Chelsea tepat berusia 117 tahun pada tanggal 10 Maret. Ironisnya, bertepatan dengan itu, pemerintah Inggris memberi kado pahit dengan menjatuhkan sanksi kepada sang pemilik, Roman Abramovich. Sanksi tersebut berupa pembekuan terhadap semua aset yang dimiliki miliarder asal Rusia tersebut, termasuk klub Chelsea.
Kini, The Blues sebagai klub harus hidup dengan efek dari pembekuan yang telah dijatuhkan pemerintah Inggris itu. Lalu, apa saja dampak dari pembekuan aset Roman Abramovich tersebut bagi klub Chelsea?
Daftar Isi
Tidak Boleh Membeli Tiket Pertandingan di Stamford Bridge
Dampak pertama yakni tidak diperbolehkannya semua akses pendapatan atau masuknya uang ke klub yang salah satunya dari penjualan tiket di Stamford Bridge. Chelsea sekarang harus memainkan pertandingan kandang mereka dengan jumlah penonton yang berkurang, karena klub tidak diizinkan untuk menjual tiket.
Roman Abramovich’s assets have been frozen by the UK government, meaning he is unable to sell Chelsea.
▪️ Further ticket sales to home and away fans are prohibited
▪️ Season tickets still valid
▪️ No merchandise sales allowed
▪️ No transfers
▪️ No contract renewals pic.twitter.com/igoCglPrAu— B/R Football (@brfootball) March 10, 2022
Hanya pemegang tiket musiman yang diizinkan untuk menghadiri pertandingan. Chelsea memiliki sekitar 28.000 pemegang tiket musiman. Itu juga artinya para suporter dari tim lawan yang melakukan pertandingan tandang ke Stamford Bridge tidak dapat hadir.
Aturan baru juga membatasi klub untuk menghabiskan dana maksimal sebesar 500 ribu pound atau sekitar Rp 9 miliar untuk setiap operasional pertandingan yang dilaksanakan di Stamford Bridge. Termasuk dana operasional bagi keamanan, konsumsi maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan jalannya pertandingan.
Kemudian akses pertandingan Chelsea di luar kandang juga akan dibatasi biaya operasionalnya, maksimal 20.000 pound atau sekitar Rp 375 juta. Itulah dana yang bisa dihabiskan untuk perjalanan Chelsea ke pertandingan tandang seperti ketika mereka nanti akan bermain di di kandang Lille di leg kedua babak 16 besar Champions League.
Untuk staff, termasuk pemain, secara upah akan tetap dibayar. Hal itu tentu sesuai dana alokasi klub yang sudah dibuat pada awal musim. Akan tetapi, yang berbeda kali ini klub tidak lagi mendapat pemasukan seperti yang sudah-sudah. Artinya mereka hanya melakukan pengeluaran untuk menggaji.
Transfer dan Kontrak Pemain Bermasalah
Dampak menyedihkan kedua bagi Chelsea yakni mereka akan kehilangan banyak pemain. Chelsea terancam tidak bisa membeli pemain baru di bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini terkait dengan masalah kontrak yang dialami para pemain Chelsea.
The Blues tidak dapat menegosiasikan kontrak baru dengan pemain dan anggota staf yang ada, baik untuk tim pria dan wanita. Masalahnya, Chelsea sekarang memiliki Antonio Rudiger, Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, dan Charly Musonda yang kontraknya bakal habis pada akhir musim ini.
🚨Chelsea cannot offer new contracts or make player transfers for the foreseeable future…
[Via – @martynziegler]
It looks like all players who are out of contract in the summer will not be able to renew!😬 pic.twitter.com/ALCgcyFiP8
— Footy Accumulators (@FootyAccums) March 10, 2022
Rudiger yang telah buktikan diri sebagai salah satu bek terbaik di dunia terus digoda klub besar macam Real Madrid, PSG, dan Bayern Munchen. Sementara itu, Azpilicueta dan Christensen kencang dilaporkan bakal merapat ke Barcelona.
Untuk Musonda, ia sudah mengkonfirmasi rencana meninggalkan klub pada musim panas ini. Sedangkan masa depan Saul Niguez makin gelap karena Chelsea kini tidak dapat mengaktifkan opsi pembelian dalam kesepakatan peminjamannya dari Atletico Madrid yang berakhir Juni 2022 mendatang.
Beberapa pemain Chelsea lainnya juga akan mengalami permasalahan dan mungkin juga akan meninggalkan Chelsea. Mengingat kontrak mereka yang akan habis pada tahun 2023 mendatang seperti N’Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley, Thiago Silva, Marcos Alonso dan Kennedy.
Toko Merchandise Ditutup
Dampak lain atas sanksi bagi Chelsea adalah toko merchandise mereka sekarang tidak boleh menjual barang-barang dagangan yang berbau Chelsea. Hal ini terkait dengan pemutusan segala aktivitas pemasukan uang bagi klub.
Pihak ketiga yang membeli atau memproduksi merchandise klub Chelsea sebelum 10 Maret 2022 diizinkan untuk menjual saham mereka, dengan syarat tidak ada dana atau keuntungan finansial lainnya bagi Chelsea atau Abramovich.
Dengan tutupnya toko resmi Chelsea tersebut, selain merugikan Chelsea juga merugikan banyak orang yang terlibat di dalamnya. Mengingat toko itu tidak saja berada di Inggris atau negara-negara Eropa, melainkan toko itu tersebar di seluruh penjuru dunia.
The Chelsea store at Stamford Bridge has been closed down following government sanctions against Russian owner Roman Abramovich.
The club can no longer sell kits or any merchandise following the sanction.#PremierLeague #PL #cfc #chelseafc pic.twitter.com/6Mg6YZqwom
— Football Pundit (@Futball_Pundit) March 10, 2022
Sponsor Mengancam Pergi
Dampak berikutnya bagi Chelsea adalah beberapa kemitraan dengan pihak sponsor yang menaungi mereka terancam akan menangguhkan kembali kesepakatan, maupun perpanjangan kontraknya dengan Chelsea.
Para sponsor Chelsea seperti perusahaan komunikasi Three, apparel ternama Nike maupun sponsor lainnya macam Hyundai maupun Hublot beramai-ramai menangguhkan kembali kesepakatannya dengan Chelsea.
Sponsor jersey utama Chelsea, Three diketahui sedang meninjau kesepakatannya dengan Chelsea. Bahkan santer rumor beredar bahwa Three meminta segera menghapus logo mereka di jersey Chelsea. Three sendiri menjadi mitra utama Chelsea dengan kontrak selama tiga tahun. Kontrak itu baru dimulai pada musim 2020/21, dengan opsi perpanjangan.
OFFICIAL: Three has suspended its sponsorship of Chelsea.
A statement from the company said: “In light of the government’s recently announced sanctions, we have requested Chelsea Football Club temporarily suspend our sponsorship of the club…” (1/5) pic.twitter.com/swqIw9iedV
— Squawka News (@SquawkaNews) March 10, 2022
Mengingat nilai perjanjian komersial Chelsea dengan Three berada pada kesepakatan senilai 40 juta pound (Rp 750 miliar). Artinya pundi-pundi keuntungan yang diperoleh dari pihak sponsor seketika akan hilang ketika perpanjangan itu dibatalkan.
Kesepakatan lain Chelsea dengan pihak sponsor juga mengalami masalah ketika Nike yang kesepakatannya bernilai hingga 55 juta pounds atau sekitar Rp1 triliun terancam melakukan penangguhan kembali kesepakatannya dengan Chelsea yang berakhir 2032 mendatang.
Namun, apparel tersebut mungkin akan memutuskan sikapnya sembari menunggu perkembangan situasi di Chelsea paling tidak sampai penjualan klub dapat terjadi.
Pihak sponsor lainnya pun ikut latah melakukan peninjauan kembali atas kesepakatannya sebagai sponsor Chelsea. Hal itu dilakukan baru-baru ini oleh Hyundai dan Hublot, yang memiliki kesepakatan total keduanya senilai lebih dari 15 juta pounds (Rp 281 miliar).
Penjualan Klub Terancam
Dampak lain dari sanksi terhadap Abramovich adalah masalah rencana penjualan klub ke pihak lain yang terancam bermasalah. Chelsea diperbolehkan dijual ke pihak lain akan tetapi uang hasil penjualan itu tidak bisa mengalir ke rekening Abramovich maupun pihak Federasi Rusia karena terhalang oleh aturan pembekuan aset. Hal itu menyebabkan kerugian besar bagi Abramovich dan Rusia.
🚨 Raine Group have told potential Chelsea buyers that the process to sell the club is ‘on pause’ following Roman Abramovich’s sanctions.
(Source: The Times) pic.twitter.com/XGhQ5tAhlC
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) March 10, 2022
Di sisi lain, Chelsea sebagai klub juga masih memiliki utang sekitar Rp 28 triliun. Roman Abramovich pun terpaksa merelakan dan bersedia membayar sendiri utang tersebut demi menarik minat banyak investor. Namun, dengan sanksi saat ini, para calon investor tentu akan berpikir ulang untuk membeli klub yang tengah bermasalah
Sementara itu, Chelsea masih dapat menerima uang dari pendapatan televisi atau hak siar pertandingan, meski pembayarannya lagi-lagi tidak akan mengalir ke rekening Chelsea atau Abramovich. Kemudian, biaya yang terkait dengan pemeliharaan fasilitas klub atau perbaikan stadion Stamford Bridge atau situs milik Chelsea lainnya tidak diperbolehkan untuk sementara.
Tampaknya imbas ini sangat berpengaruh di luar lapangan bagi Chelsea ke depannya. Akan tetapi, saat ini Chelsea secara klub masih bisa melakukan segala aktivitasnya untuk bermain bola, namun dengan beberapa catatan dampak masalah tadi.
Bagaimanapun nasib pedih atas sanksi ini harus rela diterima Chelsea. Dan tidak akan pernah tau sampai kapan sanksi itu akan dicabut.
https://youtu.be/L7-ARr2x7P8
Sumber Referensi : goal.com, fourfourtwo, talksport