Joshua Zirkzee dikabarkan akan merapat ke Manchester United. Pemain yang musim lalu moncer di bawah asuhan Thiago Motta tersebut akan menjadi rekrutan pertama Erik ten Hag jelang musim baru 2024/25.
Jika benar begitu, kedatangan Joshua Zirkzee akan menambah daftar pemain rasa Belanda yang sudah didatangkan oleh Erik ten Hag ke Old Trafford. Sejak menukangi Setan Merah di musim panas 2022, pelatih berkepala plontos tersebut memang hobi menggaet pemain yang memiliki rasa sepak bola Belanda.
Namun, tidak semua bumbu Belanda yang digaet menghasilkan masakan yang sempurna untuk The Red Devil. Siapa saja mereka? Mari kita bahas.
Daftar Isi
Joshua Zirkzee
Kita mulai dari yang paling baru. Joshua Zirkzee adalah salah satu pilar penting dalam kesuksesan Bologna mengarungi Serie A 2023/24. Anak asuh Thiago Motta tersebut berhasil membawa I Rossoblu lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 6 dekade terakhir.
Pemain yang baru merasakan debut bersama Belanda pada 6 Juli 2024 lalu tersebut berhasil menarik minat klub-klub besar untuk mendatangkannya. Berdasarkan catatan Transfermarkt, musim lalu Zirkzee berhasil mencatatkan 12 gol dan 7 assist dalam 37 pertandingan. Kegemilangan tersebut tak ayal menarik minat Erik ten Hag untuk mendatangkan pemuda berusia 23 tahun tersebut.
Keberadaan Rasmus Hojlund di lini depan Setan Merah, tak menyurutkan niat Erik ten Hag mendatangkan Joshua Zirkzee. Sebab, kedua pemain tadi sama-sama bermain sebagai seorang striker. Hal tersebut tentunya menjadi obrolan yang menarik untuk dibahas.
Berdasarkan analisis One Football, keduanya bisa dimainkan secara bersamaan. Apabila keduanya diduetkan artinya Manchester United akan bermain memakai skema dua striker. Bukan tidak mungkin mereka bisa masuk daftar baru duet maut United setelah duet Dwight Yorke dan Andy Cole juga duet Wayne Rooney dan Carlos Tevez.
Dikutip dari Get Football News Italy, duet keduanya akan menjadi pasangan yang saling melengkapi. Meskipun beberapa kali terlihat bermain melebar, posisi natural Hojlund adalah penyerang murni. Sementara Zirkzee adalah penyerang yang memiliki tendensi bermain lebih melebar.
“Mirip dengan Ibrahimovic, dia tidak memiliki teknikal yang spesial. Tapi dirinya adalah atlet yang memiliki kelebihan fisik yang tak hanya sekadar kecepatan akselerasi, namun juga kemampuan lompatan dan ruang gerak yang luas,” tulis Breaking The Lines.
Namun, apabila berkaca dari musim sebelumnya, Erik ten Hag lebih sering bermain dengan skema 4-2-3-1. Artinya, akan ada satu striker yang harus menjadi korban. Keberadaan Bruno Fernandes di posisi nomor 10 tampaknya sulit untuk digeser oleh salah satu dari Hojlund maupun Zirkzee. Sebab, pemain berkebangsaan Portugal tersebut adalah mesin serangan dan kreativitas United dalam beberapa musim terakhir.
Akan menarik menengok bagaimana Zirkzee bisa berkontribusi untuk skuad Manchester United nantinya. Apakah dirinya akan sukses bersinar atau malah flop seperti kebanyakan pemain yang memiliki rasa Belanda yang sudah didatangkan Erik ten Hag sebelumnya?
The Serie A nominees for Best Goalkeeper and Best U-23 Talent of the Season:@vitodoriacalcio on Bellanova: https://t.co/cZKiA3IBsn@scot_munroe on Zirkzee: https://t.co/ICKSfzKjOy@Ben_Mattinson_ on Soulé: https://t.co/OSQZnz5pd0 pic.twitter.com/D5KL53JbXK
— Breaking The Lines (@BTLvid) May 21, 2024
Christian Eriksen
Christian Eriksen adalah pemain rasa Belanda yang didatangkan Erik ten Hag ke Old Trafford. Seperti yang sudah diketahui, pemain yang moncer di Tottenham Hotspur ini pernah bermain untuk Ajax Amsterdam.
Catatan bermainnya bersama Ajax pun cukup impresif. Dari total 163 laga, dirinya berhasil mencetak 32 gol dan 65 assist. Eriksen pun berhasil menyabet 3 gelar Eredivisie bersama klub yang bermarkas di Johan Cruijff Arena tersebut.
Namun, kedatangannya ke Manchester terjadi setelah masa emasnya berlalu. Karir Eriksen sempat terhenti akibat masalah jantung yang pernah dialaminya. Meskipun sudah sempat bermain lagi bersama Inter dan meraih scudetto, Eriksen tidak lagi bermain di levelnya yang terdahulu.
Alhasil, keberadaannya di Old Trafford hanya sekadar pelengkap saja. Eriksen pun kesal karena sering dicadangkan oleh ten Hag. “Tentu kamu juga akan khawatir jika ini terjadi dalam jangka panjang, karena aku ingin bermain sebanyak mungkin. Tentu kamu juga tidak mau duduk di bangku cadangan sepanjang waktu,” dikutip dari The Athletic.
Wout Weghorst
Striker kawakan Wout Weghorst didatangkan Ten Hag pada pertengahan musim di musim pertama kepelatihannya di United. Tujuan awal kedatangannya tentu saja untuk menambah daya gedor Setan Merah.
United pun harus rela merogoh kocek untuk membajak pemain yang kala itu sedang dipinjamkan Burnley ke Besiktas untuk bisa dipindah pinjamkan ke Old Trafford. Sayangnya, kegemilangannya di Besiktas tidak menular saat didatangkan ke United.
Selama total 31 pertandingan berseragam Setan Merah, Weghorst hanya mencetak 2 gol dan 3 assist saja. Dirinya bahkan tidak mencetak satu gol pun di Liga Inggris. Satu golnya dicetak saat dirinya bermain di Piala Liga dan satu sisanya di Liga Malam Jumat alias Europa League.
Tyrell Malacia
Nasib Tyrell Malacia jauh lebih menyedihkan. Pemain yang didatangkan dari Feyenoord Rotterdam pada awal musim pertama Erik ten Hag tersebut lebih sering masuk ke ruang perawatan ketimbang menginjakkan kaki di lapangan.
Pemain yang dikontrak hingga 30 Juni 2026 tersebut hanya bermain 39 kali yang 22 laga di antaranya adalah laga Liga Premier Inggris. Ironisnya, 22 laga tersebut terjadi pada musim 2022/23. Sementara pada musim 2023/24, Malacia istirahat total satu musim tanpa bermain.
Lisandro Martinez
Lisandro Martinez adalah salah satu pemain rasa Belanda yang agak mendingan dari beberapa pemain sebelumnya. Pemain yang pernah jadi anak asuh Erik ten Hag di Ajax tersebut bisa dikatakan sebagai pilar penting di lini belakang Setan Merah.
Meskipun harus merelakan setengah musim 2023/24 di ruang perawatan, juara Piala Dunia 2022 tersebut sudah bermain sebanyak 59 kali untuk United. Serta sebuah gol yang dicetak saat bertandang ke Emirates Stadium pada 22 Januari 2023.
Antony
Sepertinya Antony yang bermain di Ajax adalah orang yang berbeda dengan Antony yang bermain untuk United selama ini. Pemain yang membawa angin harapan di awal kedatangannya tersebut lebih banyak menjadi bahan cemoohan di media sosial ketimbang bermain apik.
Selama dua musim terakhir membela United, Antony hanya mampu mencetak total 11 gol saja. Sebuah angka yang cukup mengecewakan mengingat besarnya harapan yang ada di pundaknya. Musim 2023/24 lalu, dirinya hanya mampu mencetak 1 gol saja di Liga Premier Inggris.
i just cant with this antony meme😭😭🤣🤣 https://t.co/ki8zRDfdBS
— Malik (@malikidrus_) May 13, 2024
Andre Onana
Setelah menjalani musim 2022/23 secara mengagumkan bersama Inter, Erik ten Hag akhirnya mendatangkan kiper asal Kamerun tersebut pada musim 2023/24. Onana sendiri merupakan anak asuh Erik ten Hag di Ajax Amsterdam. Mereka pernah bersama menjalani musim yang luar biasa kala Ajax bisa berlaga hingga semifinal Liga Champions 2018/19.
Namun, sama seperti Antony, sepertinya Onana yang bermain di Inter adalah sosok yang berbeda dengan Onana yang berseragam Setan Merah semusim belakangan. Tak hanya itu, dirinya juga merupakan sosok yang sering muncul sebagai olok-olokan di media sosial akibat penampilannya di lapangan. Musim lalu, dirinya kemasukan 58 gol di total 38 laga United di Liga Premier Inggris.
Sofyan Amrabat
Setelah penampilan mengesankan bersama Maroko di Piala Dunia 2022, Erik ten Hag mencoba mendatangkan Sofyan Amrabat dengan harapan mengatasi masalah lini tengah United. Amrabat sendiri adalah pemain yang diorbitkan Erik ten Hag saat dirinya menukangi FC Utrecht.
Namun, kedatangan Amrabat tampaknya tidak terlalu berdampak signifikan bagi Manchester United. Pemain yang dipinjam dari Fiorentina sejak awal musim 2023/24 tersebut lebih sering kewalahan mengawal lini tengah United. Entah apa yang terjadi padanya. Kegemilangannya saat berlaga di Piala Dunia 2022 dan UEFA Conference League 2022/23 seakan hilang begitu saja saat Amrabat berseragam Setan Merah.
https://youtu.be/nSwanM7rO-k
Sumber: Transfermarkt, The Athletic, One Football, Breaking The Lines, dan Get Football News Italy
