Lonjakan Karir Trippier Bantu Newcastle Naik ke Papan Atas Liga Inggris

spot_img

Bersinarnya seorang pemain sepakbola tiada yang tahu. Banyak para pemain sekarang sudah bersinar di usia muda. Namun juga terkadang, ada juga pemain yang baru bersinar di umurnya yang sudah tak muda lagi.

Begitulah kisah seorang Kieran Trippier. Bek bertinggi 173 cm tersebut telah mengalami lompatan karir fantastis. Ia kini menjelma sebagai salah satu bek tersukses di Inggris yang mampu membawa Newcastle naik kelas.

Dari City, Howe, dan Sean Dyche

Perjalan Kieran Trippier luput dari pantauan banyak orang. Memang ia moncer dan diperhitungkan di Spurs. Namun sejatinya, ia adalah produk akademi Manchester City. Dari usia 9 tahun, ia sudah berada di Manchester menimba ilmu di skuad City junior.

Namun seiring perkembangan klub, ia tak kunjung mendapatkan promosi di tim senior. Pintu promosi Trippier pada waktu itu dihadang oleh gencarnya City melakukan transformasi skuad mewah di 2010.

Sempat dipinjamkan beberapa kali di klub Barnsley, ia kemudian sampai ke klub Championship Burnley. Dan tahukah kalian, siapa yang membawanya ke Burnley? Ya, dia adalah Eddie Howe pelatihnya sekarang di Newcastle.

Sampai akhirnya Howe cabut dari Burnley, talenta Trippier akhirnya ditempa oleh Sean Dyche. Di era Sean Dyche, Trippier sangat terkesan. Ia bahkan sempat menyatakan sebelum pensiun akan bermain bersama klub yang dilatihnya. Tak dipungkiri kesan itu terlahir berkat kerjasamanya yang membawa The Clarets promosi ke Liga Inggris pada musim 2013/14.

Berkat penampilannya yang moncer di Burnley selama dua musim beruntun, namanya masuk dalam PFA Team Of The Year. Sejak saat itu, ia dilirik beberapa tim besar. Tepat pada 2015, ia akhirnya hijrah ke Tottenham Hotspur.

Sabar Jadi Cadangan Walker

Namun awalnya, Trippier struggle di Spurs. Sebab di posisinya yakni bek kanan, sudah lama bercokol seorang Kyle Walker. Bek kanan andalan Pochettino waktu itu.

Bayangkan, dua musim dirinya hanya jadi pemanis bangku cadangan Spurs. Ia rela menunggu untuk jadi yang utama. Tetapi tentu Trippier tak diam diri selama dua musim itu. Ia kerja keras dan menunjukan performa terbaiknya ketika sesekali dijadikan starter oleh Pochettino.

Sampai akhirnya ia tak menyia-nyiakan peluang untuk mengisi pos yang ditinggal Walker ketika cedera pada musim 2016/17. Ia berkembang pesat bersama Pochettino. Ia benar-benar menjelma penerus Walker. Sampai-sampai The Lilywhites di antarkannya sebagai runner up Liga Inggris ketika itu.

Tak butuh waktu lama, kontrak baru pun hadir untuk Trippier. Sampai akhirnya di musim panas 2017/18, kesabaran Trippier selama ini berbuah manis. Walker akhirnya hengkang ke City. Dan otomatis, dialah andalan Pochettino di bek kanan.

Timnas Inggris Memanggil dan Final Liga Champions

Awal moncernya Trippier sebagai bek kanan Spurs membuat pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate kepincut mencobanya. Dipanggil pada 2017 dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018, ia pun mencicipi debut pertamanya di skuad The Three Lions.

Tentu saingannya di bek kanan ketika itu tak main-main. Ada seniornya, Kyle Walker dan juga rising star Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Namun seiring performa apiknya, Southgate percaya memasukan namanya dalam 23 nama skuad timnas Inggris yang dibawa ke Piala Dunia 2018 Rusia.

Dan benar saja, ia di Piala Dunia langsung dipercaya menjadi starter menyingkirkan Trent Alexander-Arnold. Kyle Walker pun rela posisinya berubah menjadi Right Centre Back.

