Kepada Tottenham, Jose Mourinho Memeram Dendam

spot_img

Salah satu perjalanan karier yang tak akan dilupakan Jose Mourinho adalah ketika melatih Tottenham Hotspur, tim London dengan segudang trofi apabila tidak pernah gagal meraihnya. Tapi ingatan Mourinho pada Spurs selalu buruk. Tentu karena ia punya kenangan menyebalkan pada tim ini.

Mourinho pernah dipecat The Lilywhites beberapa hari sebelum final Carabao Cup. Sebuah pemecatan yang tidak mengejutkan-mengejutkan amat. Tapi menjadi aneh dan lucu karena Mourinho, pada waktu itu punya persentase 100% menang di final. 

Sampai dengan naskah ini ditulis, persis menjelang dimulainya musim 2024/25, dan The Special One tak lagi melatih tim raksasa di lima liga top Eropa, Bung Jose masih menyimpan kebencian dan dendam pada Tottenham.

Dendam yang diperamnya itu pelan-pelan dimuntahkan. Meski awalnya Mourinho mengaku ikhlas. Bagaimana dendam Mourinho kepada Tottenham Hotspur itu diperam? Mari mengulasnya.

Pemecatan Jose Mourinho

Jose Mourinho datang ke Spurs pada November 2019. Ia menggantikan Mauricio Pochettino, pelatih yang mengantarkan tim ini ke final Liga Champions.

Mourinho yang dikenal sosok “serial winner” tepat untuk mempersembahkan gelar yang ditunggu-tunggu penggemar Tottenham Hotspur dari London hingga Duren Sawit. Namun, Bung Jose justru kehilangan pekerjaannya setelah hanya 17 bulan melatih Harry Kane dan kawan-kawan.

Padahal kontrak yang disepakati Mourinho berdurasi empat tahun. Lucunya di situ, persis dua hari sebelum final Carabao Cup menghadapi Manchester City ia dipecat. Kelak di final itu Spurs dilatih Ryan Mason dan dipaksa bertekuk lutut di hadapan anak asuh Josep Guardiola.

Apa yang membuat Mourinho didepak? Alasannya karena performa Spurs yang dianggap menurun. Contohnya singkat saja, selama dilatih Mourinho, Spurs selalu kalah poin dari Leicester City.

Jose Mourinho Ikhlas

Sebagai orang yang berbudi luhur dan berjiwa mulia, Mourinho menanggapi pemecatan itu dengan santai. Ia ikhlas lahir batin. Bahkan mengutip 90 Minutes, Bung Jose sama sekali tidak menyesali waktunya selama melatih Tottenham Hotspur. Dan ia menegaskan tidak menaruh dendam pada The Lilywhites.

Mourinho hanya menyebut pemecatan itu sebagai kejadian aneh yang mendadak. Karena sebelum dipecat ia tidak punya firasat buruk. Semuanya fine-fine saja. Menurutnya banyak orang baik di Tottenham Hotspur. Makanya setelah dipecat, Mourinho tetap mendoakan yang terbaik untuk Tottenham.

Bagi Mourinho, dipecat The Lilywhites bukan akhir dari segalanya. Toh, ia dalam posisi matang secara karier. Hanya saja, seluas apa pun dada seseorang, dikecewakan, biar bagaimanapun tetaplah menyakitkan. Coba bayangkan, kamu sudah siap untuk berlomba, segala sesuatu sudah dipersiapkan, tapi tiba-tiba ada anak Pak Lurah yang ikut dan membuatmu didiskualifikasi.

Ya, seperti itulah perasaan Bung Jose. Ia menerima kenyataan, tapi ketika ditanya apakah sakit hati, Mourinho dengan tegas menjawab “Ya”.

Jelang Final Liga Konferensi Eropa 2022

Sakit hati itulah yang akhirnya diperam oleh Jose Mourinho. Ia memang mengatakan tidak menaruh dendam. Tapi sakit hati dan dendam nyaris tak ada bedanya. Setelah lama memeram sakit hati, Mourinho punya kesempatan untuk menumpahkannya. Ada sebuah momen yang membuat rasa sakit hati itu terpantik lagi.

Momen itu terjadi sebelum final Liga Konferensi Eropa tahun 2022. Jose Mourinho yang saat itu menukangi AS Roma, membawa timnya ke final untuk menghadapi wakil dari Belanda, Feyenoord. Jelang laga Mourinho menyindir keputusan Daniel Levy yang memecatnya sebelum final. Kalimatnya begini:

“Saya bereaksi dengan cara yang lucu ketika berbicara dengan beberapa jurnalis Inggris di konferensi pers. Saya selalu mengatakan lelucon tentang lolos ke final (Liga Konferensi), saya berharap tidak dipecat kali ini, karena itu adalah sesuatu yang tidak terjadi pada banyak pelatih.”

Sebuah tanggapan yang terlihat tenang, namun penuh satire. Mourinho jelas menyindir pemilik Tottenham Hotspur, terutama di kalimatnya yang terakhir. Baginya, memecat pelatih yang membawa tim ke final, dan dipecatnya persis sebelum final, tidak pernah terjadi pada banyak pelatih. Bung Jose ini merasa cuma dia yang mengalami itu.

Tahun 2023, Kembali Menyindir Tottenham

Tak berhenti di sana. Setahun berikutnya, Bung Jose yang memang enteng mulut, lagi-lagi menyindir Tottenham Hotspur. Berbicara di sebuah siniar, One Obi Podcast, Jose Mourinho tanpa tedeng aling-aling menyindir Tottenham Hotspur dan masih belum bisa melupakan keputusan Daniel Levy memecatnya. Kali ini perkataannya terasa seperti tamparan keras.

Jose Mourinho: “Ini adalah klub yang punya ruang piala kosong, lalu memecat saya dua hari sebelum final. Maksud saya…. ayolah.”

Kejadiannya sudah dua tahun lewat, tapi Mourinho masih tidak habis pikir dengan keputusan Tottenham memecatnya. Apalagi Spurs adalah tim yang lemari trofinya lebih layak diloakkan daripada dipakai. Kayak, lu itu nggak punya trofi, dan ini ada pelatih yang bisa bikin lu punya trofi, eh malah lu pecat.

Jangankan Bung Jose sendiri, semua orang yang bahkan nggak ngerti bola pun akan menganggap tindakan Tottenham Hotspur itu konyol. Meski buat The Lilywhites, memecat Jose Mourinho mungkin tindakan yang tepat. Barangkali mereka ingin mempertahankan tradisi 0 gelar.

Komentar Mourinho di podcast itu pun memantik fans Spurs untuk berbicara. Sebentar, kalian jangan menganggap Spurs itu nggak ada fansnya, ya. Betapapun sepinya trofi Tottenham, toh mereka punya fans, kok. Lihat noh Ernest Prakasa, betapa cintanya doi sama Spurs.

Tapi komentar yang dimaksud tak datang dari Ernest, melainkan dari penulis Spurs Web, Bharad Thirumalai yang menyindir balik kemampuan Mourinho saat menukangi Spurs. Di tulisan itu, Bung Jose yang mengalahkan Stoke City dan Brentford yang saat itu masih berada di Championship di perempat final dan semifinal, lalu menggambarkan itu sebagai pencapaian besar adalah hal yang menggelikan.

Bharad Thirumalai di tulisannya itu juga menyebut bahwa komentar Mourinho tentang Tottenham menunjukkan betapa picik dan manjanya sang manajer. Pochettino saja tak mengatakan hal buruk setelah dipecat, ini Mourinho malah tak libur mengomentari Tottenham Hotspur.

Tahun 2024, Memuji Harry Kane Sambil Menyindir Spurs Lagi

Tahun berganti, tapi dendam Mourinho pada Tottenham masih tersimpan di hati. Jelang berakhirnya musim 2023/24, Jose Mourinho tidak bisa menahan lambenya untuk memuji Harry Kane yang tampil apik bersama Bayern Munchen. Sang pemain memecahkan segala rekor bersama The Bavarians.

Kane tidak hanya menjadi pencetak gol terbanyak di Bundesliga, namun juga pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim tersebut. Kendati Bayern Munchen tidak mendapatkan satu pun trofi. Berbicara kepada Media PA, Mourinho mengatakan Kane adalah pemain yang fantastis.

Kane, kata Mourinho, adalah pemain yang bisa mencetak gol dari segala posisi. Meskipun begitu, Kane bukanlah sosok pemain yang egois. Dari sudut pandang Mourinho, Kane bisa membantu turun ke belakang, menekan, bertahan, dan turut membangun permainan. Cuma, kata Mourinho, Kane tak memiliki trofi.

Sampai di komentar itulah, ibarat sambil menyelam minum air. Mourinho tidak cuma memuji bekas anak asuhnya itu, namun juga menyinggung Tottenham Hotspur untuk kesekian kalinya.

“Dia adalah pemain saya di Tottenham. Saya akan memenangkan trofi bersamanya, tetapi saya dipecat sebelum final,” kata Mourinho.

Di Konferensi Pers Fenerbahce

Kelihatan sekali Mourinho masih kesal atas pemecatannya. Namun, dendam Mourinho pada kelakuan Spurs padanya tidak berhenti di akhir musim 2023/24. Menjelang awal musim 2024/25, Mourinho kembali menjadikan Tottenham Hotspur samsak mulutnya.

Itu bahkan terjadi ketika Bung Jose tidak lagi melatih tim di lima liga top Eropa. Semua tahulah kalau musim ini, Bung Jose melatih Fenerbahce, salah satu tim besar di Turki. Ketika konferensi pers menjelang laga kualifikasi Liga Champions leg pertama menghadapi Lille, Mourinho melepas komentar nyelekit.

Mengutip Sportbible, seorang wartawan bertanya tentang masa lalunya di Eropa dan rekor kualifikasi yang tak terkalahkan kepada Mourinho. Namun, pertanyaan belum selesai, Mourinho langsung mencegatnya dengan berkata, “Saya melupakan Tottenham.”

https://youtu.be/rRB72Vxa9zE

Sumber: 90Min, BFW, SpursWeb, Yahoo, CartilageFreeCaptain, BelfastTelegraph, Sportbible

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru