Liverpool harus rela kalah ketika bertandang ke markas Arsenal, Emirates Stadium. Pada pertandingan Liga Inggris itu, Liverpool keok dengan skor 3-2. Dengan hasil ini, Liverpool harus puas hanya duduk di peringkat 10 klasemen sementara Liga Inggris. Sementara Arsenal, duduk di peringkat teratas klasemen dengan raihan 24 poin.
Arsenal memang tampil lebih perkasa di pertandingan itu. Laga baru satu menit berjalan, Gabriel Martinelli sudah membuat Arsenal unggul 1-0. Gol nya itu menjadi rekor gol tercepat di Emirates Stadium sejak Oktober 2011. Liverpool sempat menyamai kedudukan di menit ke-34 berkat gol dari Darwin Nunez. Namun, Liverpool harus kembali setelah skema serangan balik cepat Arsenal mampu dituntaskan oleh Bukayo Saka.
Roberto Firmino sempat kembali membuat hasil imbang untuk sementara. Namun, Arsenal mampu unggul berkat gol penalti dari Bukayo Saka di menit ke-73. Gol itu pun menjadi gol kemenangan bagi Arsenal dan petaka bagi Liverpool. Sekaligus memperpanjang rentetan hasil buruk yang diterima Liverpool di Liga Inggris musim ini.
Rekor Terburuk Liverpool
Padahal Liverpool bersama dengan Jurgen Klopp adalah salah satu tim terkuat di Eropa untuk beberapa musim ke belakang. Liverpool bahkan sempat diperkirakan untuk tampil mendominasi di Premier League musim ini. Tapi kenyataannya malah berbeda. Saat ini Liverpool terpuruk di peringkat 10 klasemen sementara. Musim ini The Reds hanya mampu meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan di Liga Inggris.
Kekalahan ini juga berarti Liverpool belum pernah menang di pertandingan tandang di Liga Inggris musim ini. Catatan tersebut mengulang catatan buruk Liverpool di musim 2010/11. Saat itu The Reds yang masih dilatih oleh Roy Hodgson tidak mampu menang di empat pertandingan tandang di Liga Inggris.
Karena hari ini 10/10, mari kita mengenang 10 tahun lalu. Sepertinya tema Liverpool musim ini adalah nostalgia; mengulang kenangan 10 tahun lalu 😎 pic.twitter.com/Ui7RtrWlII
— The Reds Indonesia (@The_RedsIndo) October 10, 2022
Catatan buruk Liverpool awal musim ini juga mengingatkan fans kepada performa melempem di musim 2014/15. Saat itu Liverpool hanya mampu meraih 10 poin dari tujuh pertandingan Liga Inggris. Di musim itu, Liverpool hanya bisa duduk di peringkat keenam sampai akhir musim 2014/15.
Tidak berhenti sampai disitu. Performa buruk Liverpool di awal musim ini juga seburuk penampilan Liverpool di awal musim 2012/13. The Reds hanya mimpi mengoleksi 10 poin dari sembilan pertandingan mereka di awal musim itu. Dan di akhir musim, Liverpool hanya mampu bertengger di peringkat ketujuh klasemen Premier League musim 2012/13.
Liverpool Sedang Mengalami Masa Suram
Melihat catatan Liverpool di musim ini, tentu menjadi lampu kuning bagi Jurgen Klopp. Apalagi Klopp terkenal punya kutukan dimana performanya akan turun drastis setelah melatih sebuah klub selama tujuh musim. Jangan sampai kutukan musim ketujuh Klopp itu terbawa ke Liverpool.
Tapi terlepas dari itu, Klopp sadar betul bahwa timnya berada di performa terburuknya. Klopp bahkan mengakui bahwa Liverpool tidak berada di jalur perebutan juara liga musim ini.
“Yah, tidak dalam jalur perebutan juara. Saya bahkan tidak memikirkan bahwa kita masih dalam jalur juara. Kita sedang berada di situasi buruk” Ungkapnya.
Klopp juga sadar bahwa timnya sekarang sedang tidak percaya diri. Dan pertandingan selanjutnya bagi Liverpool tidak membantu anak asuhnya untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
“Kita bertanding melawan Arsenal, lalu nanti Rangers, kemudian Manchester City, apakah lawan-lawan itu bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri kita? tentu tidak.” Ucap Klopp.