6 Pemain Bernomor Punggung 9 Terbaik di Real Madrid

spot_img

Nomor punggung 9 merupakan nomor punggung yang sakral di Madrid. Nomor punggung itu dipakai oleh para ujung tombak dengan insting mencetak gol mematikan. Dari masa ke masa sudah banyak pemain hebat yang mengenakan nomor punggung 9 di Real Madrid. Berikut 6 diantaranya.

Benzema

Mari kita awali dengan yang masih segar di ingatan. Benzema sudah nyaman menggunakan nomor punggung 9 di Real Madrid sejak musim 2010/11. Tapi Awalnya ia menggunakan nomor punggung 11 di musim pertamanya di Bernabeu, yaitu musim 2009/10.

Pemain asal prancis itu merupakan pemain yang dicintai semua Madridista di seluruh dunia. Gaya bermainnya yang tidak egois dan juga kesetiaannya kepada los blancos yang membuatnya jadi idola klub.

Bertahun-tahun ia jadi ujung tombak el real, bertahun-tahun pula ia bertransformasi. Dimulai dari menjadi penyedia ruang untuk Cristiano Ronaldo sampai jadi pencetak gol utama di Bernabeu. Sampai membimbing Vinicius dan Rodrygo jadi penyerang yang ditakuti di La Liga.

Bersama Real Madrid, ia telah memainkan 648 pertandingan di semua kompetisi. Benzema telah mencetak 354 gol dan 165 assist dari seluruh penampilannya itu. Musim 2022/23 jadi musim terakhirnya di ibu kota Spanyol. Ia menyumbangkan 31 gol dan 6 assist dari 43 pertandingan di musim terakhirnya sebelum pindah ke Al Ittihad. Tak diragukan lagi, ia adalah pemilik nomor 9 terhebat di Real Madrid.

Cristiano Ronaldo

Benzema tidak mengenakan nomor punggung 9 pada musim 2009/10. Nomor itu dikenakan oleh Cristiano Ronaldo. Balik ke tahun 2009, dunia sepak bola digemparkan oleh berita kepindahan Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid.

Ini adalah penanda dimulainya era galacticos jilid dua. Dimana musim itu Florentino Perez membeli Ronaldo bersama dengan Kaka, Xabi Alonso, juga Benzema. Real Madrid mengeluarkan dana sebesar 442 juta euro yang jadi rekor jumlah terbesar yang pernah dikeluarkan klub dalam satu kali jendela transfer.

Terlepas dari itu, transfer Ronaldo adalah langkah masuk akal untuk klub dan Ronaldo. Bermain untuk los blancos sudah jadi mimpi CR7 sejak kecil. Tapi saat pertama kali datang ke Madrid, ia menjumpai sedikit masalah. Nomor 7 yang merupakan nomor punggung kesukaannya sudah dipakai oleh pangeran Bernabeu, Raul Gonzalez.

Ronaldo pun memilih menggunakan nomor 9. Meskipun begitu, performa Ronaldo di atas lapangan tak turun sama sekali. Di musim pertamanya itu, Ronaldo mencetak 33 gol dan 10 assist dari 35 penampilannya di semua kompetisi.

CR9 pun langsung jadi ikon dan sensasi di seluruh dunia. Sampai akhirnya Madrid membuang Raul ke Schalke di musim 2010/11. Ronaldo kemudian kembali tak terpisahkan dengan nomor 7 miliknya.

Ronaldo Nazario

Meskipun Cristiano Ronaldo pemain yang ikonik, tapi ia bukan pemain dengan nomor 9 yang paling ikonik. Gelar itu masih dipegang oleh Ronaldo Nazario. Ia begitu terkenal dengan nomor 9-nya sampai-sampai ia punya julukan R9.

Tapi seperti para pemain-pemain yang sudah dibahas sebelumnya, Ronaldo tidak menggunakan nomor 9 saat pertama kali datang di musim 2002/03. Ia menggunakan nomor 11. Memang agak mengganggu lihat R9 pakai nomor 11. Tapi ia mencetak 30 gol di musim pertamanya bersama Madrid. Jadi fans tetap senang.

30 gol itu termasuk hattrick saat melawan Manchester United di Old Trafford. Dimana publik Old Trafford memberikan standing ovation untuknya. Itu jadi salah satu penampilan terbaiknya selama berseragam Real Madrid.

Sayangnya ia sering mengalami masalah kebugaran. Cedera yang ia dapatkan saat masih bermain untuk Inter sebelumnya tidak pernah benar-benar sembuh. Meskipun begitu, pemain dengan julukan El Fenomeno itu masih mampu menyumbangkan 103 gol dan 35 assist dalam 177 penampilan di semua kompetisi bersama los blancos.

Fernando Morientes

Sebelum ada Ronaldo O Fenomeno, Nomor punggung 9 Madrid dimiliki oleh Fernando Morientes. Ia adalah striker klasik yang sangat berbahaya di dalam kotak penalti. Tidak ada yang meragukan kemampuan mencetak golnya. Juga kemitraannya bersama Raul di lini serang.

Ia jadi pencetak gol terbanyak di La Liga pada musim debutnya di Bernabeu, yaitu di musim 1997/98. Itu juga jadi musim pertama Real Madrid jadi juara Champions League setelah puasa gelar Eropa selama 32 tahun. Ia kemudian jadi kunci Real Madrid raih gelar Champions di musim 1999/2000 dan 2001/02.

Ia kehilangan tempat di skuad utama setelah Madrid kedatangan Ronaldo di musim 2002/03. Morientes pun dipinjamkan ke AS Monaco di tahun 2003. Tapi Morientes memastikan keputusan itu adalah keputusan yang salah setelah dirinya memimpin Monaco menyingkirkan Real Madrid di babak perempat final Liga Champions 2003/04.

Morientes berhasil bawa Monaco sampai ke final musim itu. tapi sayang, mereka kalah lawan Porto asuhan Jose Mourinho. Tak lama setelah kembali dari masa peminjaman, Morientes memutuskan untuk pindah ke Liverpool. Sebelum berpetualang ke klub-klub Eropa lainnya dan akhirnya pensiun di tahun 2015.

Ivan Zamorano

Ivan Zamorano jadi pemain penting untuk Real Madrid sejak musim 1992/93 sampai dengan 1995/96. Selama empat musim itu, Zamorano telah mencatatkan 101 gol dari 173 penampilan di semua kompetisi. Pemain berjuluk “Bam Bam” itu juga sempat membawa Real Madrid juara Liga di musim 1994/95. Sekaligus jadi pencetak gol terbanyak di Liga.

Pemain asal Chile itu sangat terampil dalam duel udara. Padahal ia bukan pemain yang tergolong tinggi untuk ukuran Eropa. Selama di Madrid, Zamorano juga membentuk kemitraan yang sangat spesial dengan Michael Laudrup.

Di tahun 1996 Zamorano pindah ke Inter Milan. Di Inter, Zamorano memiliki cerita menarik. Ia sebenarnya menggunakan nomor 9. Tapi ia memberikan nomor tersebut kepada Ronaldo untuk menghiburnya yang baru kalah di final Piala Dunia 1998.

Sebagai gantinya, Zamorano menggunakan nomor 18. Tapi karena ia begitu suka dengan nomor 9, Zamorano menambahkan simbol “plus” di antara 1 dan 8. Membuatnya, secara matematis tetap menggunakan nomor punggung 9.

Davor Suker

Pemain terakhir adalah Davor Suker. Bersama Raul dan Predrag Mijatovic, ia menciptakan salah satu trio penyerang paling mematikan di Eropa pada dekade 90-an akhir. Ia membersamai Real Madrid sejak tahun 1996 sampai 1999. Selama tiga tahun karirnya itu, ia mencetak 49 gol dari 109 laga.

Ia membantu Real Madrid memperoleh gelar La Liga musim 1996/97 dan Liga Champions di musim 1997/98. Legenda Kroasia itu juga mendapat penghargaan golden boot di Piala Dunia 1998. Saat iu Suker mampu cetak 16 gol dan membawa Kroasia menempati posisi ketiga.

Suker adalah striker paling ikonik di generasinya. Suker juga menetapkan standar untuk para penyerang di Bernabeu. Ia menancapkan pondasi dan sebagai contoh bagi para ujung tombak el real di masa mendatang.

Sumber referensi: Planet, France24, TRC, FootballFithful, Real Madrid, FootballItalia

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru