Jarum jam akan selalu berputar ke kanan. Namun, tidak dengan jarum jam di kantor Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Alih-alih ke depan, jarum jam mereka justru berputar ke belakang. Menandai detik-detik kemunduran persepakbolaan Malaysia. Setelah rentetan kegagalan tim nasional, masalah demi masalah menyergap sepak bola Malaysia.
Mulai dari isu pengunduran sang pelatih, sentimen negatif, proyek yang belum menemui keberhasilan, ancaman terhadap Timnas Malaysia, sampai kekerasan yang menimpa para punggawa Harimau Malaya. Mungkinkah rangkaian itu alarm bahaya bagi sepak bola Malaysia?
Daftar Isi
Kegagalan Menyakitkan di Dua Ajang Piala Asia
Sama seperti Timnas Indonesia, Timnas Malaysia setidaknya menunjukkan progres yang tidak kalah baik. Mereka lolos di dua ajang Piala Asia. Piala Asia di level senior dan Piala Asia di level U-23. Sayangnya, kapal Harimau Malaya karam sebelum mengarungi samudera yang lebih luas.
Di level senior, Timnas Malaysia asuhan Kim Pan-gon mesti bersusah payah hanya untuk memperoleh hasil seri. Satu grup dengan Bahrain, Korea Selatan, dan Yordania, pasukan Pan-gon cuma finis di peringkat keempat. Satu-satunya hasil positif yang diraih adalah menahan imbang Korea Selatan di partai pamungkas.
Carta Kedudukan Akhir Kumpulan E, Piala Asia 2023
* Selepas Hari Perlawanan 3
REPUBLIK KOREA 🇰🇷 3-3 🇲🇾 MALAYSIA
JORDAN 🇯🇴 0-1 🇧🇭 BAHRAIN▶️ Malaysia gagal layak ke Pusingan 16 Terbaik#FAM #HarimauMalaya #AsianCup2023 pic.twitter.com/ql8ngdmNki
— FA Malaysia (@FAM_Malaysia) January 25, 2024
Malaysia bahkan dicap tim Asia Tenggara terburuk di kompetisi itu. Pencapaian menyakitkan di level senior, tidak bisa dibayar di level U-23. Nasib buruk menular ke tim U-23 yang berlaga di Piala Asia U-23. Mantan pencari bakat Barcelona, Juan Torres Garrido yang ditunjuk menukangi tim U-23 tak mampu memberikan prestasi lebih baik dari tim senior.
Malahan, Timnas Malaysia U-23 lebih buruk. Mereka selalu kalah di setiap laga di Grup D Piala Asia U-23 lalu. Tak cuma kalah. Harimau Malaya muda bahkan kebobolan enam gol dan hanya sanggup mengemas satu gol.
Isu Pengunduran Diri Kim Pan-gon
Sepak bola Malaysia bergejolak ketika tersingkir di Piala Asia 2023 lalu. Mencuat isu tak sedap, Kim Pan-gon akan mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Malaysia usai hasil pahit di Piala Asia 2023. Kabar tersebut lantas menimbulkan prahara di tubuh sepak bola Malaysia.
Isu ini pun kemudian menyebar dan jadi bola liar, bukan hanya di publik Malaysia, namun juga ke negara tetangga, tak terkecuali Indonesia. Namun, pihak federasi cepat-cepat mengkonfirmasi. Bahwa kabar pengunduran Kim Pan-gon hanyalah seperti kentut Pak RT di siang hari.
Jurulatih negara Kim Pan Gon dilapor mahu tinggalkan Skuad Harimau Malaya. Difahamkan, pengendali dari Korea Selatan itu dah hantar surat bersedia penamatan kontrak lebih awal ketika kontraknya berakhir hujung tahun depan. ⏳@ASTROARENA pic.twitter.com/7CBYzXjtUR
— Zulhelmi Zainal Azam (@zulhelmizainal1) March 30, 2024
Presiden FAM, Hamidin Mohd Amin memastikan bahwa Kim Pan-gon tidak, atau setidaknya belum ada niatan mengundurkan diri. Sebab jika memang hendak menanggalkan jabatannya, Hamidin pasti mengetahui hal itu. Tidak ada orang lain yang mengangkatnya selain presiden FAM, maka tidak ada orang lain pula yang berhak memberhentikannya selain Hamidin.
Ia menyayangkan kenapa berita tersebut bisa muncul. Menurutnya, pihak yang menghembuskan kabar kalau Kim Pan-gon akan mengundurkan diri punya niat jahat kepada Timnas Malaysia. Terlebih pelatih asal Korea Selatan itu masih memiliki kontrak hingga tahun depan.
Jika benar apa yang dikatakan Hamidin, perbuatan itu jelas jauh dari akhlakul karimah. Kalau terus berniat jahat, berbuat hasad dan dengki, kebaikan seseorang lama-kelamaan bakal habis seperti kayu yang terbakar api.
Faisal Halim Diserang
Setelah gagal di dua Piala Asia dan diterpa isu Kim Pan-gon mundur, sepak bola Malaysia dihantam berita tidak menyenangkan lagi. Bukan lagi niat, tapi kali ini sudah perbuatan jahat. Punggawa Timnas Malaysia, Faisal Halim disiram air keras pada awal Mei lalu.
Suatu hari, pemain yang juga berseragam Selangor FC itu mengajak keluarganya ke sebuah pusat perbelanjaan. Saat itu dua orang pelaku yang mengendarai motor menyiramkan air keras ke tubuh pemain mungil itu. Baju yang dipakai Halim meleleh. Luka bakar tak bisa ia hindari.
🇲🇾Punggawa Timnas Malaysia, Faisal Halim disiram air keras oleh orang tak dikenal di Damansara, Kuala Lumpur.
Faisal tampak mengalami luka di wajah, tangan, & badan. Baju yang ia kenakan juga meleleh.
Get Well Soon, Faisal Halim!
📸 @zulhelmizainal1 / @ASTROARENA pic.twitter.com/7hypihNZh6
— FaktaBola (@FaktaSepakbola) May 5, 2024
Wajah, punggung, tulang rusuk, dan lengannya luka parah. Sang pemain dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini begitu menggemparkan. Tidak hanya bagi publik sepak bola Negeri Jiran, namun juga di hampir seluruh dunia.
Kasus ini sampai-sampai membuat Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengosongkan jadwalnya dan bergegas ke rumah sakit. Penyerangan terhadap pemain bola sendiri belum pernah terjadi sebelumnya di Malaysia. Pesepakbola Malaysia terbiasa berjalan-jalan. Mereka bisa santai melenggang ke ruang publik tanpa ancaman apa pun.
Akibat penyerangan ini, pemain berusia 26 tahun itu terancam pensiun dini. Ia tiga kali menjalani operasi sebelum kondisinya perlahan membaik. Sumpah ini ngeri, sih. Kejadian yang pernah dialami Novel Baswedan ternyata bisa dialami oleh pesepakbola.
Lagi pula, salah Faisal Halim apa sih? Ia padahal pemain penting di Timnas Malaysia. Bahkan salah satu pencetak gol ketika Malaysia menahan imbang Korea Selatan.
Akhyar Rasyid dan Safiq Rahim Juga Diteror
Mengutip laporan Al-Jazeera, penyiraman air keras pada Faisal Halim terjadi hanya selang beberapa hari setelah pemain tim nasional lainnya, Akhyar Rashid dirampok di luar rumahnya di Kuala Terengganu. Selain barangnya disikat pencoleng, Akhyar Rasyid juga terluka akibat insiden tersebut.
Soal apakah insiden yang dialami Akhyar dan Halim berkaitan, Kapolsek Kuala Terengganu, seperti dikutip Al-Jazeera, Azli Mohamad Noor mengatakan kedua insiden tersebut tidak berhubungan.
🚨 BREAKING: setelah kasus Akhyar Rashid yang mengalami pencurian di rumahnya dan Faisal Halim yang disiram air keras oleh orang tidak dikenal, kini giliran pemain Malaysia lainnya, Safiq Rahim yang mengalami mobilnya diserang orang tidak dikenal. 🤯
ada apa dengan Malaysia? 😰 pic.twitter.com/S6Fqmw11TC
— Football Association (@Association_id) May 7, 2024
Ketika insiden Faisal Halim masih dalam proses penyelidikan, pemain Malaysia lainnya, Safiq Rahim juga mendapat teror. Pemain yang membela Johor Darul Ta’zim itu diancam dengan palu. Kaca mobilnya dihancurkan oleh dua orang penyerang belum lama ini. Insiden itu terjadi usai Safiq menjalani sesi latihan bersama juara 10 kali Liga Malaysia tersebut.
Sudah tiga pemain mendapat serangan. Ketiganya masih dalam penyelidikan dan diduga memiliki motif yang berbeda-beda. Apa pun itu, ini menjadi sebuah ancaman bagi persepakbolaan Malaysia. FAM meminta klub dan pemain meningkatkan keamanan dan pencegahan. Kejadian ini pun mendorong banyak orang berempati, tak terkecuali dari Indonesia.
TERKINI: Pemain pinjaman Terengganu FC iaitu Akhyar Rashid di laporkan di samun dan di pukul dengan cota sebanyak 2 kali dalam satu kejadian samun yang berlaku di tanjung,kuala terengganu pada malam ini.. Beliau ketika ini telah berada di kecemasan hospital mendapatkan rawatan… pic.twitter.com/frg6WcLird
— #UpdateInfo🇲🇾🌍 (@update11111) May 2, 2024
Selangor FC Mundur dari Charity Shield
Rangkaian serangan, khususnya yang menimpa Faisal Halim memaksa Selangor FC menarik diri dari Charity Shield atau Piala Sumbangsih Malaysia. Demikian laporan Independent Online, situs media terkemuka di Afrika Selatan. Kejadian yang menimpa Faisal Halim dan harus menjalani perawatan intensif, membuat klub tak mau mengambil resiko.
Menarik diri dari Piala Sumbangsih Malaysia adalah tindakan pencegahan yang diambil setelah Selangor FC memastikan telah meningkatkan pengamanan. Penarikan diri Selangor FC menjadikan laga melawan Johor Darul Ta’zim di Piala Sumbangsih ditunda.
Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan, pihak Liga Bola Sepak Malaysia akhirnya menganugerahkan Piala Sumbangsih atau Charity Shield ke JDT. Tim itu dianggap menang WO atas Selangor FC.
9 Mei 2024 ~
KENYATAAN DYMM SULTAN SELANGOR
DYMM Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah Alhaj telah memberi perkenan dan menyokong sepenuhnya keputusan pasukan Selangor FC untuk TIDAK HADIR ke perlawanan Piala Sumbangsih 2024 yang dijadual berlangsung pada 10 Mei 2024… pic.twitter.com/xrB1dN8hXr
— Selangor FC (@selangorfc) May 9, 2024
Penurunan Sepak Bola Malaysia
Kasus yang menimpa pemain bagai bola salju. Betapa tidak? Bola sepak Malaysia sedang mengalami kemerosotan. Mengutip Sinar Daily, tim-tim di Liga Malaysia terjepit masalah keuangan dan penunggakan gaji. Polemik ini memaksa jumlah tim di Liga Malaysia menyusut dari 24 menjadi 13 tim saja.
Salah satu yang tak bisa bermain di Liga Malaysia adalah Kelantan FC. Tim ini tak dapat bermain di Liga Malaysia musim 2024/25 setelah permohonan lisensi mereka ditolak karena masalah keuangan.
Daftar masalah tadi membuat para suporter di Malaysia cemas. Mereka bukan hanya cemas karena kemunduran sepak bola Malaysia, tapi juga khawatir apa yang menimpa ketiga pemain tadi juga akan menimpa suporter. Insiden itu menjadikan keselamatan suporter dipertaruhkan.
Pengamat sepak bola Malaysia, Zulakbal Abdul Karim mengkhawatirkan perkembangan sepak bola Malaysia. Menurutnya, banyak hal perlu diubah. Para pemangku kepentingan sepak bola Malaysia juga harus jujur. Sementara Presiden FAM meminta seluruh masyarakat bersatu untuk mengembalikan citra sepak bola Malaysia.
Sumber: NST, Yahoo, TheGuardian, SinarDaily, IOL, Bernama, Aljazeera, Viva, Detik