Sepak bola Inggris memiliki sebuah mitos yang sampai saat ini belum terpatahkan. Mitos tersebut mengenai prestasi timnas Inggris yang konon mereka hanya bisa berprestasi apabila yang maju menjadi kapten adalah lulusan akademi sekaligus pemain West Ham United.
Mitos tersebut jelas bisa dipahami. Sebab, menang terakhir kali dan satu-satunya trofi yang pernah diraih oleh Tim Tiga Singa adalah ketika skuad mereka dipimpin oleh lulusan akademi sekaligus pemain West Ham, yakni Bobby Moore.
Memangnya sehebat apa sih para pemain lulusan klub yang sampai dijuluki sebagai The Academy of Football tersebut? Berikut adalah 8 pemain top didikan West Ham United.
Daftar Isi
Paul Ince
Bek legendaris Manchester United, Paul Ince merupakan pemain lulusan akademi West Ham United. Ia lulus dari akademi dan mulai bermain ke tim senior pada musim 1985/86. Sementara, bersama Tim Tiga Singa dirinya mengoleksi 55 caps dan berhasil mencetak 2 buah gol.
Dirinya bermain untuk West Ham selama 3 musim. Pada musim 1989/90, Sir Alex Ferguson yang sudah lama mengincarnya akhirnya mendapat kesempatan memboyong bocah berbakat tersebut karena The Hammers baru saja terdegradasi. Proses transfernya ini menjadi sebuah kontroversi besar di zamannya.
Paul Ince memang saat itu sudah melakukan kesepakatan personal dengan Manchester United. Namun, Setan Merah belum mencapai kesepakatan dengan klub yang masih berstatus sebagai pemilik Paul Ince.
Karena saat itu Paul Ince sedang berlibur, maka sang agen memintanya untuk berfoto dengan seragam Setan Merah agar tidak perlu bolak-balik ke Manchester. Sialnya, foto tersebut bocor ke media. Sontak, fans West Ham mengamuk padanya.
“Saya sangat menyesali konsekuensi dari tindakan tersebut. Ketika aku kembali ke West Ham, kami bertandang ke Swindon. Setengah dari fans meminta saya untuk bertahan, setengah lainnya meminta untuk angkat kaki,” ujar pemain yang dijuluki The Guv’nor oleh fans Setan Merah, via Talksport.
Di Old Trafford, Paul Ince membantu Sir Alex Ferguson untuk memulai penaklukan sepak bola. 2 Premier League, 2 FA Cup, 1 Piala Liga, 1 Cup Winners’ Cup, 1 UEFA Super Cup, dan 2 Community Shield berhasil ia daratkan ke The Theater of Dream. Setelah bermain untuk Setan Merah, Paul Ince sempat membela Inter dan Liverpool sebelum pensiun musim 2006/07.
Paul Ince
West Ham 1988/89 pic.twitter.com/tHtP3EedHL— Stickerpedia (@Stickerpedia1) July 30, 2024
Frank Lampard
Tak seperti Paolo Maldini, Frank Lampard adalah dinasti yang gagal berjalan di West Ham. Pemain bernama lengkap Frank James Lampard Junior tersebut merupakan putra dari legenda The Hammers, Frank Lampard. Berdasarkan catatan situs resmi West Ham, sang ayah yang bernama lengkap Frank Richard George Lampard merupakan pemain dengan caps terbanyak kedua untuk klub asal London Timur tersebut dengan 670 laga.
Lampard Junior mendapatkan debut pertama pada 31 Januari 1996, kala West Ham mengalahkan Coventry City pada ajang Premier League di Boleyn Ground. Pelatih yang memberinya debut adalah Harry Redknapp, pelatih yang juga lulusan akademi West Ham. Perlu diketahui juga, Harry Redknapp ini adalah saudara dari ibu Lampard Junior alias sang paman.
Menurut catatan Transfermarkt, Lampard Junior bermain selama 179 laga untuk The Hammers dengan koleksi 33 gol dan 17 assist. Lampard Junior meninggalkan Upton Park pada musim panas 2001. Ia pindah ke barat untuk bergabung dengan Chelsea.
Ia pergi karena sudah merasa tak nyaman di sana akibat kepergian sang ayah dan pamannya yang tak lagi menjadi bagian dari West Ham. Namun, meski tak sempat mencapai level legenda untuk West Ham, bersama Chelsea ia mengukir namanya sebagai seorang legenda.
Frank Lampard comes on for his West Ham debut, 1996. pic.twitter.com/keCHL6cQbi
— 90s Football (@90sfootball) April 14, 2022
Rio Ferdinand
Rio Ferdinand adalah penerus sekaligus upgrade dari Paul Ince di Manchester United. Rio dan adiknya, Anton, merupakan bek lulusan The Academy of Football. Rio dipromosikan semusim lebih awal daripada Lampard. Rio mendapat debut pada 5 Mei 1996 pada laga terakhir Premier League melawan Sheffield Wednesday.
Pemain yang bergelimang gelar bersama Manchester United tersebut bermain selama 150 kali untuk The Hammers serta mencetak 2 gol dan 1 assist. Rio juga pergi dari Boleyn Ground semusim lebih awal dari Lampard Junior.
November 2000, Leeds United memboyongnya. Rio mengaku bahwa sebenarnya ia tak pernah berniat untuk meninggalkan West Ham. Namun, tawaran menggiurkan dari Leeds United membuat manajemen The Hammers tergoda. Kelak, ia diboyong oleh Sir Alex Ferguson ke Old Trafford untuk melanjutkan jalan yang telah di bangun oleh Paul Ince.
Rio Ferdinand retires from football. The right decision for his family. Our thoughts are always with you big man. pic.twitter.com/W3nhdFXRpZ
— West Ham (C)entral 🏆 (@WestHam_Central) May 30, 2015
John Terry
Tak banyak yang tahu apabila legenda Chelsea, John Terry pernah mengenyam pendidikan di West Ham. Kemudian, ia pindah ke akademi Chelsea pada tahun 1995. Bukti bahwa Terry memang pernah bergabung di akademi West Ham adalah ketika ia datang ke laga testimonial untuk pelatih tim junior The Hammers, Tony Carr, pada tahun 2009.
Laga tersebut memang didatangi oleh para pemain yang pernah ditangani Tony Carr di akademi, termasuk Rio Ferdinand dan Frank Lampard. Terry mengaku bahwa mantan pelatihnya di West Ham tersebut memiliki peran yang besar dalam masa tumbuhnya.
“Saya sangat bersemangat untuk menerima ajakan Tony. Sayangnya, karena padatnya jadwal di Premiership, kami tak bisa bermain, tetapi saya, Frank, dan Joe ke sini untuk mendukung, “ ujar Terry dikutip dari situs resmi West Ham.
John Terry “My whole family are West Ham fans. I once scored a goal against them and when I went to celebrate in front of their fans, I saw my uncle and my father screaming and insulting me.” pic.twitter.com/GPkdoPmOtA
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) August 12, 2021
Joe Cole
Musim panas 1998, Joe Cole mendapatkan promosi ke tim utama. Harry Redknapp memainkannya pada ajang FA Cup melawan Swansea pada 2 Januari 1999. Sejak saat itu, Joe Cole menjelma sebagai talenta potensial yang dimiliki oleh Tim Tiga Singa.
Setelah bermain selama 179 laga serta mengoleksi 18 gol dan 7 assist. Ia dibajak Chelsea pada Agustus 2003. Sayangnya, performa Joe Cole bersama The Blues tak berjalan cukup bagus bahkan bisa dibilang flop. Hal tersebut diperparah dengan cedera yang menyerangnya. Ia bermain di Stamford Bridge hingga musim panas 2010 dan kemudian mengelana.
Joe Cole made his debut for the Club 24 years ago #OnThisDay ⚒️#WHUFC | @Heineken_UK pic.twitter.com/5WNDv9zBB4
— West Ham United (@WestHam) January 2, 2023
Michael Carrick
Satu lagi legenda Manchester United yang merupakan lulusan dari The Academy of Football, ia adalah Michael Carrick. Pemain tengah stylish kesayangan Sir Alex Ferguson tersebut naik ke tim senior The Hammers pada musim panas 1999. Harry Redknapp memainkannya pada laga melawan Bradford pada 28 Agustus 1999.
Sebenarnya, meski pada musim tersebut ia didebutkan, Michael Carrick tetap pinjamkan ke Swindon Town dan Birmingham City untuk mendapatkan menit bermain. Total, Carrick bermain 154 laga untuk The Hammers serta mencetak 6 gol dan 4 assist. Pada musim panas 2004, Tottenham Hotspur membayarnya dan 2 musim kemudian Carrick dipinang Manchester United.
Happy birthday to Michael Carrick 🥳 pic.twitter.com/rKLlEEWWw2
— West Ham United (@WestHam) July 28, 2024
Glen Johnson
Bek dengan 54 caps bersama Tim Tiga Singa, Glen Johnson juga merupakan lulusan dari The Academy of Football. Dirinya dipromosikan ke tim senior pada musim panas 2002. Musim itu menjadi musim satu-satunya Glen Johnson membela The Hammers.
Pada musim tersebut, bek yang berhasil mencetak sebuah gol untuk Tim Tiga Singa itu bermain total 16 kali untuk The Hammers. Sebab, di musim itu juga, Glen Johnson sempat dipinjamkan ke Millwall. Kemudian, pada musim panas 2003, Chelsea membawanya ke Stamford Bridge.
INTERNATIONAL: Congratulations to #WHUFC Academy graduate Glen Johnson on winning his 50th England cap v Denmark! pic.twitter.com/rVJ6zc9G9E
— West Ham United (@WestHam) March 5, 2014
Declan Rice
Declan Rice adalah kebalikan dari John Terry. Mantan kapten West Ham tersebut sebenarnya memulai sepak bola bersama Chelsea. Ia merupakan pemain seangkatan dengan Mason Mount di akademi The Blues. Tapi Chelsea malah menendangnya keluar.
Pada Juli 2013, Rice akhirnya bergabung ke akademi West Ham. Pemain yang mendapatkan gelar Hammer of the Year 2022/23 tersebut didebutkan oleh Slaven Bilic pada 21 Mei 2017 di laga terakhir Premier League, kala West Ham menang 2-1 atas Burnley di Turf Moor.
Perlahan ia menjelma menjadi pilar penting The Hammers. Ia pun ditunjuk sebagai kapten West Ham ketika Mark Noble memutuskan pensiun pada akhir musim 2021/22, meskipun usianya masih sangat muda. Bersama The Hammers ia berhasil mempersembahkan trofi Conference League 2022/23 dan mengulangi kegemilangan West Ham 1964/65.
Laga final Conference League 2022/23 tersebut juga menjadi laga terakhirnya. Sebab, klub yang sejak satu musim sebelumnya mengincar Rice, Arsenal, berani menebus harga yang dipasang oleh West Ham. Total 245 laga sudah Rice jalani untuk West Ham. Ia pun berhasil menorehkan 15 gol dan 13 assist.
🗓 2017 – Declan Rice makes his West Ham Debut aged 18.
🗓 2019 – Declan Rice receives his first England call-up aged 20.Hard work pays off. pic.twitter.com/zm2I7Rb34C
— West Ham United (@WestHam) March 13, 2019
Sumber: Talksport, West Ham United, Transfermarkt, dan Hammers News


