Dua Dekade Tersisih! Asa Norwegia Lolos ke EURO 2024

spot_img

Mempunyai sebuah tim yang berisikan talenta-talenta hebat merupakan impian seluruh tim sepakbola mana pun. Baik itu di tim nasional maupun klub. Sudah banyak yang merasakan situasi tersebut dan akhirnya menuai gelar. Sebut saja Prancis yang sudah meraih trofi Piala Dunia berkat generasi emasnya.

Sebelas dua belas dengan Prancis, di era 1990-an lalu sebuah negara dari kawasan Eropa Utara, yakni Norwegia juga pernah menikmati periode kepemilikan generasi emas di skuad mereka. Di bawah asuhan Egil Olsen, saat itu Norwegia punya nama-nama ciamik dalam diri Henning Berg, John Arne Riise, Tore-Andre Flo, Kjetil Rekdal, dan Ole Gunnar Solskjær. 

Yang membedakan Norwegia dengan Prancis adalah bagaimana cara mereka menjaga kualitas setiap generasi selanjutnya. Norwegia kesulitan menjaga kualitas regenerasi sehingga kekuatan mereka jauh menurun setiap tahunnya. Baru dalam beberapa tahun terakhir bibit-bibit unggul Norwegia mulai bermunculan. Dan kini, mereka berjuang di kualifikasi Euro 2024.

Dua Dekade Lebih Absen di Kompetisi Besar

Ketidakmampuan Norwegia dalam menjaga rantai kualitas pemainnya tetap apik setiap tahun membuat tim nasional mereka lenyap dari kompetisi internasional dalam waktu yang sangat lama. Terakhir kali Norwegia berpartisipasi di kompetisi besar adalah pada saat Euro 2000. Yang mana, itu 23 tahun yang lalu.

Kala itu, tim masih berisikan pemain-pemain macam John Arne Riise hingga Steffen Iversen. Namun, di akhir masa-masa keemasan tim nasional Norwegia, mereka tak bisa berbuat banyak di kompetisi yang dimainkan di Belanda dan Belgia tersebut. Skuad asuhan Nils Johan Semb bahkan tak mampu lolos babak penyisihan grup.

Tergabung dalam Grup C bersama Spanyol, Yugoslavia dan Slovenia, Norwegia hanya finis di urutan ketiga di bawah Spanyol dan Yugoslavia. Mereka mengumpulkan empat poin melalui satu kemenangan atas Spanyol dan satu hasil imbang kala menghadapi Slovenia. Setelah keterlibatan mereka di Euro 2000, keberadaan Norwegia di kompetisi besar seakan lenyap. 

Gagal Lagi, Gagal Terus

Menghilangnya Norwegia dari daftar peserta Piala Dunia maupun Euro bukan tanpa alasan dan bukan tanpa percobaan. Timnas Norwegia selalu mencoba tapi tak pernah berhasil menembus putaran final. Banyak faktor yang mendasari itu. Entah materi pemain yang tak mumpuni hingga performa tim yang inkonsisten. 

Norwegia sebenarnya pernah mencoba mengadopsi taktik Islandia yang lolos ke Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018 dengan membajak mantan pelatih mereka, Lars Lagerbäck tak lama setelah gelaran Euro 2016. Sayangnya upaya tersebut gagal.

Pelatih yang berhasil membawa Islandia hingga menembus perempat final Euro 2016 itu gagal membawa The Lions menembus Euro 2020. Pelatih asal Swedia itu akhirnya memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih Norwegia di awal bulan Desember 2020. Posisi Lagerback pun digantikan oleh pelatih Norwegia saat ini, Ståle Solbakken.

Berbicara soal kegagalan, barangkali yang paling menyakitkan adalah Piala Dunia 2022. Norwegia sejatinya punya kans besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia yang diadakan di Qatar tersebut. Bahkan hingga pertandingan terakhir, Erling Haaland cs sebenarnya masih bisa finish sebagai pemuncak klasemen. Namun, mereka terlena dan menyia-nyiakan kesempatan emas di beberapa laga terakhir. 

Kandas dari Belanda di pertandingan terakhir bukanlah satu-satunya penyebab gagalnya Norwegia lolos ke Piala Dunia. Masalahnya bermula di lima pertandingan terakhirnya di babak kualifikasi. Saat itu, penampilan Norwegia seperti kurang fokus sehingga mudah kehilangan poin.

The Lions hanya mampu memetik dua kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah. Sialnya, saingan terdekat mereka, Turki meraih tiga kemenangan beruntun di tiga partai terakhirnya. Penampilan angin-anginan tersebut harus dibayar mahal. Posisi Norwegia digantikan oleh Turki yang menyalip di saat-saat terakhir.

Kembali Mencoba di EURO 2024

Gagalnya Norwegia untuk terbang ke Qatar tak membuat skuad asuhan Stale Solbakken kembali merapatkan barisan dan mencoba untuk bersaing mengamankan satu tiket ke Euro 2024 y di Jerman. Norwegia sendiri tergabung dalam Grup A bersama Spanyol, Georgia, Skotlandia, dan Siprus.

Di jeda internasional bulan Maret 2023, Solbakken memanggil seluruh pemain terbaiknya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Untuk lini tengah saja, Solbakken memiliki Martin Odegaard yang performanya menanjak setelah mengantarkan Arsenal memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Selain Odegaard, Norwegia masih punya gelandang serba bisa yakni Sander Berge yang tengah membantu Sheffield United kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris.

Lini depan Norwegia juga tak kalah mentereng. Nama-nama macam Mohamed Elyounoussi, Ola Solbakken, Alexander Sorloth hingga bomber Manchester City, Erling Haaland menghiasi skuad Norwegia di babak kualifikasi Euro 2024 kali ini. Namun, khusus Haaland ia dikabarkan tak akan memperkuat tim nasional di dua laga awal melawan Spanyol dan Georgia.

Ini jadi permasalahan yang cukup serius bagi Norwegia. Pasalnya, untuk mencetak gol, sejauh ini The Lions masih sangat bergantung pada pemuda berusia 22 tahun tersebut. Dari 23 caps untuk tim nasional, Haaland sudah mengemas 21 gol. Itu catatan yang luar biasa apabila dibandingkan dengan pemain-pemain Norwegia saat ini.

Untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Haaland, mungkin Solbakken bisa mengandalkan Alexander Sorloth di lini depan. Penyerang yang kini berseragam Real Sociedad itu telah mencetak 13 gol di semua kompetisi musim ini. Sedangkan untuk tim nasional, ia sudah mengantongi 15 gol dalam 45 penampilan. Sorloth jadi pemain kedua dengan gol terbanyak di skuad Norwegia saat ini.

Peluang Norwegia

Timnas Norwegia berpeluang besar untuk lolos ke EURO 2024. Asalkan mereka bisa konsisten dengan permainannya. Salah satu musuh terkuat yang mesti dihadapi adalah Spanyol. Timnas Spanyol yang sudah berganti pelatih ke Luis de la Fuente yang mengelaborasikan pemain muda dan berpengalaman seperti Inigo Martinez dan Iago Aspas bisa jadi menyulitkan Norwegia.

Di sisi lain Skotlandia dan Georgia juga tak bisa dianggap enteng. Meski bisa jadi mengalahkan keduanya, tapi baik Georgia maupun Skotlandia tampil apik di UEFA Nations League. Bahkan Georgia belum tersentuh satu pun kekalahan di ajang tersebut. Tim yang kini diperkuat Khvicha Kvaratskhelia itu bisa saja memberikan kejutan dan menjadi batu sandungan bagi Martin Odegaard dan kawan-kawan.

Norwegia harus bisa mengalahkan kedua negara tersebut. Kedua tim tersebut bisa dijadikan Norwegia sebagai ajang mendulang poin. Apalagi kalau Haaland sudah bermain di leg kedua nanti. Sementara Siprus bisa menjadi lahan mendulang gol bagi Norwegia. 

Jika Spanyol dijagokan memuncaki klasemen Grup A, Norwegia harus berebut posisi kedua dengan Georgia maupun Skotlandia. Sebab dua tim teratas akan langsung mendapat tiket penerbangan ke Jerman tahun 2024 mendatang. Ini peluang yang bagus bagi Norwegia menyudahi rangkaian patah hati karena gagal mulu ke kompetisi internasional.

https://youtu.be/JSuCMSaWywI

Sumber: Football Tribe, Independent, Eurosport, Transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru