Kemana Perginya Ronaldo Kwateh? Pemain Timnas Indonesia yang Diorbitkan Shin Tae-yong

spot_img

Ada satu fakta yang tidak akan diakui, atau malas diakui oleh pembenci Shin Tae-yong. Bahwa sang pelatih tidak cuma doyan memakai pemain keturunan, yang kemudian di-framing bahwa dia malas memantau klub-klub Indonesia. Namun, Shin Tae-yong juga mengorbitkan pemain muda dari Liga Indonesia.

Rizky Ridho Ramadhani salah satunya. Bek berpenampilan rapi seperti ABRI itu bahkan menggeser pemain senior, Fachruddin Aryanto. Selain Ridho, kita mengenal Marselino Ferdinan.

Namun, di antara para pemain muda yang dientaskan Shin Tae-yong, ada satu nama yang tenggelam. Dia tak lagi dipanggil tim nasional, meski abroad ke Liga Utama Turki. Pemain itu adalah Ronaldo Kwateh.

Boleh jadi hampir semua pencinta Timnas Indonesia mengenal pemuda ini. Akan tetapi, berani bertaruh, tidak semua orang tahu nasib Ronaldo Kwateh sekarang. Ke mana dia gerangan? Mari telusuri.

Diberi Debut Oleh Shin Tae-yong

Mari melempar ingatan ke awal tahun 2022. Pada 27 Januari 2022, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Timnas Indonesia melakoni laga uji coba menghadapi saudara dekat, Timor Leste. Di laga tersebut Indonesia yang ketinggalan lebih dulu lewat gol Gali Freitas berhasil membalikkan keadaan, dan akhirnya menang telak 4-1.

Shin Tae-yong, yang waktu itu belum laris membintangi berbagai iklan, menurunkan dua pemain muda di tim senior. Kedua pemain itu adalah Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh. Nama yang kedua saat itu masih berusia 17 tahun, tapi sudah menyumbang satu asis dari gol penyama kedudukan yang dicetak Ricky Kambuaya.

Pemain bernama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh itu diberi debut walau usianya masih belia karena penampilan mentereng di liga domestik. Ronaldo Kwateh pun membuktikan kejelian STY saat itu juga.

Penampilan Luar Biasa di Kelompok Umur

Sebentar saja, bersama Marselino Ferdinan, putra Roberto Kwateh itu digadang-gadang akan menjadi pemain penting di Timnas Indonesia. Kemampuannya di lini depan, tusukan, tipuan, dribel, dan perangainya yang mirip Eduardo Camavinga menyedot perhatian kita.

Kelak debutnya di tim senior itu membuka gerbang kariernya di Timnas Indonesia kelompok umur. Pemain berdarah Liberia-Bantul itu menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas U-19, U-20, dan U-23. Ingat bagaimana Indonesia lolos ke Piala Asia U-20? Nah, Ronaldo terlibat di dalamnya.

Selain membawa Indonesia ke Piala Asia U-20, Ronaldo juga menyumbangkan medali perunggu di SEA Games 2021 yang digelar tahun 2022.

Dikontrak Klub Turki

Kariernya yang meroket di timnas kelompok umur dan kegemilangannya di Madura United tercium sampai Bumi Bisyarah Nabi Muhammad. Salah satu tim dari Liga 2 Turki, Bodrum FK ngiler menyaksikan tarian Ronaldo Kwateh di atas lapangan.

Ketertarikan itu diawali dari Timnas Indonesia U-20 yang menjalani pemusatan latihan di Turki pada akhir tahun 2022. Saat itu Timnas Indonesia U-20 melakoni sejumlah laga uji coba. Di waktu yang bersamaan, talenta Ronaldo terlacak oleh tim pemandu bakat Bodrum FK.

Namun, tawaran baru datang di bulan kedua tahun 2023. Klub yang berasal dari Provinsi Mugla di Turki itu menyodorkan kontrak berdurasi dua tahun. Menurut agennya, Julius Kwateh, Ronaldo dikontrak Bodrum FK hingga 2025. Proses transfernya berjalan tanpa suatu halangan apapun. Bodrum tak perlu mengeluarkan biaya untuk mengangkut Ronaldo ke Turki.

Debut yang Berkali-Kali Tertunda

Hidup itu beragam, maka hal baik bisa jadi akan diikuti hal buruk. Ronaldo direkrut klub Turki yang, tentu saja lebih bagus dari Madura United adalah hal baik. Proses transfernya yang lancar dan tidak kebanyakan drama kayak telenovela, juga merupakan hal baik.

Akan tetapi, kedatangan Ronaldo ke Bodrum FK berdekatan dengan gempa 7,8 skala richter yang mengguncang Turki, yang terjadi pada 6 Februari 2023. Gedung-gedung ambruk. Gempa yang getarannya terasa sampai Suriah itu bahkan sanggup menyetop Liga Sepak Bola Turki sementara.

Liga Turki yang sempat mandek menunda pengenalan Ronaldo Kwateh oleh Bodrum FK. Karena peresmiannya saja tertunda, segalanya juga ikut tertunda. Ronaldo jadi tak kunjung latihan bersama tim Turki tersebut.

Setelah bencana gempa itu reda, Liga Turki bergulir lagi, Ronaldo ikut latihan Bodrum FK. Sayangnya, kesempatan bermain barang setengah menit tak diberikan kepadanya. Ronaldo Kwateh pun sama seperti penggemar: hanya menjadi penonton pertandingan Bodrum FK di Liga 2 Turki. Bedanya Ronaldo tidak perlu membeli tiket.

Dipanggil buat SEA Games

Sementara Ronaldo tak kunjung mendapat menit bermain di Bodrum FK, Timnas Indonesia U-22 yang kali ini sudah ditangani Indra Sjafri memerlukan tenaganya. Tim itu akan mewakili Indonesia di cabang sepak bola SEA Games 2023. Sama seperti yang sudah-sudah. Sebelum memasuki turnamen sesungguhnya, Timnas Indonesia menggelar pemusatan latihan.

Jelang SEA Games di Kamboja, Indra Sjafri juga menggelar pemusatan latihan. Ronaldo Kwateh ikut serta. Tidak ada penolakan dari Bodrum FK tatkala Ronaldo dipanggil Indra Sjafri. Justru klub Turki itu mendukung penuh keputusan Ronaldo yang ingin membela negaranya di ajang multi olahraga se-Asia Tenggara tersebut.

Namun, seperti kata Roronoa Zoro, dunia ini dirancang supaya hal buruk diikuti oleh hal buruk lainnya. Setelah tak kunjung memperoleh menit bermain di Bodrum, nasibnya terkatung-katung karena gempa Turki, berikutnya Ronaldo Kwateh justru mengalami cedera. Cederanya itu didapat kala menjalani pemusatan latihan bersama tim asuhan Indra Sjafri.

Cedera Parah

Pada 16 April 2023, tim asuhan Indra Sjafri yang disiapkan untuk SEA Games di Kamboja melakoni partai uji coba menghadapi Lebanon. Di laga itu, sang pelatih menurunkan Ronaldo Kwateh. Turun dengan wajah yang berseri-seri, tak disangka akan pulang dengan wajah yang penuh rintih kesakitan.

Di tengah pertandingan, Ronaldo berbenturan dengan pemain Lebanon. Ia pun tergeletak di tengah lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ronaldo mesti ditandu ke luar lapangan. Ronaldo tak bisa melanjutkan pertandingan. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menutupi mukanya yang penuh gurat-gurat kesedihan.

Bagai tersambar petir di siang bolong. Usai diperiksa dokter, Ronaldo mengetahui kalau dirinya mengalami cedera cruciate ligament alias ACL. Cedera yang menjadi musuh paling enggan dihadapi oleh atlet di seluruh dunia itu kini harus dihadapi Ronaldo Kwateh.

Cedera ACL tak pelak memborgol kariernya. Cedera juga menghentikan langkahnya untuk berkontribusi di skuad Indra Sjafri. Kelak timnya Indra Sjafri ini berhasil meraih medali emas di Kamboja. Tapi Ronaldo Kwateh hanya bisa menontonnya dari ruang perawatan.

Tak Kunjung Masuk Skuad Bodrum

Sudah jatuh tertimpa paralon. Sudahlah tak bisa ikut merayakan medali emas SEA Games, cedera makin menjauhkannya dari lapangan. Pemain yang harus absen selama 306 hari lebih karena cedera itu kian tak dilirik Bodrum FK. Bahkan sampai tim ini promosi ke Turkey Superlig.

Tim yang bernama lengkap Bodrum Belediyesi Bodrumspor ini musim depan akan berlaga di Turkey Superlig atau Liga 1 Turki. Itu artinya, timnya Ronaldo Kwateh akan berjumpa tim-tim raksasa seperti Besiktas, Galatasaray, Fenerbahce, Trabzonspor, hingga Istanbul Basaksehir. 

Seharusnya Bodrum FK yang promosi bisa jadi kesempatan bagi Ronaldo pamer skill. Namun, sampai dengan kontraknya habis 2025, sepertinya Ronaldo akan kesulitan mendapatkan menit bermain. Apalagi karier pemain kelahiran Bantul itu ternoda oleh riwayat cedera.

Tak Lagi Dilirik Tim Nasional

Sudah jatuh tertimpa paralon, tidak ada yang nolong pula. Ngenes banget nasib Ronaldo Kwateh. Cedera yang didapat tidak cuma membuatnya makin sulit memperoleh menit bermain di Liga Turki, tapi juga di tim nasional. Namanya tenggelam seperti nasib Jiraiya usai dikalahkan Pain.

Shin Tae-yong tak lagi melirik pemain sayap tersebut. Tsunami pemain keturunan, cepat atau lambat menghanyutkan namanya. Tak menutup kemungkinan namanya akan hilang seperti keadilan di negeri ini.

Ingin sekali berpikir positif, bahwa suatu saat nanti Ronaldo Kwateh akan membela Merah Putih lagi. Namun, melihat gelagat Erick Thohir yang tak menyebut namanya lagi, berharap Ronaldo kembali memperkuat Timnas Indonesia tak ubahnya mengharapkan MK kembali pada fungsinya.

https://youtu.be/9evCAcnhf4E

Sumber: Suara, Bola, Okezone, Bolasport, OneFootball, CNNIndonesia

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru