Panas! 7 Laga Euro Paling BRUTAL Sepanjang Sejarah

spot_img

Persaingan ketat di setiap ajang Euro sering memunculkan laga-laga panas yang penuh drama. Banjir kartu, baik kuning maupun merah kerap terjadi di laga-laga panas Euro. Sepanjang sejarah Euro, tercatat paling tidak sudah ada tujuh laga yang terbilang panas dan menjurus brutal. Berikut tujuh laga tersebut.

Belanda vs Ceko (Euro 1976)

Flashback ke Euro 1976 yang digelar di Yugoslavia. Di babak semifinal, tim kuat Belanda ditantang oleh tim kuda hitam saat itu, Cekoslowakia. Sebelum laga, De Oranje yang dikomandoi Johan Cruyff optimis bisa melangkah dengan mudah ke final.

Namun ternyata, justru Cekoslowakia mampu memberikan perlawanan sengit. Johan Cruyff dan kawan-kawan sulit mengembangkan permainan karena Cekoslowakia solid dalam bertahan. Ceko benar-benar membuat Belanda mati kutu. Sampai-sampai para pemainnya termasuk Johan Cruyff emosi dan kena kartu kuning.

Di tengah hujan yang melanda Kota Zagreb saat itu, banjir kartu pun terjadi. Duel yang digelar di Stadion Maksimir Zagreb tersebut, disebut-sebut sebagai laga yang paling liar di Euro karena bergelimang empat kartu kuning dan dua kartu merah.

Pemain Belanda yang kena kartu merah adalah Johan Neeskens dan Wim van Hanegem. Sementara satu pemain Cekoslowakia yang kena kartu merah adalah Jaroslav Pollak. Laga yang berjalan timpang tersebut akhirnya dimenangkan oleh Cekoslowakia. Belanda harus gigit jari tak bisa lolos ke final. Peristiwa kekalahan Belanda dan dua kartu merah tersebut, banyak diingat publik Belanda sebagai “hantu”.

Jerman vs Ceko (Euro 1996)

Beralih ke Euro 1996 yang digelar di Inggris. Euro yang memiliki tajuk Football It’s Coming Home tersebut, juga menghasilkan beberapa laga panas termasuk laga antara sang tuan rumah Jerman melawan Ceko di babak grup.

Laga yang dihelat di Old Trafford tersebut diwarnai dengan beberapa pelanggaran keras yang dilakukan oleh kedua kubu. Sang wasit yang memimpin laga itu yakni David Elleray, sampai tak bisa berhenti mengeluarkan kartu kuning dari kantong sakunya.

Bayangkan, sepanjang laga 10 kartu kuning keluar dari kantong saku Elleray. Ceko dapatkan empat kartu kuning, sedangkan Jerman dapatkan enam kartu kuning. Ceko adalah aktor utama yang membuat laga tersebut berjalan brutal. Mereka sengaja memancing Jerman dengan permainan kerasnya. Hal tersebut ternyata membuat emosi para pemain Jerman tersulut.

Jerman yang kepancing emosi, juga sempat ikut-ikutan bermain kasar. Hampir saja pemain Jerman, Kuntz terkena kartu kuning kedua di laga tersebut. Untung saja Kuntz hanya diperingatkan saja. Meski terpancing emosi, Jerman yang sudah unggul dua gol di babak pertama mampu mempertahankan kemenangan tersebut hingga akhir laga.

Spanyol vs Bulgaria (Euro 1996)

Masih di Euro 1996. Ada satu laga lagi yang tak kalah panas dari Jerman vs Ceko. Laga tersebut adalah Spanyol vs Bulgaria. Laga tersebut merupakan laga pembuka grup yang dihelat di markas Leeds United, Elland Road.

Di laga tersebut wasit melayangkan total tujuh kartu kuning dan dua kartu merah. Wow, bisa dibayangkan betapa panasnya laga ini. Tensi laga sudah mendidih sejak babak pertama. Kedua tim tak banyak melakukan tembakan ke gawang, melainkan banyak melakukan pelanggaran.

Di babak kedua, laga makin panas setelah Bulgaria cetak gol. Spanyol yang mengambil alih laga untuk menyamakan kedudukan, kemudian dihadang dengan permainan yang cenderung kasar dari Bulgaria. Sampai-sampai bek Bulgaria, Hubchev terkena kartu merah.

Bermain dengan sepuluh pemain membuat Bulgaria terus dibombardir Spanyol. Alhasil Spanyol mampu menyamakan kedudukan, dan punya peluang untuk comeback karena unggul jumlah pemain.

Namun comeback tersebut tidak terjadi. Spanyol justru ikut-ikutan kena kartu merah berkat tekel ceroboh yang dilakukan oleh Juan Pizzi. Tak ada lagi gol yang tercipta setelah kartu merah Pizzi. Hasil akhir pun sama kuat. Hasil tersebut merupakan sebuah kerugian bagi tim sekelas Spanyol.

Belanda vs Ceko (Euro 2000)

Laga panas kembali terjadi di Euro 2000 yang dihelat di Belanda dan Belgia. Bak Dejavu, laga panas antara Belanda melawan Ceko di Euro 1976, kembali terulang. Bedanya, laga kali ini dimenangkan oleh Belanda.

Namun kalau bicara soal tensi laga, kurang lebih masih sama seperti apa yang terjadi di Euro 1976. Ya, laga yang berjalan keras dan diwarnai banjir kartu. Lima kartu kuning sepanjang laga keluar dari saku wasit Pierluigi Collina. Saking banyaknya pelanggaran dan protes, wasit legendaris asal Italia tersebut bahkan beberapa kali adu mulut dengan para pemain.

Kerasnya laga tersebut juga ditandai dengan dua pemain yang harus menepi menjalani perawatan intensif karena kepalanya terluka. Di kubu Ceko ada Pavel Nedved yang jadi korban. Sementara di kubu Belanda yang jadi korban adalah Jaap Stam.

Yunani vs Spanyol (Euro 2004)

Di edisi Euro 2004 yang digelar di Portugal, ada satu laga panas yang diwarnai banjir pelanggaran dan kartu kuning. Laga tersebut adalah Yunani vs Spanyol di babak fase grup. Bayangkan, dari data resmi UEFA, sebanyak 37 pelanggaran terjadi di laga tersebut. Laga yang digelar di Estadio De Bessa tersebut, mengharuskan wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning. Lima bagi Yunani, dan dua bagi Spanyol.

Sejak awal laga, Yunani sudah bermain keras cenderung kasar. Hal tersebut menurut pelatih Otto Rehhagel, sengaja dilakukan untuk merusak permainan Spanyol. Pelatih asal Jerman tersebut mengaku sengaja melakukan tindakan kotor tersebut karena merasa kalah kualitas materi pemain.

Rehhagel tak ambil pusing dengan lima kartu kuning yang diterima anak buahnya. Baginya, lebih baik banjir kartu daripada membiarkan Raul Gonzalez dan kawan-kawan mengembangkan permainan terbaik mereka. Ya, taktik licik Rehhagel tersebut pun berhasil. Spanyol dipaksa bermain imbang.

Prancis vs Irlandia (Euro 2016)

Sebagai tuan rumah Euro 2016, Prancis hampir saja terjegal oleh Republik Irlandia di babak 16 besar. Saat laga yang digelar di markas Lyon tersebut baru berjalan dua menit, Paul Pogba berbuat ulah dengan menjatuhkan pemain Irlandia di kotak terlarang.

Hadiah penalti pun diberikan oleh wasit, dan Robbie Brady sukses menjadi algojo penaltinya. Saat unggul satu gol, seketika Irlandia bermain bertahan. Pasukan Martin O’Neil berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan keunggulan berharga atas sang tuan rumah.

Alhasil, berbagai pelanggaran keras pun dilakukan para pemain Irlandia. Dalam laga tersebut, Irlandia tercatat melakukan 12 pelanggaran. Tiga kartu kuning dan satu kartu merah akhirnya didapat oleh Irlandia.

Satu kartu merah yang keluar dari saku wasit Nicola Rizzoli, terjadi setelah bek Irlandia Shane Duffy melakukan tekel keras kepada Antoine Griezmann. Bermain dengan 10 pemain, membuat Irlandia kewalahan. Mereka akhirnya menyerah karena terkena comeback dari Les Bleus. Sang tuan rumah pun memetik poin penuh.

Belanda vs Ceko (Euro 2020)

“Hantu” bagi Belanda saat menghadapi Ceko di Euro 1976 dan 2000, kembali terulang. Belanda dan Ceko kembali bersua di babak 16 besar Euro 2020. Laga yang digelar di Puskas Arena, Budapest tersebut, diwarnai beberapa pelanggaran dan insiden kartu merah yang membuat Belanda akhirnya keok.

Laga berjalan alot sejak awal. Hal itu dibuktikan dengan hasil kacamata dan banyaknya pelanggaran yang terjadi di babak pertama. Malapetaka bagi Belanda baru terjadi di awal babak kedua. Bek Belanda Matthijs De Ligt sengaja menyentuh bola dengan tangan. dan diganjar kartu merah.

Bermain dengan sepuluh pemain, membuat Ceko berhasil unggul dua gol. Belanda yang berniat untuk mencari gol hingga akhir laga sempat dibuat frustarsi oleh Ceko yang bertahan dengan solid. Belanda pun menyerah dan kembali digentayangi “hantu” saat bertemu Ceko.

Sumber Referensi : uefa.com, retrofootball, uefa.com, thenationalnews, uefa.com, uefa.com, uefa.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru