Masa Messi Lagi?! Calon Kuat Peraih Ballon d’Or 2024

spot_img

Tahun 2024 sudah setengah jalan. Kompetisi-kompetisi elit sudah menghasilkan juaranya masing -masing. Perbincangan kemudian mengarah menuju predikat pemain terbaik tahun ini. Beberapa pemain juga berhasil menarik perhatian berkat performa ciamiknya.

Misalnya beberapa pemain Manchester City yang mengemuka berkat performa apik The Citizen menyalip gelar Liga Inggris di detik-detik akhir penutupan musim. Pemain-pemain Real Madrid tak mau kalah. Juara Liga Champions musim lalu pastinya masuk radar peraih Ballon d’Or.

Berakhirnya kompetisi internasional menambah seru perbincangan terkait calon peraih Ballon d’Or. Pemain Spanyol dan Argentina ikut serta dalam bursa perebutan. Apakah muncul nama baru yang akan menyabet trofi dari pemain terbaik sejagat tahun ini? Atau operasi senyap Lionel Messi akan berhasil lagi?

 

Toni Kroos

Trofi Ballon d’Or akan menjadi akhir sempurna bagi Toni Kroos. Seperti yang sudah diketahui, pemain berkebangsaan Jerman tersebut memutuskan untuk mengakhiri karir profesionalnya sebagai pesepakbola pada musim panas kali ini. Kekalahan dramatis Jerman atas Spanyol di babak perempat final Piala Eropa 2024 menjadi laga terakhirnya sebagai seorang pesepakbola.

Meskipun gagal bersama Die Mannschaft, Toni Kroos menutup musim terakhirnya dengan gemilang bersama Real Madrid. Pemain yang lahir saat Jerman Timur masih berdiri tersebut menutup musim dengan koleksi trofi La Liga, Piala Dunia Antarklub, dan Liga Champions.

Toni Kroos menjadi pemain yang penting di lini tengah Real Madrid musim lalu. Carlo Ancelotti total memainkannya sebanyak 48 kali. Bahkan posisinya hampir tak tergantikan di ajang Liga Champions. Hanya sekali dia tidak turun ke lapangan, yaitu saat El Real bertamu ke markas SC Braga.

Pada laga terakhir Real Madrid di La Liga musim lalu, para pemain Real Madrid memberinya salam perpisahan yang manis. Dikutip dari Vavel, para pemain Real Madrid memakai jersey bernomor 8 sebagai penghormatan kepadanya dan membentuk guard of honour. Bahkan para pemain Real Betis ikut dalam formasi guard of honour tersebut. Di tribun, para suporter terharu menangisi kepergiannya.

Seperti yang ditulis oleh Carl Anka untuk The Athletic, sebuah trofi Ballon d’Or di akhir karirnya akan menjadi penutup manis dari karir yang cemerlang. Toni Kroos, pemain yang akan selalu dikenal dengan umpan yang akurat nan menawan.

 

Jude Bellingham

Sama seperti Toni Kroos, permainan menawan Jude Bellingham bersama Real Madrid membuatnya masuk ke radar peraih trofi Ballon d’Or. Musim pertamanya di Madrid ditutup dengan trofi Liga Champions yang diraihnya di Wembley.

Pemain yang baru berusia 21 tahun tersebut merupakan kreator penting kesuksesan Real Madrid musim lalu. Bellingham berkontribusi dalam 26 gol di semua kompetisi yang diikuti Los Galacticos musim lalu. Satu assist-nya di akhir laga mengunci trofi Liga Champions ke-15 untuk Real Madrid. 

Meskipun tak tampil menawan, Bellingham merupakan pilar penting perjalanan Inggris ke final Piala Eropa 2024. Kematangannya yang cukup baik di usia yang masih belia dan datangnya Kylian Mbappe ke Madrid akan membuat setengah tahun ke depan krusial bagi Bellingham. Trofi Ballon d’Or terbuka lebar untuk diraihnya.

 

Rodri

Rodrigo Hernández Cascante alias Rodri adalah satu nama yang diunggulkan sebagai peraih predikat pemain terbaik sejagat tahun ini. Meski tak bergelimang gol, peran Rodri sangatlah vital bagi Manchester City maupun Timnas Spanyol. Rodri adalah orkestrator di balik kesuksesan Manchester City dan Timnas Spanyol.

Dilansir dari Goal, keberadaan Rodri sangat penting bagi Manchester City. Tiga kekalahan The Citizens di awal musim lalu terjadi kala Rodri absen. Selain itu, kegemarannya mencetak gol krusial akan menjadi poin tambahan yang menarik dari Rodri.

Dikutip dari ESPN, Rodri sendiri mengatakan bahwa Ballon d’Or kali ini layak diraih oleh pemain Spanyol. “Pemain Spanyol layak mendapatkan Ballon d’Or,” ucap Rodri setelah menaklukan Inggris 2-1 di final Piala Eropa 2024.

Entah siapa pemain yang Rodri maksud, tapi pendapatnya tersebut didukung oleh sang pelatih, Luis de la Fuente. “Bagi saya Rodri adalah pemain terbaik di dunia, tolong beri dia Ballon d’Or,” ujar Luis de la Fuente dilansir dari ESPN. 

Apabila Oktober nanti nama Rodri yang akhirnya keluar sebagai peraih Ballon d’Or, tampaknya tak ada pihak yang akan merasa janggal dan marah. Sebab, performa gelandang Manchester City ini memang begitu brilian.

 

Phil Foden

Musim ini adalah salah satu musim terbaik bagi Phil Foden. Performa tak stabil dari Kevin de Bruyne dan Erling Haaland membuat nama Phil Foden mencuat ke permukaan.

Dilansir dari Goal, Foden telah mencetak dua hattrick di Liga Inggris sejak pergantian tahun. Brace-nya di laga melawan West Ham membuat Manchester City mengunci gelar setelah berhasil menikung Arsenal di detik-detik penutupan.

Meskipun performanya bersama Tim Tiga Singa tak mentereng, setidaknya Phil Foden telah membawa Inggris ke babak terakhir Piala Eropa 2024. Pemain yang musim lalu mencetak 19 gol dari 35 laga Liga Inggris tersebut akan menjadi kandidat yang menarik untuk dipilih.

 

Lautaro Martinez

Satu pemain yang bisa dibilang berada di bawah radar dalam perbincangan soal siapa pemain terbaik di dunia tahun ini adalah Lautaro Martinez. Pemain yang baru saja meraih trofi Copa America 2024 dan menyabet gelar pencetak gol terbanyak sepanjang kompetisi tersebut mengakhiri musim lalu dengan sangat manis.

Kapten Inter tersebut berhasil mengembalikan scudetto ke Giuseppe Meazza. Istimewanya, scudetto yang baru saja diraih tersebut merupakan scudetto ke-20 alias bintang kedua untuk La Beneamata. Tak hanya bertugas memimpin kawan-kawannya, Lautaro juga memiliki andil besar dari kemenangan demi kemenangan yang Inter raih musim lalu.

Meskipun, tendangan penaltinya di laga melawan Atletico Madrid harus memupuskan asa Inter untuk melaju hingga babak terakhir Liga Champions, total 27 gol dan 7 assist sudah El Toro ciptakan bersama Inter musim lalu. Berduet dengan Marcus Thuram, Lautaro tampil lebih impresif dari musim-musim sebelumnya.

Bersama Argentina, Lautaro tampil lebih gila. Meskipun beberapa kali tampil dari bangku cadangan, El Toro berhasil mencipta 5 gol dalam total 6 pertandingan. Gol semata wayangnya di laga final melawan Kolombia, mengunci trofi Copa America ke-16 Albiceleste. Tahun ini, El Toro benar-benar mengamuk bagaikan banteng.

 

Lionel Messi, Lagi?

Namun, bagaimana jika Ballon d’Or jatuh ke tangan Lionel Messi lagi? Pertanyaan ini mungkin tampak seperti sebuah pertanyaan konyol. Tetapi, hal tersebut bisa saja terjadi. Bagaimana tidak? Tahun lalu, meskipun tidak menjalani musim yang mentereng, La Pulga kembali memperoleh predikat pemain terbaik sejagat 2023.

Juara Piala Dunia jadi alasan paling kuat para voters memilih Lionel Messi sebagai peraih Ballon d’Or tahun lalu. Masalahnya, sepanjang tahun, performa Messi kala itu bisa dibilang biasa saja. Ditambah, banyak yang tidak terima jika performanya di Piala Dunia tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, Piala Dunia diadakan pada 2022, bukan 2023.

Sementara untuk tahun ini La Pulga memiliki trofi Copa America ke-16 Argentina yang baru saja diraihnya. Terlebih, seperti yang dilansir Aljazeera, laga final melawan Kolombia tersebut tampaknya merupakan laga perpisahan Lionel Messi bersama Albiceleste.

Bukankah akan menjadi penutupan yang manis jika La Pulga meraih satu trofi Ballon d’Or lagi? Atau lebih baik bubarkan saja ajang Ballon d’Or jika Lionel Messi yang keluar sebagai pemenangnya lagi?

 

Sumber: The Athletic, Vavel, Goal, ESPN, dan Aljazeera

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru