Gagal Lagi Dipercaya… 6 Pemain Diaspora Indonesia Ini Dibuang Klubnya?

spot_img

Di malam yang sepi, publik Indonesia mendapat kabar terbaru dari salah satu pemain diaspora di Eropa. Pemain yang sedang kita maksud adalah Nathan Tjoe-A-On. Pemain yang sempat bikin kaum hawa Indonesia ter-Nathan-Nathan itu kini statusnya resmi bukan bagian dari Swansea City lagi.

Kabar ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Swansea. Pihak klub secara resmi mengumumkan Nathan telah meninggalkan kesebelasan asal Wales tersebut. Kontrak Nathan di Swansea sebenarnya masih tersisa hingga 30 Juni 2026. Namun, klub dan pemain sepakat untuk menyudahi kerjasama tersebut.

Dengan begini, Nathan jadi pemain diaspora keenam yang berstatus tanpa klub di musim panas 2025. Lantas, siapa lima pemain lainnya? Dan bagaimana nasib mereka nanti? Apakah akan tetap berkiprah di luar negeri atau mudik ke Asia? Atau mungkin malah melipir ke Liga Indonesia?

Rafael Struick

Pemain pertama yang dipastikan akan berstatus tanpa klub di musim panas kali ini adalah Rafael Struick. Pada tahun 2024, ia memutuskan hijrah dari Eropa ke Australia untuk menandatangani kontrak satu tahun di klub Brisbane Roar. Namun, masa-masanya di klub yang bernuansa oranye itu tidaklah mudah. Ia hanya bermain sebanyak 10 kali dengan menit bermain hanya di angka 239 menit. 

Setelah tak tampil memukau di musim 2024/25, Brisbane pun memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Rafael. Itu sangat buruk untuk pemain muda sepertinya. Sebab, pemain muda seharusnya mementingkan klub yang mau memberikan menit bermain yang cukup. Tak selalu jadi starter tak apa, asal memiliki porsi yang cukup di setiap pekan. 

Dari situasi yang dialami Struick, minim menit bermain, performa yang tak berkembang pesat, serta tak adanya ambisi kuat, kembali ke Belanda agaknya susah baginya. Maka dari itu, bertahan di Asia barangkali jadi opsi paling realistis. Beberapa klub Indonesia pun kabarnya mulai melirik sang pemain. Dilansir Bola.net, Rafa sedang menjalani proses negosiasi dengan Bali United. 

Klub asal Pulau Dewata itu memang tengah mencari pemain diaspora untuk memperkuat sektor serangan. Ketertarikan Bali kepada Rafa tak lepas dari pengaruh sang pelatih, Johnny Jansen yang juga berasal dari Belanda. Selain Bali, kabarnya Bhayangkara FC dan Persib Bandung juga memantau situasi sang pemain.

Justin Hubner

Selain Rafael Struick, Justin Hubner pun kabarnya masuk radar Bali United. Sebelumnya, mantan punggawa Cerezo Osaka ini telah resmi berpisah dengan Wolverhampton. Hubner kabarnya tidak mendapat perpanjangan kontrak dari klub Liga Inggris tersebut. Selain Justin, ada sembilan pemain lain yang juga dilepas secara bebas transfer oleh Wolves.

Berstatus bebas transfer, Justin sebetulnya masih memprioritaskan Eropa sebagai tempat mengadu nasib. Kabarnya, hengkangnya Justin pun bukan karena menit bermain. Ia masih jadi pilihan utama di skuad Wolves U-21. Namun, karena Justin merasa tidak ada kesempatan untuk menembus skuad utama. Ia ingin mencari klub yang berani menjamin posisinya di skuad utama, bukan kelompok umur.

Beberapa analis menyebutkan bahwa Hubner masih memiliki potensi besar untuk tampil di level top Eropa. Selama dia mendapatkan kepercayaan dan waktu bermain yang konsisten. Apalagi dirinya masih jadi andalan di skuad Timnas Indonesia. Agaknya sayang aja gitu kalau langsung balik ke Asia, apalagi Asia Tenggara seperti Indonesia. 

Namun, karena adanya kedekatan Justin dengan Jennifer Coppen alias Mamari, kepindahan ke Bali United terasa makin masuk akal. Dengan begitu, Justin bisa lebih intens berkomunikasi dan bertemu dengan Jennifer. Meski demikian, manajemen Serdadu Tridatu masih menimbang berbagai aspek sebelum mengambil keputusan. Salah satunya soal potensi pro dan kontra yang diprediksi bakal masif.

Shayne Pattynama

Selanjutnya, ada Shayne Pattynama. Secara menit bermain, Pattynama sebetulnya tidak terlalu buruk di KAS Eupen. Kontraknya pun masih tersisa hingga tahun 2026. Namun, Pattynama kabarnya ingin menata ulang karirnya. Di Eropa, pintu belum tertutup. Pengalamannya di Belanda, Norwegia, dan Belgia membuat segelintir klub Eropa kemungkinan masih tertarik memanfaatkannya.

Namun, momentum paling kuat saat ini justru datang dari Asia Tenggara, khususnya klub‑klub di Indonesia dan Thailand. Di tanah air, Bhayangkara FC dan klub promosi PSIM Yogyakarta disebut-sebut tengah membidiknya, karena pengalaman dan statusnya sebagai pemain timnas dianggap mampu mengangkat level kompetisi di dalam tim.

Bergabung dengan tim Indonesia tentu saja jadi opsi yang mudah bagi Pattynama. Dirinya tinggal memilih klub mana yang sekiranya cocok. Cocok secara skema dan terutama, cocok secara gaji. Namun, Pattynama tampaknya masih ingin berlaga di kompetisi yang lebih baik. Dilansir CNN Indonesia, jika harus berkarir di Asia, Pattynama memprioritaskan Thailand.

Kabarnya, Buriram United jadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Shayne Pattynama. Negosiasi berjalan positif. Kedua belah pihak tak menemui halangan apa pun. Menurut laporan, Pattynama akan menjadi pemain asing untuk mengisi kuota pemain Asia Tenggara Thunder Castle

Thom Haye

Dari Belgia, kita ke Belanda untuk membahas Thom Haye yang juga memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya di Almere City. Keputusan ini diambil usai tim yang bernuansa merah-merah ini gagal bertahan di kasta tertinggi sepakbola Belanda. Dengan begini, belum ada kabar lagi langkah apa yang akan diambil oleh Haye.

Apakah stay di Belanda, keluar Belanda, atau justru menepi ke Asia meniru jejak Sandy Walsh. Tapi, jika berkaca pada sikapnya musim lalu, Haye cukup ambisius dalam menentukan masa depannya. Dirinya ngotot tetap bermain di Eropa. Bahkan, ia sempat bersikeras main di luar Belanda. Dengan begini, boleh jadi Haye tetap memprioritaskan stay berkarir di Eropa musim depan.

Dilansir Suara, beberapa media Belanda, termasuk Football Transfers menyarankan Haye untuk kembali ke SC Heerenveen musim depan. Haye diklaim cocok dengan konsep permainan yang diusung oleh pelatih SC Heerenveen, yakni Robin Veldman. Di Heerenveen, Veldman menggunakan formasi 4-2-3-1. 

Veldman mengandalkan dua pemain nomor 6 atau double pivot untuk menjaga lini tengah dan mengatur permainan. Itu cocok dengan Haye yang memang terbiasa bermain dalam skema tersebut. Haye yang cenderung lambat namun kreatif, butuh support seorang gelandang nomor 6 bertipikal spartan dan cepat. Namun, jika El Prof sudah capek main di Eropa, Persija kabarnya bersedia menampungnya.

Jordi Amat

Jordi Amat juga kabarnya dipastikan tak akan berseragam Johor Darul Ta’zim mulai musim depan. Kontrak Jordi Amat berakhir per 30 Juni 2025. Pihak klub tidak memperpanjang kontrak bek 33 tahun itu setelah merekrut pemain Timnas Indonesia itu dari klub Belgia, KAS Eupen pada 2022 lalu.

Jordi mengapresiasi seluruh pihak yang membantu kariernya tetap menyala usia yang kian senja sebagai pesepakbola profesional. Pelatih hingga koki di klub mendapat sanjungan dari mantan pemain Swansea City tersebut. Setelah dirinya mengirimkan pesan haru, lahir pertanyaan baru. Mau ke mana Jordi Amat?

Kabarnya, Bangkok United dan Persib Bandung tengah memantau situasinya. Persib jadi yang terdepan. Kabarnya, mereka melepas Nick Kuipers demi memberikan ruang untuk Amat. Tapi, baru-baru ini ada Cadiz yang mulai memberi kode. Rumor Amat dengan Cadiz masih tahap awal. Belum ada pendekatan konkret yang dilakukan klub kasta kedua Spanyol itu.

Nathan Tjoe-A-On

Yang terbaru ada Nathan Tjoe-A-On. Karena beritanya masih fresh, belum ada rumor atau berita yang memuat opsi yang bisa diambil oleh Nathan. Namun, kabarnya Nathan masih ingin kembali ke Belanda. Excelsior Rotterdam bisa jadi pilihan yang bijak. Sebab, di klub tersebut lah Nathan menemukan sentuhan terbaiknya.

Namun, jika kepindahan ke Belanda dirasa sulit untuk diwujudkan, maka Nathan bisa meminta bantuan. Ibaratnya, Nathan bisa minta bantuan Ketua PSSI, Erick Thohir untuk “menitipkannya” ke klub-klub Inggris yang dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia. Seperti Tranmere Rovers atau sekalian ngumpul sama Ole dan Marceng di Oxford United.

Sumber: Kumparan, Suara, Bola, Jawa Pos

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru