Akhir Dari Polemik Kepemilikan Chelsea yang Baru?

spot_img

Kabar tentang bagaimana penjualan Chelsea seperti belum menemui ujungnya. Terutama buat fans Chelsea sendiri. Informasi siapa pembeli mereka saja terus berganti-ganti. Seolah hanya giliran dari orang kaya satu ke yang lainnya.

Namun, kini tersiar kabar bahwa calon pemiliknya semakin mengerucut dan bahkan sudah mencapai kesepakatan dengan salah satu calon. Terlepas dari itu, beberapa polemik mewarnai nasib Chelsea ke depannya tentang pemilik baru patut untuk disoroti.

Minta Hutang Dibayar

Bagai sebuah barang yang sudah dilelang dan ada yang mau beli, alangkah senangnya bila itu segera terwujud. Namun, alih-alih ada yang sudah cocok dan menawarnya, Roman Abramovich dikabarkan malah ingin hutangnya yang dimiliki Chelsea sebesar 1,6 miliar pounds (29 triliun rupiah) yang awalnya dianggap sebagai pemberian dan akan dihapusnya sendiri, berubah menjadi hutang yang harus dilunasi oleh pemilik baru.

Hutang itu berasal dari kucuran dana perusahaan Roman yakni Camberley International Investment. Dan yang paling penting, uang dari penjualan klub itu tidak sepeser pun masuk ke kantong Roman, melainkan diberikan ke yayasan amal yang dimiliki oleh Roman. Dalam beberapa keterangan, yayasan tersebut akan menanggung korban perang Rusia-Ukraina.

Hal yang aneh terjadi ketika Roman menolak mentah-mentah hal tersebut. Dalam surat resminya yang dirilis langsung oleh Chelsea, ia mengatakan bahwa tidak pernah meminta uang tersebut dikembalikan ataupun dibayar oleh pemilik baru. Namun, ia meminta kepada owner baru bahwa ia ingin seluruh visinya di klub tetap dijalankan mulai dari akademi hingga sepakbola perempuan.

Roman juga membantah telah menaikkan harga klub pada menit terakhir kesepakatan dengan pemilik baru. Menyusul ada laporan bahwa dia meminta tambahan 500 juta poundsterling (9 trilliun rupiah) selama tahap akhir penutupan proses. Seorang juru bicara Roman mengatakan bahwa Abramovich tidak meminta apa pun. Namun, Abramovich telah mendorong setiap penawar untuk berkomitmen berinvestasi secara loyal di klub.

Ancaman Dari Pemerintah Inggris

Dengan desas-desus soal berita yang beredar mengenai polemik berkepanjangan tentang kepemilikan baru Chelsea, pihak Premier League seakan menggunakan momentumnya dengan memberi ancaman jika tidak terjual sampai tanggal 31 Mei 2022 nanti, Chelsea akan diusir dari Liga Premier Inggris.

Dengan adanya ultimatum tersebut, The Blues dituntut bergerak cepat mengumumkan pemilik baru. Diketahui, setelah Roman Abramovich mundur sebagai pemilik Chelsea, operasional klub dijalankan oleh Yayasan Chelsea.

Namun beberapa analisis yang tersebar di media Inggris menyebut, itu hanyalah permainan pihak operator dan mungkin pemerintah Inggris itu sendiri, yang ujungnya memastikan bahwa benar-benar tidak ada uang sepeser pun dari penjualan Chelsea yang mengalir ke pihak Rusia.

Ada juga tekanan yang meningkat dari Pemerintah Inggris dalam hal untuk menyelesaikan dengan segera polemik penjualan ini. Adalah Nadine Dorries, Sekretaris Negara untuk Digital, Budaya, Media dan Olahraga, secara terbuka memperingatkan bahwa Chelsea berada pada injury time untuk menentukan kepemilikan baru.

Todd Boehly Terdepan

Sejak sanksi dijatuhkan 3 Maret 2022 lalu, perkembangan soal siapa pemilik baru Chelsea seperti jalan di tempat. Padahal beberapa konsorsium atau miliuner sempat mengajukan penawaran. Namun, satu per satu mundur hingga akhirnya tersisa tiga, yakni Sir Jim Ratcliffe, konsorsium milik Sir Martin Broughton, dan grup pimpinan Todd Boehly.

Kini, akhirnya status kepemilikan baru Chelsea menemui kejelasan. Raine Group, yang bertugas untuk menjual Chelsea, akhirnya menemui kata sepakat dengan konsorsium Amerika Serikat pimpinan Todd Boehly. Boehly sudah lama tertarik ingin mengambil alih kepemilikan The Blues. Bahkan pada tahun 2019 ia sudah pernah menawar Chelsea namun ditolak Abramovich.

Tawaran pun kini sudah diterima pihak Chelsea. Siaran pers di situs web Chelsea menyatakan, Dari total investasi, senilai 2,5 miliar pounds (45 triliun rupiah) akan digunakan untuk membeli saham. Dana tersebut akan disimpan di rekening bank di United Kingdom yang rencananya akan didonasikan seluruhnya oleh Roman Abramovich. Namun, transfer dana keluar dari rekening tersebut harus berdasarkan persetujuan pemerintah United Kingdom.

Selain uang pembelian, Boehly juga akan menginvestasikan dana 1,75 miliar pounds (31 triliun rupiah) untuk operasional klub. Ini termasuk soal renovasi Stamford Bridge, akademi, tim wanita, dan juga Chelsea Foundation. Penjualan ini cuma menunggu pengesahan dari Premier League dan Pemerintah Inggris. Nantinya juga pemilik baru Chelsea itu dilarang menjual saham klub Liga Inggris tersebut setidaknya hingga 10 tahun ke depan atau 2032 mendatang.

Sebab Pemerintah Inggris kini memang masih mengambil alih sepenuhnya Chelsea, karena Chelsea telah menjadi salah satu aset Abramovich yang dibekukan. Chelsea Football Club mengkonfirmasi kesepakatan sudah tercapai dengan pemilik baru, yakni grup pimpinan Todd Boehly, Clearlake Capital, Mark Walter, dan Hansjorg Wyss. Proses penjualan diperkirakan akan tuntas akhir Mei 2022 setelah semua dokumen resmi disetujui oleh yang berwenang.

Konsorsium Boehly sekarang telah menandatangani perjanjian eksklusivitas setelah dipilih sebagai pemenang lelang oleh Chelsea, hal ini bertujuan untuk menyelesaikan persyaratan akuisisi. Tetapi pertanyaan tentang ke mana, dan kepada siapa, uang penjualan itu akan pergi, tetap menjadi faktor penting dalam proses.

Todd Boehly adalah salah satu pemilik tujuh kali pemenang Seri Dunia MLB, Los Angeles Dodgers yang terakhir meraih hadiah terbesar dalam oalhraga bisbol pada tahun 2020. Dia juga memiliki saham di 17 kali juara NBA Los Angeles Lakers dan tim bola basket wanita Los Angeles Sparks.

Tawaran terakhirnya untuk mengambil alih Chelsea telah membuat Boehly yang bekerja sama dengan sesama pemilik Dodgers, Mark Walters, pengusaha Inggris Jonathan Goldstein, miliarder Swiss Hansjorg Wyss dan perusahaan investasi AS Clearlake Capital akhirnya memenangkan pertarungan perburuan kepemilikan Chelsea yang baru.

Boehly telah mengalahkan semua penawar pesaingnya di Chelsea. Termasuk tawaran dari Sir Jim Ratcliffe, orang terkaya Inggris. Ia juga mengalahkan Stephen Pagliuca, pemilik bersama tim NBA Boston Celtics, yang sebelumnya juga ikut menawar Chelsea.

Boehly juga menyingkirkan pesaing lainnya yakni konsorsium Broughton yang merupakan mantan ketua British Airways dan Liverpool. Konsorsium Broughton juga melibatkan Harris Blitzer Sports & Entertainment, pemilik saham di Crystal Palace dan sejumlah tim olahraga di AS.

Akhirnya, pendukung The Blues sekarang sedikit agak lega dan bersemangat untuk lepas dari kisah penantian yang telah berjalan lama, dan telah menghadirkan banyak polemik baik di dalam maupun di luar lapangan. Hal ini pun akan diakhiri sesegera mungkin. Sementara, mereka juga akan senang mendengar bahwa pemilik baru yang potensial memiliki rencana yang ambisius bagi kelangsungan maupun kemajuan klub.

https://youtu.be/OuJqQbOqOhY

Sumber Referensi : theathletic, goal.com, dailymail, theguardian

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru