Jika kita mendengar nama Barcelona, yang terlintas dalam benak kita tentu tidak hanya para fans-nya yang lucu-lucu nan menggemaskan, tapi juga perjalanan klub ini dari musim ke musim yang tak pernah lepas dari drama. Pokoknya sinetron ikan terbang televisi sebelah kalah deh dramanya kalo dibandingin sama Barca. Dari pemain yang suka guling guling, kepaduk rumput minta pinalti, nendang angin minta pelanggaran, sampai kekisruhan ruang manajemen klub juga seakan nggak habis-habis sama ini tim.
Tapi kali ini dramanya cukup mencengangkan gengs. Bukan, bukan soal Messi yang ngambek mau pindah, itu dibahas nanti aja pada konten yg lain, ini tentang Barcagate. Apa itu Barcagate? Simak baik-baik ya, dengarkan dan perhatikan dengan seksama, kita bahas bareng-bareng disini biar rame gimana kronologi dan sebab akibatnya.
Oke, jadi skandal Barcagate ini sebenarnya sudah terendus sejak setahun yang lalu, tepatnya pada bulan Februari 2020. Ada salah satu media yang ngebocorin terkait skandal tersebut, nama medianya Cadena SER. Cadena SER menemukan fakta jika konsultan media I3 Ventures sudah dikontrak oleh Barcelona sejak empat tahun yang lalu. Tujuannya apa Barcelona mengontrak itu si Ventures? Desas-desusnya sih buat playing victim dan nyerang pihak-pihak yang sekiranya berseberangan dengan presiden Barcelona saat itu, yaitu siapa lagi kalo bukan si Josep Maria Bartomeu.
❗| The Barcelona Foundation under Bartomeu signed a contract worth €176,400 related to the Barçagate scandle. At least 8 shell companies were created to facilitate the cover-up of the deals. [@Marta_Ramon] pic.twitter.com/pqM7BZr09U
— La Senyera (@LaSenyera) March 4, 2021
Bagaimana cara kerjanya I3 Ventures ini? Nggak beda jauh kek kasus netijen Indonesia yang super akhlakless gengs, jadi mereka itu dengan super niatnya ngebuat akun-akun bodong gitu di sosmed, dan seperti yang sudah saya sebutkan diatas akun akun tersebut ada dibawah kendali I3 Ventures untuk menyerang pihak yang berlawanan dengan Bartomeu. Siapa saja korbannya? Diyakini nama-nama seperti Lionel Messi, Gerard Pique turut menjadi daftar korban kekampretan skandal ini, bahkan sang mantan seperti Pep Guardiola dan Joan Laporta juga ikut dijadikan korban.
Kasus ini juga sebenarnya sudah kembali mencuat saat musim panas tahun lalu, tapi karena kurangnya bukti jadi polisi belum bisa menahan siapa saja yang terlibat di dalamnya. Bulan Juli tahun lalu kan ada audit gitu ya bro, saya jelaskan secara singkat aja kalo ya biar nggak ribet.
Barcelona dan firma PriceWaterhouse Coopers mengadakan audit, dan ternyata adanya audit tidak membuktikan terkait skandal Barcagate. Tapi malah terkuak ada kasus baru yaitu korupsi. Etdah nggak di Indonesia yang notabene negara berflower, nggak di Spanyol yang tergolong negara forward ternyata masih banyak juga yang doyan korupsi. Tobat lah kau wahai manusia.
Uniknya, pada Juli 2020 penyelidikan oleh perusahaan audit PricewaterhouseCoopers membebaskan Barcelona dari segala kesalahan dan memutuskan mereka tidak menugaskan I3 Ventures untuk menjalankan kampanye kotor terhadap tokoh-tokoh penting klub. #IMC pic.twitter.com/3FBJXo2vaC
— MedioClubID (@medioclubID) March 1, 2021
Penyelidikan skandal ini juga menemukan titik terang pada bulan September tahun lalu, tepat dua bulan setelah diadakan audit. Tapi itu titik belum terang-terang banget, masih sebatas kecurigaan lebih mendalam dari pihak kepolisian terkait ada dugaan korupsi dimana bayaran jasa yang diterima I3 Ventures ada sebanyak 600% lebih banyak dari harga pasar pada umumnya.
Kasus Barcagate ini juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa Bartomeu mundur dari kursi jabatannya sebagai presiden klub. Mundurnya Bartomeu tidak mempengaruhi penyelidikan, polisi tetap mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap lebih transparan kasus ini. Dan puncaknya ya pada Senin minggu kemarin saat kantor Camp Nou digeledah pihak kepolisian.
Kepolisian Catalonia, dikabarkan menggeledah kantor manajemen FC Barcelona untuk penyidikan kasus skandal #Barcagate pada Senin (1/3) pagi waktu setempat.
Apa itu skandal #Barcagate? Berikut penjelasannya
[Thread] pic.twitter.com/34LPIznkuW
— Rico Tude (@RicoTude) March 1, 2021
Etdah ini stadion, udah mau jadi tempat ajang latihan anak-anak PSG, tambah lagi masalah sama kasus beginian. Udah deh nurut saran yang saya bilang dulu, sewain aja jadi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera buat bantu bayar hutang klean yang numpuk numpuk itu.
Pada penggrebekan itu ada empat orang yang tertangkap, salah satunya ya si Bartomeu ini. Tapi Bartomeu hanya ditahan selama semalam cuy, abis itu dibebasin lagi. Kenapa? Lah kok bisa?
COPE – Kantor polisi Les Corts, tempat Josep Maria Bartomeu dan Jaume Masferrer tidur.
🚓 Beberapa polisi tiba di pagi hari ke tempat persidangan hakim untuk memindahkan para tahanan. Saat ini banyak tahanan bersaksi di depan hakim. pic.twitter.com/hyCPNFP1cT
— IG : @Barcastuff.id (@barcastuff_idn) March 2, 2021
Aduh sayangku, kalo ada duit apasih yang nggak bisa? Pejabat negeri ini aja bisa super santuy sambiloto nyengir depan kamera pas terkandung kasus korupsi plus adem ayem ya karena ada duit shayy. Sama kek Bartomeu, dia dan mantan penasehatnya, Jaume Masferrer, dibebaskan sementara karena pihak mereka ngebayar duit jaminan. Cuma nih si Bartomeu nggak bisa ikut membela diri pas di pengadilan.
“Jaume Masferrer?”
🗣️Piqué: Exactly, and that hurts a lot. I’m saying it here as I said it to the president personally. It hurts and I can’t do anything about it. My relationship with the president can be cordial but some things leave a mark.”
(3/3) pic.twitter.com/NoNWdFFNyo
— Barça Worldwide (@BarcaWorldwide) March 1, 2021
Jangan emosi dulu gengs, meskipun Bartomeu bebas nih ya, tapi dia tetap ada di dalam pengawasan kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Lalu bagaimana dengan Barcelona terkait skandal Barcagate ini? Mereka sih ngasih dukungan buat polisi ngusut ini kasus sampai tuntas. Dan karena yang bikin ulah si Bartomeu, kabarnya Barcelona tidak akan mendapatkan hukuman karena tidak terlibat di kasus ini. Performa mereka di lapangan pun cukup baik, tetap bisa lolos final Copa Del Rey malah, dan seolah tidak terpengaruh dengan adanya kasus yang menyeret nama mantan presiden mereka. Ya meskipun adanya skandal ini secara tidak langsung merusak citra dan nama klub juga. Lewat pernyataan resminya, pihak Barcelona bilang begini.
“Tentang penggeledahan yang dilakukan pihak kepolisian di kantor Camp Nou yang merujuk pada peraturan peradilan nomor 13 di Barcelona, dimana disebutkan bahwa pihak berwenang bertanggung jawab atas kasus yang berhubungan dengan jejearing sosial (kalo di Indonesia keknya macem UU ITE gitu deh), kami pihak FC Barcelona telah menawarkan kerjasama dengan otoritas berwenang dan kepolisian untuk mengusut kasus ini demi menemukan fakta-fakta untuk investigasi.”
Nah adanya kasus Barcagate ini tidak hanya merugikan nama baik Barcelona saja, tapi juga nama LaLiga. Presiden LaLiga, yaitu Bapak Javier Tebas saat dilansir dari Football España.
“Gue rasa ini tuh menyangkut reputasi, jadi nggak cuma Barcelona aja yang kena, tapi juga nggak baik buat liga.”
Memang kadang menyebalkan ya cuy, yang berulah satu manusia yang kena merembet nyeret kemana-mana. Kita sebagai penonton sekaligus komentator tersesat ya cukup pantau aja dari kejauhan bagaimana kelanjutan kasus ini, harapannya sih segera terungkap semuanya. Semangat pakpol Catalunya dalam bertugas.
Mantan Presiden @fcbarcelona ditangkap tadi pagi di rumahnya karena diduga terlibat skandal #BarcaGate yang dia lakukan pas masih jadi presiden Barcelona.
Selain Bartomeu, Oscar Grau, Roman Gomez Ponti dan Jaume Masferrer juga ditangkap kepolisian Katalunya. pic.twitter.com/tzjMli0pbr
— Podcast Retropus (@podcastretropus) March 1, 2021