Negara Antah Berantah yang Ternyata Jago di Piala Dunia U-17

spot_img

Jika berbicara tentang Piala Dunia U-17, akan salah jadinya jika kalian menjagokan tim-tim raksasa macam Spanyol, Argentina, atau Jerman. Sebab, negara-negara digdaya seperti mereka nyatanya tak bisa berbicara banyak di kompetisi kelompok umur. Spanyol dan Argentina bahkan sama sekali belum pernah mencium trofi kompetisi ini.

Negara Afrika, yakni Nigeria justru jadi tim yang paling disegani di Piala Dunia U-17. Dengan torehan lima gelar, mereka jadi yang tersukses di kompetisi ini. Brazil yang dikenal sebagai surganya talenta sepakbola pun hanya bercokol di urutan kedua dengan torehan empat gelar. 

Ya, daripada menjadi arena bermain negara-negara besar, Piala Dunia U-17 justru lebih dikenal sebagai panggung bagi negara yang kurang dikenal sepakbolanya. Itu dibuktikan dengan banyaknya negara-negara antah berantah yang tak jarang justru merekah di kompetisi tersebut. Penasaran negara mana yang dimaksud? Selengkapnya akan kita bahas. 

Swiss

Swiss jadi negara pertama yang muncul dalam daftar ini. Mungkin agak kejam jika menyebut negara ini antah berantah. Tapi, kekuatan sepakbola Swiss memang bukan salah satu yang terbaik. Di Piala Dunia senior saja, Swiss hanya berstatus sebagai negara underdog. Mereka bahkan hanya mentok di babak 16 besar dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir. 

Itu artinya, kekuatan sepakbola Swiss ya cuma di situ-situ saja. Stabil, tapi tandanya tidak ada perkembangan signifikan. Namun, di edisi kelompok umur, Swiss punya nama. Mereka jadi salah satu peserta di Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan tahun ini. Keterlibatan di edisi kali ini jadi yang kedua bagi Swiss. Meski baru dua kali, Swiss nyatanya pernah menjadi juara. Yakni, di tahun debutnya. Momen bersejarah itu terjadi di tahun 2009.

Turnamen yang kala itu diselenggarakan di Nigeria, Swiss mencatatkan rekor sempurna. Melakoni tujuh pertandingan tanpa sekalipun kalah atau imbang. Kemenangan yang diperoleh pun sangat meyakinkan. Tim-tim yang dihadapi pun bukan sembarangan. Ada Brazil, Jepang, dan Jerman. Bukan cuma itu, Swiss yang kala itu masih diperkuat Granit Xhaka dan Ricardo Rodríguez juga mengalahkan tuan rumah dengan skor 1-0 di partai puncak.

Burkina Faso

Apakah kalian pernah mendengar negara yang satu ini? Di industri sepakbola, negara yang berada di Benua Afrika ini terbilang kurang memberikan dampak. Mereka bahkan belum pernah mentas di ajang Piala Dunia. Pemain Burkina Faso yang terkenal pun cukup minim. Paling, cuma Bertrand Traore di Ajax, Edmond Tapsoba di Bayer Leverkusen, dan Dango Ouattara di Bournemouth.

Meski belum pernah tampil di Piala Dunia, tim nasional U-17 Burkina Faso terbilang cukup moncer di Piala Dunia U-17. Mereka tercatat pernah enam kali mentas di ajang tersebut. Yang terbaru, mereka akan tampil di edisi 2025 mendatang. Jika berbicara soal prestasi, pada tahun 2001 Burkina Faso menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Argentina. 

Mali

Selanjutnya ada negara asal dari Makan Konate, Mali. Sama halnya dengan Burkina Faso, Timnas Mali senior belum pernah mentas di Piala Dunia. Sementara di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika, Mali terseok-seok di urutan keempat Grup I dengan perolehan sembilan poin. Kalah saing dengan Madagaskar dan Komoro.

Padahal, secara materi pemain, Mali saat ini tidak begitu buruk. Ada beberapa pemain mereka yang berkarir di Eropa. Seperti Yves Bissouma di Spurs, Salim Diakite di Palermo, dan Ibrahima Sissoko di Vfl Bochum. Berbeda dengan tim senior yang kurang greget, tim nasional U-17 Mali justru punya riwayat bagus di Piala Dunia U-17.

Mali tercatat pernah berpartisipasi di Piala Dunia U-17 sebanyak tujuh kali. Penampilan pertama mereka pada tahun 1997. Prestasi terbaik mereka di kompetisi tersebut terjadi pada tahun 2015. Saat itu, Mali mampu menembus final. Sayangnya, Mali kalah dari Nigeria. Di edisi tahun 2023, yakni saat dilaksanakan di Indonesia, Mali juga tampil heroik. Mereka nyaris meraih juara tiga jika tak dikalahkan oleh Argentina.

Honduras

Honduras juga masuk dalam daftar ini. Negara yang lebih dikenal dengan ekspor-impor pakaian dan kopi, Honduras bukan lambang dari kekuatan sepakbola Benua Amerika. Meski pernah lolos ke Piala Dunia sebanyak tiga kali, yakni tahun 1982, 2010, dan 2014, Honduras cuma numpang lewat. Mereka selalu jadi bulan-bulanan di babak penyisihan grup.

Jadi tak heran apabila Honduras belum pernah mengantongi kemenangan di pentas sepakbola paling akbar di dunia itu. Di luar turnamen itu, Honduras telah berkompetisi di beberapa kompetisi internasional lainnya, seperti Kejuaraan CONCACAF dan Copa América. Tapi tak ada yang lebih membanggakan ketimbang tim nasional U-17 mereka.

Timnas Honduras U-17 tercatat pernah berkompetisi di Piala Dunia sebanyak enam kali. Pertama kali berpartisipasi adalah pada tahun 2007. Edisi 2013 yang dimainkan di Uni Emirates Arab jadi tahun terbaik bagi Honduras. Mereka mencapai perempat final. Sayangnya, mereka kalah 1-0 dari Swedia.

Panama

Salah satu lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 tahun 2023 ini juga terbilang cukup aktif berpartisipasi di Piala Dunia kelompok umur. Sebagai negara yang baru sekali mentas di Piala Dunia, Panama dinilai punya potensi di Piala Dunia U-17. Termasuk edisi 2025, Panama tercatat sudah empat kali berpartisipasi di ajang tersebut. Prestasi terbaik Panama adalah mencapai babak 16 besar pada tahun 2011.

Panama lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 tahun 2025 sebagai juara Grup G CONCACAF U-17 Championship. Mereka menyapu bersih tiga laga babak penyisihan grup dengan kemenangan. Dengan lolosnya Panama ke Piala Dunia U-17 edisi 2025, sejarah pun tercipta. Untuk kali pertama, Panama lolos secara beruntun ke Piala Dunia U-17.

Haiti

Sama halnya dengan Panama, Haiti juga berhak lolos ke Piala Dunia U-17 2025 setelah menjadi pemuncak klasemen Grup E CONCACAF U-17 Championship. Berada dalam satu grup yang sama dengan Guatemala, Antigua, dan St. Vincent, Haiti tak terbendung. Mereka mendulang tiga kemenangan dari tiga laga yang sudah dimainkan.

Dengan begini, Haiti telah mencatatkan kelolosan Piala Dunia U-17 untuk ketiga kalinya. Mungkin ini jadi yang paling sedikit di daftar. Namun, untuk ukuran negara yang hanya memiliki luas 27.750 kilometer persegi, ini adalah pencapaian luar biasa. Setidaknya, jumlah partisipasinya lebih banyak dari Indonesia. 

Sebelum edisi tahun ini, Haiti sudah pernah tampil di Piala Dunia U-17 untuk edisi 2007 dan 2019. Sayangnya, di kedua edisi tersebut, Haiti hanya mentok di babak penyisihan grup saja. Maka dari itu, mereka mengincar garis finis yang lebih jauh di edisi 2025 nanti.

Kaledonia Baru

Tim terakhir yang ternyata punya track record cukup apik di Piala Dunia U-17 adalah Kaledonia Baru. Ya, kalian tak salah dengar. Itu adalah nama negara. Bukan nama perumahan apalagi toko bangunan. Kaledonia baru jadi kekuatan yang cukup merepotkan di Konfederasi Oseania. Mereka bahkan nyaris mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung. 

Tapi takdir berkata lain. Mereka kalah dari jagoan Oseania, Selandia baru di partai final Kualifikasi Piala Dunia 2026 Maret lalu. Berbeda dengan tim senior yang belum pernah mentas di Piala Dunia, tim junior Kaledonia tercatat sudah tiga kali lolos ke putaran final Piala Dunia U-17. 

Meski cuma mandek di babak penyisihan grup, setidaknya Kaledonia lolos melalui babak kualifikasi. Bukan dengan status tim tuan rumah. Di luar nama-nama itu, ada beberapa debutan di Piala Dunia U-17 tahun ini. Mereka adalah Fiji, El Salvador, Zambia, dan Republik Irlandia. 

Jumlah peserta di edisi kali ini ada 48 dan belum terisi semua. Kemungkinan, akan ada negara-negara antah berantah lain yang menyusul. Hmmm, dik Malaysia nggak mau nyusul juga nih?

Sumber: FIFA, CNN Indonesia, Transfermarkt, Swiss Info

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru