Kemana Mereka Sekarang? Skuad Ajaib Manchester City Juara Liga Inggris 2012

spot_img

Etihad, Minggu 13 Mei 2012 tepatnya di menit 93:20 sejarah tercatat. Sebuah momen ikonik nan dramatis yakni gol Sergio Aguero ke gawang QPR, mampu mengantarkan Manchester City memulai era baru dengan menjadi juara Liga Inggris musim 2011/12. Sebagai sebuah skuad yang solid bentukan Roberto Mancini, menarik untuk melihat siapa saja sih bagian dari starting eleven mereka waktu itu? Dan, ke mana mereka sekarang?

Joe Hart

Menjadi kiper muda Manchester City sejak 2010, Joe Hart menjelma pilihan utama Roberto Mancini dibanding Shay Given. Sempat meraih sarung tangan emas di 2010 berkat rekor clean sheets terbanyak dalam satu musim, mengantarkan Joe Hart kiper nomor satu di Inggris.

Ia mengalami nasib buruk ketika Pep Guardiola datang. Performanya sebagai seorang kiper ternyata tak sesuai dengan gaya main Pep. Sampailah pada momen ia mengakhiri masa pengabdiannya di Etihad dari sebuah obrolan dua jam dengan Pep.

Ia kemudian dipinjamkan ke Torino sebelum kembali lagi ke Inggris bersama West Ham, Burnley, dan Spurs. Sejak 2021 lalu, ia memilih berseragam Celtic.

Di Celtic performanya sempat kembali gacor dengan membawa Celtic juara Liga Skotlandia musim 2021/22. Kini kiper berusia 35 tahun itu masih aktif bermain di Celtic dengan masa kontraknya yang akan habis pada 2024 mendatang.

Pablo Zabaleta

Di bek kanan, ada Pablo Zabaleta. Bek Argentina yang didatangkan dari Espanyol pada 2008 silam. Namun sayang, ia lama hanya menjadi pelapis Micah Richard. Hingga akhirnya penampilannya disorot ketika tampil sebagai starter di laga melawan QPR dan mencetak gol pertama bagi City.

Ketika Pep datang, ia memutuskan hengkang dari City. Ia tak terpakai lagi di skema tim. City memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dan pergi secara gratis ke West Ham. Di West Ham ia pensiun pada 2020 lalu.

Sebelum pensiun, tepatnya di 2018 ia pernah menjadi pundit di BBC dalam acara Match of The Day Piala Dunia 2018. Kemarin di Piala Dunia 2022 Qatar pun ia masih dikontrak BBC di acara yang sama sebagai pundit.

Gael Clichy

Rekan Zabaleta di bek kiri ada Gael Clichy. Bek Prancis yang dibajak dari Arsenal pada 2011. Menjadi bagian dari skuad juara, karir Clichy hampir sama dengan Zabaleta. Ia hengkang di 2017 ketika tak terpakai lagi di musim kedua Pep.

Setelah itu, Clichy akhirnya nekat hijrah ke Liga Turki bersama Istanbul Basaksehir. Clichy sempat meraih kejayaan mengantarkan klub Turki itu meraih juara Liga Turki musim 2019/20.
Kini, ia masih aktif bermain untuk klub Swiss Servette di usia yang sudah 37 tahun. Clichy membela klub asal Liga Swiss tersebut hingga kontraknya habis pada Juni 2023 mendatang.

Joleon Lescott

Di sektor bek tengah ada Joleon Lescott. Bek Inggris yang dibeli mahal dari Everton yang menjadi tandem Vincent Kompany.

Beberapa cedera lutut yang dialaminya di City, membuatnya tak mampu bersaing di skuad utama. Ia akhirnya tak diperpanjang kontraknya di 2014 dan memilih melanglang buana bersama klub macam West Bromwich, Aston Villa, bahkan hingga Liga Yunani bersama AEK Athens.

Ia pensiun ketika berseragam Sunderland pada 2017. Setelah pensiun, ia tak jauh dari dunia sepakbola. Lescott sempat beberapa kali menghiasi layar kaca dengan menjadi pundit di BT Sport.

Selain itu, setelah lulus dan memiliki lisensi kepelatihan, ia kemudian ditawari menjadi asisten pelatih Lee Carsley di Timnas Inggris U-21 sejak 2021 lalu hingga sekarang.

Vincent Kompany

Sama halnya dengan kompatriotnya Vincent Kompany. Kapten ikonik yang saking berjasanya bagi City, sampai-sampai dibuatkan patung tersendiri di depan stadion Etihad. 11 musim ia mengabdi di Etihad dengan segala trofi.

17 Mei 2019 menjadi akhir baginya di Etihad. Ia memilih pergi setelah kontraknya habis dan kembali ke klub asalnya, Anderlecht. Ia di sana diangkat menjadi pelatih setelah memutuskan pensiun sebagai pemain di 2020 lalu.

Karir kepelatihan Kompany patut untuk diapresiasi. Sebagai pelatih muda, ia mampu menarik perhatian dengan sistem dan gaya bermain yang atraktif. Kini bahkan ia kembali lagi ke Inggris dengan menerima pinangan menjadi pelatih Burnley.

Gareth Barry

Di sektor gelandang, Mancini menggunakan double pivot, salah satunya dalam diri Gareth Barry. Pemain yang mencatatkan rekor sebagai pemain dengan caps terbanyak di Liga Inggris ini, pensiun setelah lima tahun pengabdiannya di Etihad. Barry pensiun di West Bromwich tahun 2020 lalu.

Pasca pensiun, Barry sempat menjadi pundit di BBC dan BT Sport. Ia bahkan di 2021 sempat bersengketa dengan FA karena dituduh melanggar bisnis kepemilikan klub Swindon Town FC bersama para temannya.

Yaya Toure

Duet Gareth Barry di lini tengah adalah Yaya Toure. Bintang Pantai Gading yang didatangkan dari Barcelona sejak 2010 tersebut, menjadi salah satu senjata tersendiri di lini tengah City dengan transformasi perubahan perannya.

Ia pindah dari Barca ke City karena tak lagi dipakai Pep. Uniknya di City ia juga tergeser karena kedatangan Pep. Pada 2018, kontraknya tidak diperpanjang dan memilih hijrah ke Olympiakos. Sempat tanpa klub setelah dari Olympiacos, Yaya Toure akhirnya memilih pensiun setelah membela klub Tiongkok, Qingdao Huanghai pada 2020 lalu.

Ia kemudian meniti karir di dunia kepelatihan dengan magang sebagai asisten pelatih di Liga Ukraina bersama klub Olimpik Donetsk dan klub Rusia, FC Akhmat Grozny. Sembari lulus dan mendapatkan lisensi UEFA A, kini ia bekerja sebagai pelatih tim muda Tottenham Hotspur sejak 2022 lalu.

David Silva

Lain halnya dengan David Silva. Bintang Spanyol yang menjadi roh serangan Citizens sejak ia diboyong dari Valencia 2010 silam. Dikira pensiun maupun mengeruk uang di masa tua bersama klub MLS atau timur tengah, ia masih berhasrat ingin bermain di level kompetisi Eropa di usianya yang sudah menginjak 37 tahun.

Setelah mengakhiri masa pengabdiannya di City pada 2020, ia pulang kampung ke Spanyol untuk membela Real Sociedad. Di sana ia masih menjadi andalan. Hal itu membuktikan bahwa sentuhannya belum habis.

Samir Nasri

Lain pula dengan Samir Nasri. Gelandang Prancis yang dibajak dari Arsenal pada 2011. Nasri di City adalah salah satu korban revolusi Pep pada 2016. Ia kemudian memilih melanglang buana bersama klub macam Sevilla maupun klub Turki, Antalyaspor.

Namun setelah itu ia dirundung kasus. Ia dinyatakan bersalah atas kasus penyalahgunaan doping. Ia dihukum tak boleh bergelut di dunia olahraga selama 1 tahun. Kasus itu tak membuatnya bergeming untuk pensiun.

Nasri masih ingin bermain dan menerima pinangan West Ham asuhan Pellegrini pada 2019. Setelah dari West Ham akhirnya ia pensiun di Belgia bersama Anderlecht pada tahun 2020. Selepas pensiun, ia jarang terlihat. Nasri terakhir kali sempat terlihat ketika bermain di laga amal bersama alumni Marseille 2021 lalu dengan badan gempalnya.

Carlos Tevez

Sebagai second striker mendampingi Aguero, peran Tevez mungkin tak terlihat di laga melawan QPR seperti peran Dzeko maupun pemain yang jadi penggantinya, Mario Balotelli.

Namun di sisi lain, banyak juga jasa Tevez selama empat tahun masa pengabdiannya di Etihad. Setelah dari City, El Apache memulai petualangan barunya lagi di Juve pada 2013. Sempat pulang kampung dan digosipkan akan pensiun pada 2015, namun ternyata ia masih sempat melancong ke negeri Cina bersama Shanghai Shenhua.

Ia akhirnya benar-benar pensiun di Boca Junior pada 2021 lalu. Pasca pensiun ia sempat menjadi pelatih di klub Argentina, Rosario Central. Namun ia hanya bertugas lima bulan saja karena tak suka dengan petinggi klub yang menggunakan namanya sebagai alat politik.

Sergio Aguero

Terakhir, The One and Only, Sergio “Kun” Aguero. Namanya telah terpatri menjadi legenda publik Etihad. Ia baru mengucapkan salam perpisahannya pada pada 2021 silam, karena menerima pinangan Barcelona ketika kontraknya habis.

Namun kondisi Aguero di Barca hanya seumur jagung. Kala didiagnosis dokter memiliki aritmia jantung, ia akhirnya memilih pensiun di Desember 2021.

Pasca pensiun, Aguero lebih menikmati hidup dengan main game. Ia juga mendadak menjadi selebriti melalui platform streaming Twitch. Di 2022 lalu, ia juga sempat terlihat di Qatar mendampingi timnas Argentina ketika meraih juara dunia.

Sumber Referensi : premierleague, sportingnews, theguardian, thesun, reuters, talksport, goal

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru