8 Transfer Diam-Diam yang Kini Justru Jadi Bintang

spot_img

Umumnya sebuah klub raksasa akan mendatangkan pemain top, dan akan menjadi bahan pembicaraan di seluruh media.

Namun, tidak dengan pemain-pemain berikut. Pemain-pemain ini dibeli oleh suatu klub tapi secara diam-diam. Tak banyak orang membicarakannya, bahkan ada beberapa yang justru kabarnya tenggelam dengan transfer lain yang dilakukan oleh klub yang sama.

Meskipun pada kenyataannya, walau secara diam-diam atau istilahnya di bawah meja, pemain-pemain ini justru tampil bagus. Dan tahu apa yang terjadi? Mereka malah kini menjadi pemain bintang dengan banderol yang lumayan mahal. Siapa saja mereka?

Marcelo (Real Madrid)

Marcelo Vieira nyaris saja bergabung dengan Sevilla. Ia sudah berangkat ke Spanyol untuk menandatangani kontrak. Namun, Real Madrid tertarik untuk meminang Marcelo. Tentu Marcelo mengiyakan. Akhirnya, ketika mendarat ke Spanyol, ia bukan ke Sevilla tapi ke Madrid. Siapa juga yang bisa menolak tawaran Los Galacticos?

Itu hanyalah kepingan kisah bek asal Brazil ketika dirinya mendarat ke Real Madrid tahun 2007. Saat itu transfer Marcelo ke Real Madrid bukanlah saga transfer. Mengingat Marcelo bukanlah pemain yang punya nama hebat.

Bahkan Fluminese awalnya sama sekali tidak tertarik dengan Marcelo. Ia bahkan harus dijajakan ke klub-klub lain, sampai hanya Vasco de Gama yang serius mengetuk pintunya. Namun, ia hanya sebentar di sana. Sampai akhirnya Marcelo harus kembali ke Helenico, klub awalnya.

Ketika ia datang ke Real Madrid, sebetulnya Marcelo akan ditempatkan di tim Castilla. Namun, pelatih Los Merengues kala itu, Fabio Capello berpikir lain. Capello melihat bakat luar biasa dalam diri Marcelo, dan memberinya kesempatan di tim utama. Marcelo bahkan bermain saat Real Madrid menghadapi Deportivo di Stadion Riazor 7 Januari 2007.

Andrew Robertson (Liverpool)

Mungkin para kopites tahu bahwa Andrew Robertson datang dari klub yang punya nama tapi tidak terlalu mentereng di Liga Inggris, Hull City. Namun, ketika Liverpool mendatangkan Robertson usai musim 2016/17 tuntas, tidak ada peliputan yang masif terhadap transfer tersebut.

Hal itu wajar saja, karena Liverpool membeli Robertson dengan harga 8 juta poundsterling (Rp149,3 miliar) yang kala itu terbilang murah. Awalnya tidak ada yang berpikir bahwa Robertson akan menjadi pemain yang sehebat ini. Apalagi ketika itu, Liverpool sedang dalam upaya merebut kembali Liga Premier.

Saat Robertson datang, banyak yang tak tahu apa alasan Klopp mendatangkan pemain semacam itu. Robertson hanyalah pemuda 23 tahun yang bermain untuk klub yang tidak terlalu bagus, Hull City. Ia juga menjadi full-back yang sedikit aneh.

Ketika di Hull City, ia justru tampil sangat menyerang saat timnya memiliki kualitas defensif yang sangat buruk. Namun, pasti ada alasan khusus mengapa Liverpool merekrut Andrew Robertson yang notabene “bukan siapa-siapa”. Direktur Riset Liverpool, Ian Graham sendiri bilang, “Roberton adalah pemain yang bersinar dalam data, tapi tidak bagi penggemar sepakbola.”

Jan Oblak (Atletico Madrid)

Saat Atletico Madrid kehilangan Thibaut Courtois yang merapat ke Chelsea untuk menjadi serep Petr Cech, secara mengejutkan Los Rojiblancos merekrut Jan Oblak. Tidak, mengejutkannya bukan ketika Oblak datang, tapi ketika performanya moncer di Atletico. Nama kiper Slovenia itu sebenarnya tidak telalu mengkilap ketika didatangkan Los Rojiblancos.

Betapa tidak? Selama di Benfica, Jan Oblak juga tak sering mendapat menit bermain. Malah Oblak kerap dipinjamkan ke klub lain selama berada di Benfica. Jadi apa dong yang membuat Atletico Madrid merekrut Oblak?

Alasan utamanya adalah untuk menggantikan sosok Courtois di bawah mistar. Disamping itu, Oblak yang ketika datang ke Los Rojiblancos berusia 21 tahun telah menunjukkan bakat yang luar biasa, dengan mengemas 22 clean sheets di musim 2013/14.

N’Golo Kante (Leicester City)

Siapa yang tidak mengenal N’Golo Kante? Gelandang enerjik, atraktif, dan murah senyum itu menjadi primadona banyak orang hari ini. Apalagi ketika dirinya menjadi sosok kunci Chelsea meraih titel Liga Champions. Namun, kedatangan Kante ke Inggris justru tidak pernah ada yang menyangka.

Apalagi N’Golo Kante awalnya sekadar menjadi rekrutan anyar klub bau kencur di Premier League, Leicester City di tahun 2015. Bahkan Leicester mendatangkan Kante dari klub antah berantah asal Prancis, Caen. Namun, Leicester adalah klub yang sangat beruntung ketika menemukan bakat Kante.

Adalah Pemandu Bakat Leicester, David Mills yang sangat terkesan dengan Kante saat bermain di Caen. Mills dibuat kagum oleh gelandang murah senyum itu. Kepala rekrutmen Leicester kala itu, Steve Walsh juga mengatakan hal yang sama. Bahkan Walsh menyamakan Kante dangan Claude Makelele.

Kante menjadi gelandang paling hebat yang pernah ada. Apalagi ia di musim pertamanya di Leicester sudah membawa timnya juara Liga Inggris. Selain kiprahnya menanjak, Kante juga mendatangkan keuntungan buat Leicester. The Foxes membeli Kante seharga 5,6 juta pounds (Rp104,2 miliar), tapi bisa menjualnya ke Chelsea dengan harga 32 juta pounds (Rp595,7 miliar).

Marco Verratti (PSG)

Orang pasti cenderung menyorot nama Lionel Messi, Kylian Mbappe, atau Neymar ketika membicarakan soal PSG. Tapi, sebetulnya sosok Marco Verratti lah yang menjadi pemain vital di tubuh Les Parisiens. Selain itu, ia adalah rekrutan diam-diam PSG yang kini menjadi bintang.

PSG mengontrak Verratti tahun 2012 dari klub rendahan di Liga Italia, Pescara. Verratti datang bersama nama-nama beken lainnya seperti Lucas Moura, Ezequiel Lavezzi, Thiago Silva, dan tentu saja Zlatan Ibrahimovic. Transfernya pun tertutup oleh ingar bingar kedatangan Ibra.

Namun, tentu semua sepakat bahwa Verratti adalah pemain berkualitas. Bakatnya, kegigihannya, dan visi bermainnya sangat nyetel oleh semua pelatih PSG. Laurent Blanc, Carlo Ancelotti, Thomas Tuchel, sampai Mauricio Pochettino. “Saat Verratti tiba di PSG, kita akan melihat bintang besar masa depan,” kata jurnalis Swedia dan penggemar PSG, Andreas Karlsson dikutip Bleacherreport.

Cesar Azpilicueta (Chelsea)

Saat Cesar Azpilicueta datang ke Chelsea 2012, tidak ada yang memperhatikannya. Barangkali karena kala itu The Blues mendatangkan Azpi dengan banderol yang terbilang murah, tak lebih dari sekitar 8 juta euro (Rp124,2 miliar). Belum lagi Azpi datang dari Marseille, klub yang biasa-biasa saja.

“Saya terikat kontrak dengan Marseille. Tapi ketika Chelsea menawarkan, saya mencoba untuk pindah demi mendapatkan kesepakatan antara klub,” kata Azpilicueta dikutip SI.

Sebelumnya, Azpilicueta mengawali karier profesionalnya juga dari klub biasa saja, Osasuna. Namun, Chelsea yang kala itu sudah dikuasai Roman Abramovich melihat Azpi dari sisi yang lain. Ia bisa menjadi sosok bek yang tangguh. Kini, ia beneran jadi bek tangguh dan telah menoreh banyak gelar bersama Chelsea.

Joshua Kimmich (Bayern Munchen)

Joshua Kimmich bukanlah nama pemain hebat dulunya, maka ketika Bayern Munchen merekrutnya pada 2015 tidak ada orang yang tahu. Kimmich datang dari klub Bundesliga 2 kala itu, RB Leipzig. Banyak yang meremehkan kualitas Kimmich, tapi tidak dengan pelatih Die Roten ketika itu, Pep Guardiola.

Guardiola yakin Kimmich adalah sosok yang tepat untuk pasukan The Bavarians. Dan iya, itu betul-betul terjadi. Kimmich yang awalnya mengisi pos bek itu, kini menjelma gelandang bertahan penerus Xabi Alonso di Munchen. Kini ia menjadi pemain versatile.

Padahal dulu, ketika datang tawaran dari Bayern Munchen, Kimmich sendiri hanya menganggap itu bercanda. Bahkan ketika kabarnya Guardiola betul-betul menginginkannya, Kimmich hanya mengatakan, “Jangan bercanda dengan saya”.

Robert Lewandowski (Borussia Dortmund)

Rumor transfer Lewandowski memang selalu menarik. Ia bisa dibilang striker produktif abad ini. Tapi ia awalnya bukan apa-apa ketika Dortmund merekrutnya. Bahkan Lewandowski beberapa kali dicampakkan klub-klub Polandia karena tubuhnya yang tidak ideal.

Namun, Klopp saat melatih Dortmund melihat ada yang luar biasa dalam diri Lewandowski. Ia pun mendatangkan Lewy ke Dortmund. Itu pun kedatangan yang, bukan hanya diam-diam, tapi malah seperti tidak disengaja.

Karena Lewy sebetulnya akan terbang ke Inggris dan bergabung ke Blackburn Rovers. Sebelum akhirnya batal lantaran sebuah bencana. Dan Dortmund merekrutnya dengan harga yang terbilang ekonomis, yaitu tak lebih dari 5 juta euro.

https://youtu.be/btLb-mGVUaw

Sumber referensi: Sportube, RealMadridCom, EuroSport, BR, LCFC, FourFourTwo, Bundesliga, TheseFootballTimes

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru