Masih kenal dengan “Lord” Loris Sven Karius? Kiper asal Jerman di Liverpool yang fenomenal karena aksi blundernya, sampai bahkan sering dijumpai pada meme-meme di media sosial. Ya, karier sepak bola Karius patut menjadi sorotan.
Karier Karius di Liverpool memang langsung terjun bebas sejak final Champions League musim 2017/2018. Kisahnya penuh dengan derita. Alih-alih menampilkan performa yang membuatnya bisa sejajar dengan kiper nomor satu di Jerman, Manuel Neuer, ia justru makin menjauh dari label sebagai kiper masa depan Jerman.
DONE DEAL: Loris Karius joins Liverpool from Mainz for an undisclosed fee, he signs a long-term contract. pic.twitter.com/teBOJWSHFP
— Squawka News (@SquawkaNews) May 24, 2016
Daftar Isi
Datang ke Liverpool
Karius awalnya didatangkan Liverpool dari Mainz pada 2006 silam. Kala itu, The Reds harus mengeluarkan biaya tak kurang dari 4,7 juta pounds atau Rp 91 miliar.
The Reds mendapatkan salah satu kiper yang disebut sebagai kiper masa depan Timnas Jerman. Karius datang ke Anfield di usia 23 tahun dengan status salah satu kiper terbaik di Bundesliga.
Awalnya, Karius datang dengan rentetan kisah indah. Bersama Mainz, ia membuat sembilan kali clean sheets pada musim terakhirnya.
Di Timnas Jerman ia juga masih bersaing di bawah bayang-bayang Manuel Neuer dalam pemilihan kiper Jerman kala itu. Ditebus dengan harga yang cenderung murah, Karius pun berusaha menunjukkan kalau dia bukan kiper murahan.
Mainz goalkeeper Loris Karius is in Liverpool ahead of a £4.7m move. More here: https://t.co/93UBYalLnB #SSNHQ pic.twitter.com/Majs0KaDnW
— Sky Sports News (@SkySportsNews) May 23, 2016
Sebenarnya, Karius sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia yang sebelumnya di bawah bayang-bayang Simon Mignolet kiper utama Liverpool ketika itu, tiba-tiba dipilih menjadi kiper utama oleh Klopp pada musim 2017/2018.
Kepercayaan Klopp itu langsung dibayar lunas oleh Karius. Pada musim 2017/2018 sebenarnya performanya di Liverpool tidak terlalu buruk. Ia bahkan sempat mencatat 10 kali clean sheets dari 19 laga di Premier League.
Final Champions League Melawan Real Madrid
Namun, segalanya berubah ketika Karius turun pada laga besar pertamanya, final Champions League 2017/2018. Saat ketika Liverpool dijungkalkan Real Madrid lewat skor 3-1.
Sungguh apes, dua gol yang bersarang ke gawang Liverpool adalah akibat dari kesalahan Karius. Alih-alih memberi bola ke pemain Liverpool, ia justru ceroboh dengan memberikan bola ke Karim Benzema.
Selanjutnya, ia gagal menangkap tendangan keras Gareth Bale. Tangkapannya kurang sempurna yang membuat bola masuk ke gawang. Ia hanya bisa terkapar di rumput hijau yang kemudian disusul dengan tangis yang sudah tidak bisa ia tahan.
Three years ago today, Real Madrid sealed three Champions League titles in a row after beating Liverpool 3-1 in Kiev.
🏆 #UCL 2016
🏆 #UCL 2017
🏆 #UCL 2018The final will forever be remembered for Bale’s overhead kick, Karius’ performance and Ramos’ tackle on Salah. 👀 pic.twitter.com/5jJWTPrlsS
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) May 25, 2021
Karius berdalih bahwa kesalahan ketika final Champions League itu diakibatkan oleh tabrakan dengan Sergio Ramos yang berakibat mempengaruhi penglihatannya. Liverpool sampai-sampai membawa Karius ke spesialis neurologist di AS guna melakukan pengecekan kepalanya.
Petugas medis di AS menyimpulkan dia menderita gegar otak. Dokter, bagaimanapun, tidak menunjukkan dengan pasti saat dia gegar otak. Menurut dokter ada kemungkinan gegar otak mempengaruhi penampilannya.
Brain Injury Association ‘alarmed’ Liverpool’s Loris Karius played nearly half of the Champions League final with concussion https://t.co/diduvNTqf0 pic.twitter.com/QYPlzYCBIz
— SuperSport Football (@SSNU_s) June 5, 2018
Kesalahan di final itu coba dilupakan oleh Klopp dengan harapan Karius bisa pulih dan memperbaiki penampilannya. Akan tetapi, harapan itu sirna ketika si pemain terus melakukan blunder sekalipun pada laga pra-musim.
Hingga pada akhirnya, Klopp mendatangkan Alisson untuk membuat sektor penjaga gawangnya bisa membaik. Sejak saat itu, kemalangan silih berganti mendatangi Karius. Kesalahan di final Liga Champions membuat dia tidak lagi terpilih menjadi kiper utama.
Hingga beberapa minggu setelah partai final itu, ia masih terus mendapat banyak kecaman di sosial media. Karius pun memasuki masa terkelamnya. Ia pun segera berancang-ancang untuk pergi meninggalkan Anfield.
Dipinjam Besiktas
Akhirnya, pada awal musim 2018/2019, Karius dipinjamkan ke klub Turki, Besiktas selama 2 musim. Setelah kiper utama mereka, Tolga Zengin cedera di awal musim.
Karius menjadi pilihan utama sang pelatih, Senol Gunes di sektor penjaga gawang. Akan tetapi, kisah malangnya ternyata mengikuti sampai ke Turki.
BREAKING: Liverpool confirm Loris Karius has joined Besiktas on a two-year loan deal 💥 pic.twitter.com/liobeCJVAr
— B/R Football (@brfootball) August 25, 2018
Ia sempat pernah dihujat karena kembali sering melakukan blunder tidak perlu. Sampai-sampai pelatih Besiktas harus mengkritik tajam penampilan Karius. Ia menilai Karius seperti ogah-ogahan dalam bermain dan andai kiper utama Zengin tersedia, sudah jelas ia akan lebih memilih Zengin
Musim pertama di Besiktas, “Lord” Karius hanya mencatatkan enam kali clean sheets, dan di musim keduanya hanya delapan kali clean sheets. Catatan ini jelas membuatnya jauh dari kata istimewa.
Belum selesai masalah performa, Karius kembali ditimpa masalah. Gaji Karius pernah tidak dibayarkan selama empat bulan oleh Besiktas. Hal itu pun sempat dipermasalahkan oleh pihak Karius. Karius sebenarnya ingin bertahan dengan Besiktas, dan mengakhirinya dengan baik-baik setelah permasalahan gaji usai.
Salary Not Paid Besiktas, Loris Karius Will Return to Liverpool https://t.co/GdfZS9ejo1 pic.twitter.com/cAn7OT22Pw
— PilotIG News (@pilotignews) May 5, 2020
Belum kelar masalah kontrak dan gaji, nasib malang Karius kembali berlanjut. Mobil pacar Loris Karius, Sophia Thomalla, diduga jadi sasaran kemarahan fans Besiktas usai pemain pinjaman dari Liverpool itu menyatakan ogah kembali ke klub asalnya. Kondisi ini secara tidak langsung mengisyaratkan pengusiran Karius di Besiktas oleh para fans. Karier Karius di Besiktas pun harus berakhir pada akhir musim 2019/2020
Loris Karius’s girlfriend Sophia Thomalla has ‘LOSER’ sprayed onto her car after on-loan Liverpool goalkeeper suggested he was keen to stay at Besiktas next season pic.twitter.com/a0eXDJ6AtR
— Lilian Chan (@bestgug) May 29, 2019
Dipinjam Union Berlin
Setelah mengakhiri masa petualangannya di Turki, Loris Karius kembali berstatus sebagai pemain Liverpool. Akan tetapi, pada awal musim 2020/2021, The Reds sepertinya masih tak sudi memainkan Karius.
Ia pun lagi-lagi dipinjamkan ke klub lain. Kali ini klub asal Jerman, Union Berlin bersedia menampungnya. Untungnya, Karius bertahan di sana sampai akhir musim 2020. Ya meskipun, di Union Berlin Karius hanya sebagai pelapis Andreas Luthe.
Namun, menjadi pelapis tampaknya bukan masalah bagi Karius. Bagaimanapun ia membutuhkan menit bermain, dan untung masih ada Union Berlin yang mau menampungnya. Maka ia pun berharap agar klub Jerman itu menambah durasi peminjamannya.
Akan tetapi, harapan hanya sekadar harapan. Toh, penampilan Karius di Union Berlin tak memuaskan. Ia hanya dimainkan sebanyak 5 kali. Karena itu, tentu saja Karius jadi kecewa.
Ia yang dijanjikan menit bermain, justru malah hanya diberi tiket gratis menonton pertandingan Union Berlin dari bench pemain. Ya meskipun soal menit bermain ini dibantah oleh Sporting Director Union Berlin.
Union Berlin coach admits on-loan Liverpool keeper Loris Karius is unhappy about being kept on the bench at the Bundesliga club.https://t.co/HA3VOoYbtY pic.twitter.com/NJWv8xasm2
— Liverpool FC News (@LivEchoLFC) October 19, 2020
Hal itu membuat Karius bergeming dan harus memikirkan kembali masa depannya. Pada akhirnya Karius memutuskan untuk kembali ke Liverpool pada musim 2021/2022.
Kembali ke Liverpool dan Dicoret dari Tim
Karius memang kembali ke Anfield, tapi tampaknya seluruh elemen The Reds sudah terlanjur jijik dengan Karius, termasuk tentu saja Jurgen Klopp. Oleh Klopp, Karius hanya ditempatkan sebagai kiper pelapis kelima.
Jadi, ketika Alisson dipanggil Timnas Brazil; Kelleher cedera; Adrian sedang ada urusan keluarga; dan kiper muda Liverpool, Pitaluga sedang malas bermain, baru deh mungkin Karius bakal dimainkan. Tiada mengapa, toh dalam tradisi sinetron Indonesia lakon itu selalu muncul belakangan.
Apesnya, Karius tak banyak waktu lagi bersama Liverpool. Kontraknya bakal habis di akhir musim 2021/22. The Reds harus memutar otak agar Karius bisa pergi tapi bukan dengan status bebas transfer.
Namun, tampaknya itu agak sulit. Apalagi sampai paruh musim ini saja, Karius jarang dipakai oleh Klopp. Akibatnya, ketika ia dijajakan Liverpool pada bursa musim dingin kemarin, tak ada satu pun klub yang berminat.
Memang muncul rumor kalau juru kunci Bundesliga, Greuther Furth meminati Karius. Tapi tak ada kesepakatan apa pun yang terjalin. Karius harus bertahan di Anfield.
Sungguh malang nasib Karius. Liverpool yang mendatangkan beberapa pemain, justru mengancam posisinya. Benar saja, demi tidak melanggar kuota pemain, Karius pun dicoret dari skuad Jurgen Klopp.
Liverpool telah mencoret Karius dari daftar pemain resmi di Premier League maupun Champions League tahun 2022. Itu guna memasukan rekrutan terbaru mereka, Luis Diaz ke daftar pemain Liverpool.
Loris Karius has been removed from Liverpool’s Premier League squad with new signing Luis Diaz taking his place. Both Nat Phillips and Neco Williams remain in the squad despite going out on loan. [liverpool echo] pic.twitter.com/LSfstIm2Xq
— Liverpool FC Supporters Club RedMen (@RedMenLFCUK) February 4, 2022
Hal itu melengkapi kisah kemalangan seorang Karius. Akhirnya, ia bisa lebih puas menyaksikan highlight di final Liga Champions, dan mengulang-ulang tayangan prosesi gol Real Madrid akibat blunder yang ia lakukan.
https://youtu.be/8jfDExc6blU
Sumber Referensi : theguardian, 24newsrecorder, bundesliga.com