Jejak dan Gaya Main Ginter, Kemanakah Pemain Versatile Ini Akan Berlabuh?

spot_img

Matthias Ginter telah memutuskan untuk menyudahi kontrak bersama Borussia Monchengladbach per Juli 2022. Pemain kelahiran Freiburg telah membela Die Fohlen selama lima tahun. Musim panas nanti, Ginter akan menjadi buruan klub-klub papan atas.

Tersiar kabar kalau klub selevel Inter Milan, Barcelona, Tottenham Hotspur dan Bayern Munich menjadi yang serius memburu tanda tangannya.  

Berposisi utama sebagai bek tengah, catatan Ginter membela klub yang bermarkas di Borussia-Park sudah bermain sebanyak 165 kali dengan menyumbangkan 10 gol dan 6 lima assist.

“Setelah lima tahun yang luar biasa di Borussia Monchengladbach, sangat sulit bagi saya untuk mengambil langkah ini. Tapi saya telah memutuskan untuk mengambil jalan lain dalam karier saya untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya berutang banyak kepada Monchengladbach dan akan selalu memiliki klub dan fans di hati saya,” ungkapnya.

Karier Awal Ginter

Sebelum terbang ke Borussia Monchengladbach, debut profesional Ginter berawal di klub masa kecilnya Freiburg, tepatnya saat melawan TSG Neustrelitz pada gelaran DFB-Pokal 2013. Christian Streich, pelatih Freiburg kala itu, memberi kesempatan pemuda berusia 18 tahun mengawal pertahanan Breisgau-Brasilianer.

Di bawah asuhan Christian Streich, Ginter tidak hanya piawai menjaga pertahanan. Selama diturunkan membela Freiburg 81 pertandingan, 23 di antaranya Ginter dimainkan sebagai gelandang bertahan.

Penampilan ciamik bersama klub menarik perhatian Borussia Dortmund saat masih diasuh oleh Jurgen Klopp. Oleh Klopp ia diturunkan sebanyak 20 kali dengan posisi bek tengah dan wide center back.

Ketika kursi kepelatihan Die Borussen berganti ke Thomas Tuchel, Ginter masih menjadi pilihan utama. Tidak hanya dimainkan sebagai pemain belakang, di tangan Tuchel ia semakin aktif untuk membantu serangan Dortmund.

Kemampuan Ginter dalam bertahan dan menyerang pun semakin terasah. Terbukti ia sudah dipercaya Tuchel di 88 pertandingan di empat posisi yang berbeda: wide center back, bek tengah, gelandang bertahan, dan right center mieldfielder. Sumbangsihnya pun meningkat dari musim sebelumnya dengan menoreh 5 gol dan 12 assist.

Kegemilangan Ginter membuat rival Die Borussen, Borussia Monchengladbach kepincut untuk menebusnya. Sampai perjalanan Ginter di Borussia-Park sejak 4 Juli 2017 pun akan berakhir di bursa transfer musim panas 2022.

Terlatih Jadi Versatile

Ginter dengan postur 191 cm dianugerahi kemampuan dalam melakukan duel di area bertahan. Ia juga punya kelebihan untuk mengatur arah serangan. Skill ini ia dapatkan dari pelatih-pelatih penganut tiga bek, seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel (Borussia Dortmund) dan Marco Rosse (Borussia Monchengladbach).  

Keserbabisaan Ginter layak menjadi salah satu pemain bertahan versatile di Bundesliga, seperti David Alaba dan Joshua Kimmich. Versatile Ginter terletak pada kemampuan menjadi pemain bertahan di posisi bek, gelandang, dan right center mieldfielder

Ginter mampu tampil sama baiknya di posisi lain yang bukan posisi naturalnya. Kemampuan ini tak terlepas dari kebutuhan taktik dan strategi yang diterapkan oleh nakhoda klub.

Bermain dibawah arahan Marco Rosse, Ginter menjadi salah satu kunci dari permainan cepat Gladbach dari belakang. Melakukan umpan ke sisi tepi pemain untuk memulai situasi overload di pertahanan lawan.

Saat lawan melakukan man to man marking, Ginter akan menggiring bola ke depan untuk memulai serangan. Keputusan melakukan dribble olehnya tidak hanya untuk merusak skema lawan, melainkan mencari banyak opsi operan. Kemampuan melakukan eliminasi pemain lawan akan menciptakan ruang besar bagi banyak rekan satu tim untuk menerima umpan.

Kemampuan memulai serangan sedari pertahanan dilengkapi cara bertahan yang ciamik. Ginter akan menjadi pemain bertahan pertama yang melakukan press terhadap pemain saat ada penyerang lawan memasuki areanya. Uniknya, untuk menghentikan pemain lawan, Ginger tidak melakukan tekel, melainkan teknik blocking.

Cara bertahannya dengan kemampuan untuk merebut kembali penguasaan timnya melalui duel. Saat timnya sudah out-of-possession, ia mampu mendapatkan kembali penguasaan bola. Kekuatan dan penempatan posisi menjadi kunci seorang pemain yang menampilkan bertahan dan menyerang sama baiknya.

Catatan Fbref  musim lalu, sepanjang musim 2019/20 ini, Ginter telah melakukan total 15 tembakan dengan 46,7% tepat sasaran. Untuk ukuran pemain dengan posisi bertahan, mampu melepaskan tempat akurat sekaligus menghasilkan berbagai jenis umpan untuk transisi bertahan ke menyerang di lapangan menjadi torehan baik.

Di klub sebelumnya, ia digunakan Thomas Tuchel di Dortmund dari gelandang ke posisi wide back center. Kini Ginter mengaku bahwa dirinya seorang wide back center. Ia tidak hanya memiliki tugas mengikuti penyerang lawan, namun usai memenangkan duel juga melakukan sirkulasi bola dengan baik agar transisi bertahan ke menyerang dapat terlaksana.

Penampilan apik Ginter di atas lapangan menjadi curriculum vitae yang menjadi daya tarik klub-klub usai ia menuliskan masa depannya di Instagram pribadinya.

“Setelah serangkaian negosiasi, saya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada musim panas,” tulisnya.

Kemanakah Ginter Berlabuh

Klub-klub yang memburu tanda tangan Ginter per Januari 2022 di antaranya Inter Milan, Barcelona, Tottenham Hotspur, Real Madrid, dan Bayern Munich.

Inter Milan dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain kelahiran Freiburg. Kecocokan gaya bermain Ginter dengan skema taktik tiga bek Simone Inzaghi jadi alasan utama. Meski musim ini  il Nerazzurri masih diperkuat secara reguler oleh trio pemain belakang: Milan Škriniar, Stefan de Vrij dan Alessandro Bastoni.

Jika La Beneamata berhasil menghadirkan Ginter, posisi Stefan de Vrij dan Milan Škriniar lah menjadi perebutan. Pasalnya, Ginter mampu bermain sebagai bek tengah maupun wide center back.

Alasan lain, kontrak Milan Škriniar dan Stefan de Vrij juga akan berakhir pada Juli 2023. Kedalaman skuad yang diperlukan untuk skuad Inter Milan dalam mengarungi kompetisi domestik dan Eropa.

Tottenham Hotspur juga menaruh ketertarikan terhadap Matthias Ginter sejak transfer musim panas 2021. Saat Tottenham diasuh oleh Nuno Espirito, dan membutuhkan pemain belakang dengan kemampuan build up serangan balik, guna memaksimalkan kecepatan pemain sayap seperti, Lucas Moura dan Son Heung Min.

Bayern Munich juga ikut dalam perburuan pemain asal Jerman itu. Walaupun sudah diperkuat oleh pemain belakang Niklas Sule, Lucas Hernandez, dan Dayot Upamecano. Ikut dalam perburuan mendapat tanda tangan Ginter dapat memberikan opsi rotasi di jajaran pemain belakangnya.

Terakhir, duo raksasa Spanyol ikut memperebutkan eks gelandang Dortmund ini. Sisi Real Madrid untuk menambah kedalaman skuad. Pasalnya, pemain belakang David Alaba dan Dani Carvajal akan menginjak usia kepala tiga. Peremajaan lini belakang untuk duet bersama Eder Militao membuat kekuatan pertahan skuad Ancelotti akan lebih ciamik.

Pun dengan Blaugrana. Barcelona menjadi klub yang rajin bergerak mencari pengganti sepadan Pique. Pasalnya, Samuel Umtiti dan Clement Lenglet berencana meninggalkan klub di akhir musim 2022.

Kedatangan Ginter menjadi angin segar bagi Blaugrana untuk bangkit di musim depan. Klub sudah ajukan ketertarikan, tinggal Ginter yang menentukan.

 Sumber: Bundesliga Analysis, Footbal Today, Sport Detik, Bundesliga, FBRef, Transfermarkt

 

 

 

 

 

 

 

 

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru