Apa yang Membuat Martin Odegaard Spesial di Mata Arsenal?

spot_img

Arsenal mengawali kampanye Premier League musim 2021/2022 dengan hasil yang sangat buruk. Bertandang ke Brentford Community Stadium, kandang milik tim promosi Brentford, The Gunners tunduk 2 gol tanpa balas. Sebuah hasil yang tentu sangat mengkhawatirkan.

Di laga tersebut, anak asuh Mikel Arteta sejatinya sangat menguasai jalannya pertandingan. Nyaris 65% penguasaan bola berhasil mereka menangkan. Granit Xhaka dkk. juga berhasil membuat 22 tembakan. Namun, disitulah letak masalah Arsenal. Dari 22 tembakan, hanya 4 yang mengarah tepat sasaran.

Peluang-peluang yang berhasil dilesatkan pemain Arsenal tidak cukup mengancam gawang Brentford. Formasi 3-5-2 Brentford membuat Arsenal kesulitan mengembangkan permainan, khususnya dari area lini tengah. Buktinya, umpan kunci terbanyak justru hadir dari Kieran Tierney yang merupakan seorang bek kiri.

Singkat kata, The Gunners asuhan Mikel Arteta masih minim kreasi, khususnya di area sepertiga akhir lawan. Sebab, sebuah peluang emas baru akan tercipta jika didahului lebih dulu oleh umpan kunci yang bagus.

“Ini malam yang sangat mengecewakan. Kami menciptakan banyak situasi tetapi tidak memberi cukup ancaman atau tembakan tepat sasaran untuk memenangkan pertandingan sepak bola.” kata Arteta dikutip dari arsenal.com.

Kekalahan dan masalah yang timbul dari laga tandang melawan Brentford itu yang jadi pemicu manajemen The Gunners kembali berburu pemain anyar di bursa transfer musim panas. Dari analisis singkat tadi, Arsenal punya masalah kronis di area lini tengah. Mereka tak punya seorang kreator yang mampu menghubungkan lini serang dan lini bertahan dengan baik.

Diicar Sejak Juni, Arsenal Berhasil Datangkan Kembali Martin Odegaard

Beruntung, usaha keras manajemen The Gunners mengejar Martin Odegaard dari Real Madrid membuahkan hasil memuaskan. Berdasarkan kabar dari Fabrizio Romano, Real Madrid telah sepakat melepas gelandang serang timnas Norwegia itu secara permanen ke Arsenal.

Kabarnya, Odegaard didatangkan dengan nominal transfer 35 juta euro atau sekitar Rp 591 miliar. Berdasarkan rilis resminya, gelandang serang berusia 22 tahun itu bakal mengenakan nomor punggung 8 dan diikat dengan kontrak berdurasi 4 musim yang bakal membuatnya bertahan bersama The Gunners hingga Juni 2026.

Sebelum deal dengan Odegaard, pihak Arsenal lebih dulu dikaitkan dengan James Maddison. Sayangnya, harga 60 juta euro yang dipatok Leicester City untuk gelandang serangnya itu terlampau mahal untuk The Gunners. Selain itu, Martin Odegaard telah menjadi prioritas target Mikel Arteta dan direktur teknis Edu sejak bulan Juni lalu.

Di musim lalu, Odegaard menghabiskan paruh kedua musim 2020/2021 di Emirates Stadium dengan status pemain pinjaman dan berhasil membuat 20 penampilan di berbagai ajang. Alasan itulah yang membuatnya tak sulit untuk menyetujui persyaratan yang diajukan kedua belah pihak.

Lalu, apa yang membuat Arsenal kepincut dengan sosok Martin Odegaard?

Jika dilihat dari statistiknya bersama Arsenal di musim lalu, khususnya dari jumlah gol dan asis, Odegaard tidak terlalu mencolok. Dari 20 penampilan, ia hanya berhasil membuat 2 gol dan 2 asis. Khusus di ajang Premier League, ia diturunkan sebanyak 14 kali dan berhasil menyumbang 1 gol dan 2 asis.

Catatan tersebut tidak lebih baik dari Emile Smith Rowe, gelandang berusia 21 tahun yang baru memperpanjang kontraknya dan mendapat nomor punggung 10. Musim lalu, Smith Rowe tampil 20 kali di Premier League dan berhasil mencetak 2 gol dan 4 asis. Penampilannya di laga versus Brentford beberapa waktu lalu juga mendapat banyak sanjungan. Ia jadi satu dari sedikit pemain Arsenal yang bermain bagus di laga tersebut.

Akan tetapi, ada perbedaan yang mencolok di antara Martin Odegaard dan Emile Smith Rowe. Sekilas, posisi bermain mereka cukup mirip. Namun, Smith Rowe lebih banyak beroperasi di area half-space, sementara Odegaard lebih banyak beroperasi di area center. Singkat kata, Odegaard adalah seorang pemain nomor 10 murni.

Penyebab utama Arsenal mengejar Martin Odegaard juga tak lepas dari kecocokan si pemain terhadap skema taktik Mikel Arteta. Formasi 4-2-3-1 yang kerap jadi andalan Arteta butuh seorang playmaker murni yang mampu menguasai ruang antarlini dan memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.

Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang. Sehingga, The Gunners membutuhkan sosok playmaker yang dapat mempertahankan posisinya dan menjadi penghubung lini bertahan dan lini serang.

Kelebihan Odegaard yang tak dimiliki gelandang Arsenal lainnya adalah kemampuannya menemukan ruang di lini tengah dan pertahanan lawan. Odegaard juga punya kemampuan teknis untuk mengirim umpan chip dan umpan terobosan yang dapat membuka ruang sempit yang ada di depannya.

Kemampuannya tersebut akan sangat membantu para penyerang Arsenal, khususnya ketika sudah berada di area sepertiga akhir lawan. Faktanya, Odegaard juga bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan. Pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.

Selain itu, statistiknya selama menjadi pemain pinjaman di musim lalu juga sangat baik. Akurasi umpannya punya persentase sebesar 86,1%. Catatan tersebut memang kalah dibanding Emile Smith Rowe, Granit Xhaka, atau Mohamed Elneny. Namun, Odegaard membuatnya dengan jumlah menit bermain yang jauh lebih sedikit.

Nilai expected assist (xA) per 90 menit yang dicatat Odegaard di Premier League musim lalu juga cukupbaik, yakni 0,22. Nilai tersebut jauh lebih baik ketimbang Bukayo Saka (0,17), Willian (0,16), dan Emile Smith Rowe (0,18) yang memimpin daftar top asis Arsenal musim lalu. Dengan kata lain, ada potensi asis yang sangat besar yang dapat dihasilkan Martin Odegaard.

Tak bisa dipungkiri pula bahwa Odegaard adalah seorang gelandang serang yang kreatif dan terampil. Nilai Goal and Shot Creation per 90 menit yang berhasil ia catat mencapai 0,62. Hanya kalah dari Willian (0,70), tetapi jumlah laga yang dimainkan Odegaard jauh lebih sedikit.

Martin Odegaard: Pembelian Terbaik Arsenal di Musim 2021/2022

Satu hal lagi yang membuat Martin Odegaard spesial adalah kemampuannya yang dapat bermain di beberapa posisi di area sentral. Kelebihan ini sudah pernah dimanfaatkan Mikel Arteta di musim lalu. Odegaard bisa dipasang sendirian sebagai playmaker. Ia juga bisa bermain berdampingan dengan Emile Smith Rowe sebagai gelandang serang atau bermain sebagai sebagai gelandang tengah bersama Granit Xhaka.

Hanya tinggal menunggu waktu hingga Martin Odegaard dapat segera diturunkan sebagai pemain anyar Arsenal. Ia jadi pembelian keempat The Gunners di musim panas ini setelah Nuno Tavares, Albert Sambi Lokonga, dan Ben White. Dan di antara nama-nama baru tadi, Odegaard layak dinobatkan sebagai pembelian terbaik Arsenal di bursa transfer musim panas 2021/2022.

Odegaard akan jadi tambahan amunisi yang bagus bagi skuad Mikel Arteta. Bergabung sejak awal musim juga sangat menguntungkan bagi Odegaard dan Arsenal. Ia juga tak perlu banyak beradaptasi, sebab sudah pernah merasakan atmosfer Emirates Stadium di musim lalu.

Odegaard jadi kabar baik penggemar The Gunners yang was-was menghadapi jadwal pertandingan selanjutnya. Sebab, dalam 5 pekan ke depan, Arsenal akan menghadapi jadwal yang berat di Premier League. Secara berturut-turut, The Gunners akan menghadapi Chelsea, Manchester City, Norwich City, Burnley, dan Tottenham Hotspur di pekan ke-2 hingga pekan ke-6 Liga Primer Inggris. Kemungkinan besar, Odegaard baru siap ditampilkan saat The Gunners bersua Manchester City.

Sangat menarik untuk disimak kiprah terbaru dari Martin Odegaard di klub barunya. Jika Mikel Arteta dapat memanfaatkan dan mengeluarkan kemampuan terbaik dari Martin Odegaard, niscaya ia bukan hanya menjelma jadi juru selamat, melainkan jadi pilar penting bagi Arsenal hingga musim-musim berikutnya.


***
Sumber Referensi: Tifo Football, Bolasport, Inews, Football London, Fbref, Arseblog.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru