Pesta kembang api di Al Bayt Stadium menandai dimulainya turnamen sepak bola terbesar di seluruh dunia, Piala Dunia 2022. Partai pembuka mempertemukan tim tuan rumah, Qatar melawan tim dari benua Amerika, Ekuador. Ekuador dengan mudah mengalahkan Qatar, yang merupakan tim debutan di ajang Piala Dunia. Skor akhir adalah 2-0 dimana sang kapten, Enner Valencia mencetak kedua gol tersebut.
Gol pertama tercipta dari titik putih ketika laga baru berjalan 16 menit. Tak lama setelahnya, atau di menit ke-31 Valencia kembali mencetak gol. Tandukan Valencia tak kuasa dihalau kiper Qatar, Al Sheeb. Ekuador pun berhasil mengantongi kemenangan penting fase grup. Terlepas dari itu, terdapat beberapa fakta yang tercipta di pertandingan pembuka Piala Dunia 2022.
Tuan Rumah Pertama yang Kalah di Laga Pembuka
Fakta yang pertama adalah Qatar menjadi tim tuan rumah pertama yang kalah di laga pembuka. Sayang, pesta pembukaan yang sangat impresif tidak bisa diimbangi dengan performa tim Qatar di atas lapangan. Setelah pertandingan ini, Qatar akan menjamu Senegal dan Belanda. Kedua tim itu tentu lebih kuat dari Ekuador.
With their loss to Ecuador, Qatar becomes the first host country to lose the opening game of the World Cup. pic.twitter.com/rCq6LuAza8
— TSN (@TSN_Sports) November 20, 2022
Jika anak asuh Felix Sanchez tidak segera melakukan perubahan dan peningkatan kualitas bermain, Qatar terancam akan menjadi tim tuan rumah terburuk dalam sejarah Piala Dunia. Untuk saat ini, gelar tersebut masih dipegang oleh Afrika Selatan yang gagal lolos fase grup Piala Dunia 2010.
Afrika Selatan mengakhiri laga pembuka melawan Meksiko dengan hasil imbang 1-1. Lalu dibantai Uruguay 3-0, dan bisa mengalahkan Prancis yang compang-camping dengan skor 2-1. Afrika Selatan tidak bisa lolos grup setelah hanya kalah selisih gol dari Meksiko.
Gol Pertama yang Offside Dengan Teknologi Baru
Fakta kedua adalah di Piala Dunia 2022 ini merupakan Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi offside semi otomatis. Teknologi tersebut merupakan pegembangan dari VAR yang sudah ada. Dan teknologi ini juga sudah diuji coba pada pertandingan Piala Arab 2021 dan Piala Dunia antar klub 2021.
Offside semi otomatis ini bekerja menggunakan sistem sensor yang ada di bola dan kamera di seluruh stadion. Dengan teknologi tersebut, wasit bisa mengecek secara langsung apakah dalam proses terciptanya gol, ada offside atau pelanggaran terjadi.
NEW: Semi-automated offside technology to be used at FIFA World Cup 2022. Full details on @FIFAcom. Here’s how it works 👇 pic.twitter.com/qrDzjsXxph
— Bryan Swanson (@fifa_bryan) July 1, 2022
Dan teknologi tersebut sudah memakan korban di laga pembuka ini. Baru tiga menit laga berjalan, Enner Valencia sebenarnya sudah mencetak gol. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside. Ternyata kaki kanannya lebih dulu terjebak offside sebelum ia menyundul bola ke gawang. Kejadian offside itu memang sangat sulit dilihat kasat mata.
Samai Torehan 5 gol Zidane di Piala Dunia
Meskipun gol pembukanya dianulir offside, Enner Valencia tetap mencatatkan prestasi yang membanggakan. Ia mencetak dua gol di pertandingan tersebut, artinya Valencia sudah menyamai catatan 5 gol legenda Prancis, Zinedine Zidane sepanjang sejarah Piala Dunia. Namun, kebanyakan gol Zidane tercipta di laga final. Mungkin agak sulit bagi Valencia untuk menyamai catatan Zidane yang itu.
Enner Valencia now has the same number of World Cup goals as legends Zinedine Zidane and Geoff Hurst! ⚽️
They’re tied on 5⃣ goals each… #ITVFootball | #FIFAWorldCup pic.twitter.com/WjGbosDXtL
— ITV Football (@itvfootball) November 20, 2022
Meskipun begitu, tidak menghilangkan fakta Enner Valencia tampil memukau di laga tersebut. Dengan dua golnya, ia menjadi man of the match pertandingan itu. Valencia menjadi tumpuan serangan tim Ekuador. Larinya yang kencang menghasilkan penalti dan lompatan indahnya menciptakan gol kedua bagi Ekuador.