Beberapa klub Liga Inggris terutama Big Six, musim panas ini benar-benar jor-joran di lantai bursa transfer. Namun, siapa sangka dari nama klub yang jor-joran itu terselip nama West Ham.
Memang tak disangka, West Ham mampu mengalahkan rekor pengeluaran MU, City, Liverpool maupun Spurs dalam menjajakan pundi-pundinya untuk beberapa pemain musim ini. Menarik untuk melihat fenomena ini, untuk tujuan apa mereka melakukannya? Siapa sih aktor di balik jor-jorannya West Ham ini?
Daftar Isi
Hadiah Prestasi Kejutan West Ham Musim Lalu
Sebelum mengarah siapa aktornya, West Ham ini adalah klub kejutan musim lalu yang sering menyulitkan beberapa klub besar. Bahkan Chelsea, Spurs, sampai Liverpool pernah dihempaskannya. Performa apik West Ham ini dimulai ketika Moyes datang pada pertengahan musim 2019/20. Moyes menggantikan posisi Pellegrini yang dipecat ketika West Ham terpuruk musim itu.
In 2019, David Moyes was reappointed West Ham manager with the team 17th in the Premier league and just one point above the relegation zone.
Tonight he’s led the club to their first European semi final since 1976 ⚒️🇪🇺#WHUFC • #UEL pic.twitter.com/qb8Wh4qB27
— The Coaches’ Voice (@CoachesVoice) April 14, 2022
Kendali penuh Moyes bersama The Hammers baru dimulai pada musim 2020/21. Dengan skuad yang cenderung tak mewah, Moyes perlahan mampu membangun West Ham. Peminjaman Lingard dari MU punya andil besar bagi berjalannya sistem permainan Moyes musim itu.
Penambahan pemain seperti Benrahma, Soucek maupun Coufal memberi dimensi tersendiri bagi skuad baru West Ham di bawah Moyes. Dan benar saja, Moyes berhasil membawa West Ham finish di 6 besar Liga Inggris dan berhak menuju Europa League. Sebuah kerja yang brilian dari Moyes.
Di musim lalu, Moyes melanjutkan kerja apiknya dengan skuad yang tak jauh beda. Penambahan pemain dari bursa transfer pun tak banyak. Mungkin hanya Zouma dan Vlasic. Hasilnya, Bowen dan kawan-kawan musim lalu bahkan mampu melaju jauh di Europa League.
“Special, very very Special.”
West Ham’s first European final in 46 years! 😱
Two West Ham stars, Declan Rice and Jarrod Bowen, reflect on a magical evening…
🎙 @Becky_Ives_ #UEL pic.twitter.com/FLLqiFhKp4
— Football on BT Sport (@btsportfootball) April 14, 2022
Capaian semifinal Europa League adalah sebuah prestasi tersendiri dari klub London yang satu ini. Meskipun mempunyai kemajuan prestasi di Eropa, pasukan Moyes pun masih konsisten di Liga Inggris. Terbukti mereka masih bisa finish di posisi ke-7 musim lalu.
Dua musim bisa dikatakan konsisten dari kerja Moyes. Inilah yang menjadi dasar pemikiran manajemen untuk mendukung penuh Moyes dari segi penambahan kekuatan di bursa transfer. Dan benar saja, musim panas ini, West Ham menggila dan menari-nari di lantai bursa transfer mengalahkan klub-klub besar lainnya di Liga Inggris.
Datangnya Pemilik Baru
Namun tunggu dulu, kok bisa? Uang dari mana? Nah, untuk menjawab itu kita mulai dulu dari struktur manajemen dan kepemilikan West Ham. Sejak 2010, The Hammers ini dimiliki oleh tiga orang warga Britania Raya yakni David Sullivan, David Gold, dan Karren Brady.
11 years later:
Broken promises ✅
Continuous lies and deceit ✅
Regular public embarrassment ✅
Dreadful stadium ✅
Awful recruitment ✅
Disastrous training facilities ✅David Gold, David Sullivan, Karren Brady. When safe to do so, we will protest you out. #WHUFC #GSBOUT pic.twitter.com/kZL6tvoJfo
— ⚒Charlie⚒ (@charliehump3) January 18, 2021
Ketiga pemilik inilah yang menjalankan roda manajemen West Ham selama bertahun-tahun. Dan lihat, apa saja yang dilakukan? West Ham tak lebih dibawanya menjadi klub medioker abadi selama bertahun-tahun. Tak ada kejutan yang berarti baik dari segi performa, prestasi maupun transfer. Mereka pun sering menjadi sasaran demo oleh sebagian dari fans West Ham karena tak puas dengan kebijakannya yang monoton.
David Sullivan, David Gold and Karren Brady could walk away from West Ham United if fans continue to protest against the ownership.
(via @MailSport)#GSBOUT #WHUFC pic.twitter.com/8n86Sgz5JB
— West Ham Fan Zone (@WHUFCFZ) September 14, 2020
Nah, sejak November 2021 lalu, West Ham ketiban rezeki ketika kedatangan angin segar perubahan dari segi manajemen. Hadirnya taipan asal Ceko, Daniel Kretinsky yang membeli sebagian besar saham The Hammers membawa asa West Ham ke arah yang baru.
Namun tak semudah itu West Ham lepas dari belenggu Sullivan, Gold dan Brady. Tampaknya mereka belum mau melepas semua sahamnya ke taipan Ceko itu. Alhasil untuk sementara mereka memberikan hanya 27 % saham West Ham ke Kretinsky. Kretinsky baru dijanjikan untuk pengambilan penuh pada 2023 mendatang oleh mereka.
Czech billionaire Daniel Kretinsky has completed his purchase of a 27 per cent stake in West Ham.
— Sky Sports News (@SkySportsNews) November 10, 2021
Siapa sih sosok dan sepak terjang Kretinsky ini? Ia adalah seorang pebisnis Ceko yang bergerak di bidang energi. Taipan Ceko ini juga adalah pemilik dari klub tersukses Ceko, Sparta Praha. Kretinsky dengan kekayaannya sering dijuluki “The Sphinx Ceko” karena gaya investasi dalam gurita bisnisnya.
Kenapa ia membeli West Ham, bukan klub besar lain? Karena West Ham ini ternyata seksi dari segi popularitas fans di Inggris. Fanbase-nya terkenal fanatik. Ia pun sekarang punya infrastruktur yang mumpuni, baik itu Training Center maupun stadion barunya yang punya kapasitas besar dan sering full penonton tiap pekannya.
Selain itu, dalam peringkat penilaian klub tahun 2021, seperti dilansir The Athletic dari Forbes, menempatkan West Ham sebagai klub sepak bola paling berharga ke-18 di dunia. Sedangkan di Liga Inggris mereka menjadi klub paling berharga kedelapan, dengan nilai 370 juta pounds.
Gebrakan Taipan Ceko
Meskipun Kretinsky datang pada 2021 lalu dengan hanya menguasai 27% saham, ia tak tanggung-tanggung untuk meyakinkan kepada publik West Ham. Dirinya menjanjikan bakal berinvestasi lebih kepada klub ini. Ia ingin menjadikan klub ini mempunyai prospek yang cerah ke depannya dibanding Sullivan, Gold dan Brady.
EXCLUSIVE | Czech billionaire Daniel Kretinsky considering purchase of minority stake in West Ham
⚒️ Expected to buy 27 per cent of club initially
⚒️ May take a majority stake at later date
⚒️ Spells beginning of end of ‘GSB’ eraMore from @mjshrimper https://t.co/LwceQn6OFG
— The Athletic UK (@TheAthleticUK) October 28, 2021
Benar saja, apa yang dilakukan Kretinsky sungguh di luar dugaan. Ia melakukan gebrakan di bursa transfer musim panas ini. Ia dikabarkan keluar sendiri dari kocek pribadinya sebesar 150 juta pounds untuk dibelanjakan pemain baru.
Assuming Paqueta signs on the dotted line in the next few days our potential summer outlay for this window will reach £200m in transfer & agent fees plus add-ons. Our net spend without add-ons will be in excess of £150m. Fair play to the board and in particular Daniel Kretinsky pic.twitter.com/6gycsnlEsd
— West Ham Football (@westhamfootball) August 26, 2022
Namun Kretinsky tidak serta merta menggelontorkan uang itu kepada orang yang tak mengerti bisnis transfer. Ia lalu mempercayakannya pada pencari bakat West Ham yang merupakan mantan pencari bakat Manchester City, Rob Newman. Newman bekerja langsung dengan Moyes untuk mencari pemain yang dibutuhkan.
West Ham have appointed Rob Newman from Manchester City as the club’s new head of recruitment.
— Sky Sports News (@SkySportsNews) October 1, 2021
Uang segar dari Kretinsky itu awalnya juga tak luput dari sinisme orang-orang Sullivan, Gold dan Brady. Maka dari itu, ada sebagian orang dan fans yang menganggap duit dari Kretinsky itu berasal dari pinjaman yang nantinya akan ditanggung oleh klub.
Namun terlepas dari itu, yang terpenting bagi West Ham sekarang adalah mereka sudah banyak membawa pemain baru guna meningkatkan performa musim ini. Target untuk berprestasi lebih musim ini pun mulai didengungkan.
Besar Pengeluaran Tertinggi Di Liga Inggris
Mereka sejak sehari bursa transfer ditutup, sudah keluar uang hampir 180 juta pounds untuk 9 pemain baru. Mereka di antaranya Areola, Downes, Nayef Aguerd, Kehrer, Cornet, Scamacca, Emerson Palmieri dan Lucas Paqueta.
Quite the transfer window this from West Ham 😍 ⚒️
🇧🇷 Lucas Paqueta – €60M
🇮🇹 Gianluca Scamacca – €36M
🇲🇦 Nayef Aguerd – €35M
🇨🇮 Maxwel Cornet – £17.5M
🇮🇹 Emerson Palmieri – €15.4M
🇩🇪 Thilo Kehrer – €12M
🇫🇷 Alphonse Areola – €9.3M
🏴 Flynn Downes – £12M pic.twitter.com/g1OybDdssq— Wᴇsᴛ Hᴀᴍ Sᴏᴄɪᴀʟ (@WestHamSocial) August 29, 2022
Nilai belanja yang menempatkan mereka sementara menjadi klub dengan pengeluaran tertinggi kedua di Inggris. Nilai itu menjelang Deadline Day mungkin akan bertambah, ketika Moyes mengatakan akan menambah satu atau dua pemain lagi sebelum bursa transfer ditutup.
West Ham have spent BIG this summer 💰 pic.twitter.com/2En5nNUQOC
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) August 29, 2022
Di balik foya-foya West Ham, yang terpenting adalah performanya kembali konsisten musim ini. Sekaligus meningkatkan citra dan level kepercayaan publik kepada Kretinsky yang sudah keluar banyak uang.
Namun mengingat performa di 4 laga awal, sepertinya pasukan Moyes kurang memuaskan publik The Hammers. Mungkin dengan penambahan pemain ini paling tidak pasukan Moyes mampu bangkit perlahan. Target berprestasi lebih musim ini baik di Eropa maupun domestik adalah harga mati bagi West Ham. Kalau tidak, siap-siap saja Moyes, Kretinsky mungkin akan segera mencari pelatih baru.
https://youtu.be/pWV-m5da-E0
Sumber Referensi : hammersnews, theathletic, transfermarkt, thesun, westhamzone, footballfancast