Punggawa Liverpool, Darwin Nunez sudah kebal akan caci maki. Memang, musim lalu, pemain yang didatangkan Liverpool dengan harga mahal ini benar-benar flop di musim depan. Bahkan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp juga mengakui bahwa Andy Carroll 2.0 ini gagal berkembang. Sampai-sampai Klopp juga dibuat frustrasi dengan pemain yang satu ini.
Namun, terlepas dari itu, kalau dilihat dari statistik, Darwin Nunez ternyata nggak buruk-buruk amat, lho. Malahan dari berbagai statistik musim ini, Nunez boleh dikatakan lumayan menawan. Tidak hanya itu, statistiknya musim lalu juga bisa menjadi pertanda bahwa musim depan si Parwin Punez ini akan meledak-ledak musim depan. Apa saja statistik tersebut?
Happy Birthday to Darwin Nunez! 🫡 pic.twitter.com/04De5c5QIm
— H 🇺🇾 (@TheLiverpoolEra) June 23, 2023
Daftar Isi
Statistik Gol Non Penaltinya (npxG)
Yang pertama adalah statistiknya soal peluang gol yang diharapkan selain dari penalti, atau npxG. Sederhananya itu adalah angka untuk melihat bagaimana si pemain selama di lapangan dapat mengkonversi setiap bola yang diterimanya menjadi sebuah peluang berbahaya, selain peluang penalti.
Jadi kalau dilihat menurut Fbref, dalam hal npxG, Darwin Nunez mempunyai angka yang cukup tinggi yakni 0,94. Bahkan menurut Planet Football angka itu hanya kalah dari Erling Haaland dan Kylian Mbappe. Bahkan kalau dibandingkan dengan top skor Serie A Victor Osimhen, Nunez masih unggul. Karena Osimhen hanya mempunyai npxG hanya di angka 0,80.
Darwin Núñez per 90 in the Premier League this season:
— Squawka (@Squawka) December 26, 2022
◉ Most NPxG
◉ Most shots
◉ Most shots on target
◎ 2nd-most Big Chances missed
He might be the most Marmite player in the Premier League. 🤪
Statistik Bantuan Gol Pada Rekannya (xAG)
Yang kedua adalah statistiknya soal bantuan gol pada rekannya atau xAG. Bahasa sederhannya adalah bagaimana si pemain di dalam lapangan banyak membantu dan menciptakan peluang bagi rekan satu timnya untuk mencetak gol.
Biasanya, peraih angka tertinggi dari statistik ini didominasi oleh para gelandang atau sayap. Namun kalau striker, apalagi striker yang bertipe “Big Man”, jarang-jarang ada yang memiliki nilai yang tinggi.
Nah akan tetapi, jangan sepelekan angka statistik xAG Nunez musim ini. Ia bahkan mencapai angka 0,23. Itu merupakan angka tertinggi yang diraih dari seluruh striker “big Man” yang ada musim ini. Tak ada yang menandingi perolehan angka Nunez. Sekalipun top skor macam Lewandowski (0,18), Osimhen (0,10), maupun Haaland (0,15).
Angka yang dicapai Nunez itu tak luput dari peran Klopp yang menaruhnya lebih melebar. Dari sisi peran, ia terkadang difungsikan untuk melayani rekannya. Tak mudah sebenarnya bagi striker yang masih berambisi, namun mau berkorban demi tim dengan menyingkirkan sikap egoisnya.
Darwin Nunez 22/23: 📊
— U1 (@U1Enright) June 19, 2023
-12 G/A (goals + assists)
-0.64 Goal involvement per 90✅
-0.44 Non-Penalty xG per 90 ✅
-8.28 npxG output (top 99 percentile)
Nunez has the ability to be deadly next year 😮💨🇺🇾 #LFC #LiverpoolFC #Nunez pic.twitter.com/nT7xf2WAUW
Statistik Penerimaan Umpan Progresi (Progressive Passes Received)
Yang ketiga adalah statistiknya dalam hal umpan progresi yang diterimanya atau progressive passes received. Sederhananya, statistik ini digunakan untuk melihat bagaimana si pemain berhasil menerima dan memaksimalkan umpan dari rekannya untuk menciptakan peluang berbahaya ke gawang lawan.
Biasanya, angka ini tinggi ketika pemain rajin berlari menjemput umpan dari rekannya sekaligus membawa bola itu untuk mengancam gawang lawan. Biasanya, hal ini terjadi lewat umpan-umpan terobosan.
Nah kalau soal angka ini, Nunez yang notabene sebagai striker “Big Man” yang terlihat tinggi dan kaku, ternyata mampu menorehkan angka 9,93. Angka itu adalah terbesar kedua di Liverpool setelah Mo Salah dengan 11,68.
Namun kalau dibandingkan dengan striker “Big Man” lainnya, Nunez mampu unggul jauh. Bayangkan, Haaland saja hanya mencapai nilai 4,54. Sedangkan Rashford, striker yang juga lebih bermain melebar seperti dirinya, itupun hanya 7,99.
Why Darwin Nunez is a perfect fit for Liverpool. ❗️THREAD ❗️
— U1 (@U1Enright) March 9, 2023
Nunez: 📊
– 31 games (21 starts)
– 18 G/A
-4.82 Shots p90 (99 percentile) ✅
– 9.45 Progressive passes p90 ✅
– 0.99 npxG+xAG (99 percentile)
(1/5) #LFC #YNWA #Nunez #LiverpoolFC pic.twitter.com/xvTTlnHwNW
Top Skor Kedua di Liverpool
Yang berikutnya statistik golnya. Ya, inilah yang dilihat dan dihakimi oleh orang kebanyakan. Bagaimana bisa seorang pemain yang ditebus mahal dan digembar-gemborkan sebagai pesaing Haaland, hanya mencatatkan total 15 gol di semua kompetisi musim ini?
Kalau dilihat menit bermainnya, mungkin terbilang kurang karena masalah cedera maupun hukuman akumulasinya. Ia hanya jadi starter di tim Klopp sebanyak 26 kali di semua kompetisi musim ini. Selebihnya ia hanya menjadi pemain pengganti atau hanya berada di bench saja.
Dengan menit bermain dan kesempatan bermain yang terbatas itu, 15 gol adalah jumlah yang tak sedikit. Bahkan dengan angka itu, Nunez bisa jadi top skor terbanyak kedua di The Reds musim ini. Ia hanya kalah dari Mo Salah dengan 30 gol.
Pertanyaannya sekarang, di mana peran striker Liverpool lainnya? Hal itu sekaligus jadi bukti bahwa ia siap diandalkan musim depan dengan gol-golnya yang akan lebih banyak lagi.
Happy Birthday to Darwin Nunez, who turns 24 today! 🥳
— Anything Liverpool (@AnythingLFC_) June 23, 2023
🔴 42 appearances
⚽️ 15 goals
🅰️ 4 assists
🏆 1 Community Shield
𝗡𝗨𝗡𝗘𝗭. 𝗡𝗨𝗡𝗘𝗭. 𝗡𝗨𝗡𝗘𝗭.❤️❤️❤️❤️ pic.twitter.com/WtMglu5Cnq
Gol di Laga Big Match
Selain torehan golnya itu, statistik yang membanggakan lainnya dari Parwin Punez di musim ini adalah gol-golnya di laga-laga penting melawan tim besar. Tengok saja seperti kemenangan legendaris atas MU yang tak terlupakan sampai akhir hayat 7-0 di Anfield.
Darwin Nunez:
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) March 11, 2023
“We can’t afford to relax now just because we beat Manchester United 7-0. We have to go into this game with the same mentality and with that same will to win in order to bring the three points home – which is what we want to keep climbing the table.” #lfc [lfc] pic.twitter.com/tVkx4qhxN0
Kemudian juga golnya kala dibantai Real Madrid di Anfield. Golnya ke gawang juara Serie A Napoli di Liga Champions juga tak bisa dilupakan. Tak lupa Nunez juga sudah menyarangkan gol ke gawang “Mr Runner Up” Arsenal kala berlaga di Emirates.
Kalau ditarik ke belakang lagi, golnya pernah juga lho membuat City terhempas di Wembley ketika laga Community Shield di awal musim. Nah, hal ini juga membuktikan bahwa meski masih muda dan merupakan musim pertamanya di liga seketat Inggris, dari segi mental ia sebenarnya sudah lumayan teruji dan terbukti.
Darwin Nunez scored his first GOAL for Liverpool as Liverpool beat Manchester City 3-1 and won the Community Shield 🏆
— Sports Freak (@OfficialSfreak) July 30, 2022
( Via 🎥 @EmiratesFACup )#LFC pic.twitter.com/EbnXnuotZ4
Nunez di Sistem Baru Klopp
Melihat beberapa catatan mentereng secara statistik dari Nunez tersebut, semakin memantapkan saja kepercayaan publik Anfield akan performanya musim depan. Terlebih Jurgen Klopp telah beradaptasi dengan para pemain barunya musim ini.
Despite being obviously raw, Darwin Nunez had a solid first season for Liverpool and the potential is clearly there.
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) June 22, 2023
Just how high is the Uruguayan’s ceiling, Reds? 🤔 pic.twitter.com/RSwonqQp9P
Adaptasi itu telah menghasilkan sistem baru dari 4-3-3 menjadi 3-4-3. Di mana Trent-Alexander Arnold sudah teruji menempati posisi barunya yakni sebagai gelandang. Format baru itu terbukti berhasil mengentaskan Liverpool dari keterpurukan. Dan bukan tidak mungkin akan kembali dipakai Klopp di musim depan.
Apalagi ditambah pemain-pemain baru yang datang, terutama di sektor lini tengah. Lini yang menjadi PR besar bagi Liverpool musim ini. Hadirnya Alexis Mac Allister, membuat lini tengah The Reds makin solid. Sehingga umpan-umpan matangnya akan banyak dinikmati oleh para strikernya termasuk Nunez.
New Liverpool system looks geared more towards Núñez attacking space behind the last line at 9. He turns these passes into chances. Especially if they pair MacAllister with another technically proficient interior. Gakpo will be able to get his minutes elsewhere in the system. https://t.co/8wXii5xnmT pic.twitter.com/4qP1vfR8xT
— Premier League Panel (@PremLeaguePanel) June 23, 2023
Entah akan ditempatkan di striker tengah, atau striker kiri, Nunez nampaknya akan belajar dari pengalaman musim ini. Bukan tidak mungkin dengan modal beberapa statistik menterengnya musim ini, ia benar-benar akan menjadi keran gol bagi Liverpool. Jadi, siap-siap saja wahai tim-tim di Liga Inggris. Awas, serigala Nunez siap mengaum lebih buas musim depan.
Sumber Referensi : planetfootball, fbref, transfermarkt, inews.uk, anfieldindex