Pantaskah Gianluigi Donnarumma Jadi Kiper Terbaik Ligue 1 Musim Ini?

spot_img

Ligue 1 Prancis kembali membuat sensasi. Belum lama ini, penghargaan Liga Prancis yang diberikan setiap tahunnya oleh Persatuan Nasional Pemain Sepak Bola Profesional (UNFP) memunculkan hasil yang mengejutkan.

Trophées UNFP du football sendiri merupakan sejumlah penghargaan yang diberikan oleh UNFP kepada pemain, manajer, serta wasit yang bermain di Ligue 1 dan Ligue 2 Prancis. Tahun ini, malam penghargaan tersebut diadakan pada Minggu, 15 Mei 2022.

Hasilnya, Kylian Mbappe memenangi penghargaan pemain terbaik Liga Prancis untuk ketiga kalinya dalam sejarah. Tidak mengejutkan, pasalnya musim ini Mbappe memang tampil superior dan keluar sebagai top skor dan top asis Ligue 1 berkat torehan 25 gol dan 17 asis.

Sementara itu, penghargaan pemain muda terbaik jatuh kepada pemain bertahan milik Marseille, William Saliba. Bek tengah 21 tahun yang dipinjam dari Arsenal itu memang tampil solid sepanjang musim. 48 intersep, 80 sapuan, dan 32 tekel adalah penyebab Marseille menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Ligue 1 musim ini.

Begitu pula dengan penghargaan manajer terbaik yang diberikan kepada Bruno Genesio. Pelatih 55 tahun itu sukses membuat Rennes tampil menawan musim ini. Hingga pekan ke-37, Rennes yang bertengger di peringkat 4 jadi salah satu tim paling subur dan paling solid berkat torehan 80 gol dan hanya kebobolan 38 gol.

Akan tetapi, lain ceritanya dengan penghargaan kiper terbaik Liga Prancis yang secara mengejutkan jatuh kepada kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Berbeda dengan peraih penghargaan sebelumnya, gelar kiper terbaik Ligue 1 musim ini yang diraih Donnarumma sangat layak untuk dipertanyakan.

Minim Caps, Gianluigi Donnarumma Terpilih Sebagai Kiper Terbaik Ligue 1

Seperti yang kita ketahui bersama, semenjak hengkang dari AC Milan, Donnarumma tak langsung jadi kiper utama di PSG. Ia bahkan kesulitan menembus starting eleven pilihan Mauricio Pochettino dan kalah saing dengan Keylor Navas. Alhasil, di musim debutnya berseragam Les Parisiens, kiper timnas Italia itu tak banyak mencatat menit bermain.

Musim ini, Donnarumma cuma tampil 17 kali di Ligue 1 Prancis. Jumlah tersebut bahkan kalah dengan jumlah caps Keylor Navas yang sudah tampil sebanyak 20 kali di Ligue 1. Oleh karena itu, berdasarkan catatan tersebut, Donnarumma sebenarnya tak bisa disebut sebagai kiper utama PSG.

Jika dibandingkan dengan kiper-kiper lain di Ligue 1 Prancis, jumlah caps Donnarumma juga terbilang sangat sedikit. Bahkan kalau kita menghitung berdasarkan jumlah pertandingan tiap tim dalam satu musim, jumlah caps Donnarumma musim ini tak sampai setengah dari jumlah pertandingan yang dilakoni PSG di Ligue 1.

Selain itu, nyaris di sepanjang musim ini, penampilan Gianluigi Donnarumma kerap mendapat kritik, baik dari para fans PSG maupun media-media lokal Prancis. Donnarumma sendiri bahkan mengaku cukup terkejut saat dirinya terpilih sebagai kiper terbaik Ligue 1.

“Saya tidak menyangka, karena saya memainkan sangat sedikit pertandingan. Tapi saya memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Terpilih, dengan hanya memainkan setengah pertandingan, berarti saya telah bermain bagus,” kata Donnarumma dikutip dari Get French Football News.

Jika sudah demikian, lalu parameter apa yang membuat Gianluigi Donnarumma terpilih sebagai kiper terbaik Ligue 1 musim ini? Benarkah ia memang bermain bagus, atau ada kiper lain yang sebenarnya lebih pantas meraih penghargaan tersebut? Mari kita analisis satu per satu.

Donnarumma Bukan Kiper Terbaik di Ligue 1 Musim Ini

Kita mulai dari jumlah penyelamatan alias saves. Dilansir dari FBref.com, jumlah saves yang dibuat Donnarumma musim ini jelas masih kalah jika dibanding kiper lain. Sejauh ini, Donnarumma yang cuma tampil sebanyak 17 kali sudah membukukan 44 saves dengan persentase penyelamatan sebesar 73,3%.

Statistik tersebut menempatkannya di urutan ke-7 di bawah Predrag Rajković dari Reims, Jonas Omlin dari Montpellier, Alexander Nübel dari AS Monaco, Leo Jardim dari Lille, dan Walter Benítez dari Nice. Bahkan, catatan saves Donnarumma juga masih kalah dengan Keylor Navas yang telah membuat 59 saves dengan persentase penyelamatan sebesar 78,7%.

Masih dari sumber yang sama, catatan clean sheets yang Donnarumma buat juga kalah mentereng dibanding kiper lain di Ligue 1. Hingga pekan ke-37, kiper timnas Italia itu tercatat baru menghasilkan 5 kali clean sheets dalam 17 penampilan. Artinya, persentase PSG meraih clean sheets ketika Donnarumma tampil hanyalah 29,4% saja.

Statistik tersebut membuat Donnarumma hanya berada di urutan ke-12 kiper dengan persentase clean sheets terbaik di Ligue 1, jauh tertinggal dengan kiper lain semacam Leo Jardim yang mencatat 8 kali clean sheets dalam 16 penampilan (50% clean sheets per pertandingan) atau Matthieu Dreyer yang mencatat 7 kali clean sheets dalam 15 penampilan (46,7% clean sheets per pertandingan).

Bahkan Walter Benitez dan Matz Sels yang nyaris tampil di tiap pekannya punya persentase clean sheets yang jauh lebih baik. Matz Sels 13 kali clean sheets dalam 36 pertandingan bersama Strasbourg dengan persentase sebesar 36,1%. Sementara kiper OGC Nice, Walter Benitez punya persentase clean sheets sebesar 38,9% setelah membuat 14 kali clean sheets dalam 36 pertandingan.

Yang lebih menarik lagi, statistik clean sheets yang dicatat Donnarumma ternyata juga masih kalah dengan Keylor Navas. Navas membuat 7 clean sheets dalam 20 penampilannya. Artinya, saat Navas tampil, persentase PSG tak kebobolan di tiap laganya mencapai 35%.

Satu-satunya statistik yang membuat Donnarumma lebih unggul dari Keylor Navas adalah angka Goals Prevented. Secara sederhana, goals prevented mengukur besarnya peluang seorang kiper untuk menggagalkan tembakan tepat sasaran. Adapun angka goals prevented sendiri dihitung dari total angka expected goals on target (xGOT) dikurangi jumlah kebobolan. Semakin tinggi dan positif nilai Goals Prevented-nya, maka semakin bagus pula kemampuan kiper tersebut.

Dilansir dari FBref, Gianluigi Donnarumma yang kebobolan 17 gol musim ini mempunyai angka Goals Prevented sebesar +1,5. Sementara itu, Keylor Navas yang kebobolan 18 gol cuma mencatat angka Goals Prevented sebesar +0,1.

Akan tetapi, Donnarumma bukanlah kiper dengan angka Goals Prevented terbaik di Ligue 1 musim ini. Lagi-lagi, di atasnya masih ada Alexander Nübel dan Walter Benitez. Meski sudah kebobolan 38 kali, tetapi Nübel sukses mencatat angka Goals Prevented sebesar +5,7. Sementara Walter Benitez yang sudah kebobolan 36 gol sukses mencatat angka Goals Prevented sebesar +6,3.

Dari analasis tadi, kita jadi sama-sama tahu bahwa secara statistik Gianluigi Donnarumma bukanlah kiper terbaik di Ligue 1 musim ini. Perlu diingat pula bahwa bermain di PSG membuat Donnarumma mendapat pengawalan dari bek-bek kawakan yang bergaji tinggi. Situasi tersebut tentu tidak dirasakan oleh kiper-kiper lain di Ligue 1 Prancis.

Statistik tembakan yang mengarah ke gawang atau Shots on Target Againts juga membuktikan bahwa kiper-kiper lain dari tim semacam Montepellier, Lyon, Lille, Nantes, atau OGC Nice menerima lebih banyak ancaman ketimbang kiper-kiper PSG. Oleh karena itu pula, jika mau objektif, nama-nama seperti Walter Benitez, Alexander Nübel, atau Jonas Omlin sepertinya lebih layak untuk dipertimbangkan sebagai kiper terbaik Ligue 1 musim ini.

Lalu, parameter apa yang menjadikan Gianluigi Donnarumma tetap memenangi gelar kiper terbaik Ligue 1? Usut punya usut, Trophées UNFP du football mirip dengan PFA Awards di Premier League dimana pemenangnya ditentukan lewat hasil voting. Artinya, peraih penghargaan Trophées UNFP du football tak didasarkan dari fakta belaka, melainkan siapa yang paling banyak mendapat dukungan, dialah pemenangnya.

“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan saya yang telah memilih saya,” ujar Donnarumma dikutip dari Get French Football News.

Jadi, mau menyangkal dari sisi manapun, fakta bahwa Gianluigi Donnarumma adalah peraih penghargaan kiper terbaik Ligue 1 musim ini tetap tak terbantahkan. Namun, jika menilik dari rangkaian analisis tadi dan sistem pemilihan pemenang Trophées UNFP du football, gelar kiper terbaik yang Donnarumma raih bak pisau bermata dua.

Selain jadi penghargaan atas kinerjanya, gelar yang Donnarumma raih adalah sebuah tantangan baginya. Apakah benar Donnarumma kiper kelas dunia? Apakah ia bisa membuktikan kualitasnya yang sesungguhnya di Ligue 1 musim depan?

Yang pasti Donnarumma terang-terangan ingin bertahan di PSG. Bahkan, rumornya hal tersebut membuat Keylor Navas hampir dipastikan terdepak. Jadi, kita nanti saja bagaimana penampilan Gianluigi Donnarumma di musim yang akan datang.

https://youtu.be/kTDE0Tqk6uo
***
Referensi: Goal, Dailypost, Get Football News France, Football-Italia, FBref, FBref.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru