Piala AFF 2018 telah dimulai. Turnamen terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali bergulir setelah dua tahun, dan beberapa tim akan terlibat dalam turnamen berformat baru. Kami akan meninjau performa 10 peserta sepanjang 2018…
Myanmar (1 Menang, 1 Imbang, 5 Kalah)
Myanmar ialah tim dengan catatan terburuk menjelang turnamen. Mereka hanya menang sekali dalam tujuh pertandingan, yakni kemenangan tipis atas negara mungil Macau jauh pada Maret lalu. Sejak saat itu, tim asuha Antoine Hey kalah beruntun dalam empat laga.
Kamboja (1 M, 1 I, 5 K)
Senasib dengan Indonesia, Kamboja menyambut Piala AFF 2018 dengan ketidakpastian. Situasi mengenai peran pelatih kepala Keisuke Honda tak menemui kejelasan. Laporan terbaru malah memberitakan eks bintang Jepang tersebut akan absen dalam laga pembuka. Mereka pun berada dalam kondisi krisis: cuma menang sekali dalam tujuh laga terakhir. \
Timor Leste (1 M, 2 I, 4 L)
Timor Leste harus bekerja lebih keras untuk dapat berlaga di Piala AFF 2018. Mereka harus baku hantam dengan Brunei di babak kualifikasi untuk mengamankan tempat ke-10 di turnamen ini. Sayangnya, kemenangan 3-1 atas negeri minyak tersebut menjadi satu-satunya dalam tujuh laga terakhir mereka.
Laos (2 M, 1 I, 4 K)
Laos mendapat undian mudah dalam Piala AFF 2018 setelah mendapat grup yan relatif ringan. Bagaimanapun, performa mereka menjelang turnamen sedikit mengkhawatirkan. Meski menempati posisi tiga di AFC Solidarity Cup, mereka sudah kalah tiga kali dalam empat pertandingan terakhir.
Thailand (2 M, 1 I, 4 K)
Mungkin Thailand ialah tim terbaik dalam sejarah kompetisi, tetapi belakangan ini mereka sedang tak terlalu bagus. Tim Gajah Putih punya catatan yang sama dengan Laos, menang dua kali, imbang sekali, kalah empat kali dalam tujuh laga terakhir.
Malaysia (4 M, 3 K)
Bergabung dengan Laos dan Vietnam di grup A, Malaysia diunggulkan untuk lolos ke babak semifinal. Namun, bila kita menggunakan tren tujuh laga terakhir sebagai pembanding, Malaysia akan beridri di puncak klasemen. Empat kemenangan dan tujuh kekalahan berarti Malaysia memasuki turnamen ini lebih baik daripada Thailand.
Indonesia (3 M, 2 I, 2 K)
Bila merunut sejarah, Indonesia sebenarnya sangat sial di Piala AFF. Tim Garuda ialah tim paling tak beruntung dengan gagal memenangi satu pun trofi dalam lima kesempatan ke final. Namun, tren terkini mereka lebih baik daripada Thailand dan Malaysia, dua penakluk terakhir mereka di final. Mungkinkah tahun ini Indonesia berjaya/
Singapura (4 M, 1 I, 2 K)
Dengan catatan empat kali menang dan sekali imbang, Singapura menyambut turnamen ini dengan cukup baik. Mereka mengalahkan Mongolia, Kamboja, Fiji, dan Maladewa dalam beberapa bulan belakangan. Anggota grup B seperti Indonesia harusnya waspada.
Filipna (2 M, 5 I)
Salah satu favorit juara tersebut mempersiapkan diri dengan optimal, termasuk mendatangkan pelatih Sven-Goran Erikkson dan menghubungi kiper Neil Etheridge. Mereka juga menjadi tim dengan catatan terburuk menjelang turnamen, menang dua kali dan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Vietnam (2 M, 5 I)
Memiliki catatan serupa dengan Filipina, Vietnam sama sekali tak mengecap kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir. Mereka pun sepertinya akan memuncaki klasemen yang berisikan Malaysia, Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Jika uraian tadi membahas penampilan di laga uji tanding, maka bagaimana performa mereka di turnamen sesungguhnya?