri bukan? Pantas saja keran gol Bayer Leverkusen tidak pernah berhenti mengalir. Wajar kalau menurut situs resmi Bundesliga, Bayer Leverkusen adalah tim yang paling efisien melakukan serangan.
Most assists provided across all competitions by players from Europe's big five leagues:
— Squawka Live (@Squawka_Live) December 20, 2023
◉ 12 – Florian Wirtz
◎ 12 – Bukayo Saka
Battle of the Starboys. ✨ pic.twitter.com/8gdEQctXIZ
Rekor Jumlah Gol dan Poin Terbanyak Tim Ini Sendiri
Sebagaimana sudah disebutkan tadi. Bayer Leverkusen musim ini mengantongi 46 gol dalam 16 pertandingan Bundesliga. Nah, pencapaian itu merupakan rekor baru klub. Selama ini, sepanjang keikutsertaannya di Bundesliga, Bayer Leverkusen belum pernah mencapai 46 gol dalam 16 pertandingan di Bundesliga.
Ketika kali terakhir Bayer Leverkusen menjadi runner-up di Bundesliga pada musim 2010/11 pun tak bisa mencetak gol sebanyak itu hingga spieltag ke-16. Kala itu Leverkusen hanya mampu mengemas 33 gol. Tidak cuma itu. 42 poin yang dikumpulkan Bayer Leverkusen dalam 16 pertandingan Bundesliga juga pertama kalinya dalam sejarah klub.
Musim 2010/11, dalam 16 laga, Leverkusen cuma sanggup mengumpulkan 32 poin. Pada musim 2013/14, Bayer Leverkusen juga hanya bisa mengumpulkan 37 poin dalam 16 laga. Tatkala menjadi tim mengerikan dan nyaris menjuarai Bundesliga musim 2001/02, Bayer Leverkusen bahkan cuma sanggup mengumpulkan 39 poin dalam 16 pertandingan.
Bayer Leverkusen this season:
— Football Talk (@FootballTalkHQ) October 27, 2023
🏟️ 12 games
✅11 wins
❌ 0 losses
⚽️ 44 goals scored
🥅 9 goals conceded
Bayer Leverkusen have also won their first three group stage matches in a UEFA competition for the first time since 2001-02 when they reached the UCL final.
Xabi Alonso… pic.twitter.com/Vo0DJjyepd
Xabi Alonso Menyaingi Rekor Pep Guardiola
Xabi Alonso juga sukses menyamai rekor start terbaik Bundesliga yang ditorehkan mantan pelatihnya, Josep Guardiola. Saat melatih Bayern Munchen musim 2015/16, di mana juga ada Xabi Alonso di dalamnya, Guardiola sukses mengumpulkan 31 poin dalam 11 laga pertama.
Hal itu sama dengan apa yang dilakukan Xabi Alonso dalam 11 pertandingan awal Bundesliga musim ini bersama Die Werkself. Hanya saja, timnya Alonso lebih buruk karena kebobolan 10 gol dibandingkan Bayern Munchen yang saat itu hanya kebobolan empat gol saja dalam 11 laga pertama.
31/33 points 👏
— Match of the Day (@BBCMOTD) November 13, 2023
Xabi Alonso's Bayer Leverkusen have equalled the record set by Pep Guardiola's Bayern Munich in 2015-16 for the most points in the first 11 games of a Bundesliga season 🤝#BBCFootball pic.twitter.com/zf9I4LcD2d
Tapi ada rekor yang sukses dilampaui Xabi Alonso, yakni jumlah gol. Jika Bayern Munchen asuhan Guardiola mengemas 33 gol dalam 11 laga pertama, Leverkusen asuhan Alonso mencetak 34 gol. Lagi, dalam 16 laga pertama di Bundesliga musim 2015/16, Josep Guardiola hanya mampu membawa timnya mencetak 45 gol.
Xabi Alonso sukses melampauinya di musim ini dengan membawa anak asuhnya mengemas 46 gol di Bundesliga dalam rentang waktu yang sama. Well, rekor-rekor ngeri Xabi Alonso di Bayer Leverkusen terhampar sedemikian banyak. Maka, kalaupun ada yang bisa memutus gelar Bundesliga milik Bayern Munchen, orang akan berharap Bayer Leverkusen yang melakukannya.
Sumber: Bundesliga, Bundesliga, HindustanTimes, APNews, FotMob, FootyStats