Sudah jadi barang tentu bila Sergio Ramos adalah ikon Real Madrid saat ini. Kapten berwajah sangar itu selalu tampil prima dalam setiap kesempatan. Dalam beberapa pertandingan ketika sang kapten izin bermain, Madrid juga tak jarang temui kesulitan. Hal itu mengindikasikan ketergantungan Los Blancos terhadap sosok Ramos.
Arti Ramos bagi Real Madrid memang sudah lebih dari sekadar pemain. Eks bintang Sevilla itu sudah 15 tahun membela el Real dan memenangkan sebanyak 22 trofi. Dalam perjalanannya, dia juga bertransformasi menjadi seorang pemimpin sejati.
Bicara tentang karir Sergio Ramos, maka Madrid akan melahap segala cerita yang ada dalam dirinya. Meski kerap menerima kartu merah, Ramos lebih banyak kumpulkan cerita sebagai pahlawan. Salah satunya adalah ketika dia mencetak gol di masa injury time untuk membawa Real Madrid meraih gelar Liga Champions Eropa.
Ramos telah menjadi bek terbaik selama kurang lebih satu setengah dekade terakhir. Ia bahkan tercatat sebagai pemain termuda yang melakoni debut dengan timnas Spanyol. Dibalik itu, prestasinya yang berupa Piala Dunia dan Piala Eropa juga menjadi penanda bahwa ia adalah calon legenda Tim Matador.
Untuk Real Madrid, seperti yang telah dijelaskan, dia sudah menjadi komponen penting dari tim sejak jauh-jauh hari. Bahkan sebagai seorang bek, dia memiliki kemampuan ciamik dalam mencetak gol. Dari titik putih atau situasi bola mati, Ramos selalu menjadi ancaman serius bagi tim lawan.
Seperti dikutip bbc, harian olahraga Madrid Diario AS menggambarkannya sebagai “bek tengah bernomor sembilan”. Dalam 891 penampilan yang dijalani, dia sudah mencetak 126 gol. Musim lalu, Ramos juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kedua klub setelah Karim Benzema (27), dengan torehan 13 gol.
Namun setelah dirinya dianggap berhasil menyamai capaian legenda sekaligus kapten el Real, Fernando Hierro, nasibnya kini kian tak jelas. Ada banyak berita miring yang terus mengabarkan keretakan hubungan Ramos dan Real Madrid. Pada 2019 lalu, Ramos bahkan dilaporkan bersitegang dengan Presiden Florentino Perez dan minta dijual saat itu juga. Dia menganggap Perez tidak menghargai jasanya.
Ramos memang menyebut Perez telah banyak memenuhi inginnya. Akan tetapi ada hal yang benar-benar membuatnya jengah dan ingin pergi. Setelah segala spekulasi semakin menyebar, akhirnya, perpanjangan kontrak selama dua tahun lamanya pun dianggap telah menyelesaikan masalah.
Ramos dibayar senilai 12 juta euro per tahun dan tetap tinggal di Santiago Bernabeu.
Kini, setelah kontraknya tinggal menyisakan enam bulan lagi, kabar tak sedap tentangnya kembali beredar. Kontraknya macet dan banyak yang menilai Ramos bakal benar-benar hengkang dari Real Madrid. Apalagi, di usianya yang sudah menginjak lebih dari 30 tahun, sulit untuk mendapatkan kontrak jangka panjang.
Sergio Ramos berada di persimpangan jalan. Jalan cerita yang ia alami kini sama persis seperti Lionel Messi di Barcelona belum lama ini. Ada banyak tujuan yang telah menanti. Namun disisi lain, cintanya kepada Real Madrid juga tidak bisa diabaikan begitu saja.
Menanggapi kabar ini, mantan Direktur Olahraga Madrid, Jorge Valdano, merasa optimis Ramos akan bertahan di Santiago Bernabeu. Dia menilai kedua belah pihak saling membutuhkan. Selain itu, apa mungkin Real Madrid akan menuai kekecewaan berikutnya setelah mereka melepas pergi Cristiano Ronaldo beberapa tahun lalu?
Situasi kontrak Ramos dan Madrid memang sulit. Namun sekali lagi perlu dipahami bila Real Madrid bakal menderita bila membiarkan Ramos pergi. Berkaca pada kasus perpanjangan kontrak Fernando Hierro, hingga Perez mendatangkan Francisco Pavon, Alvaro Mejia, atau Raul Bravo, yang semuanya gagal, presiden super kaya itu seharusnya sadar bahwa sulit menemukan sosok pengganti Ramos.
Apalagi kini hanya ada Nacho Fernandez dan Eder Militao sebagai pelapis, yang dirasa masih sulit memenuhi kebutuhan Real Madrid. Kabar Madrid mengincar David Alaba dan Pau Torres juga masih tidak bisa dijadikan sebagai alasan bagi Real Madrid untuk tidak memperpanjang kontrak Ramos.
Setelah ditelusuri, ternyata ada hal yang membuat Ramos tidak ingin bertahan. Seperti dilansir bee soccer, Ramos tidak setuju dengan pemotongan gaji pemain yang mencapai 10%. Alasan Madrid memotong gaji pemain adalah karena ekonomi klub yang tengah sulit di masa pandemi. Menurut sumber yang sama, para pemain Madrid selain dirinya juga merasa keberatan dengan kebijakan pemotongan gaji yang diberlakukan klub.
Bahkan tak hanya tim senior, tim Real Madrid B dan tim basket Real Madrid juga terkena imbas dari masalah finansial ini.
Hal itu dianggap sebagai salah satu penyebab macetnya perpanjangan kontrak antara Sergio Ramos dan Real Madrid. Lalu, Ramos juga menginginkan perpanjangan kontrak yang setidaknya sampai dua tahun kedepan.
Bila sudah terdapat sejumlah masalah semacam itu, sulit memang untuk mendapat kabar tentang kesuksesan perpanjangan kontrak Ramos di Real Madrid. Kontrak dua tahun plus tanpa pemotongan gaji begitu sulit diterima Real Madrid yang memang sudah menyiapkan kebijakan kontrak selama setahun untuk pemain diatas usia 30 tahun, plus pemotongan gaji ditengah permasalahan ekonomi di masa pandemi.
Jika pada akhirnya Ramos tak menemui jalan keluar bersama Madrid, sudah ada beberapa tim yang siap menampung jasanya.
Pertama adalah Paris Saint Germain. Ramos terus dikaitkan dengan PSG yang masih berambisi untuk menjuarai kompetisi Liga Champions Eropa. Disana, dia akan bertemu dengan sejumlah pemain besar, termasuk Neymar dan Mbappe. Untuk masalah gaji, PSG tentu tidak akan kesulitan memenuhi permintaan sang pemain.
Berikutnya ada nama Manchester United yang juga dilaporkan begitu serius menginginkan jasanya. Ole Gunnar Solskjaer merasa lini pertahanan MU masih sangat lemah. Maka dari itu, Ramos dinilai sebagai solusi terbaik untuk menutup kelemahan tersebut.
Selain MU, Liverpool yang masih mengalami krisis pemain belakang juga tertarik untuk mendatangkan Ramos. Kemudian, ada nama Manchester City, Juventus, hingga Tottenham Hotspurs yang turut pasang badan untuk ikut masuk dalam perburuan sang defender.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=WtUBiIF_Lz0[/embedyt]
