Kedatangan Messi Bukan Jaminan PSG Juara Liga Champions

spot_img

Kedatangan Messi ke raksasa Liga Prancis, tidak lantas membuat PSG menjadi tim hebat dalam sesaat. Sebelumnya, Messi memang santer dikabarkan bakal hengkang dari FC Barcelona. Namun kabar itu timbul tenggelam sampai pada akhirnya Messi benar-benar hengkang dari Blaugrana. Dan PSG, klub kaya itu menampung La Pulga.

Lionel Messi dikontrak Les Parisiens dengan durasi dua tahun plus opsi perpanjangan satu tahun. Messi bakal mendapat gaji bersih 25 juta euro per tahun atau sekitar Rp 421,5 miliar. Tidak hanya itu, Messi juga akan mendapatkan bonus 10 juta euro per tahun. Jadi, pemain Timnas Argentina itu akan mendapat 35 juta euro per tahun, atau kira-kira Rp 590,1 miliar.

Hijrahnya La Pulga ke PSG ini mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali bagi Messi itu sendiri. Sebelum kedatangannya, PSG lebih dulu mendapat tanda tangan para pemain bintang lainnya, seperti Donnarumma, Achraf Hakimi, Giorginio Wijnaldum, hingga bek tangguh Real Madrid, Sergio Ramos.

Kemewahan PSG

Parc des Princes kini sudah betul-betul menjadi tempat berkumpulnya para pangeran. Tepatnya pangeran lapangan hijau. Sejak tapuk kekuasaan klub diambil alih Qatar Sports Investment (QSI) pada 2011, PSG menjelma menjadi tim dengan kekuatan finansial tak tertandingi. Nama-nama beken, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva bahkan tergiur untuk menandatangani kontrak di PSG.

Siapa pula yang lupa soal Neymar? PSG sanggup memaksa Neymar untuk tanda tangan kontrak, dan pergi meninggalkan Camp Nou. Neymar bahkan menjadi pemain dengan nilai market termahal di tim dengan 222 juta euro atau setara Rp 3,7 triliun.

Para aktor terbaik lapangan hijau juga mengikuti langkah Neymar. Salah satu nama yang pernah menjadi sorotan adalah Kylian Mbappe. Menjelang musim 2021/22, PSG kembali mendatangkan pemain-pemain hebat, termasuk di dalamnya Lionel Messi. Hadirnya Messi ke Parc des Princes makin mengukuhkan Les Parisiens sebagai tim yang mewah.

Tentu saja hal itu membuat klub lain, apalagi yang sama-sama mengarungi Ligue 1 iri. Lantaran pemain-pemain top sudah bersarang di PSG. Mengenai hal itu bahkan sampai memunculkan meme kalau Dewan Rental PS Internasional melarang penggunaan PSG dalam gim Pro Evolution Soccer.

Mewah Tapi Meragukan

PSG boleh menasbihkan diri sebagai klub paling mewah, bertabur bintang, dan merasa tak mungkin bisa dikalahkan. Tapi ingat, Les Parisiens tak lebih dari sekadar klub yang biasa-biasa saja. PSG hanya mampu berprestasi di kancah domestik. Liga Prancis, Piala Prancis, dan Piala Super Prancis, itu sudah menjadi makanan pokok PSG.

Ya maklum saja, dilihat dari peta kekuatan di Liga Prancis, PSG boleh dibilang satu-satunya tim yang layak membungkus tiga gelar sekaligus. Namun, PSG langsung melempem jika berhadapan dengan tim-tim Eropa lainnya.

PSG berkali-kali tampil di Liga Champions, tapi berkali-kali itu pula PSG gagal mengangkat Si Kuping Besar. Langkah terjauh yang bisa ditempuh PSG adalah sampai ke partai final Liga Champions. Itupun dua musim lalu. Dan nahasnya, Neymar dkk gagal meraih gelar juara usai ditaklukkan Bayern Munchen 0-1.

Musim lalu, PSG gagal ke partai puncak setelah ditumbangkan Manchester City di semifinal. Skuad asuhan Pep Guardiola berhasil memukul mundur PSG dengan agregat 4-1. Pada musim lalu itu pula, PSG gagal menjuarai Liga Prancis. Walaupun PSG berhasil menggondol titel Piala Prancis. Baru-baru ini, PSG malah dipercundangi Lille di Piala Super Prancis. Padahal pada pertandingan itu, PSG sudah menurunkan dua pemain anyar, Hakimi dan Wijnaldum.

Pochettino dan Ambisi Gelar Liga Champions

Apa artinya klub besar tanpa gelar Liga Champions? Semewah apapun klubnya, bakal diremehkan kalau tidak pernah mengangkat Si Kuping Besar. Itulah yang terjadi pada Paris Saint-Germain.

Target PSG berikutnya jelas: Liga Champions. Makanya, QSI begitu ngotot untuk memburu pemain-pemain berkelas. Sampai-sampai memanfaatkan kondisi finansial Barca untuk merebut Lionel Messi secara cuma-cuma alias bebas transfer.

Mauricio Pochettino ditunjuk untuk menggantikan Thomas Tuchel yang dianggap gagal membawa PSG juara Liga Champions. Kendati pada akhirnya, PSG sendiri yang gigit jari melihat Tuchel juara Liga Champions bersama Chelsea. Nasib memang tidak ada yang tahu.

Namun untuk musim depan, QSI tampaknya tidak perlu khawatir. Peluang PSG untuk meraih juara Liga Champions terbuka sangat lebar. Apalagi sejak kedatangan para pemain seperti Messi, Sergio Ramos, dan Wijnaldum yang berpengalaman tampil di partai final Liga Champions.

Materi pemain Les Parisians tak diragukan, tinggal bagaimana Pochettino meramunya. Pelatih berpaspor Argentina itu tampaknya bakal pusing menyusun pemain untuk Starting XI. Belum lagi Pochettino punya pengalaman kurang menggembirakan di Liga Champions.

Pengalaman terbaiknya adalah saat membawa Tottenham Hotspur melesat ke partai final Liga Champions pada 2019. Namun kala itu Tottenham dipermalukan Liverpool 0-2 di Wanda Metropolitano.

Walaupun meragukan, Pochettino bisa saja memenuhi ambisi gelar Liga Champions buat PSG. Asalkan dia sanggup memanfaatkan kekuatan para pemainnya. Poch membutuhkan pemain yang bisa bergerak dari pertahanan ke lini tengah. Achraf Hakimi bisa dimanfaatkan untuk itu.

Dengan skema 4-3-3 atau 3-4-3, gelandang PSG bisa lebih leluasa bergerak. Wijnaldum, Veratti, atau Angel Di Maria bisa turut melebar membantu penyerangan. Sementara, Messi yang di Barcelona memegang peran false nine dapat ditaruh di lini depan. Messi bakal lebih leluasa bergerak di sebelah kanan, sedangkan Neymar berada di seberangnya.

Harapannya, lini depan PSG tidak tumpul dan mampu menghancurkan pertahanan lawan. Namun, sekali lagi, jika targetnya juara Liga Champions, Poch perlu berusaha lebih keras lagi. Apalagi dalam mengontrol emosi dan mental para pemain di ruang ganti, mengingat para pemain bintang biasanya memiliki ego yang tinggi dan mentalnya sulit dikendalikan.

Namun, jika hal itu tetap tak membuat PSG juara Liga Champions, mungkin perlu rencana lain. Kalau sekadar unjuk gigi tim-tim Eropa, PSG bisa memulainya dengan menjuarai Liga Malam Jumat.

Sumber referensi: footballtransfers.com, fourfourtwo.com, dailymail.co.uk

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru