“Orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti”. Kutipan itu menjadi buah bibir ketika film Joker tayang di bioskop. Selain itu, kutipan tersebut juga menjadi penguat nilai dalam film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix. Sebab, Arthur Fleck yang menjadi bajingan Joker sejatinya adalah orang baik.
Barangkali karena terlalu banyak yang relate, kutipan tersebut masif didengungkan. Apalagi orang jahat yang lahir dari orang baik yang tersakiti, entah bagaimana itu ada dan nyata sekali. Meskipun dalam satu titik tertentu, kita juga tidak bisa memastikan seseorang baik atau jahat.
Louis Van Gaal barangkali adalah sosok Joker dalam dunia sepakbola, khususnya bagi penggemar Manchester United. Van Gaal dulu menjadi sosok Arthur Fleck bagi Manchester United, namun sekarang ia sudah jadi public enemy bagi masyarakat Theater of Dream.
Dulu, ketika menjadi manajer The Red Devil, Van Gaal yang membuat kebijakan klub. Mulai dari ke arah mana ia menyetir Manchester United, bagaimana ia menyusun rencana tim, pemain, dan skema dalam membawa MU ke mahligai juara.
Namun kini justru berbalik. Rencana apa pun yang ingin diwujudkan Manchester United, oleh Van Gaal seperti dihalang-halangi. Entah melalui komentar sinisnya maupun kekuasaan yang ia miliki.
Daftar Isi
Van Gaal: Manchester United Klub Komersial
Louis Van Gaal dalam minggu-minggu terakhir ini selalu menjadi seperti SJW bagi Manchester United. Beberapa langkah yang coba ditempuh The Red Devil hampir selalu mendapat dampratan dari Van Gaal. Tak jarang bahkan dampratan itu membuat rencana MU gagal.
Umpamanya ketika Manchester United berniat untuk mencari manajer baru. Sementara, Erik Ten Hag, pelatih Ajax yang juga rekan senegara Van Gaal masuk dalam daftar sosok pelatih yang diinginkan Manchester United. Kala itu, Van Gaal langsung membentuk opini pedas terkait rencana tersebut.
Dilaporkan media Mirror, Louis Van Gaal blak-blakan memperingatkan Erik Ten Hag untuk tidak menerima tawaran Setan Merah. Meskipun, Van Gaal juga tidak menampik bahwa curriculum vitae Ten Hag cocok dengan Manchester United. “Ten Hag pelatih hebat. Itu bagus untuk Manchester United,” kata Van Gaal.
Namun, pernyataan Van Gaal tidak berhenti di situ. Pada kalimat berikutnya, ia terus terang memperingatkan Ten Hag untuk berhati-hati menerima tawaran Manchester United. Menurutnya, MU adalah klub komersial dan itu akan membuat Ten Hag kesulitan.
“Erik ten Hag es un gran técnico para Manchester United. Pero yo le recomendaría que fuera a un club de fútbol, no a un club comercial”, Louis van Gaal pic.twitter.com/3cZlkc20Vy
— VarskySports (@VarskySports) March 28, 2022
Lebih lanjut, Van Gaal mengatakan bahwa Ten Hag semestinya memilih klub profesional, bukan klub komersial. Pernyataan Van Gaal ini ia dasari pada pengalamannya ketika menukangi Manchester United. Ia mengeluhkan soal aktivitas Manchester United di luar lapangan.
Baginya, Manchester United sering melakukan hal-hal yang berkaitan dengan sisi komersil. Dan itu sangat berpengaruh dalam performa Manchester United di lapangan.
“Harus menempuh jarak jauh, harus banyak terbang, juga mengalami jet lag. Itu sangat tidak positif untuk persiapan yang baik,” kata Van Gaal yang mengomentari soal tur Manchester United yang terkadang hanya untuk kepentingan komersil.
Van Gaal Cegah Pemain Ajax ke Manchester United
Sinisme Louis Van Gaal terhadap Manchester United tak hanya sampai pada menyebut Manchester United sebagai klub komersial, dan memperingatkan Ten Hag untuk tidak menerima tawaran melatih MU.
Namun, karena Erik Ten Hag akhirnya mau mengambil tawaran melatih MU sekaligus menerima konsekuensi, kini Van Gaal juga mengomentari hal lain. Giliran rencana Ten Hag yang ingin mendatangkan pemain baru untuk Manchester United yang, tak luput dari ancaman Van Gaal.
Demi membangun Manchester United, Erik Ten Hag ingin membawa bek tengah Ajax yang berprospek cemerlang di Eredivisie, Jurrien Timber. Ten Hag sangat tahu kualitas seorang Timber. Dan ia yakin pria 21 tahun itu akan menjadi solusi di lini belakang United.
Jurnalis Belanda, Marcel Van der Kraan, seperti dikutip Metro mengatakan bahwa sang pemain sudah siap. Agen Jurrien Timber telah mengunjungi kantor Manchester United, dan telah melakukan pembicaraan. Bahkan tidak ada hambatan soal uang sama sekali.
Akan tetapi, di tengah-tengah rencana itu muncul seorang Louis Van Gaal. Eks manajer Manchester United tersebut benar-benar ‘menghalangi’ Timber untuk ke Old Trafford. Van Gaal mengatakan, Timber mesti bertahan di Ajax, karena kalau hengkang, ia bisa saja tidak masuk dalam daftar skuad Timnas Belanda.
Jurrien Timber’s transfer to Manchester United is over after Holland boss, Louis van Gaal warned the move may affect his international prospects.
Louis van Gaal🗣️:
“If you go there I think your chances could be limited for playing for Holland in the World Cup”.’#MUFC 🔴⚫⚪ pic.twitter.com/kCAbBE8kAM
— The Transfer Exchange Show (@TheTransferEx) June 19, 2022
Entah ini masuk dalam ranah ancaman atau tidak. Yang jelas, status seorang Louis Van Gaal kini adalah pelatih Timnas Belanda. Sementara, Timnas Belanda akan bermain di Piala Dunia 2022, dan Van Gaal ada di balik kemudi.
Benarkah Omongan Van Gaal Terkait MU?
Keberanian Louis Van Gaal yang menyebut Manchester United adalah klub komersial patut kita apresiasi. Tapi, apakah benar Manchester United demikian? Sulit untuk menerawang hal itu. Sebab, hanya internal Manchester United yang tahu betul betapa bobroknya MU.
Namun, di sisi lain komentar Van Gaal yang cenderung menghina Manchester United itu, pernah mendapat tanggapan dari mantan manajer Setan Merah, Ralf Rangnick. Ia yang kini justru melatih Timnas Austria, menepis ocehan Van Gaal dan menyebutnya sebagai ungkapan yang hipokrit.
Ralf Rangnick hits back at Louis van Gaal over offering Man Utd advice to Erik ten Haghttps://t.co/lnNYrJB1LT pic.twitter.com/xIdAkCJ4ZQ
— Mirror Football (@MirrorFootball) April 2, 2022
Sebab, kata Rangnick, Van Gaal sendiri merupakan pelatih berpengalaman. Ia tentu memikirkan masak-masak ketika dulu menandatangani kontrak dengan United. Kalau Van Gaal tahu MU klub komersil, kenapa ia dulu mau menandatangani kontrak sebagai manajer? Begitu kira-kira yang disampaikan Rangnick.
Ralf Rangnick menegaskan bahwa tidak ada klub sepakbola yang tidak komersial. Sepakbola adalah bisnis, titik. Artinya, omongan Van Gaal itu nggak keliru-keliru amat. Terlebih ketika misalnya, melihat perilaku klub yang mendatangkan Cristiano Ronaldo dengan narasi “Pahlawan yang Kembali”, yang tak bisa lepas dari kepentingan komersil.
Van Gaal Pernah Dikhianati MU
Seperti Joker, jika dilihat ke belakang Van Gaal ini ternyata menyimpan kegusaran terhadap Manchester United. Dalam hasil wawancara dengan Van Gaal yang terbit di The Guardian, menunjukkan betapa Van Gaal mengakui sendiri bahwa dirinya telah dikhianati.
Sebelum dipecat Manchester United, Van Gaal sudah tahu akan hal itu. Ketika menelan tiga kali kekalahan, Van Gaal berbicara pada Ed Woodward, CEO lama United. Ia berterus terang bahwa dirinya siap dipecat.
Namun, Woodward pada waktu itu mengatakan Van Gaal tidak akan dipecat. Tetapi menyedihkan, karena kenyataannya perkataan Woodward kembang lambe belaka. Van Gaal bagai seorang wanita yang diberi janji manis oleh pria hidung belang yang ingin menikahinya, eh malah selingkuh dengan wanita lain.
Louis Van Gaal on the phone with Tyrell Malacia: “Tyrell, don’t you dare sign for United!” 😏
Someone is feeling betrayed 🤣😂 pic.twitter.com/cL99AP9d3V
— Zoubayr Soopun 🇲🇺 ❤ 🇵🇸 (@ZoubayrS) June 29, 2022
Van Gaal tegas mengatakan, “Saya dikhianati”. Barangkali pengkhianatan, bagi Van Gaal, sulit untuk dimaafkan. Tapi kalau mau diambil hikmahnya, ia jadi tahu, betapa Manchester United adalah klub yang sulit untuk diperbaharui. Meski begitu, pelatih yang membawa MU juara Piala FA itu tidak menyesal menghabiskan waktunya untuk Manchester United.
Sumber referensi: The Guardian, TheSportsMan, Metro, Mirror