Ivan Rakitic menjadi salah satu pemain penting milik FC Barcelona. Sejak kedatangannya pada 2014 lalu, Rakitic mampu mengimbangi gaya permainan La Blaugrana yang terkenal kreatif dan penuh pergerakan. Kualitas yang ditunjukkannya diatas lapangan seolah mampu membuat para penggemar lupa kalau mereka baru saja kehilangan sosok jendral lapangan tengah seperti Xavi Hernandez.
Trofi yang telah diberikan pria Kroasia inipun tak main-main. Tiga trofi La Liga, empat Copa del Rey, hingga satu gelar Liga Champions Eropa, sukses diberikan kepada tim yang bermarkas di Camp Nou.
Akan tetapi, setelah hampir lima tahun membela panji el Barca, Rakitic santer dikabarkan akan meninggalkan FC Barcelona. Rakitic pun diklaim sudah mengajukan permintaan untuk dijual kepada pihak klub. Sementara itu, Barcelona sendiri memang tidak memiliki rencana untuk memperbarui kontrak sang pemain dan akan mendengarkan dengan seksama setiap tawaran yang diajukan untuk Rakitic pada bursa transfer musim panas mendatang.
Lalu, apa yang sebenarnya mendasari keputusan FC Barcelona untuk menaruh nama Rakitic dalam daftar jual mereka?
Alasan pertama tentunya tentang sudah ‘banyaknya’ pemain tengah. Posisi Rakitic di tim inti Barcelona sedang terancam setelah kedatangan Arturo Vidal dan Arthur Melo. Terlebih, Barcelona juga menyambut kedatangan gelandang muda, Frenkie De Jong, dari Ajax Amsterdam pada awal musim depan.
Kemudian, kondisi keuangan klub disebut-sebut menjadi kendala utama bagi Barcelona untuk mempertahankan Rakitic. Dilansir dari ESPN, sumber klub mengatakan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, enggan untuk memperpanjang kontrak Rakitic dengan alasan kondisi keuangan klub tidak memungkinkan. Sumber dari klub mengatakan Barcelona membutuhkan dana besar untuk menjaga stabilitas keuangan klub demi bersaing dengan klub-klub besar Eropa lainnya.
Penjualan Rakitic pada masa-masa sekarang juga dinilai akan memberi keuntungan bagi Barcelona. Jika tak kunjung terjual, maka bukan tak mungkin bila harganya akan terus menurun.
Situasi seperti ini memang tak ubahnya menjadi sebuah dilema. Kualitas yang dimiliki sang pemain memang masih bagus, tapi jika terus dipertahankan, kerugian juga bisa kapan saja menghampiri FC Barcelona.
Jika memang pada akhirnya Rakitic harus dijual, Barcelona tak perlu pusing mencari calon pembeli. Pasalnya beberapa klub seperti Paris Saint Germain, Manchester United, hingga Inter Milan sudah bersiap untuk menampung jasa finalis Piala Dunia itu.
Bahkan, PSG dikabarkan siap memberi tawaran yang cukup besar agar bisa mendapat tanda tangan sang pemain. Menurut beberapa sumber, PSG siap mengeluarkan dana hingga 90 juta euro atau senilai 1,5 triliun rupiah untuk mendapat jasa Rakitic. Pihak Les Parisiens bahkan siap menggelar pembicaraan dengan Rakitic jika pemain bertinggi 184 cm ini memang berniat untuk bermain di Parc de Princes.
Untuk Manchester United dan Inter Milan, kedua rakasasa itu memang sudah menaruh ketertarikan pada Ivan Rakitic sejak lama.
Menyusul rumor kepergian Rakitic, Valverde menjadi pria yang sangat ingin mempertahankannya agar tetap berada di Camp Nou. Valverde menjadi ganjalan karena Rakitic merupakan pemain kunci dalam strategi yang dia usung.
Rakitic adalah pemain yang paling sering dimainkan Valverde sejak menduduki kursi pelatih pada 2017. Ia sudah tampil di 97 pertandingan, lebih banyak daripada Lionel Messi dengan 91 penampilan dan Sergio Busquets dengan 92 penampilan.
Jadi, tetap bertahan atau memilih pergi, Ivan Rakitic?