Bisa Bahaya! Ini Bukti Lord Ibrahimovic Tak Boleh Diusik

spot_img

Awas jangan macam-macam dengan Zlatan Ibrahimovic. Senggol dikit, bisa bahaya. Lord yang satu ini memang kerap bersitegang selama karirnya di lapangan hijau jika ada yang mengusiknya. Sikap dingin dan temperamentalnya tak jarang memakan korban.

Tak hanya lawan, kawan pun kerap jadi sasarannya. Ia tak pandang bulu jika tak suka sama orang. Mau tahu konflik unik apa saja yang terjadi berkat ulah Ibrakadabra ini?

Mengancam Mematahkan Kaki Van Der Vaart

Yang pertama terjadi ketika Ibrahimovic datang ke Ajax dari Malmo pada tahun 2001. Sampai pada akhirnya ada satu permasalahan diantara bintang Ajax., Van Der Vaart dengan anak baru bernama Ibrahimovic itu.

Mereka sempat tak saling respect di dalam tim. Kata Van Der Vaart, Ibra nampak cemburu terhadap sinar kebintangannya yang sudah kadung lebih dulu dicintai publik Amsterdam.

Alhasil suatu ketika pada laga di level timnas antara Swedia vs Belanda mereka berduel meluapkan persaingannya itu. Van Der Vaart jadi korban tekel keras Ibra. Ia pun cedera parah dan setelah itu absen selama beberapa bulan.

Van Der Vaart meyakini bahwa tekel seram itu sengaja ditujukan kepadanya. Namun di sisi lain, Ibra mengklaim bahwa ia tidak sengaja. Ibra tak terima Van Der Vaart terus mengumbar fakta yang menyudutkan dirinya. Dengan nada lantang Ibra bahkan mengancam mematahkan kedua kaki Van der Vaart biar puas.

Perseteruan itu berakhir ketika Ibra pergi ke Juve. Namun ketika laga Milan vs Spurs di Liga Champions 2011 silam, mereka berdua kembali bertemu. Syukurnya pematahan kaki itu tidak terjadi. Walaupun pada akhirnya Ibra dipecundangi Van Der Vaart karena timnya kalah.

Mengirim Materazzi Masuk RS

Berikutnya yang jadi korban Lord Ibra adalah Marco Materazzi. Berawal dari dendam kesumat Ibra kala ditekel Materazzi pada 2006. Peristiwa itu terjadi pada laga Juve vs Inter. Ketika itu Ibra merasa disakiti dan sempat mendekam cedera berkat tekel itu.

Pembalasan dendam Lord Ibra baru terwujud ketika ia berbaju Milan. Tepatnya pada musim 2011. Tendangan ala taekwondo menghujam tubuh Materazzi. Ilmu kungfu Ibra itu mampu mengirim Materazzi sampai masuk rumah sakit. Ibra pun banyak dikecam atas perilakunya itu.

Namun yang namanya Lord, ia bahkan mengakui bahwa itu adalah hal yang disengaja. “Ini adalah momen penantianku selama lima tahun,” kata Ibra.

Yang jadi menarik ketika itu Materazzi tak tinggal diam. Ia juga sempat menyerang balik Ibra, namun hanya berupa postingan di akun media sosial pribadinya saja. Ia memposting dirinya bersama Inter kala memboyong trofi Liga Champions 2010. Hal itu murni spesifik ditujukan kepada Ibra yang notabene belum pernah merengkuh trofi Si Kuping Besar itu.

Memukul Jonathan Zebina

Ibrahimovic juga membuat ulah di tahun 2004 ketika berseragam Juventus. Kali ini bukan lawan yang menjadi musuhnya, melainkan teman sendiri. Peristiwa itu berawal ketika bek asal Prancis, Jonathan Zebina di sesi latihan kedapatan melakukan tekel terhadapnya. Ibra yang melihat tekel tak perlu itu langsung emosi.

Tak tanggung-tanggung, sebuah pukulan tinju ke muka Zebina menjadi hadiah saat itu juga. Beberapa teman yang melerai termasuk pelatih Fabio Capello pun tak mampu menyelamatkan Zebina.

Sang pelatih pun marah, dan sempat mendenda keduanya. Zebina akhirnya terlihat di ruang perawatan dengan mukanya yang dikompres es batu karena memar berkat tinju Lord Ibra tersebut.

Bergulat Dengan Oguchi Onyewu

Saat di Milan, selain mengirim Materazzi ke rumah sakit, Ibra juga membuat gaduh suasana latihan dengan rekan setimnya. Kali ini Ibra terlibat perselisihan dengan bek Milan asal AS Oguchi Onyewu.

Apa sih permasalahanya? Awalnya Ibra ini terlihat sengaja menekel Onyewu pada sesi latihan. Dikira Ibra, bek bertubuh tinggi besar bak petinju itu tak berani menantangnya. Eh, malah kebalikannya.

Onyewu berani menantang Lord Ibra dengan melayangkan pukulan. Apa yang terjadi? Ibra pun tersungkur dan mencoba bangkit lagi dan berduel. Gattuso dan beberapa pemain lainnya pun sempat melerainya. Pelatih Max Allegri pun akhirnya menghentikan sementara sesi latihan sampai semuanya beres.

Ibra sendiri mengaku, bahwa kejadian itu membuatnya patah tulang rusuk. Baru kali ini Ibra kalah duel. Ada yang bilang itu adalah karma yang menimpanya akan perbuatannya dulu.

Mencekik Simon Kjaer

Saat laga Liga Europa antara MU vs Fenerbahce pada 2016, terlihat pemandangan di lapangan Lord Ibra terisolasi di lini depan karena terus ditempel ketat dan dilanggar oleh bek Fenerbahce, Simon Kjaer.

Kejadian ini bermula ketika Kjaer berhasil merebut bola yang sedang digiring Ibra. Usai merebut bola, ia sempat memberikan tangannya untuk mengajak Ibra bersalaman. Namun upayanya ditolak, dan Ibra malah naik pitam dengan mencekik leher Simon Kjaer.

Keduanya sempat beradu mulut sebelum akhirnya dipisahkan oleh Mourinho yang berada di dekat kejadian. Beruntung bagi Lord Ibra, meski melakukan tindakan tidak terpuji itu dirinya lolos dari hukuman kartu.

Keduanya bahkan setelah itu saling canggung ketika sama-sama dalam balutan seragam Milan. Apakah perseteruan itu bersemi kembali dalam satu tim? Nampaknya hal itu belum terjadi. Yang ada, keduanya saling memaafkan dan saling puji satu sama lain.

Ribut Dengan Marcos Rojo

Masih berseragam MU. Lord Ibra kembali memakan teman sendiri. Kali ini yang jadi musuh adalah Marcos Rojo, bek MU asal Argentina. Awal mula perselisihan itu memang diawali dari ulah Rojo.

Rojo tak memberi umpan kepada Ibra ketika MU menguasai bola dalam keadaan unggul di Old Trafford. Kala itu, Rojo malah lebih sering memberi umpan kepada Pogba. Padahal Ibra terus meneriakinya untuk meminta bola tersebut. Rojo pun berani dan malah balik mengatakan “Diam kau, si hidung besar.”

Wah, cari gara-gara nih Rojo. Benar saja, Ibra yang dengar mulut Rojo mengatainya, setelah pertandingan usai langsung menghampiri Rojo di ruang ganti. Adu mulut dan perkelahian pun terjadi. Mourinho dan para pemain lainnya pun sempat melerainya.

Kegaduhan selesai, namun tidak untuk hari berikutnya. Meskipun terlihat guyon dan dengan suasana santai, Rojo terlihat dicekik lehernya dari belakang oleh Ibra saat sarapan pagi. Ketika itu ia masih bilang ke Rojo, “Ngomong apa kamu kemarin?” dengan diselingi tawa.

Adu Kepala Dengan Lukaku

Satu lagi ulah Ibra yang baru-baru ini terlihat di atas lapangan. Yakni ketika ia beradu kepala dengan Romelu Lukaku saat Derby Della Madonnina di perempat final Coppa Italia 2021.

Tak hanya di Derby Milan itu saja mereka berselisih. Sebelumnya, ketika sama-sama membela MU pun mereka sempat terlibat perselisihan. Saat di MU, Ibra sering merecoki Lukaku.

Lukaku sempat beberapa kali diganggu maupun di tekel di sesi latihan. Menurut penuturan Lukaku, Ibra berniat mencederainya dan merebut tempat di striker inti MU. Lukaku juga sempat dibully karena tak mau terima tantangan taruhan dari Ibra. Ibra sempat bertaruh jika Lukaku mampu memberikan setiap sentuhan pertama dengan bagus, ia akan membayar 50 pounds atau (Rp 900 ribu).

Hal itu bagi Lukaku merupakan sebuah sindiran. Karena Lukaku sempat bermasalah dengan teknik sentuhan pertamanya sebagai seorang striker waktu itu. Akumulasi dendam lama itulah yang mungkin menyulut kemarahan Lukaku ketika berani mengajak duel Ibra di Derby Milan tersebut.

https://youtu.be/fP58mNjAp9o

Sumber Referensi : thesun, dailymail, givemesport, bleacherreport, talksport, thesun

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru