Layaknya karyawan yang dikejar deadline, PSSI mulai menggenjot proses naturalisasi dua pemain baru, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Beberapa tahap persyaratan administrasi bahkan dikerjakan menggunakan sistem kebut semalam, agar keduanya bisa dimainkan di laga melawan Bahrain dan China Oktober nanti.
Jika Hilgers dan Eliano sudah resmi berpindah federasi dari Belanda ke Indonesia, Shin Tae-yong dipastikan akan memiliki opsi lebih banyak lagi dalam meramu skuadnya. Lantas, apa formasi terbaik yang bisa digunakan oleh Coach Shin untuk mendulang poin di matchday ketiga dan keempat ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Daftar Isi
Penjaga Gawang
Tim Starting Eleven merekomendasikan untuk menggunakan formasi 3-5-2. Jika ditanya mengapa formasi ini yang dipilih? Karena formasi 3-5-2 cukup fleksibel. Dalam pengaplikasian di lapangan, skema ini bisa berubah menjadi 5-4-1 ketika bertahan, tapi juga bisa berubah menjadi 3-4-3 saat menyerang.
Selain itu, formasi ini dipercaya bisa memaksimalkan materi pemain yang ada setelah ketambahan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Untuk siapa saja yang akan mengisi posisi tersebut, mari kita bahas bersama. Dari posisi penjaga gawang terlebih dahulu. Shin Tae-yong sebetulnya punya banyak opsi di posisi ini.
Ada Nadeo Argawinata, Ernando Ari, hingga Adi Satryo. Tapi dengan kedatangan Maarten Paes, posisi di bawah mistar Skuad Garuda praktis jadi miliknya. Shin Tae-yong yang langsung menurunkan Paes di laga melawan Arab Saudi kemarin seakan membuktikan bahwa perjuangan PSSI untuk mendapatkan Paes tidak sia-sia.
Karena penampilan Paes dalam mengawal gawang Indonesia ternyata memang se-worth it itu. Di laga debutnya, Paes tampil mempesona. Meski kebobolan satu gol, dirinya mencatatkan empat penyelamatan penting. Satu di antaranya diciptakan saat Paes menepis sepakan penalti Salem Al-Dawsari.
Di pertandingan kedua melawan Australia pun demikian, Paes berhasil menjaga gawang Indonesia tetap suci dengan mencatatkan lima penyelamatan. Tentu tak ada alasan lain untuk tidak memasang Paes sebagai penjaga gawang utama di laga melawan Bahrain dan China nanti.
Trio Bek Tengah
Di depan Maarten Paes nanti akan berdiri tiga bek terbaik yang dimiliki oleh Skuad Garuda. Rizky Ridho, Jay Idzes, dan sang debutan, yakni El Nyengir, alias Mees Hilgers akan berdiri tegak layaknya pilar-pilar bangunan Yunani kuno. Ketiganya akan saling bahu membahu untuk menghadang pemain-pemain lawan yang berusaha masuk ke area pertahanan Indonesia.
Dalam skema tiga bek, Rizky Ridho bisa dipastikan bakal menempati bek tengah bagian kanan. Meskipun jadi satu-satunya pemain yang belum mengenyam pendidikan sepakbola di Eropa, Ridho dianggap mampu mengimbangi permainan dari para diaspora. Kemampuan Ridho dalam melepaskan tekel akurat dan membaca permainan akan sangat membantu pemain bertahan yang lain.
Posisi bek di tengah bisa diisi oleh Jay Idzes. Bang Jay adalah leader dari trio ini. Posisi Idzes di tengah akan memberikan jangkauan pandang yang lebih luas. Dirinya bisa memberikan cover di kedua sisi. Nanti tinggal Hilgers yang bermain di sektor bek tengah kiri.
Berbeda dengan Idzes yang lebih bermain tenang dan rapi, Hilgers diprediksi akan mengambil pekerjaan kotor di lini bertahan. Tekel-tekel keras kemungkinan akan lahir dari kaki Hilgers karena gaya bermainnya yang dikenal lebih berani dan bar-bar. Mirip-mirip lah ya sama Justin Hubner, tapi Hilgers dipilih karena lebih dewasa dalam pengambilan keputusan.
Wing Back
Di sektor wingback, akan diisi oleh pemain-pemain terbaik yang dimiliki oleh Shin Tae-yong. Kita mulai dari sebelah kiri terlebih dahulu. Pelatih asal Korea Selatan itu punya banyak nama yang bisa mengisi posisi tersebut. Kita semua tahu, PSSI cukup banyak mendatangkan pemain diaspora di posisi bek kiri.
Selain Pratama Arhan, ada Nathan Tjoe-A-On dan Shayne Pattynama yang bisa dimainkan. Bahkan Justin Hubner pun dengan senang hati mengisi posisi ini. Namun, dari tiga pertandingan terakhir, pilihan hati STY selalu jatuh pada Calvin Verdonk. Pemain yang satu ini kecil-kecil cabe rawit. Biar mungil, tapi tenaga dan football intelegent-nya sangat luar biasa.
Di dua pertandingan terakhir melawan Arab Saudi dan Australia, Calvin bahkan jadi pemain dengan rating terbaik di skuad Timnas Indonesia. Bakal aneh sih kalau STY nggak masang pemain yang satu ini.
Di bek sayap kanan, agak sulit nih buat milihnya. Karena Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh sama-sama sedang dalam performa yang menyala. Tapi untuk memaksimalkan strategi bertahan dan menjaga kedalaman, Sandy paling cocok. Lebih bijak dalam mengambil keputusan dan piawai dalam penguasaan bola.
Gelandang Tengah
Lanjut ke ruang kemudi Timnas Indonesia, yakni lini tengah. Dalam formasi 3-5-2, mimin akan memasang dua gelandang yang memiliki tipe permainan berbeda. Yang satu harus kreatif dan memiliki visi bermain yang bagus. Dan yang kedua harus memiliki naluri bertahan dan daya jelajah yang tinggi.
Urusan kreasi peluang, mari kita pasrahkan kepada Thom Haye. El Profesor mungkin mudah lelah. Tapi dirinya paham betul aliran bola macam apa yang diinginkan oleh pemain-pemain Timnas Indonesia. Haye juga tidak memiliki kecepatan, tapi dirinya punya kemampuan reading the game yang bagus. Maka dari itu, ia jago dalam memotong umpan lawan, bukan merebut bola dari lawan.
Lantas, siapa yang akan menemani Thom Haye? M Tahir? Tentu bukan. Mimin punya pilihan yang jauh lebih menarik. Dia adalah idola kaum hawa, Nathan Tjoe-A-On. Seperti yang kita ketahui, meski posisi aslinya adalah bek kiri, Nathan cukup solid jika dimainkan sebagai gelandang bertahan. Nama lain yang mungkin bisa mengisi posisi ini adalah Ivar Jenner.
Gelandang Serang
Satu gelandang lagi akan mengambil peran lebih menyerang. Posisi ini bisa diisi oleh si anak baru, Eliano Reijnders. Adik dari Tijjani Reijnders ini sebetulnya lebih sering bermain sebagai bek kanan di PEC Zwolle. Namun, Eliano termasuk dalam kategori pemain super versatile. Dalam kata lain, Eliano ini bisa bermain di banyak posisi lain, salah satunya gelandang serang.
Menurut statistik Transfermarkt, gelandang serang masih jadi posisi yang paling sering dimainkan oleh Eliano. Posisi lain yang juga sering dimainkan Eliano adalah pemain sayap. Itu menandakan bahwa mantan rekan Ivar Jenner ini memiliki naluri menyerang yang sangat baik.
Lantas, apa atribut menyerang dari seorang Eliano Reijnders? Mirip dengan kakaknya. Eliano juga memiliki kualitas kontrol bola yang sangat baik. Eliano juga memiliki tendangan jarak jauh yang keras nan akurat, sama seperti Tijjani. Jika Indonesia mengalami kebuntuan saat membongkar pertahanan lawan, tendangan spekulasi Eliano mungkin bisa menghasilkan sebuah gol.
Dua Penyerang
Menggunakan dua striker sekaligus memang bukan ciri khas permainan Shin Tae-yong. Tapi dengan adanya agenda mengincar kemenangan tentunya skema ini layak untuk dijajal. Dua nama yang layak mengisi posisi ini adalah Wak Haji Ragnar dan El Klemer. Lantas, mengapa pilih dua pemain ini?
Karena skema permainan Indonesia mengandalkan serangan balik cepat, yang diimbangi dengan kemampuan melindungi bola dengan baik. Dengan begitu, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick jadi pilihan yang tepat. Nah, kira-kira begitu gambaran skuad terbaik versi Starting Eleven. Kalau Shin Tae-yong pakai susunan pemain ini, lawan Bahrain dan China doang mah Insya Allah gampang.
https://youtu.be/C81fSXP3f6w
Sumber: Suara, Bola, CNN Indonesia