Pesona Darah Indonesia, Ian Maatsen di Liga Champions Eropa

spot_img

Epic moment dan Liga Champions seperti dua hal yang tak bisa dipisahkan. Lagi dan lagi, kompetisi antarklub terbesar di Benua Biru itu menyajikan momen-momen eksklusif yang membuat para penikmatnya berdecak kagum. Dua comeback dramatis tersaji di leg kedua perempat final Liga Champions musim ini. Salah satunya melibatkan wakil Bundesliga, Borussia Dortmund

Sempat tertinggal 2-1 dari Atletico Madrid di leg pertama, Die Borussen bangkit di leg kedua. Bermain di hadapan publik sendiri, Jadon Sancho cs menggila. Mereka berhasil mengamankan satu tiket ke semifinal setelah menuntaskan perlawanan Los Rojiblancos dengan agregat akhir, 5-4.

Yang menarik, dalam prosesnya Dortmund dibantu oleh pemain yang dikabarkan memiliki darah Indonesia. Ia adalah Ian Maatsen. Namun, apakah benar Maatsen adalah pemain keturunan Indonesia? Sebelum kita bahas, kalian bisa subscribe dan nyalakan lonceng agar tak tertinggal konten terbaru dari Starting Eleven Story.

Siapa Ian Maatsen?

Pada 10 Maret 2002, Ian Ethan Maatsen lahir di Vlaardingen, Belanda. Lahir dan besar di Belanda, membuat Ian menekuni sepakbola di negeri asal Johan Cruyff tersebut. Ian mengawalinya dari akademi Feyenoord pada tahun 2009.

Setelah kurang lebih empat tahun menimba ilmu di Feyenoord, Maatsen berpindah-pindah. Namun, Belanda masih jadi prioritasnya. Dari Feyenoord dirinya ke Sparta Rotterdam selama dua tahun dan kemudian tiga tahun di PSV Eindhoven. Nah, ketika dirinya berseragam PSV performanya mulai menarik perhatian.

Beberapa klub papan atas Eropa mulai melirik potensinya. Namun, Chelsea yang berhasil mengamankan tanda tangannya. Untuk pertama kali, Maatsen akhirnya keluar dari zona nyaman dan merantau ke Inggris pada tahun 2018. Berada di London jadi suatu hal yang berat untuk dijalani.

Itu dibuktikan dengan sulitnya Maatsen menembus skuad utama Chelsea. Ia hanya berkutat di tim muda The Blues saja. Berposisi sebagai bek kiri membuat dirinya harus bersaing dengan banyak pemain hebat macam Marcos Alonso dan Emerson. Baik Frank Lampard atau Thomas Tuchel, mereka merasa Maatsen masih terlalu muda untuk menembus skuad utama.

Manajemen The Blues pun sependapat bahwa Maatsen butuh waktu untuk mengisi pos bek kiri Chelsea. Maka dari itu, pemain yang kini berusia 22 tahun itu dipinjamkan ke beberapa klub Inggris seperti Charlton Athletic dan Coventry City dari tahun 2020 hingga 2022. 

Bagian Penting Burnley Musim 2022/23

Dirasa belum mencapai standar yang diinginkan, Maatsen akhirnya dipinjamkan kembali ke Burnley pada musim 2022/23. Kala itu, skuad asuhan Vincent Kompany masih berjuang di Divisi Championship. Burnley yang baru saja terdegradasi berambisi untuk langsung kembali ke habitatnya, yakni Premier League.

Setelah menempuh dua kali masa peminjaman, perlahan pola dan visi bermain Ian Maatsen mulai terbentuk. Di tangan Kompany, Maatsen terus meningkatkan kualitas bermainnya. Bahkan beberapa pengamat sepakbola mengatakan kalau potensi Maatsen begitu terpancar bersama The Clarets.

Pemain kelahiran Belanda itu hampir tak tergantikan di skuad utama Burnley. Dari 46 pertandingan Championship yang dimainkan Burnley, Maatsen tampil sebanyak 39 kali. Sepanjang musim 2022/23, dirinya juga telah berkontribusi dalam sepuluh gol Burnley dengan rincian empat gol dan enam assist.

Dari segi permainan, Maatsen menjelma bek serba bisa. Dirinya disulap oleh Kompany menjadi bek yang memiliki naluri menyerang dan mobilitas yang tinggi. Selama berseragam Burnley, Maatsen bahkan jadi bek yang sangat rajin melepaskan tembakan, yakni 36 tembakan.

Dalam prosesnya, Maatsen juga pernah terpilih sebagai pemain terbaik Divisi Championship 2022/23 di bulan Januari 2023. Berkat performa ciamiknya itu Burnley pun bisa menyabet gelar Divisi Championship di akhir musim. Dengan menjadi yang terbaik, Burnley akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepakbola Inggris musim ini.

Performa dan prestasi yang diraihnya bersama Burnley langsung jadi perbincangan baik di kancah Eropa maupun dunia. Selain menjadi satu dari sekian pemain akademi Chelsea yang meraih sukses, kewarganegaraan Maatsen juga jadi sorotan. Namanya tiba-tiba viral di media sosial setelah diberitakan bahwa dirinya memiliki darah Indonesia.

Hubungan Ian dengan Indonesia

Diisukan memiliki darah Indonesia, Ian Maatsen langsung jadi buah bibir media-media tanah air. Terlebih, saat itu Indonesia melalui PSSI memang sedang gencar-gencarnya mengumpulkan daftar nama pemain keturunan guna dinaturalisasi. Namun, apakah benar Ian Maatsen memiliki darah Indonesia? Benar, bahkan Chelsea sering mempublikasikan hal-hal tentang Indonesia menggunakan fotonya.

Setelah ditelusuri, memang benar Ian Maatsen punya darah Indonesia, tapi bisa dibilang silsilahnya cukup jauh. Tidak seperti Shayne Pattynama atau Ivar Jenner yang hubungannya cukup dekat. Maatsen mendapat darah Indonesia karena leluhur dari pihak ibunya berasal dari Suriname. 

Kita semua tahu, pada zaman dahulu banyak suku Jawa yang hijrah dan membentuk sebuah kelompok di Suriname. Mereka beranak-pinak sehingga memunculkan generasi baru yang sebagian besar justru lebih mengenal dan memilih hidup di Belanda ketimbang Indonesia. Tak terkecuali Ian Maatsen yang pada akhirnya lahir di Belanda.

Ada isu yang memberitakan bahwa Ian Maatsen sempat masuk radar PSSI dan Kemenpora sebagai pemain Grade A yang berpotensi dihadiahi status WNI. Itu sempat diungkapkan oleh staf ahli Kemenpora RI, Hamdan Hamedan. Dirinya sempat berbicara bahwa ada pemain Grade A yang bermain di salah satu klub terbaik dunia yang sempat mereka hubungi.

Meski tak mengungkapkan secara gamblang, siapa pemain yang dimaksud. Beberapa media berasumsi bahwa pemain yang sedang dibicarakan Hamdan adalah Ian Maatsen. Namun, hal ini masih bisa diperdebatkan mengingat Maatsen lebih condong ke Timnas Belanda. 

Dirinya bahkan sudah mendapat panggilan dari Ronald Koeman selaku pelatih De Oranje. Ia masuk dalam skuad Kualifikasi EURO pada bulan Oktober tahun lalu. Sayang, dirinya belum mendapat kesempatan bermain bersama skuad senior Timnas Belanda.

Membantu Dortmund Lolos ke Semifinal UCL

Selepas menjuarai Championship bersama Burnley, Maatsen kembali ke Chelsea. Kabarnya, itu permintaan langsung dari Mauricio Pochettino. Di bawah asuhan pelatih asal Argentina tersebut, Maatsen pun akhirnya mendapatkan kesempatan untuk debut di Liga Inggris.

Di paruh pertama musim 2023/24, Maatsen berhasil mencatatkan 12 penampilan di Premier League. Namun, semua kesempatan itu datang dari bangku cadangan. Padahal Maatsen sangat membutuhkan menit bermain agar dilirik oleh Timnas Belanda yang akan berpartisipasi di EURO 2024.

Setelah diskusi yang cukup panjang dengan manajemen, Maatsen akhirnya meminta untuk dipinjamkan. Pada Januari kemarin, Chelsea pun mengizinkan Maatsen bergabung dengan Borussia Dortmund sebagai pemain pinjaman. Namun, dengan satu syarat, yakni harus menandatangani perpanjangan kontrak dengan Chelsea hingga 2026.

Setelah syarat dipenuhi, Maatsen pun terbang ke Jerman untuk merampungkan kepindahannya. Jika bertanya kenapa Dortmund? Maka jawabannya hanya satu. Die Borussen lah yang mau menjamin menit bermain Maatsen. Mereka percaya bisa memaksimalkan potensi dalam diri sang pemain.

Dortmund pun membuktikan bahwa pernyataan itu bukan omong kosong belaka. Walau baru bergabung di pertengahan musim, Maatsen langsung jadi andalan di lini bertahan Dortmund. Di bawah asuhan Edin Terzic, Maatsen telah mencatatkan 17 penampilan di semua kompetisi. Ia menjadi solusi dari krisis bek kiri selepas Raphael Guerreiro berpaling ke Bayern Munchen.

Maatsen bahkan jadi bagian penting saat Borussia Dortmund memastikan satu tiket ke semifinal Liga Champions musim 2023/24. Dirinya menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 4-2 atas Atletico Madrid di leg kedua perempat final. Itu jadi comeback dramatis setelah sebelumnya Marco Reus cs tertinggal 2-1 di leg pertama.

Meski pada akhirnya Ian Maatsen tak akan membela Timnas Indonesia. Kita patut bangga karena ada pemain keturunan Indonesia yang berlaga di semifinal Liga Champions musim ini. Tetap ilmu padi Bang Ian!

Sumber: Bola, Chelsea, Bundesliga, The Athletic

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru