Siapa yang tak mau mendapatkan sesuatu yang masih bagus secara gratis? Pasti banyak yang mau dong. Di dunia sepakbola juga sama. Pemain yang dilepas secara gratis, biasanya akan jadi rebutan. Apalagi jika kualitasnya masih yoi.
Mendapat pemain gratisan yang masih bagus bak mendapatkan rejeki nomplok di siang bolong. Berikut ini, beberapa pemain gratisan tersukses yang sudah mampu bikin iri klub yang melepasnya.
Daftar Isi
Paul Pogba
Patah hati, itulah kata-kata yang keluar dari mulut Paul Pogba ketika meninggalkan Old Trafford 2012 silam. Talenta muda Prancis yang sedang menggebu-nggebu masuk tim utama United itu telah ditelantarkan oleh Sir Alex Ferguson.
Pasca lulus dari akademi United, Pogba mengira akan langsung masuk dalam skuad utama Red Devils. Pada suatu waktu, jelang laga melawan Blackburn di Liga Inggris Desember 2012, Pogba serius berlatih demi bisa masuk skuad utama. Mengingat, saat itu pemain tengah MU menipis karena banyak yang absen.
Alih-alih dimainkan, Fergie tetap mencadangkan Pogba. Hal itu mulai membuat Pogba marah. Sejak itulah hati Pogba berubah. Ia merasa tak betah lagi di MU. Benar saja, di musim baru 2012/13 ia memutuskan untuk hijrah.
ON THIS DAY: In 2012, Paul Pogba officially joined Juventus from Man Utd for £800k.
— Squawka (@Squawka) August 3, 2019
Four years later they sold him back to Man Utd for £89.3m 🤑 pic.twitter.com/OeC9orfb0R
Juventus yang saat itu dipegang direktur olahraga Beppe Marotta, tanpa pikir panjang coba mengangkut Pogba. Namun bukannya Pogba langsung percaya gabung Bianconeri. Sebelum gabung, Pogba bicara empat mata dulu dengan pelatih Juve saat itu Antonio Conte. Sosok Conte yang memberikan kepercayaan menit bermain kepadanya, adalah salah satu faktor kenapa Pogba mau gabung Juve.
Pogba dan Conte akhirnya meraih sukses bersama di Turin. Ketika terus dimainkan dan digembleng dengan tepat, Pogba menjelma menjadi gelandang muda hebat dunia saat itu. Gelar demi gelar pun ia raih bersama si nyonya tua. Oh iya, tak lupa gelar Golden Boy pada tahun 2013 juga sempat ia raih.
The 2013 Golden Boy, Paul Pogba #JuveNews pic.twitter.com/ROnSoUuKPe
— Adam Digby (@Adz77) December 4, 2013
Robert Lewandowski
Dortmund harusnya banyak bersyukur ketika di zaman Robert Lewandowski, mampu mematahkan dominasi gelar Munchen di Bundesliga. Namun rasa terima kasih kepada Lewandowski ternyata dikhianati begitu saja oleh Dortmund.
Striker Polandia itu habis masa pengabdiannya di musim 2013/14. Alih-alih diperpanjang, pihak Lewandowski malah merasa dibohongi Dortmund soal nilai gajinya. Ceritanya, pasca pindah dari Lech Poznan, Lewy dijanjikan kenaikan nilai gaji tiap musimnya.
Robert Lewandowski signed his first Bayern Munich contract on this day in 2014 📝
— GOAL (@goal) January 3, 2022
👕 354 games
⚽️ 324 goals
🏆 18 trophies
An era-defining signing 👑 pic.twitter.com/481wTmcxpy
Namun hal itu tak pernah terjadi. Miris, di akhir kontraknya, Lewy hanya mengantongi gaji 5 juta euro saja. Dortmund nampaknya meremehkan hal sepele soal kondisi kontrak Lewy. Itu adalah kesalahan besar.
Pada saat ingin mengunci kontrak Lewy di tahun 2014 dengan kenaikan gaji, kesempatan itu sudah terlambat. Lewy dan agennya sudah memilih menandatangani perjanjian kontrak dengan Munchen.
Lalu kenapa ia pindah ke klub rival Munchen? Lewy ingin membuktikan bahwa apa yang dilakukan Dortmund kepadanya pantas mendapat hukuman. Lewy berkata, “Saya ingin lebih banyak dapat gelar di Munchen. Klub ini selalu lapar gelar tiap musimnya.”
Perkataan itu seolah meremehkan prestasi mantan klubnya. Ketika hijrah ke Die Roten, banyak fans mengkritik sikapnya. Fans Dortmund sempat menganggapnya pengkhianat. Namun Lewy terus melaju. Ia tak menghiraukannya. Terbukti Lewy terus bersinar di Allianz dengan beberapa gelar Bundesliganya. Rekor gol dan sepatu emas jadi buktinya. Dortmund pantas menyesal melepas Lewy secara gratis.
50 goals in a season ✅
— BBC Sport (@BBCSport) July 5, 2020
League double ✅
It was a night to remember for Robert Lewandowski as Bayern Munich lifted the a record 20th German Cup.
Highlights: https://t.co/8xhBIkYHN8#bbcfootball pic.twitter.com/nYwTVeQJNJ
Sol Campbell
Tak ada transfer di Liga Inggris tahun 2000-an awal yang lebih menggegerkan dari transfer Sol Campbell. Bukan hanya soal pindah ke klub rival, namun soal cara transfernya yang dilakukan secara gratis.
Bagaimana bisa pemain yang sejak kecil mencintai Spurs dan menjadi kapten tim, tiba-tiba pindah secara gratis ke klub rival bebuyutan? Pasti saat itu jadi hal yang tabu. Maka wajar saja keluarlah kata-kata “Judas” dari para fans The Lilywhites kepada Campbell.
In 2001, Sol Campbell joined Arsenal. 16 years ago on this day, he lifted the title at White Hart Lane with Arsenal. pic.twitter.com/VNIiDLCe6M
— Vegard Ervik (@VegardErvik) April 25, 2020
Namun bukan ujuk-ujuk saja Campbell jadi pengkhianat Spurs. Campbell ternyata memilih hengkang karena kelakuan Spurs itu sendiri. Ketika Campbell terkena kasus dengan stewards di laga melawan Derby County pada tahun 2000, pihak Spurs seolah lepas tangan dan tak membelanya.
Selain itu, secara prestasi juga Spurs tau sendiri seperti apa. Pasti dong, Campbell ingin meraih trofi. Hubungannya dengan pelatih Spurs saat itu, Glenn Hoddle juga buruk. Itulah beberapa faktor yang jadi alasan Campbell tak mau diperpanjang kontraknya oleh Spurs.
Lalu kenapa pilihanya gabung ke Arsenal? The Gunners dianggap Campbell memiliki prospek menjanjikan bersama Wenger. Arsenal juga mampu menjamin perlindungan baginya terhadap kasus yang masih ia hadapi. Toh, Campbell akhirnya nyaman dan makin berprestasi di Highbury. Untung saja Campbell pindah. Coba ia masih di Spurs, tak bakal ia merasakan gelar Liga Inggris “Invincible” Arsenal.
July 3, 2001: @SolManOfficial makes the switch and begins his path to becoming an Arsenal legend ❤️
— Arsenal (@Arsenal) July 3, 2020
Happy Sol Campbell Day! 🥳 pic.twitter.com/LtChdkSodC
Thiago Silva
Masih ingat ketika PSG tersungkur oleh Bayern Munchen di Final Liga Champions 2020? Kapten PSG, Thiago Silva tak kuasa menahan kekecewaan akan pahitnya kegagalan. Tak disangka delapan musim karier bek Brasil itu di Paris, harus diakhiri dengan kesedihan.
On this day: 2020 – Thiago Silva signed for @ChelseaFC. #CFC #Chelsea pic.twitter.com/XXboxGMUZS
— Chad ⭐⭐ (@ChelseaChadder) August 28, 2022
Pasalnya, kontrak Thiago Silva tak lagi diperpanjang oleh Les Parisiens dengan alasan krisis akibat pandemi Covid dan segi usia. Thiago merasa masih bisa berkontribusi. Ia bahkan masih ingin ditambah masa pengabdiannya oleh klub.
Ia lalu merasa kesal dengan Leonardo, direktur olahraga PSG saat itu. Leonardo dianggap tak menangani kontraknya dengan baik. Pembicaraan pemutusan kontraknya juga hanya melalui telepon.
Meski sudah uzur, tak membuat Silva berhenti bermimpi untuk terus berprestasi. Ia masih bermimpi untuk mendapatkan gelar Liga Champions dalam kariernya. Lalu, pergilah ia ke Chelsea. Di Stamford Bridge, ia berharap mewujudkan mimpinya itu. Meski awalnya terlihat mustahil, namun ia tetap percaya.
Ya, tak disangka Silva masih menjadi andalan di lini belakang The Blues. Dengan usia segitu, performa mengawal lini belakang di liga seketat Inggris patut diacungi jempol. Ketenangan dan pengalamannya tak bisa bohong.
Hasilnya luar biasa. Mimpi Thiago Silva langsung terwujud di musim debutnya. Gelar yang belum diraih PSG yakni Liga Champions, akhirnya ia dapat. Senyum Thiago Silva di Lisbon secara tidak langsung menampar PSG. Les Parisiens harusnya menyesal menyepelekan pemain tua sepertinya.
EXTENDIDO.
— Premier a la Mexicana (@premieralamex) June 4, 2021
Thiago Silva ha firmado una extensión de contrato con el #Chelsea para permanecer con los #Blues en la Temporada 2021/22. Una sólida y exitosa campaña del brasileño en la 2020/21, la cual terminó coronando con la UEFA Champions League.
Gran noticia para el #CFC. pic.twitter.com/EFxv6fL8Kq
Andrea Pirlo
Kecintaan Andrea Pirlo di AC Milan sebenarnya kekal dan abadi. Salah besar jika Pirlo dicap sebagai pengkhianat oleh fans Rossoneri. Banyak yang sudah Pirlo berikan kepada Milan sepanjang kariernya. Bahkan jelang kontraknya habis di San Siro, ia masih ingin meminta masa pengabdiannya ditambah lebih lama lagi.
Namun manajemen AC Milan berkata lain. Mereka hanya ingin menambah kontrak Pirlo yang sudah berusia 32 tahun, hanya setahun saja. Itulah yang jadi masalah. Pirlo dan agennya masih ingin kontrak selama tiga musim lagi. Pasalnya menurut Pirlo ia masih punya cukup kemampuan bermain di level tertinggi.
Mnamo 2011, AC Milan iliamua kuachana na Andrea Pirlo wakihisi umri unamtupa mkono.👴
— Zizzou 27🏁 (@ZizzouSule) September 9, 2022
Juventus ikamsajili kama mchezaji huru akiwa na miaka 32. Baada ya hapo alichaguliwa mara tatu mfululizo kugombania tuzo ya mchezaji bora wa Serie A.🇮🇹
I’architteto 🙌🔥 pic.twitter.com/Fbdub1nIUV
Sayang, Milan tak bisa memenuhinya. “Milan memutuskan bahwa saya tidak lagi berguna bagi mereka. Saya memahami hal itu. Pelatih Allegri juga ingin menggunakan pemain lain di posisi saya,” kata Pirlo.
Pirlo akhirnya hijrah dari ke Juventus pada tahun 2012. Kenapa ia memilih Juventus? Pirlo masih ingin berada di level sepakbola teratas Italia. Juventus menurut Pirlo masih punya ambisi kuat meraih banyak gelar. Bianconeri juga mampu memberikan motivasi kepada Pirlo untuk tetap terus berada di level terbaik permainannya.
Ya, Pirlo nyatanya merasa nyaman berada di Turin.Tak dipungkiri, ketika Pirlo datang grafik prestasi Juve jadi meningkat. Pirlo jadi salah satu gelandang tak tergantikan di sistem Antonio Conte. Gelar scudetto empat musim beruntun terbukti masih bisa Pirlo persembahkan bagi La Vecchia Signora.
Berbeda jauh dengan nasib Milan pasca ditinggal Pirlo. Performa mereka makin ancur-ancuran. Milan harusnya menyesal kenapa pemain yang dilepasnya itu makin tambah gacor.
Andrea Pirlo left AC Milan in 2011 for JUVENTUS and he has won 7 trophies.
— 1960Bet Official (@1960betng) May 22, 2015
AC MILAN still searching for 1 trophy! pic.twitter.com/3nT2Dt7kuY
Sumber Referensi : goal.com, sempremilan, goal.com, thesportsdespach, goal.com