Penampilannya yang spektakuler di Piala Dunia dengan gol cantik tendangan bebasnya ketika melawan Kroasia ketika itu, mampu menyihir dunia sekaligus mengantarkan The Three Lions hingga semifinal.

Keperkasaan Trippier kembali bertuah ketika di level klub. Tottenham Hotspur yang tak punya reputasi mencolok di Liga Champions, mampu diantarkannya melaju hingga partai final di musim 2018/19.

Didiamkan Spurs dan Hengkang ke La Liga

Namun suatu ketika menjelang musim 2019/20 Trippier tiba-tiba menelpon Pochettino. Ia mengindikasikan bahwa ada hubungan yang tak jelas dengan sang pemilik klub. Trippier berkata pada Pochettino bahwa ia merasa “didiamkan” ketika mencoba menanyakan masa depannya kepada Daniel Levy.

Trippier pun akhirnya melancong ke tanah Matador bersama Atletico Madrid dengan bandrol 20 juta pounds. Di Atletico, ia sangat diinginkan Simeone. Tiga musim ia menjadi penghuni bek kanan inti di Atletico Madrid. Dari total 86 penampilannya selama tiga musim berseragam Los Rojiblancos, ia telah mencatatkan 11 assist.

Salah satu yang menarik dari karir Trippier di La Liga adalah, ketika ia berhasil mengantarkan Atletico juara La Liga musim 2020/21. Dengan gelar itu, ia berhasil menciptakan rekor sebagai salah satu pemain asal Inggris yang bisa meraih gelar juara La Liga setelah dulu ada Steve Mcmanaman dan David Beckham di Real Madrid. Gelar itu pun merupakan satu-satunya gelar yang ia raih selama karirnya.

Rekrutan Pertama Newcastle di Bawah Bendera Arab

Tiga musim di Spanyol membuat Trippier kangen kampung halamannya di Inggris, terutama keluarganya yang sudah lama ia tinggalkan. Tawaran pun menghampirinya dari sebuah klub kaya baru Inggris, Newcastle.

Namun, kondisi Newcastle ketika itu masih amburadul. Toon Army sedang bertransformasi bersama Eddie Howe. Mereka pun masih tertatih di zona degradasi. Namun tak masalah bagi Trippier, ia bersedia menerima pinangan dari konsorsium Arab Saudi sebagai rekrutan pertamanya di bulan Januari 2022.

“Bukan hanya soal uang,” kata Trippier. Faktor kepindahannya ke Newcastle lebih kepada faktor keluarga dan kerinduan dirinya untuk bereuni bersama Eddie Howe, pelatih yang menemukan bakatnya ketika di Burnley.

Benar saja, ia seketika menjadi andalan Eddie Howe dan berhasil mengantarkan The Magpies bertahan di Liga Inggris. Dengan beberapa penambahan yang ada dalam skuad Newcastle, Trippier tetap menjadi sosok pemimpin yang tak tergantikan.

Sampai akhirnya di musim 2022/23 Trippier benar-benar menggila, hingga mengantarkan Newcastle bersaing di papan atas Liga Inggris. Secara statistik menurut Squawka, ia adalah bek Inggris dengan assist terbanyak di paruh musim Liga Inggris dengan 4 assist.

Selain itu, Trippier adalah pemain terbanyak melakukan umpan akurat ke dalam kotak penalti dengan jumlah (189 umpan), melebihi De Bruyne (173 umpan) maupun Trent Alexander-Arnold (154 umpan).

Memang itu semua hanyalah angka. Namun, dari kisah lompatan karir Trippier ini, bisa kita petik bahwa kesabaran selalu akan berbuah hasil selama kita terus berusaha dan bekerja keras. Trippier sudah membuktikan itu, meskipun harus rela menunggu hingga usianya tak muda lagi. Jika suatu saat nanti Newcastle jadi klub besar Eropa, namanya tetaplah akan selalu dikenang dan abadi di hati publik Newcastle.

Sumber Referensi : manchestereveningnews, 90min, skysports, bbc, theguardian, transfermarket

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru