Beberapa kelompok meyakini bahwa bentuk sejati dari Bumi adalah datar, bukan bulat, seperti yang sering dipelajari. Salah satu kelompok yang mempercayai bahwa bumi itu datar adalah klub sepakbola bernama Flat Earth FC. Dari namanya saja, sudah bisa ditebak jika klub tersebut merupakan penganut teori konspirasi bumi datar.
Flat Earth FC adalah klub sepakbola asal Spanyol yang terletak 15 mil dari arah kota Madrid. Sebelumnya, klub tersebut bernama Mostoles Balompie. Mostoles Balompie didirikan pada tahun 2016, saat itu mereka membeli lisensi klub yang berdiri pada 1969, CDC Commercial. Kala itu, Mostoles berstatus sebagai klub satelit RCD Carabanchel, yang bermain di liga preferente (divisi 5 Spanyol). Lalu, pada 2019, mereka promosi ke Tercera Division.
Javi Poves, sang presiden klub, adalah sosok penting di balik perubahan nama klub. Pola pikirnya yang unik itu bahkan sudah ia tunjukkan sejak sebelum menjabat posisi presiden.
Poves dulunya adalah seorang pemain sepakbola. Ia sempat membela beberapa klub di Spanyol seperti Rayo Vallecano dan Sporting Gijon. Namun, pada 2011, ia memutuskan pensiun saat usianya baru menginjak 23 tahun.
Poves memiliki alasan yang kuat mengapa ia pensiun di usia belia. Ia mengatakan kalau sepakbola profesional saat ini hanyalah lingkup yang memfasilitasi uang dan korupsi. Menurutnya lagi, itu semua merupakan gambaran kapitalisme, yang dianggap telah mematikan esensi sepakbola.
Poves sendiri sudah menjadi presiden Flat Earth FC sejak 2016 dan berhasil membawa klub tersebut berlaga di divisi keempat Liga Spanyol. Saat status klub sedang naik daun, ia memutuskan untuk mengubah citra klub dengan mengubah nama.
Mengenai keyakinan tentang Bumi datar, mendapatkan kesimpulannya sekitar tiga tahun lalu. Pemikiran ini ia dapatkan usai berkeliling dunia dan menjadikan aliran air sebagai pertanyaan besar yang berujung pada pemikirannya bahwa Bumi itu tidak bulat.
Poves kemudian berselancar di dunia maya hingga akhirnya bertemu dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama. Setelahnya, dia semakin yakin untuk menganut teori konspirasi ini.
Keyakinannya yang kuat soal bumi datar itu akhirnya membuat Poves memutuskan untuk mengubah nama Mostoles menjadi Flat Earth FC pada juni 2019.
Importándome bastante poco el fútbol, me parece estupendo que haya una entrenadora por primera vez en un equipo de fútbol profesional masculino. Ahora bien, el equipo pionero, telita, ¿eh? https://t.co/UR2zuTtmJ5#FlatEarthFC
— Elpunto Sobrelai (@Punto_Sobrelai) August 20, 2019
Tepat sebelum tampil di Tercera Division grup 7, Flat Earth FC, resmi jadi klub sepakbola profesional pertama yang mendukung teori bumi datar. Penggantian tersebut dilakukan dengan sengaja, meski tanpa persetujuan dari para penggemar.
⚽ Distribución geográfica de los dos subgrupos del grupo 7 de Tercera División para la temporada 2020-2021.#TerceraDivision #Tercera #3div7 pic.twitter.com/bzMkdDXuTc
— Mario DLR 👤 (@DeLaRiva_M) August 18, 2020
Perubahan nama Flat Earth FC itu sendiri bertujuan untuk mendukung teori bumi datar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Javi Poves:
“Sepak bola adalah olahraga paling populer dan memiliki pengaruh paling besar di seluruh dunia, jadi membuat klub yang didedikasikan untuk gerakan bumi datar adalah cara terbaik untuk selalu hadir di media.” (via The Guardian)
Keputusan Poves untuk mendirikan Flat Earth FC mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Tentu ada pihak yang pro mendukung perubahan nama, dan ada pula pihak yang kontra dan bertanya-tanya mengapa ia harus sampai mengubah nama klubnya.
Poves juga sudah punya pemikiran kalau Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) tidak akan senang dengan terbentuknya Flat Earth FC. Tapi hingga kini, Poves belum mendapatkan kabar apa-apa dari RFEF.
Sama seperti klub sepakbola lainnya, Flat Earth FC juga mempunyai logo, yang berbentuk bumi melingkar.
https://t.co/jgPnMpJhy3 Spanish Soccer Team Changes Name to ‘Flat Earth FC’– By Tim Binnall A professional soccer team in Spain has undergone a rather remarkable rebranding by changing their name to Flat … pic.twitter.com/E59nEpqMkE
— Stranger Times (@mystrangertimes) July 2, 2019
Klub ini juga punya maskot tim yang berbentuk seorang astronot. Menurut transfermarkt, klub yang dilatih oleh Javier De Lucas ini rata-rata dihuni oleh pemain muda dalam rentang kelahiran 1991-1997.
Flat Earth FC juga mempunyai media sosial. Akun twitternya hingga sekarang punya lebih dari 3500 followers, sementara akun Instagramnya telah mempunyai lebih dari 4 ribu followers. Selain itu, mereka juga mempunyai situs resmi sendiri bernama Flatearthfc.com.
Poves, selaku presiden memiliki ambisi besar untuk membawa Flat Earth FC memenangkan trofi juara Liga Champions Eropa. Namun untuk menuju ke arah sana, mereka butuh tiga kali promosi lagi untuk sampai ke La Liga.
Sumber Referensi : Kompasiana, Theguardian, Kompas