Hector Bellerin, Kembalinya Si Anak Hilang ke Barcelona

spot_img

Selamat datang kembali si anak hilang, Hector Bellerin! Pria atletis nan modis ini akhirnya comeback ke kampung halamannya, Barcelona setelah sekian lama mengembara di negeri Ratu Elizabeth. Tak dipungkiri Bellerin ini dulunya adalah produk asli akademi La Masia sejak usia dini.

Tak heran bila bumbu nostalgia dengan klub masa kecilnya ini memunculkan pertanyaan bagi banyak orang, akankah kembalinya Bellerin menginjakkan kaki di tanah Catalunya akan berakhir manis?

Kenangan Indah Di La Masia

Momen-momen indah masa kecil Bellerin banyak ditinggalkan di La Masia. Buat yang belum kenal, Bellerin ini adalah produk asli Catalan. Lahir di tahun 1995, pemain berusia 27 tahun itu kini lebih banyak dikenal sebagai pemain Arsenal maupun model hits kenamaan.

Bellerin telah memulainya di La Masia sejak usia belia. Pada tahun 2003 saat usianya masih menginjak 8 tahun, ia resmi bergabung dengan pusat pengembangan Barca dari tim U-10 B hingga tim U-16 A.

Ia semasa kecil sudah menjadi full back kanan dan sesekali menjadi winger kanan selama musim terakhirnya bersama tim U-16 A. Bakatnya sebagai full back kanan sudah terlihat sejak kecil.

Bellerin pandai menggiring bola dengan akselerasi dan kecepatannya yang kuat. Atribut keterampilan menyerangnya sebagai seorang full back pun juga sudah terlihat. Ia lama ditempa oleh pelatih García Pimienta bersama teman-teman seangkatannya seperti Grimaldo, Keita Balde, Samper, sampai Sandro.

Kenangan indah selama kurang lebih 8 tahun di La Masia sejak 2003 sampai 2011, membuat Bellerin memutuskan sikap. Di 2011 ketika usianya menginjak 16 tahun, Bellerin memilih meninggalkan kampung halamannya dan melancong ke London Utara bersama Arsenal.

Perjalanan Karir

Nah, saat itu juga perjalanan karirnya sebagai pesepakbola profesional baru dimulai. Ia tercatat selama hampir 11 tahun membela panji-panji The Gunners.

Di tim Meriam London itu ia mulai belajar. Namun, ia ternyata pernah dipinjamkan beberapa bulan oleh Arsenal di musim 2013/14 ke Watford. Barulah di musim 2014/15, dirinya berhasil masuk di tim utama Arsenal. Waktu itu usianya masih 19 tahun. Ia makin memantapkan diri sebagai full back kanan andalan bagi Arsene Wenger.

Kepercayaan Wenger pada pemain-pemain muda membuka jalan Bellerin untuk bisa mengasah lebih tajam kemampuannya di level senior. Bersama Wenger dan Arsenal lah Bellerin akhirnya banyak menuai prestasi. Paling tidak 4 Piala FA dan 4 gelar Community Shield mampu ia raih bersama gudang peluru.

Seketika nama Bellerin semakin dikenal publik. Radar bakat Bellerin kemudian tercium oleh pelatih timnas Spanyol ketika itu, Vicente Del Bosque. Bellerin dipanggil Del Bosque untuk dicoba di timnas matador pada Piala Eropa 2016. Ia menjadi pelapis Juanfran di sektor bek kanan.

Oh ya, pria yang sangat “swag” dalam berfashion ini, sejak namanya tersohor mulai merambah dunia lain diluar sepakbola. Ia memiliki pekerjaan sambilan sebagai model. Bellerin sering terlihat tengah catwalk di acara fashion-fashion ternama.

Berkat itu, ia mampu tersohor di dunia maya termasuk followers-nya yang hampir mencapai 3,8 juta di Instagram dan 2 juta pengikut di Twitter. Lalu pertanyaannya, apakah jangan-jangan sekarang ini ia lebih cocok dan laku jadi model ketimbang pemain sepakbola?

Terlepas dari pertanyaan itu, nyatanya ia tetap mengabdikan dirinya sebagai pemain profesional. Namun, secara performa beberapa tahun terakhirnya di Arsenal cenderung menurun.

Bellerin pun akhirnya dilepas musim 2020/21 sebagai pemain pinjaman ke Real Betis. Di bawah gemblengan pelatih kawakan Manuel Pellegrini, Bellerin menemukan kembali sentuhannya. Sebagai bek kanan, ia punya peran kunci dalam mengantarkan tim asal Andalusia tersebut merengkuh trofi Copa Del Rey musim lalu serta finish di posisi ke 5 La Liga.

Tujuan Utama Barca?

Setelah mengesankan di Betis musim lalu, musim ini sesuai klausul, ia harus pulang ke Arsenal. Namun seiring dengan kebutuhan bek kanan Arsenal milik Arteta yang sudah ada Tomiyasu, Cedric bahkan Ben White, tak ada tempat lagi bagi Bellerin untuk bertahan di London.

Ia pun mengharap Betis bisa menebusnya permanen musim ini. Namun sayang, krisis yang menimpa Betis musim ini membuat mereka tak bisa menebusnya. Dengan kemungkinan kembalinya ke Betis yang tertutup, membuat Bellerin harus segera berpikir tentang masa depannya.

Nah dari celah itulah, Barcelona masuk dengan penawarannya. Barca kebetulan masih mencari bek kanan yang cocok sepeninggal Alves maupun Dest. Incaran awal Barca, yakni Azpilicueta pun meleset setelah ia memperpanjang kontraknya bersama Chelsea.

Pilihan Barca tak banyak, dan segera dijatuhkan kepada Bellerin menjelang Deadline Day. Bellerin akhirnya resmi menjadi pemain Catalan ke-6 dalam skuad Barca musim ini bersama dengan Pique, Eric Garcia, Alba, Sergi Roberto dan Busquets.

Bagaimana Nasibnya?

Bellerin akhirnya sepakat mengakhiri 11 tahunnya bersama Arsenal dengan memutus kontraknya. Ia menandatangani kontrak di Barca hingga 30 Juni 2023 alias hanya 1 tahun, dengan tidak ada kesepakatan lanjutan setelah masa kontraknya habis.

Hal itulah yang memunculkan banyak pertanyaan. Mengapa pemain yang masih berusia 27 tahun hanya diberi kontrak jangka pendek 1 tahun saja? Banyak yang menjawab jika Bellerin sebenarnya hanya ingin pindah ke Betis. Namun, karena kondisi Betis yang tidak memungkinkan, ia memilih berlabuh ke Barca dahulu. Sembari menunggu musim depan dengan kondisi Betis sudah stabil dan mampu membayarnya.

Lho kok bisa begitu? Apakah Barca hanya akan jadi batu loncatan untuk mengisi waktu kosongnya saja? Kalau benar adanya, kemungkinan performanya tak terlalu total dalam membela Barca nantinya. Namun, harusnya Bellerin tetap bersikap profesional. Terlebih itu adalah klub masa kecilnya.

Jika benar ia ogah-ogahan selama satu tahun ke depan, bisa saja ia akan bernasib seperti para pendahulunya dari La Masia yang kembali lagi ke Barca, tapi gagal bersinar. Misalnya, Adama Traore yang tidak bertahan lama dan dikembalikan lagi ke Wolves. Dulu juga sempat ada nama-nama seperti Luis Garcia di 2003 maupun Gerard Deulofeu di 2017.

Kebutuhan Bek Kanan Xavi?

Namun terlepas dari itu, pelatih Barcelona, Xavi lebih tahu akan kebutuhan didatangkannya Bellerin. Sisi bek kanan Barcelona memang sering menjadi masalah. Dalam kondisi sekarang, Xavi menginginkan ada dua orang pemain dalam satu posisi yang kualitasnya tak jauh beda. Sehingga tak perlu khawatir cedera dan absen serta memudahkan ia melakukan rotasi di tengah musim yang padat kompetisi ini

Jules Kounde yang baru didatangkan sebenarnya bisa menempati posisi bek kanan. Seperti yang berhasil ia lakukan dengan baik ketika menghancurkan Sevilla 3-0 di La Liga. Namun siapa pelapisnya? Dengan kedatangan Bellerin tentu Xavi punya opsi terbaik untuk pelapis maupun rotasi.

Bagaimanapun kisah kembalinya si anak hilang ini patut dinanti kiprahnya. Bellerin kini akan segera bernostalgia dengan mengenakan jersey kebanggaan merah-biru. Ia pun diharapkan banyak fans agar kisahnya yang mungkin hanya singkat ini, bisa berakhir dengan manis dan berkesan.

Sumber Referensi : fcbarcelona, fcbarcelonanoticias, uksports, goal.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru