Jika berbicara soal Basque, pasti kalian langsung teringat dengan Athletic Bilbao yang hampir seluruh pemainnya berasal dari daerah tersebut. Anyway, Basque sendiri memang tak pernah kehabisan pemain-pemain hebat yang karirnya melejit menghiasi pentas sepakbola Eropa.
Sayangnya, Basque tak pernah mendapat pengakuan dari FIFA dan UEFA. Sejauh ini, Basque masih dianggap sebagai komunitas otonom daripada negara merdeka yang kehadirannya sudah diterima oleh komunitas internasional. Tapi tak ada salahnya jika kita berandai-andai. Jika Basque punya Timnas sendiri, beginilah susunan pemainnya.
Daftar Isi
GK: Kepa Arrizabalaga
Dimulai dari penjaga gawang, ada beberapa nama yang sukses di baik di dalam maupun luar Spanyol. Namun, yang paling layak untuk mengisi posisi ini adalah Kepa Arrizabalaga. Pemain Chelsea yang sedang dipinjamkan ke Real Madrid ini lahir di Ondarroa, Spanyol, salah satu daerah yang dipenuhi suku Basque.
Meski performanya sempat tak konsisten, Kepa masih jadi salah satu kiper terbaik yang pernah dilahirkan oleh Basque. Kepa bahkan masih menyandang predikat sebagai penjaga gawang termahal di dunia saat ditebus Chelsea dari Bilbao dengan mahar 80 juta euro atau setara Rp1,3 triliun. Kini, di Real Madrid Kepa tengah menapaki performa apiknya lagi.
LB: Nacho Monreal
Untuk bek kiri, Timnas Basque punya Nacho Monreal. Lahir di Pamplona, Monreal jelas memiliki darah Basque. Pemain yang kini berusia 37 tahun itu memulai karir bersama Osasuna, lalu pindah ke Malaga, dan akhirnya menemukan performa terbaiknya di Inggris bersama Arsenal.
Setelah masanya di Meriam London sudah habis, pada tahun 2019, Monreal memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiran dengan membela Real Sociedad. Setelah membela Sociedad selama kurang lebih tiga tahun, Monreal memutuskan pensiun di usia 36 tahun. Kini, Monreal dipercaya sebagai Brand Ambassador dari La Liga.
CB: Aymeric Laporte
Aymeric Laporte bisa mengisi bek tengah. Loh? Kan Laporte bukan kelahiran Basque? Tenang, meskipun Laporte merupakan pemain yang lahir di Perancis, darah Basque tetap mengalir dalam tubuhnya. Menurut beberapa sumber, Laporte memiliki keturunan Basque dari kakek moyangnya.
Sejak usia muda, ia sudah menimba ilmu di Athletic Bilbao. Setelah kurang lebih enam tahun membela tim utama Bilbao, Laporte diboyong Manchester City pada tahun 2018. Bersama City, permainannya kian matang. Berkat penampilan apiknya itu ia bahkan mampu menembus skuad Timnas Spanyol.
CB: Inigo Martinez
Sebagai partner Laporte, Inigo Martinez jadi pilihan yang tepat untuk mengisi jantung pertahanan Timnas Basque. Sama halnya dengan Kepa, Martinez juga merupakan pemain kelahiran Ondarroa, Spanyol. Lahir di daerah yang dipenuhi oleh suku Basque, Martinez memulai karir sepakbola bersama Real Sociedad.
Meski begitu, namanya mulai melejit saat memutuskan untuk membela Athletic Bilbao pada tahun 2018. Martinez jadi bagian penting saat Bilbao menyabet gelar Spanish Super Cup musim 2020/21. Performa apiknya bersama Bilbao membuatnya dilirik oleh beberapa klub top Eropa. Namun, pada akhirnya Martinez memutuskan untuk bergabung Barcelona pada awal musim 2023/24.
RB: César Azpilicueta
Sedangkan untuk mengisi bek kanan, Timnas Basque memiliki bek kanan sarat akan pengalaman, Cesar Azpilicueta. Pemain yang kini berseragam Atletico Madrid itu merupakan pria kelahiran Pamplona, kota terbesar kedua dalam sejarah suku Basque. Jadi tak heran apabila awal karirnya dimulai dari klub Osasuna.
Azpilicueta jadi salah satu contoh pemain Basque yang sukses di perantauan. Karirnya melesat saat bergabung Chelsea pada tahun 2012. Di London, ia menjelma jadi sosok yang disegani. Azpi bahkan sempat diamanahi ban kapten sebelum akhirnya hengkang ke Atletico Madrid awal musim 2023/24.
CM: Xabi Alonso
Basque pernah melahirkan gelandang papan atas dalam diri Xabi Alonso. Pria yang kini melatih Bayer Leverkusen itu tercatat lahir di Tolosa yang merupakan daerah suku Basque. Liverpool, Real Madrid, hingga Bayern Munchen jadi tim yang pernah merasakan service bintang lima dari seorang Xabi.
Jangan tanya berapa gelar bergengsi yang pernah diraih Xabi Alonso di level klub, kompetisi domestik maupun Eropa seperti Liga Champions, pernah diraihnya semua. Lebih hebat lagi, Xabi Alonso juga selalu masuk ke dalam generasi emas Timnas Spanyol yang menjuarai EURO 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010.
CM: Ander Herrera
Jika sudah ada pengumpan handal, kita perlu gelandang petarung. Maka dari itu, Ander Herrera dianggap jadi partner yang tepat untuk Xabi Alonso. Menjadi putra daerah Bilbao, Herrera justru memulai karirnya bersama Real Zaragoza. Setelah dua tahun menembus skuad utama Zaragoza, barulah Herrera bergabung dengan Athletic Bilbao tahun 2011.
Herrera bukan cuma tangguh dan jago man to man marking, ia juga dikenal sebagai gelandang yang cerdas dan piawai dalam hal distribusi bola. Sempat merantau ke Manchester dan Paris, pada Januari lalu, Herrera memutuskan untuk kembali ke pelukan Athletic Bilbao.
AM: Marco Asensio
Sedangkan gelandang serang tentu akan diisi oleh Marco Asensio. Pemain yang kini berseragam Paris Saint-Germain itu lahir dari seorang ayah asli Basque. Ketika Asensio masih sangat muda, ayahnya bahkan sempat membujuk Athletic Bilbao untuk merekrut anaknya. Sayangnya, impian sang ayah tak pernah terwujud.
Setelah menimba ilmu di Mallorca, Asensio bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2015. Mampu bermain di berbagai posisi menyerang, Asensio tak pernah jadi pilihan utama di Madrid. Namun, potensinya yang besar tak pernah bisa diabaikan. Dari jajaran pelatih El Real, barangkali hanya Zinedine Zidane yang bisa mengeluarkan potensi dari Asensio.
LW: Iker Muniain
Di sektor penyerangan, Timnas Basque akan menggunakan tiga penyerang. Di sektor sayap kiri tentu saja akan diisi oleh Iker Muniain. Mungkin bisa dibilang tak ada yang lebih Basque dari pemain yang satu ini. Pemain lain boleh datang dan pergi, tapi Muniain tetap membela Athletic Bilbao hingga sekarang.
Karena hanya membela Bilbao, Muniain tak punya karir yang mentereng seperti pemain-pemain lainnya di daftar ini. Namun, Iker Muniain tetaplah salah satu bintang terhebat sedekade terakhir yang dilahirkan tanah Basque. Dari nama-nama dalam daftar, Muniain mungkin jadi yang paling cocok untuk mengkapteni tim ini.
RW: Antoine Griezmann
Satu nama lain yang bisa jadi akan membuat Spanyol ketar-ketir seandainya Basque merdeka dan membuat tim nasionalnya sendiri adalah Antoine Griezmann. Pemain Atletico Madrid itu sebenarnya tidak memiliki darah Basque sama sekali. Daripada Basque, garis keturunannya justru lebih dekat ke Jerman.
Lastas dari mana Basque-nya? Griezmann tercatat memiliki paspor Basque setelah berada di daerah tersebut selama lebih dari sepuluh tahun. Masa-masa itu ia habiskan saat membela Real Sociedad sejak 2005 hingga 2014. Meski pada akhirnya ia membela Timnas Prancis, semua kegemilangan Griezmann bermula dari Basque.
CF: Inaki Williams
Sebetulnya Basque memiliki beberapa nama yang layak untuk mengisi pos lini serang. Namun, karena Aritz Aduriz sudah pensiun, maka Inaki Williams barangkali jadi pemain yang pas untuk posisi striker Timnas Basque. Inaki memang tak memiliki garis keturunan Basque, tapi ia terlahir di Bilbao.
Maka dari itu, ia dianggap memenuhi syarat untuk berkarir di Athletic Bilbao. Inaki Williams dikenal sebagai penyerang yang cepat dan tajam. Selain itu, ia juga dianggap sebagai pemain yang tahan banting. Inaki merupakan pemain yang jarang mengalami cedera. Ia bahkan tercatat hanya absen membela Bilbao sebanyak dua kali dalam tujuh tahun terakhir.
Sumber: Football Tribe, BR, BBC, Goal