Remaja Perancis yang sekarang sedang menjadi buar bibir dunia sepakbola itu adalah Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe lahir dari pasangan Wilfried Mbappe dan Fayza Mbappe. Ayah Mbappe berasal dari Kamerun dan sang ibunda sendiri merupakan keturunan Aljazair. Mbappe lahir 6 bulan setelah Perancis berhasil menjuarai Piala Dunia 1998 di Negri sendiri. Seolah terlahir untuk menjadi pemain sepakbola, Mbappe sudah sangat akrab dengan dunia bola sedari kecil. Ayahnya mengaku,
“Anakku Kylian memiliki gairah yang luar biasa terhadap sepakbola. Dia selalu bermain bola sepanjang hari. Dan dia bisa menonton 4 sampai 5 pertandingan sepakbola secara berturut-turut.”
Meski tumbuh di pinggiran kota paris yang penuh kekerasan, Mbappe selalu semangat dan memiliki antusias yang tinggi untuk bermain sepakbola. Mbappe memang selalu menganggap sekolah, keluarga, dan teman dekat itu penting. Namun baginya, tak ada yang lebih penting dari sepakbola. Setiap hari dia selalu belajar trik dasar dalam sepakbola hingga akhirnya bisa mengembangkan kemampuannya sendiri.
Sejak kecil ia sudah banyak membuat temannya iri. Penghargaan dan trofi-trofi kecil bersama timnya dulu berhasil membuatnya dipandang sebagai masadepan sepakbola Perancis. Hal tersebut menjadi titik awal kesuksesan baginya untuk bisa menjadi sang jawara dunia.
Kedua orangtuanya selalu mendukung perkembangan sang anak. Sang ayah yang bekerja sebagai pelatih sepakbola serta sang ibu yang juga mantan pemain bola tangan professional seolah memberi warisan tertentu bagi anaknya itu untuk menjadi atlit professional. Mereka selalu bangga dengan sang anak. Hal inilah yang membuat Mbappe terus percaya diri.
Kylian Mbappe memiliki dua saudara yaitu Jirès Kembo Ekoko, 10 tahun lebih tua darinya yang diadopsi oleh sang ayah. Dan saudara keduanya Ethan Mbappe yang tujuh tahun lebih muda darinya. Dalam ssebuah wawancara, dia menjelaskan gaya selebrasinya setelah mencetak gol dengan menyilangkan kedua tangan dan mengacungkan jempol. Dia mengatakan bahwa selebrasi itu terinspirasi dari adiknya Ethan yang melakukan hal yang sama saat adiknya itu berhasil mempermalukannya di playstation.
Mbappé memulai karirnya di AS Bondy yang mana sang ayah menjadi pelatih pada akademinya tersebut. Setelah itu ia melanjutkan karir sepakbolanya menuju akademi Clairefontaine. Dia lulus dari akademi ini pada tahun 2011. Akademi tersebut merupakan salah satu yang terbaik di Perancis. Thierry Henry, William Gallas, Balise Matuidi, hingga Nicholas Anelka merupakan sederet nama besar yang lulus dari akademi Clairenfontaine. Mbappe menunjukkan beberapa aksi mengesankan selama berada di akademi Clairefontaine.
Penampilan mengesankannya itu membuat banyak klub Perancis dan Spanyol seperti Real Madrid dan Valencia mencoba untuk mengontraknya. Mbappé juga pernah melakukan trial ke klub Inggris bersama Chelsea untuk melakukan percobaan ketika ia berusia 11 tahun, bahkan ia juga sempat menjalani sebuah pertandingan untuk tim muda Chelsea melawan Charlton.
Karena telenta luar biasa yang dimiliki Mbappe, ia sempat diajak oleh Zinedine Zidane untuk bergabung dengan Real Madrid, namun karena alasan tertentu sang ayah lebih mempercayai Monaco ketimbang Madrid bagi Mbappe untuk menapaki karir professionalnya. Benar saja, semenjak memulai debutnya bersama Tim Perancis itu Mbappe berhasil menjadi permain paling muda yang memulai pertandingan pertamanya bersama Monaco. Tercatat, ia sudah tampil bersama Monaco di usia nya yang baru menginjak 16 tahun 347 hari. Mengalahkan rekor yang dipegang oleh Thierry Henry saat memulai debutnya bersama Monaco di usia 17 tahun 14 hari.
Mengenai hal tersebut, Henry tidak pernah menyangka bahwa bocah 5 tahun yang pernah berfoto dengan dirinya itu akan memecahkan rekornya di Monaco.
“Aku pernah bertemu dengannya saat ia masih kecil, dia anak yang baik dan cukup pendiam. Dia menjadi pembicaraan banyak orang karena bakat yang ia miliki. Dia bisa merubah banyak hal melalui sepakbola.”
Selain Thierry Henry. Mbappe juga pernah bertemu dengan pemain dunia lainnya yaitu Cristiano Ronaldo. Mbappe mengaku bahwa pertemuannya dengan sang idola di kamp latihan Real Madrid dulu banyak mengubah hidupnya. Ia sangat terinspirasi dengan sosok Ronaldo. Namun kini, ia harus menjadi dirinya sendiri karena beban masadepan sepakbola dunia ada dikedua pundaknya.
Setelah menjadi sosok fenomenal sejak bermain bersama Monaco. Mbappe terus menujukkan kualitasnya sebagai pemain muda paling bertalenta. Yang teranyar adalah, dirinya berhasil membawa Perancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Russia.
Melihat fenomena Mbappe yang sedang menjadi pembicaraan dunia, membuat banyak pesohor sepakbola berkomentar dengan kemampuan remaja 19 tahun itu,
“Mbappe adalah pemain yang sangat bagus. Dirinya mengingatkanku pada sosok Thierry Henry. Dia masih muda dan akan meraih banyak gelar sepanjang karirnya.” Bacary Sagna
“Bagiku tidak akan ada Thierry Henry yang lain. Namun melihat kualitas yang ada pada dirinya, tak sulit baginya untuk bisa melampaui Thierry Henry” Arsene Wenger
“Dia masih berusia 18 tahun dan sudah menunjukkan kualitas yang luar biasa. Aku yakin dia akan memenangkan banyak gelar dalam hidupnya” Bernardo Silva