Setelah sekian kali Starting Eleven membuat konten tentang pemain-pemain keturunan, kali ini kembali muncul angkatan baru lagi. Melalui riset tim Starting Eleven, data di media sosial, serta scouting dari tim khusus PSSI, pemain keturunan yang berpotensi untuk dihadiahi status warga negara Indonesia kembali menampakkan diri.
Salah satunya bahkan akan bermain di Manchester City musim depan. Siapakah dia? Sebelum kita spill satu per satu alangkah baiknya kalian klik subscribe dan nyalakan lonceng terlebih dahulu agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Mauro Zijlstra
Publik tanah air tampaknya harus bersiap menyambut penantang Rafael Struick di lini depan. Ya, pemain tersebut adalah Mauro Zijlstra. Penyerang tengah berusia 19 tahun itu sempat bermain untuk NEC Nijmegen, tapi kini Mauro baru saja merampungkan transfer ke FC Volendam yang berlaga di kasta kedua Liga Belanda.
Mauro Zijlstra (19/CF/FC Volendam) mengaku telah dihubungi PSSI untuk membela Indonesia namun ia masih meminta waktu untuk memutuskan perihal ini. Musim lalu ia bermain bersama NEC Nijmeegen U21 dengan stat 19 match- 9Gol & 1 assist.
Source : Soni Banoo & Kumparan pic.twitter.com/cD2R6FqWEt
— Idn_abroad (@idn_abroad) July 6, 2024
Melihat bakatnya serta statistiknya yang luar biasa di sepanjang karirnya, Mauro Zijlstra merupakan sosok striker murni yang selama ini dicari oleh PSSI dan Shin Tae-yong. Mauro tercatat sudah mencetak 30 gol dari 46 pertandingan di level junior. Statistik itu cukup menawan, mengingat Mauro bersaing dengan pemain-pemain yang berkualitas di sana.
Sedangkan soal garis keturunan, Pemain yang memiliki tinggi 187 cm tersebut memiliki darah keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung. Kabarnya, nama Mauro Zijlstra sudah masuk daftar 10 pemain potensial yang dimiliki oleh staf Kemenpora, Hamdan Hamedan. Sang pemain pun kabarnya terbuka untuk membela Indonesia suatu saat nanti.
Miliano Jonathans
Satu lagi nama yang masuk daftar Hamdan Hamedan adalah Miliano Jonathans. Miliano sendiri merupakan pemain reguler di Liga Belanda, tepatnya sebagai penyerang sayap di klub Vitesse Arnhem. Sayangnya, klub yang juga pernah dibela Mason Mount itu baru saja terdegradasi ke kasta kedua musim 2023/24.
Seperti kebanyakan pemain keturunan Indonesia-Belanda lainnya, Jonathans memiliki darah Maluku. Namun, dirinya tumbuh di Arnhem, Belanda. Dan di situ juga dirinya membangun karir sepakbola. Meski kini usianya masih 20 tahun, dirinya sudah menjadi andalan di lini depan Vittesse.
Setidaknya, sebelum Vitesse degradasi Jonathan sudah mencatatkan 19 caps di Eredivisie. Penampilan terbanyaknya dicatatkan pada musim 2022/23, yakni 12 kali. Sebagai pemain muda, jam terbangnya di sepakbola profesional sudah cukup tinggi. Itulah yang membuatnya lebih dewasa dalam pengambilan keputusan.
Han Willhoft-King
Dari Belanda, kita terbang ke Inggris untuk menemui salah satu pemain keturunan yang sempat mengejutkan jagad media sosial. Ya, pemain itu tidak lain dan tidak bukan adalah Han Willhoft-King. Meski dari namanya tidak ada bau-bau Indonesianya, Han memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Jakarta.
Gabriel Han Willhoft-King is an 17 year old CDM at Tottenham Hotspurs U18’s. He has eligibility for the U.S.🇺🇸, England🏴, Germany🇩🇪, China🇨🇳, Indonesia🇮🇩, & India🇮🇳.
He’s listed as one of the 20 best talents at Premier League clubs by the @guardian & played for Englands U16’s💎 pic.twitter.com/NTnfTMDqwQ
— Joshua 🇺🇸🇳🇬 (@joshua_reports) June 2, 2023
Han sebetulnya sempat diminati Bima Sakti untuk membela Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Sayang, pemain berposisi gelandang itu belum mengantongi paspor Indonesia. Karena waktu yang mepet, akhirnya Han batal membela skuad Timnas Indonesia U-17. Setahun kemudian, Han yang kini berusia 18 tahun menjelma salah satu talenta terbaik di Inggris.
Itu dibuktikan dengan ketertarikan yang datang dari Manchester City. Menurut cuitan Fabrizio Romano, Han tidak lagi berseragam Tottenham musim depan. City sudah mencapai kesepakatan kontrak berdurasi dua tahun dengan pihak Han. Mulai musim depan, dirinya akan bergabung dengan Manchester City U-19.
Namun, sepertinya agak sulit bagi Indonesia untuk mengamankan talenta yang satu ini. Karena Han diketahui memenuhi syarat untuk membela banyak negara, selain Indonesia. Han tercatat bisa membela tim nasional Inggris, China, Jerman, Amerika Serikat, hingga India. Mau nggak mau PSSI harus bersaing dengan negara-negara besar itu.
Ryan Flamingo
Pemain selanjutnya adalah Ryan Flamingo. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini sebetulnya pernah jadi incaran Shin Tae-yong pada tahun 2023 kemarin. Namun, dirinya belum menanggapi serius komunikasi yang dilakukan oleh pihak PSSI. Alasannya, Ryan masih ingin fokus membangun karir di level klub. Apalagi usianya masih 20 tahun saat itu.
Ryan Flamingo blijft komend seizoen actief in rood-wit: de multifunctionele speler maakt de overstap naar @PSV. 👀#eredivisie #onsvoetbal pic.twitter.com/XGzW3mYzGh
— Eredivisie (@eredivisie) July 8, 2024
Dan Flamingo pun menepati janjinya. Di usianya ke-21 tahun, karirnya makin melonjak. Ia baru saja merampungkan kepindahan ke PSV Eindhoven setelah sebelumnya berkelana ke Italia bersama Sassuolo tahun 2022 dan sempat membela FC Utrecht musim 2023/24. Kabarnya, Ryan Flamingo diikat Eindhoven dengan kontrak durasi lima musim hingga 2029.
Pemain yang memiliki darah Indonesia dari jalur Suriname itu memiliki postur yang cukup oke. Tingginya 187 cm dan memiliki tubuh yang kekar. Secara permainan, Ryan juga bisa bermain di gelandang tengah. Fleksibilitasnya itu membuat Shin Tae-yong begitu mengaguminya. Semoga saja di kemudian hari Ryan bisa berubah pikiran dan mengiyakan tawaran Indonesia.
Tim Geypens
Masih dari pemain belakang, ada Tim Geypens. Pemain berusia 19 tahun ini berposisi sebagai bek kiri. Lahir di Oldenzaal, Belanda Tim memiliki darah Indonesia dari Ibunya. Tim membangun karir sepakbola bersama FC Twente dan sempat masuk tim utama di agenda pramusim. Setelah menimba ilmu di FC Twente hingga musim 2023/24, kini Geypens menerima pinangan dari klub kasta kedua Liga Belanda, FC Emmen.
Sama halnya dengan Mauresmo Hinoke, Geypens sudah pernah dipanggil ke skuad Timnas Indonesia U-20 yang berlaga di Toulon Cup 2024. Di bawah asuhan Indra Sjafri, Tim Geypens tampil sebanyak empat kali. Sayangnya, Geypens gagal menghadirkan kemenangan untuk Garuda Muda.
Meski begitu, dirinya jadi salah satu pemain yang memiliki potensi bagus. Geypens merupakan bek sayap modern yang memiliki naluri menyerang yang tinggi. Di usianya yang masih muda, dirinya bisa diplot untuk mengisi Timnas U-20 atau U-23. Hubungan PSSI dan Tim Geypens cukup baik. Indonesia tak boleh melewatkan talenta hebat sepertinya.
Ethan Kohler
Dari Belanda, kita bergeser ke Liga Jerman. Di situ ada Ethan Kohler. Pemain kelahiran California, Amerika Serikat itu memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bali. Sama halnya dengan Han Willhoft-King, Ethan juga berhak membela Timnas Amerika Serikat, Indonesia, dan Jerman.
⚠️Transfer-News⚠️
Es kommen Ethan Kohler (18) und Daniel Ihendu (17) an die Weser!
Moin Jungs 💚🤍
Beides Perspektivspieler für #Werder, gerade Ihendu könnte in 1-2 Jahren höchst interessant werden! pic.twitter.com/t3N9Z2Cld4
— Werder_Vince (@VinceWerder) June 18, 2023
Lahir dan besar di Amerika Serikat, Ethan memulai karir sepakbolanya di sana. Sempat menimba ilmu di SJE Academy, Ethan direkrut Oakland Roots pad awal tahun 2023. Baru enam bulan berada di Oakland, bakatnya sudah tercium sampai Jerman. Dan kini, pemain yang berposisi gelandang bertahan itu adalah bagian dari klub Bundesliga, Werder Bremen.
Dirinya juga bisa bermain di berbagai posisi seperti bek tengah dan bek kanan. Atribut itu jelas jadi kesukaan Shin Tae-yong. Namun, yang jadi masalah, Ethan sudah membela Timnas Amerika Serikat U-19. Dirinya tentu lebih memprioritaskan Amerika Serikat ketimbang Indonesia. Walaupun begitu, tetap ada kemungkinan. Ethan bisa jadi suksesor Thom Haye di masa depan.
Justin Mathieu
Yang terakhir ada Justin Mathieu. Dari nama-nama yang masuk dalam daftar kali ini, Justin jadi yang paling tua. Usianya sudah 28 tahun musim ini. Loh, usianya tua kok masuk daftar? Itu karena posisi bermainnya. Justin merupakan seorang gelandang serang yang bisa bermain sebagai sayap dan penyerang tengah. Indonesia belum punya pemain keturunan di posisi ini.
Statistiknya bersama FC Noah pun cukup oke. Sepanjang musim 2023/24 Justin tampil dalam 33 pertandingan dengan torehan empat gol dan tujuh assist. Selain itu, Justin Mathieu juga punya mental juara. Itu dibuktikan kala membawa mantan timnya, Willem II menjadi yang terkuat di kasta kedua Liga Belanda musim 2013/14.
Per Juni kemarin, kontraknya bersama FC Noah sudah habis. Nah, di tengah pencarian klub baru, Justin mengungkapkan ketertarikannya untuk membela Timnas Indonesia. Namanya pun dikabarkan sudah masuk daftar khusus yang dimiliki oleh Hamdan Hamedan. Tinggal menunggu persetujuan dari PSSI saja.
Sumber: Bola, CNN Indonesia, Solopos, Suara
