Tujuan dari permainan sepakbola apalagi kalau bukan saling bekerja sama untuk mencetak gol?
Namun, ungkapan itu tampak tidak berlaku bagi deretan pemain ini. Mereka yang tampil di bawah panji yang sama, justru terlibat percekcokan sampai menarik perhatian orang-orang sekitar. Malah ada beberapa yang sampai mendapat kartu merah dari wasit karena dianggap melanggar rekan satu timnya sendiri.
Penasaran seperti apa saja kejadiannya? Simak ulasannya berikut ini.
Marcao & Kerem Akturkoglu
Baru saja terjadi di Liga Turki, dua pemain Galatasaray, Marcao dan Kerem Akturkoglu terlibat konflik di dalam lapangan.
Pada pertengahan babak kedua di laga melawan Giresunspor, Marcao diganjar kartu merah karena menghantam rekan setimnya sendiri, yang tak lain dan tak bukan adalah Kerem Akturkoglu. Kejadian itu bermula ketika Marcao tampak tidak senang dengan komentar yang dilontarkan Akturkoglu di menit ke 61.
Bek asal Brasil itu mendatangi Akturkoglu untuk kemudian menanduknya. Bahkan, dia mencoba untuk mengakhiri insiden itu dengan beberapa percobaan pukulan sebelum ditarik oleh rekan satu tim Galatasaray.
Beruntung, meski sempat terjadi konflik internal, Galatasaray berhasil memenangkan laga dengan skor 2-0.
Hugo Lloris & Heung Min Son
Kejadian serupa juga pernah meramaikan kompetisi sepakbola Inggris, ketika dua pemain Tottenham Hotspurs, Hugo Lloris dan Heung Min Son, terlibat dalam percekcokan di laga melawan Everton.
Itu bermula ketika pertandingan memasuki injury tim babak pertama. Ketika itu, Tottenham tengah melakukan serangan namun berhasil dipotong oleh lawan. Hal itu lalu menyebabkan Everton melakukan serangan balik dan nyaris mencetak gol melalui sebuah peluang emas yang didapat Richarlison.
Tampak kesal karena gawangnya hampir kebobolan, Lloris berlari kecil menghampiri Son Heung Min. Lloris lalu sempat mendorong bahu Son dengan tangan kiri. Diketahui, Lloris merasa bahwa Son tidak membantu tim di area pertahanan.
Tak terima dengan itu, Son lalu membalas perlakukan Lloris. Beruntung, Giovani Lo Celso berhasil menenangkan pemain asal Korea tersebut dan memintanya untuk langsung memasuki ruang ganti.
Mitrovic & Kamara
Aboubakar Kamara sempat menjadi buah bibir usai merebut jatah penalti Fulham yang seharusnya dieksekusi oleh Aleksandar Mitrovic. Pada pertandingan melawan Huddersfield, Kamara yang dengan sengaja merebut jatah penalti tersebut malah gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Walhasil, dia semakin mendapat hinaan dari para penggemar.
Keributan antara kedua pemain tersebut diketahui tidak hanya terjadi dalam pertandingan tersebut, namun juga kembali terulang di sebuah sesi yoga.
Ya, diceritakan kalau Mitrovic sempat meminta Kamara untuk diam ketika sebuah instruksi tengah diberikan. Namun sang pemain yang tersinggung lalu memilih untuk menyelesaikannya dengan baku hantam. Beruntung tidak ada yang terluka dari insiden itu.
Akibat dari insiden beruntun itu, Kamara yang dinilai sebagai biang dari permasalahan ini sempat membuat pelatih Claudio Ranieri marah dan ingin membunuhnya.
Joey Barton & Ousmane Dabo
Kali ini, ada pertengkaran yang terjadi antar rekan satu tim namun tidak dalam sebuah pertandingan, melainkan saat sesi latihan. Kala masih sama-sama membela Manchester City pada tahun 2007, Joey Barton dan Ousmane Dabo terlibat dalam sebuah insiden yang sampai membuat salah satunya babak belur.
Barton yang ketika itu keluar sebagai pemenang perkelahian dalam sesi latihan The Citizens, mengirim rekan setimnya itu ke rumah sakit karena harus mendapat perawatan serius. Akibat insiden memalukan tersebut, Barton yang memang dikenal sebagai pemain bengal mendapat denda dari Manchester City sebesar 3000 pounds dan 200 jam pelayanan masyarakat.
Bahkan, dia sampai harus berurusan dengan pihak kepolisian atas tuduhan penganiayaan. Sebagai informasi, Barton bisa saja mendekam dibalik jeruji besi. Namun setelah mengakui kesalahan dan merasa menyesal, tuntutan itu kemudian langsung ditangguhkan oleh pengadilan.
Lee Bowyer & Kieron Dyer
Pertengkaran antara rekan satu tim paling memalukan berikutnya terjadi pada 5 April 2005, ketika Lee Bowyer dan Kieron Dyer sama-sama bermain untuk Newcastle United di laga melawan Aston Villa di St James’ Park.
Dalam laga yang pada akhirnya dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 0-3 itu menciptakan sebuah momen tak terlupakan pada menit ke 82. Saat Newcastle sedang melakukan serangan ke pertahanan lawan, tiba-tiba Bowyer datang menghampiri Dyer. Sontak saja, perkelahian yang tak terhindarkan langsung membuat semua yang berada di sekitar mendekat.
Setelah sang pengadil turut melerai perkelahian keduanya, baik Bowyer maupun Dyer langsung dikartu merah dan harus mengakhiri pertandingan lebih cepat. Sesuai laga, Bowyer mendapat hukuman tiga pertandingan dan denda sebesar 3000 pounds.
Sementara Dyer yang dianggap sebagai korban pemukulan hanya mendapat sanksi selama tiga pertandingan.
Beberapa tahun berlalu, Bowyer dan Dyer yang mengingat momen tersebut menceritakan bahwa itu adalah momen tergila dalam karir sepakbola mereka.
Ricardo Fuller & Andy Griffin
Tepat pada tahun 2018 lalu, kubu Stoke City mendapat permasalahan dari pemainnya sendiri, ketika Ricardo Fuller dan Andy Griffin bertengkar di pertandingan melawan West Ham. Diceritakan, Fuller merasa kesal dengan Griffin yang disebutnya sebagai biang dari gol yang dicetak The Hammers.
Parahnya, Fuller yang merasa kesal menghampiri Griffin yang ketika itu merupakan kapten tim dan menamparnya. Merasa dipermalukan, Griffin pun tidak terima dan membuat keributan tak terhindarkan. Wasit yang memimpin pertandingan ketika itu langsung memberikan kartu merah kepada Fuller karena dianggap melakukan tindakan kasar.
Selain harus keluar dari pertandingan, Fuller harus menerima takdir kalau dirinya dipaksa membayar denda sebesar 20 ribu pounds.
Ibrahimovic & Onyewu
Zlatan Ibrahimovic memiliki pesona sebagai pemain jempolan. Namun siapa sangka bila dirinya pernah terlibat dalam sebuah aksi memalukan ketika membela Milan di periode pertamanya.
Zlatan yang punya kemampuan bela diri terlibat dalam sebuah insiden perkelahian dengan pemain bernama Oguchi Onyewu. Dua pemain yang sama-sama punya badan besar ini berkelahi saat sedang menjalani sesi latihan bersama Milan. Perkelahian tersebut terjadi pada November 2010 silam, yang bermula dari tekel keras Ibrahimovic sehingga sesi latihan harus dihentikan.
Dalam autobiografi nya, Zlatan bercerita kalau dirinya terlibat dalam perkelahian yang mengerikan bersama Onyewu. Dari berguling sampai aksi saling memukul benar-benar tak terhindarkan. Satu pukulan dari Onyewu bahkan sampai membuat rusuknya patah.
Pemain yang kini kembali membela AC Milan itu mengingat momen tersebut sebagai perkelahian hidup dan mati.
https://www.youtube.com/watch?v=7mJM5KmtpmY